Syiah Memuji Aliy bin Abi Thalib Dengan Sebutan Keledai? : Dusta Nashibi

Syiah Memuji Aliy bin Abi Thalib Dengan Sebutan Keledai? : Dusta Nashibi

Agak aneh [baca : menjijikkan] melihat bagaimana nashibi berusaha membuat berbagai kedustaan untuk merendahkan mazhab Syi’ah. Mereka terbiasa mencatut riwayat-riwayat dhaif yang aneh dan ganjil untuk menyebarkan syubhat bahwa mazhab Syiah ternyata malah mencela Imam Ahlul Bait. Berikut salah satu riwayat yang dimaksud

محمد بن الحسين بن أبي الخطاب، عن محمد بن سنان، عن عمار بن مروان، عن المنخل ابن جميل، عن جابر بن يزيد، عن أبي جعفر عليه السلام قال: يا جابر ألك حمار يسير بك فيبلغ بك من المشرق إلى المغرب في يوم واحد؟ فقلت: جعلت فداك يا أبا جعفر وأني لي هذا؟فقال أبو جعفر عليه السلام: ذاك أمير المؤمنين ألم تسمع قول رسول الله صلى الله عليه وآله في علي عليه السلام: والله لتبلغن الأسباب والله لتركبن السحاب

Muhammad bin Husain bin Abil Khaththaab dari Muhammad bin Sinaan dari ‘Ammar bin Marwaan dari Munakhkhal bin Jamiil dari Jabir bin Yaziid dari Abu Ja’far [‘alaihis salaam] yang berkata “wahai Jabir apakah engkau memiliki seekor keledai yang dapat melakukan perjalanan bersamamu dari timur ke barat hanya dalam satu hari?.Maka aku menjawab “aku menjadi tebusanmu wahai Abu Ja’far, dimana aku dapat menemukannya”. Abu Ja’far [‘alaihis salaam] berkata “Itu adalah Amirul Mukminin [Aliy bin Abi Thalib], apakah engkau tidak mendengar perkataan Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] tentang Aliy, Demi Allah akan tiba waktu dan sebabnya, Demi Allah sungguh engkau akan menaiki awan [Al Ikhtishaas Syaikh Mufiid hal 317]

Riwayat di atas disebutkan oleh Al Majlisiy dalam kitabnya Bihar Al Anwar 25/380 dan ia menukil dari Al Ikhtishaas Syaikh Mufid

Bihar Al Anwar juz 25

Bihar Al Anwar juz 25 hal 380 Dengan riwayat ini, nashibi mengatakan bahwa Syiah telah memuji Aliy bin Abi Thalib dengan sebutan keledai [astaghfirullah, semoga Allah menghancurkan kedustaan para nashibi]. Riwayat di atas sanadnya dhaif berdasarkan ilmu Rijal Syi’ah karena di dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Sinaan dan Munakhkhal bin Jamiil.

Munakhkhal bin Jamiil seorang yang dhaif, jelek riwayatnya [Rijal An Najasyiy hal 421 no 1127]. Ibnu Ghada’iriy berkata tentangnya dhaif dan mahzab ghuluw [Rijal Ibnu Ghada’iriy hal 89]

قال محمد بن مسعود: سألت علي بن الحسن، عن المنخل بن جميل فقال: هو لا شئ متهم بالغلو

Muhammad bin Mas’ud berkata aku bertanya kepada Aliy bin Hasan tentang Munakhkhal bin Jamiil, maka ia berkata “ia tidak ada apa-apanya, tertuduh ghuluw” [Rijal Al Kasyiy 2/664 no 686]

Riwayat Al Kasyiy di atas shahih, Muhammad bin Mas’ud termasuk guru Al Kisyiy dan ia seorang yang tsiqat shaduq [Rijal An Najasyiy hal 350 no 944]. Aliy bin Hasan bin Fadhl gurunya juga seorang yang tsiqat [Al Fahrasat Syaikh Ath Thuusiy hal 156].

Adapun Muhammad bin Sinan berdasarkan pendapat yang rajih kedudukannya dhaif dan kami telah membahas secara khusus tentangnya dalam tulisan yang lalu. Kesimpulannya riwayat yang dijadikan dasar nashibi untuk mencela Syi’ah di atas adalah riwayat yang dhaif.

Tinggalkan komentar