Berdiskusi dengan orang jahil tidak ada gunanya, bagi Toyib Mutaqin yang jahil hal itu memang tidak ada gunanya tetapi bagi para pembaca yang objektif maka itu akan berguna. Para pembaca dapat melihat letak kejahilan orang-orang seperti Toyib Mutaqin, ia merasa setelah dengan mengutip satu dua hadis kemudian pendapat satu dua ulama maka ia sok berasa di atas Sunnah.
Perhatikanlah wahai pembaca modal utama dalam memahami hadis dan perkataan ulama adalah akal yang baik. Orang yang berakal baik dapat berhujjah dengan benar dapat menimbang perkataan ulama dengan benar. Bukan seperti orang jahil yang sok berpegang pada ulama seolah hanya dirinya saja yang berpegang pada ulama. Para ulama sudah banyak berselisih mengenai qunut shubuh jadi alangkah lucunya orang jahil itu kalau mengira hanya dirinya yang berpegang pada ulama. Baca lebih lanjut →
Syaikh Khalid Al Wushabiy Dan Imam Mahdi Dalam Mazhab Syi’ah
Ada video menarik mengenai diskusi antara Syaikh Khalid Al Wushabiy [Sunni] dan Syauqiy Ahmad [Syi’ah] mengenai Imam Mahdiy. Para pembaca yang berminat dapat melihat penggalan video tersebut disini.
Hal menarik yang ingin dibahas disini adalah ketika Syaikh Khalid Al Wushabiy mempermasalahkan riwayat kelahiran Imam Mahdiy dalam mazhab Syi’ah. Syaikh Khalid Al Wushabiy menunjukkan bahwa semua riwayat [dalam mazhab Syi’ah] yang menerangkan lahirnya Imam Mahdiy berasal dari kesaksian Hakiimah binti Muhammad Al Jawaad. Dan menurut penelitian Syaikh Khalid ternyata Hakiimah ini fiktif atau mitos belaka dan seandainya pun Hakiimah benar ada maka ia majhul bukan orang yang bisa dipercaya. Baca lebih lanjut →
Al Amiry telah berdusta atas mazhab Syi’ah dan dengan kedustaan tersebut ia merendahkan salah satu pengikut Syi’ah Emilia Renita. Yang dipermasalahkan oleh Al Amiry si pendusta ini [kalau sedang bicara tentang Syi’ah] adalah alasan yang dikatakan Emilia bahwa ia tidak melakukan mut’ah karena sudah memiliki suami. Al Amiry membawakan berbagai hujjah dusta untuk menyudutkan Emilia Renita.