Membantai Tuduhan Antosalafy

Judul di atas memang sengaja dibuat parah begitu, tidak apa-apa kan bebas toh

Sebenarnya tulisan ini adalah tanggapan saya pribadi terhadap Mas Antosalafy, tentu tanpa mengurangi rasa hormat saya (entahlah apa saya punya ya?) terhadap tuduhannya kepada saya. Tuduhan itu ia tunjukkan ketika menjawab komentar seseorang di salah satu tulisannya Saudaraku, Waspadailah Kesesatan Ikhwanul Muslimin(5). Komentar saya sendiri entah kenapa sudah dihapus. Berikut saya kutip obrolan Mas Abu Maulid dengan Mas Abu Ahmad. Mas Abu Ahmad dengan nama Heriyanto mengutip komentar saya dan mengomentarinya. Kata-kata saya yang Mas Abu Ahmad(Heriyanto) kutip saya cetak tebal dan kata-katanya saya cetak miring (karena komentar asli saya hilang entah kemana)

Berikut komentar Heriyanto, yang menurut saya adalah Mas Abu Ahmad(maaf kalau salah)

Heriyanto, di/pada Oktober 31st, 2007 pada 11:15 Said:

Apakah ada keterangan dari Rasulullah SAW yang menjelaskan siapa Khulafaur Rasyidin yang dimaksud?Dia minta penjelasan: ”tolong dijelaskan ..Tapi kok anaehnya malah dijawab sendiri..Khulafaur Rasyidin itu Salafus Salih
Maaf Mas itu generalisasi namanya”…
Second Prince…yang first prince siapa ya…

Kemudian Mas Abu Maulid atau Antosalafy menjawab komentar Heriyanto ini dengan kata-kata berikut

Biasalah, namanya juga penganut syiah. Ada tanda-tandanya dari postingan di blognya dg ketidaksukaan dia terhadap ahlis sunnah yang menghujat syiah. Selain itu, postingan2 ttg syiah penuh. wal’iyadzubillah

Kalau anda meragukan saya dan mengatakan kalau saya cuma membuat-buat lihat sendiri komentar heriyanto itu Second Prince…adalah bukti nyata apa yang saya katakan (siapa lagi sih Secondprince di WP selain saya 😛 ).

Mula-mula saya komentari dulu Mas Heriyanto atau Abu Ahmad Al Atsary dia bilang saya aneh karena menjawab sendiri apa yang saya tanya. Justru dia yang aneh, padahal tepat di atas komentar saya ada komentar Adun yang dijawab Mas Antosalafy,nah saya kutip. Komentar saya adalah tanggapan terhadap jawaban Mas Antosalafy.

ADUN, di/pada Oktober 30th, 2007 pada 11:15Said:

Sunnah itu cukup datang nya dari Perbuatan dan tingkah laku Rasul..Kalau ditambah dengan sunnahnya para sahabat, berarti masih menganggap risalah yang dibawa oleh Nabi Muhhamad belum cukup.. “Aku tinggalkan dua perkara, kamu tidak akan sesat selamanya, bila perpegang kepada Alqur’an dan sunnahku”..jadi tidak ada kata-kata sunnah nya Sahabat..Ini sebagai koreksi buat moderator..terima kasih

Jawaban Mas Antosalafy ini terhadap komentar Adun adalah

Terima kasih koreksinya. Namun, Anda perlu ingat bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti maka ia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu, wajib bagi kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku, dan sunnah Al Khulafa’ Ar Rasyidin yang terbimbing, berpeganglah erat-erat dengannya dan gigitlah ia dengan gigi-gigi geraham…” (Shahih, HR Abu Dawud, At Tirmidzi, Ad Darimi, Ibnu Majah dan lainnya dari sahabat Al ‘Irbadh bin Sariyah. Lihat Irwa’ul Ghalil, hadits no. 2455). Dalam hadits tersebut dengan tegas dinyatakan bahwa kita akan menyaksikan perselisihan yang begitu banyak di dalam memahami dienul Islam, dan jalan satu-satunya yang mengantarkan kepada keselamatan ialah dengan mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan sunnah Al Khulafa’ Ar Rasyidin (Salafush Shalih). Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan agar kita senantiasa berpegang teguh dengannya. Al Imam Asy Syathibi berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam -sebagaimana yang engkau saksikan- telah mengiringkan sunnah Al Khulafa’ Ar Rasyidin dengan sunnah beliau, dan bahwasanya di antara konsekuensi mengikuti sunnah beliau adalah mengikuti sunnah mereka…, yang demikian itu dikarenakan apa yang mereka sunnahkan benar-benar mengikuti sunnah nabi mereka atau mengikuti apa yang mereka pahami dari sunnah beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, baik secara global maupun secara rinci, yang tidak diketahui oleh selain mereka.”(Al-I’tisham, 1/118).Ketahuilah bahwa yang paling tahu tingkah laku, perbuatan, ataupun amalan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah para shahabat. Makanya kita diwajibkan memahami agama ini seperti apa yang dipahami oleh para shahabat. Para shahabat tidaklah bersepakat, kecuali di atas kebenaran.Silakan antum membaca artikel selengkapnya di sini

Perhatikan saya cetak tebal kata-kata Mas Antosalafy sunnah Al Khulafa’ Ar Rasyidin (Salafush Shalih). Jadi yang mengatakan Khulafaur Rasyidin itu Salafus Salih ya Mas Antosalafy, bukan saya dan artinya saya tidak beraneh-aneh dengan menjawab sendiri seperti kata Heriyanto itu. Yang lebih aneh Mas Antosalafy menjawab dengan tuduhan aneh kepada saya bukannya mengklarifikasi kekeliruan Heriyanto itu. sesama jenis saja memang mudah beramah tamah.

Jadi biar jelas maka saya kutip komentar saya yang dihapus Mas Antosalafy

Apakah ada keterangan dari Rasulullah SAW yang menjelaskan siapa Khulafaur Rasyidin yang dimaksud? tolong dijelaskan

“Khulafaur Rasyidin itu Salafus Salih”

Maaf Mas itu generalisasi namanya

Pertanyaan saya baik, dan wajar karena Mas Antosalafy berdalil dengan hadis itu dan saya minta penjelasan, wajar kan. Tapi bukannya menjawab malah menuduh saya Syiah dengan berkata telah melihat tanda-tandanya pada blog saya. Menurutnya tanda-tanda itu adalah

  1. Ketidaksukaan saya terhadap Ahlisunnah yang menghujat Syiah
  2. Postingan saya tentang Syiah penuh

Mari lihat pembantaian saya

Ketidaksukaan terhadap Ahlisunnah yang menghujat Syiah

Bagi saya Sunni dan Syiah adalah Islam dan bukannya sesama islam bersaudara. Jadi wajar kalau saya tidak senang dan lagi ketidaksenangan saya berdasarkan analisis saya sendiri terhadap tulisan-tulisan Ahlussunnah yang menghujat Syiah seperti AlKhatib, Ustad Mamduh dan Ihsan Ilahi Zhahir yang dalam karya-karyanya menyudutkan syiah dan tidak jarang mengkafirkannya. Mereka menuduh Al Quran syiah berbeda dengan sunni dan banyak riwayat syiah yang bertentangan dengan syariat islam dalam kitab syiah seperti Al Kafi. Mereka berkata bahwa kitab Al Kafi itu sama seperti Shahih Bukhari. Padahal setelah saya merujuk ke karya-karya Ulama Syiah sendiri ternyata Al Kafi tidak sama seperti Shahih Bukhari dan mereka Ulama Syiah banyak membantah tuduhan-tuduhan seperti Al Quran syiah yang berbeda dengan sunni. Jadi apa salahnya kalau saya mengkritik Al Khatib, Ustad Mamduh dan Ihsan Ilahi Zahir. Lihat tulisan saya Kedudukan Kitab Shahih Bukhari Di Sisi Sunni dan Al Kafi Di Sisi Syiah.

Ada banyak ulama yang menyatakan bahwa syiah itu islam seperti Syaikh Mahmud Syaltut, Syaikh Muhammad Al Ghazali, Syaikh Yusuf Qardhawi, Quraish Shihab dan lain-lain. Tuduhan populer kalau Al Quran Syiah berbeda dengan Sunni itu sudah basi sekali. Nyatanya baik Ulama sunni sendiri seperti Imam Al Hindi, KH Abdullah bin Nuh dll dan banyak Ulama syiah telah membantah tuduhan itu. Karena sampai sekarang memang tidak ada bedanya, saya bahkan tanya sendiri kepada salah seorang teman yang syiah. Jadi kenapa ngotot bener.

Saya hanya menyatakan apa yang benar, ya dari mana saja itu. Mau Sunni, Syiah, Salafi, JT, IM atau apapunlah. Lantas dengan begitu apakah saya bisa dikatakan sebagai penganut Syiah. Saya hanya menyampaikan apa adanya. Terkesan membela Syiah, ya kalau yang benar mau dikatakan salah karena Syiah yang bilang, Apa jadinya itu. Ya mau menang sendiri. Bukankah banyak Ulama Sunni yang membela Syiah, jadi Pembela Syiah belum tentu Syiah.

Postingan Tentang Syiah Penuh

Salah besar, karena yang benar postingan tentang Syiahphobia. Ada bedanya, coba baca tulisan saya Pengantar Kategori Syiahpobhia, anda akan lihat apa yang saya maksud Syiahpobhia. Mari kita perjelas apa itu Syiahphobia. Sejauh ini saya melihat dua gejala Syiahphobia

  1. Mereka yang mengkafirkan Syiah, menyebut Syiah dengan kata Agama Syiah, dan yang berusaha memisahkan Syiah dari Islam. Saya benar-benar tidak setuju dengan sikap seperti ini makanya saya membuat tulisan yang membantah omong kosong seperti ini
  2. Mereka yang berlebihan dalam membantah Syiah sehingga membuat banyak kekeliruan. Tidak jarang dari mereka ini mendhaifkan hadis-hadis shahih Sunni hanya karena hadis tersebut dijadikan hujjah oleh Syiah. Mengurangi keutamaan-keutamaan Ahlul Bait padahal Ahlul Bait adalah pribadi-pribadi yang mulia setelah Rasulullah SAW. Mendistorsi hadis-hadis sunni yang artinya seolah-olah mendukung syiah seperti hadis Tsaqalain. Tindakan ini jelas sekali tidak benar. Baiklah saya kasih contoh: Ibnu Taimiyyah dalam Minhaj As Sunnah yang banyak mendhaifkan hadis-hadis keutamaan AhlulBait salah satunya hadis Tsaqalain karena berlebih-lebihan dalam membantah Ulama Syiah Allamah Al Hilli, Hafiz Firdaus yang mendistorsi makna hadis Tsaqalain, dan Ustad Asri yang menuduh Ibnu Ishaq sejarawan Sunni yang karya Sirahnya menjadi rujukan oleh jumhur ulama Sunni, Ustad Asri menuduh Ibnu Ishaq seorang Syiah yang merusak sejarah Islam dan masih banyak contoh lain. Saya tidak setuju dengan pendapat ini dan karenanya saya menuliskan Pembelaan Terhadap Ibnu Ishaq

Jadi Pengkritik Syiahpobhia tidak perlu berarti Penganut Syiah, sepertinya Mas Antosalafy dengan pikirannya yang sederhana tidak bisa memahami hal ini atau dia mungkin tidak membaca tulisan-tulisan saya dengan baik. Lihat saja tulisan-tulisan saya di kategori Syiahpobhia. Ada 27 tulisan sejauh ini, penuh ya. Sebenarnya hal ini karena ada tulisan yang begitu panjangnya, jadi saya mikir lebih baik dibagi-bagi saja. Kalau cuma tuduh menuduh semua orang bisa. Saya ingin menantang Mas Antosalafy untuk menunjukkan tulisan yang mencerminkan kesyiahan saya. Jadi jangan asal bicara, tunjukkan bukti. Saya curiga dia ini menikmati menuduh orang yang tidak sepaham dengannya. Dengan tuduhan itu, dia bisa membebaskan dirinya dari beban untuk menjawab secara ilmiah orang yang tidak sepaham dengannya. Ya kan sesat jadi untuk apa dengarkan perkatannya. Benar sekali kalau yang seperti ini mau menang sendiri.

Begitulah memang ketika seseorang tidak bisa membantah hujah orang lain maka dia membuat tuduhan untuk merendahkan orang tersebut. Sekali lagi kalau memang merasa benar maka saya tantang anda Mas Antosalafy untuk menunjukkan tulisan yang menyatakan kesyiahan saya atau saya tantang anda untuk menjawab kritikan saya terhadap golongan yang anda bangga-banggakan itu. Saya masih ingat bagaimana anda menjawab tulisan saya Kritik Salafi Yang Melarang Menggunakan Kata Saudara Kepada Orang Kafir. Pada tulisan itu ketika saya tunjukkan ayat-ayat Al Quran yang menunjukkan penggunaan kata saudara kepada orang kafir, anda mulai menuduh saya dan berkata tidak mungkin ulama salah. Silakan telan saja kata ulama anda, silakan bertaklid tapi jangan mau menang sendiri dan menyalahkan orang lain.

70 Tanggapan

  1. Di satu sisi kita menghadapi derasnya sebaran pemikiran liberal [kebablasan] yang meracuni sendi2 utama aqidah dengan senjata utama rasional dan realita – nya.
    Di sisi lain kita menghadapi problem yg diakibatkan dari prilaku saudara2 kita [salafy] sendiri.
    Saya lebih suka membedakan antara salafy sebagai suatu gagasan dan salafy sebagai komunitas yg menyebut dirinya dgn sebutan itu. Dalam banyak hal salafy itu merupakan gagasan yang baik, tapi kbanyakan “pemain” di komunitas tersebut sepak terjangnya mengecewakan. 😦
    Persaudaraan (ukhuwah) memang mahal… 🙂

  2. ya Mas terimakasih komentarnya
    setiap orang bebas mau gimana
    saya setuju
    ukhuwah memang mahal
    salam

  3. Jadi sebenarnya Mas Secondprince ini syiah apa bukan sih??
    *hasty generalisation mode off*

    Di dunia maya, ketika kita tidak terikat pada jasad fisik lagi dalam bertukar pemikiran, yang tersisa adalah tulisan kita. Dari tulisan tersebut tercermin sikap kita, pandangan kita, apa yang kita baca, apa yang kita pelajari, apa yang kita setujui dan tidak kita setujui.
    Sayangnya, memang, kapasitas otak setiap orang dalam memahami tulisan orang lain kerap berbeda-beda, sehingga ada saja oknum yang seenaknya menyimpulkan pemikiran orang lain dan menjadikannya pembenaran untuk melakukan ad-hominem.
    Hal ini ditambah lagi dengan sikap tidak santun, menutup pintu diskusi, dan bersifat sombong dengan menolak fakta, jadilah yang tersisa hanya inconvenience, yang justru dibaca oleh khalayak ramai.

    Semoga saya bisa terhindar dari hal-hal sedemikian, amin.

  4. menarik mengikuti perang posting diantara para blogger!
    sebenarnya, perbedaan tersebut bisa saja dikemas dalam suasana diskusi yg lebih terbuka.. tentunya dalam suasana tetap dingin dengan tetap memelihara ukhuwah yg anda maksudkan tersebut, tapi yang disayangkan, kalo seseorang berlebihan mempertahankan sudut pandangnya sehingga menutup diri dari kebenaran yang diungkapkan pihak yg berbeda pendapat.
    menghapus comment atau menyembunyikan posting ketika dia tak bisa mengelak adalah sikap yg kurang terpuji.
    saat itu yg berbicara adalah egonya yg tdk mau dikalahkan.

  5. Memang ada persepsi umum yang menyatakan
    Pembela syiah itu adalah syiah
    Jadi wajar kalau pikiran orang ke arah situ, cuma orang-orang yang pikirannya kritis yang bisa menilai dengan baik.
    Sayangnya rata-rata kaum pokoknya gak punya itu, kan bisanya cuma taklid doang.
    Sebenarnya saya cukup tertarik anda ini Syiah atau bukan
    Tapi itu jelas hak dan urusan anda
    Semoga anda bisa terus mencari kebenaran yang anda dambakan

    Akhirnya terprovokasi juga 😆

    😆 sudahlah akhi gak perlu berpura-pura, kebenaran jangan ditutup-tutupi 😆

    *provokasi nih*

  6. Sebenarnya orang seperti Antosalafy dan salafy-salafy sejenis dia itu memang maunya benar sendiri
    Jadi tetap menulis Akhi
    Biarkan saja
    *kan bukan saya juga :mrgreen: *

  7. hoho
    orang itu..

    tetep nulis kak.
    :mrgreen:

  8. Sepertinya antum sangat kecewa berat dengan mas antosalafy. Bukannya ana membela mas Antosalafy

    Saran ana,
    Jalan kebenaran itu hanya satu dan tidak bercabang apalagi ini masalah agama.
    kalo mau pergi kedaerah tertentu itu banyak jalur alternatif.
    Bila ingin ke Surga-nye Allah itu hanya satu jalan yaitu berdasarkan Al Qur’an & As-sunnah sesuai dengan pemahaman orang2x sholeh terdahulu..bung.

  9. benar..antosalafy aku ajak dialog ehh yang dijawab cuma yang kena di pikirannya ( maaf mungkin agak kasar ) & nafsu dihatinya..sedangkan yang mentok bahkan mungkin bisa sebagai wacana buat teman2 kaga diposting contoh yang ini jwb ku mengenai kesesatan HT..mengingkari hadist ahad oh yang ini saya tidak tahu krn semua yang saya baca dari buku dan referensi mereka semua hadist shahih, mungkin anda bisa tunjukan kesaya pengingkaran tersebut.
    saya belum pernah mendengar demonstrasinya HT brutal dan saya tidak dapatkan hadist yang melarang umat untuk berdemo

    mengajak memberontak kepada pemerintah muslim.
    1. apakah anda punya referensi yang sangat meyakinkan bahkan tidak terbantahkan kalo HT mengajak memberontak kepada pemerintah muslim.
    2. apakah anda yakin pemegang pemerintahan negara muslim atau mayoritas muslim benar2 melaksanakan syariat Allah.atau paling tidak mereka benar2 mengayomi rakyatnya..banyak kita lihat, dipakistan PM nya berselingkuh dengan AS dan sekutu dengan kucuran bantuan terutama keuangan, memerangi sesama muslim..di Afganistan Hamid Karzai yang tidak berdaya membiarkan amerika dan sekutunya membantai rakyatnya yang apabila rakyat yang tidak bersalah kena BOM amerika cukup mengatakan salah sasaran dan dengan sombongnya tetap membela diri untuk tidak meminta maaf,bagaimana sikap pimpinan negara2 arab terhadap nasib palestina yang mana mereka selalu dibawah ketiak Amerika ini kenyataan..Iraq dihancurkan Afganistan diinjak2 kemudian apa bukti nyata yang dilakukan pemerintah negara2 Muslim.terutama timur tengah .ketika Amerika berpropaganda dg slogan TERORISME dan NUKLIR ingin menyingkirkan Iran, kemudian dengan wajah sebagai pelindung menawarkan senjata kepada negara2 arab disekitar Iran yang sebelumnya Amerika telah berpropaganda bahwa IRAN membahayakan eksistensi Negara timur tengah, apa yang dilakukan pemimpin disekitar itu, Kwait menyatakan bersedia membeli persenjataan tersebut. kenapa Iran yang dicurigai sebagai penghacur keberadaan mereka bukan Israel..ironi ketika hisbullah berperang sendiri menghadapi Zionis dan menang hampir semua umat islam seperti berpesta..yang saya “baca” bahwa HT mengimbau Umat Islam (berarti termasuk penyelenggara pemerintahan dg kata lain penguasa)untuk bersatu menghadapi musuh2 ALLAH atas dasar melihat penderitaan umat dan penistaan terhadap agama ini yaitu ISLAM
    3. Mengenai mengamalkan hadits2 dhoif, bahkan maudhu’, mengafirkan pelaku dosa besar selain kesyirikan, dll –
    Hadist dhoif dan maudhu’ sebagian ulama membolehkan menggunakan hadist dhoif dalam wilayah untuk menasehati berarti disini ada selisih pendapat silahkan ikuti yang mana ? tetapi dalam hal menentukan HUKUM maka semua sepakat mutlak harus berpedoman pada hadist shohih..selain dari Al-Quran tentunya
    Anda pernah baca atau tidak hadist yang mengatakan begini seseorang yang paginya beriman sorenya kafir..
    dari sebuah ungkapan kita diwajibkan memahami sebelum mengambil kesimpulan atau mengambil kesimpulan dengan tergesa-gesa, kita harus tahu maksud dan tujuan dengan ungkapan tersebut.
    Anda tahu yang lebih berbahaya yaitu pemikiran2 baru..kalo anda pernah baca koran Jawa Pos nah disana ada kolom satu halaman penuh yaitu kajian utan kayu…ada yang mengatakan bahwa berhaji itu boleh kapan saja, kemudian dari tnya jawab ada yang menganggap apa yang dilakukan Imam mashab adalah salah, kemudian ada yang mengatakan bahwa cara pentafsiran Al-Quran selama ini salah dan yang benar adalah cara pendeta menafsirkan Injil.
    Kalo kita berkutat pada hal seperti pengamalan hadist kita udah ketinggalan star.banyak sekali pemikiran sesat yang dibawakan oleh orang-orang pintar berpendidikan tinggi..yang mungkin kalo orang setingkat kita akan selalu patah pendapatnya

    Terakhir pertanyaanya buat saya dan anda .seberapa banyak hadist shahih yang sudah kita amalkan dan seberapa hebat kita mengamalkan Hadist Shahih dengan ikhlas tanpa kesyirikan yang tersembunyi ??? tentu jiwa saya dan anda yang menjawab.. kalo pak komarudin hidayat mengatakan kita harus tabayun, AA. Gym bilang kita harus sering2 Muhasabah.

    Ilmu-Amal-Ikhlas,

    Dan setelah terbukti bersalah, apakah ada tindakan dari mereka untuk ruju’ kembali kepada kitabullah wa sunnah dengan bimbingan para ulama ahlus sunnah?

    Maaf kesalahan dan sesat ini dari sudut pandang siapa ? Goby bilang sesat, Gus Dur bilang tidak sesat, Cak Nun bilang sesat, Gus mus bilang tidak..lho siapa yang benar ? mas Anto semua orang islam kecuali yang ga tahu istilah ahlus sunnah wal jamaah menganggap dirinya ahlus sunnah wal jamaah.ketika saya Tanya JT jawabnya sama ahlus sunnah wal jamaah, saya ketemu orang2 Mahesa kurung al-mukaromah yang dianggap sesat oleh MUI bogor yang mereka katakan sama ahlus sunnah wal jamaah, jadi hal yang pantas dikatakan bahwa saya ( Human )tidak berhak mengklaim diri saya ahlus sunnah dan yang lain ahlul bid’ah.

    penutup..semua ini wacana saya anda dan sahabat2 muslim tidak perlu melibatkan emosi atau bahasa kerenya Nafsu yang rendah, ya seperti saya jadi benci dengan anda atau sebaliknya..dalam sebuah dialog kita sudah dibingkai dg akhlak2 berdialog extremnya berdebat, hadistnya ada dan di Al-Quran pun ada..saya tidak usah sebutkan dalilnya tetapi kalo anda minta akan saya tunjukan.
    ini diskusi saya yang tutup..masih banyak lagi..saya simpan diharddisk, kali perlu dibuakan blog untuk diskusi yang dibredel blog semacam antosalafy ya..siapa yang mau???

  10. Jadi Mas Second Price memang syiah?? Memangnya tanda-tanda ke-syiah-an ente apa Mas Amed?

  11. @Amed
    pendapat yang menarik, tapi kalau menurut saya di dunia nyatapun kita tetap sulit untuk menilai orang sebenarnya. Kecuali kalau dia sendiri yang mengakui

    Kalau saya sih yang penting yang mana yang benar itu yang saya ambil, dari manapun itu
    Tapi yang jelas saya Islam
    salam

    @myheart
    setiap orang memang punya ego, itulah gunanya mengingatkan satu sama lain
    ah gak usah pakai kata perang, biasa saja 😀

    @almirza
    Terserah orang mau gimana
    yang penting jangan mau menang sendiri.
    Sekali lagi saya seorang muslim, dan bagi saya, saya akan mengambil kebenaran dari mana saja itu berasal.

    @Sare’
    ho ho iya orang itu
    insya Allah tetap menulis 😀

    @fateh

    Jalan kebenaran itu hanya satu dan tidak bercabang apalagi ini masalah agama.
    kalo mau pergi kedaerah tertentu itu banyak jalur alternatif.
    Bila ingin ke Surga-nye Allah itu hanya satu jalan yaitu berdasarkan Al Qur’an & As-sunnah sesuai dengan pemahaman orang2x sholeh terdahulu..bung.

    Ya benar satu bung, sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah dan pemahaman yang benar(Ahlul Bait).
    Tapi anda juga harus memperhatikan kalau interpretasi manusia bisa bermacam-macam.

    @Goby
    Pengalaman yang menarik, eh soal yang terakhir itu
    silakan saja kalau mau

    @Panjat
    Saya Islam kok, gak tahu apa bisa dibilang Syiah atau Sunni.
    Rasanya kayak orang awam saja, kalau ditanya “saudara Syiah atau Sunni?”. Jawabannya “nggak tahu, saya islam kok”.
    Yang penting saya Islam dan senantiasa ingin mencari kebenaran
    *narsis nih*
    salam

  12. ahahahahaha,, kok malah dibahas syiah apa ngga-nya,, 😆

  13. @ Panjat
    Leh nanyanya kok ke saya? kelewat baca kalimat saya yang ini ya?
    *hasty generalisation mode off*

    @

    Kalau saya sih yang penting yang mana yang benar itu yang saya ambil, dari manapun itu
    Tapi yang jelas saya Islam

    Kalau yang ini, tidak bisa tidak, saya setuju….

    Semoga kita bisa terus saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran 😀

  14. @Rizma
    kok ketawa, ah ukhti suka gak jelas 😆

    @Amed
    ya semoga kita bisa saling mengingatkan 😀
    ngomong2 sabar itu susah ya 😀

  15. Just Islam ya
    Ah Islam itu banyak Akhi :mrgreen:

  16. negara kita bukan negara islam tapi penganutnya banyak, ada ulama, kaum dunia pendidikan, presiden, mentri, gubernur, rakyat biasa, sampek pencuri, koruptor, pemerkosa pun ikut ikut mengaku islam di ktp nya, iya kan. trus islam yang sempurna gimana sihhhh boooo. akhiiiiii

  17. Sejak kapan Islam jadi tidak sempurna :mrgreen:

  18. Siram lagi pake bengsin…..

    Wuuuuzzz….!!!!

    Mana para salafinya…???

  19. Sejak kapan Islam jadi tidak sempurna ??????? sejak kapan yaaa. paling sejak kamu blum lahir kali, wek wek wek wek
    wong sekarang ngaku islam tapi dugem, ngaku islam tapi zina, ngaku islam tapi memprokamirkan sebagai Nabi. waaahhhhh gak pernah baca majalah dan liat tipi nih orang

    siram lagi whuuuzzzzz mana para salafinya ,,,,,,,,,,,,,, ngeri deh. seperti menunggu perang aja. islma kok suka membakar, ngebom, nah ini namanya tanda tanda akhir jaman. dimana kemaksiatan, pembunuhan meraja lela, orang hidup di gedung gedugn tinggi….. wahhh gak pernah baca nihh orang

  20. trus islam yang sempurna gimana sihhhh boooo. akhiiiiii
    kan sampean yang bilang dengan kata-kata di atas,
    sepertinya sampean tidak bisa membedakan antara islam dengan orang islam
    Ya sampean memang kebanyakan baca majalah dan nonton TV :mrgreen:
    Jadi pikirannya kecepatan kerjanya dibanding bahasanya

  21. mas, saya perhatikan hampir 80% an di dunia ini pasti lebih menerima golongan ahli sunnah (sunni) dibanding kan dengan gol syiah, dan atau lebel apapun.
    bahkan WAHABI pun lebih nyaman dalam berdakwahnya memakai lebel sunni.
    jadi lebih baik – tidak usah pakai baju syiah. karena yang penting adalah hakikat kebenaran itu sendiri.
    ummat tidak akan tersentuh BANYAK jika sudah memakai bendera syiah.
    lebih baik kebenaran yang sesuai dengan Al-quran dan Sunnah yang sesuai dengan Ahlul bayt yang dikedepankan.
    TERUS BERJUANG!!!

  22. #
    AHMAD, di/pada November 20th, 2007 pada 5:52 pm Said:

    mas, saya perhatikan hampir 80% an di dunia ini pasti lebih menerima golongan ahli sunnah (sunni) dibanding kan dengan gol syiah, dan atau lebel apapun.
    bahkan WAHABI pun lebih nyaman dalam berdakwahnya memakai lebel sunni.
    jadi lebih baik – tidak usah pakai baju syiah. karena yang penting adalah hakikat kebenaran itu sendiri.
    ummat tidak akan tersentuh BANYAK jika sudah memakai bendera syiah.
    lebih baik kebenaran yang sesuai dengan Al-quran dan Sunnah yang sesuai dengan Ahlul bayt yang dikedepankan.
    TERUS BERJUANG!!!
    HIDUP IDIOM BARU, MENDING TAQIYAH AJA MAS LEBIH AMAN

  23. Sekarang, apakah anda juga percaya apabila seorang antosalafy adalah seorang pengecut ketika saya ajak bicara dalam yahoo! Messenger ?

    Begotulah yang saya rasakan ketika berkunjung ke alamat YM! milik antosalafy (Yang notabene adalah bid’ah harusnya).

  24. 🙂 wadooowww mata saya sampe kedap-kedip +berair kelelahan baca komentar yg lumayan byk dan puanjang2+ditambah tulisan mas jeket biru yg sedang semangat mencari kebenaran…….ehm semoga ALLAH menunjukkan kita semua jalan kebenaran itu ya………
    🙂

  25. @almirza
    Bagi saya Islam ya Islam

    @ Aditya
    Islam gak sama dengan penganut Islam 😀

    @almirza
    😦

    @Mbelgedez
    Gak ada kok Mas 😀

    @Aditya
    Jangan emosi begitu
    biasa sajalah
    lagian baca itu baca apa sih?
    maaf agak gak nyambung komennya kalau menurut saya

    @almirza
    sabar, sabar 😛

    @Ahmad
    Kalau saya gak membawa siapa-siapa
    cuma analisis dan pandangan saya
    Bagaimana orang menanggapinya ya terserah 🙂

    @Bara
    anda rajin juga menjawab komentar orang lain di blog orang lain pula 😀

    @Debe
    he he he saya percaya saja kalau memang benar
    ada buktinya nggak? 😛

    @poppykadarisman
    Ya semoga Allah SWT menunjukkan kepada kita semua jalan yang benar
    Amin

  26. @ second
    tuhh kan pilih kasih , memang gak boleh ta nimbrung ??????
    pelit …………….. ( huuua aaaaaaaaaaaa )

  27. @bara
    Gapapa kok, saya gak keberatan
    saya cuma bilang rajin juga
    salam

  28. hhhhmmmm….jd teringat komentar teman yang menuduh ku sbg seorang syiah hanya karena aku membicarakan ttg madzab ahlulbait, dan tuduhannya semakin menjadi-jadi hanya karena aku sering mengenakan busana dan hijab serba hitam…hahahhhaha lucu yaa.
    Seandainya aku bilang aku seorang syiah kira2 ada nggak yaa yang mau jadi suamiku???? jangan2 malah pada lariii karena “syiah pobia” tadi.

    Terlepas dari tuduh-menuduh tsb yang penting kebenaran harus terus ditegakkan.
    Tetap berjuang @ secondprice

  29. @ renny
    kata anda
    Seandainya aku bilang aku seorang syiah kira2 ada nggak yaa yang mau jadi suamiku???? jangan2 malah pada lariii karena “syiah pobia” tadi.
    jawab saya
    aku mau kok, kan ada hukumnya di syiah yang memperbolehkan kawin sementara ?????, mau gak mbak renny

    @ second
    mumpung boleh mas, seng penting gak saling menghina mas. trums eee trims

  30. Padahal Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir sendiri mengingkari syiah.

  31. @Taufiq
    Ya apa hubungannya Mas sama saya
    ,atau sama tulisan saya

    setiap orang berpendapat ya sah-sah saja
    tapi tidak setiap pendapat orang benar
    harus ada dasar dan landasannya

  32. renny, di/pada November 28th, 2007 pada 1:08 pm Dikatakan:

    hhhhmmmm….jd teringat komentar teman yang menuduh ku sbg seorang syiah hanya karena aku membicarakan ttg madzab ahlulbait, dan tuduhannya semakin menjadi-jadi hanya karena aku sering mengenakan busana dan hijab serba hitam…hahahhhaha lucu yaa.
    Seandainya aku bilang aku seorang syiah kira2 ada nggak yaa yang mau jadi suamiku???? jangan2 malah pada lariii karena “syiah pobia” tadi.

    mana renny ???? mau gak …………….. mut’ah …………….

  33. @bara
    Hus, jangan ngawur

  34. @ j algar
    maaf, lah wong almirza yang bilang aku kan cuma ikut ikutan, tanya almiraz dong, jangan marahin aku ( katanya bukan pemarah ).
    hoooe mana al miraz …………………. neh gue dimarahi gara gara kamu …………..

  35. @bara
    Maaf, sejauh yang saya lihat
    Mas lah yang pertama ribut soal mut’ah bukan Mas Mirza
    Saya sudah lihat komen Mas dan komen Mas Mirza

  36. @ second
    loh kok aku yang disalahin, aku kan tanya apa aku boleh mut’ah sama renny , kan katanya almiraz boleh mut’ah. gimana sih maksutnya, katanya boleh …………. tapi kok ……………

  37. @bara
    Wah berarti anda juga boleh mut’ah ya
    bukannya kemarin sampean bilang itu zina
    Masya Allah, sekarang sampean mau melakukan apa yang sampean larang :mrgreen:

  38. waduh…………dimana-mana ribut deh wahbabi alias jammah takfiriyah bin salafiyah…

  39. @ al miraz
    ha ha ha ha ha ternyata muncul juga kowe, dari mana aja ………… aku kan cuma bilang, apa boleh mau mut’ah sama renny, komen renny kan gimana klo renny ngaku syiah, pasti gak ada yang mau jadi suami renny, tak jawab aku mau tapi mut’ah tok, itupun fatwahnya almiraz, benar gak pendapatku atau salah, kan klo menurut faham syiah mutah itu ibadah ????? pahalanya gede, konon klo udah mut’ah 5 kali bisa menyamai …………….. ( astagfirullah, semoga Allah merahmati aku selamanya ) itu aku nukil pendapatnya kaum syiah loohhhh

  40. @ aswaja
    maaf mas disini bukan kampung wahaby, tapi disini kampungnya ………………… ( tanya sendiri deh sama yang empunya bloog ), kebetulan aja ada tulisan wahaby trus rame reme dibantai mas

  41. tambah bengsin

  42. […] bernyali? saya selalu tegas dengan pandangan saya. Tunjukkan apa bukti Kesyiahan saya, sini ta’ bantai juga sampean sama seperti Orang sejenis sampean yang juga asal tuduh […]

  43. @ mr J algar
    looh kok ikutan bengis, lupa ya …………….

  44. @Bara
    bukan bengis, tetapi tegas
    saya tahu dimana harus bersikap tegas
    tulisan yang mengkafirkan orang lain perlu ditanggapi dengan ketegasan

  45. @ second
    salut untuk mu, jadi benahi dong golongan rafidah yang mengkafirkan umat islam, karena gak percaya 12 imam, gak mau mut’ah, tetap menempatkan sahabat sebagai bagian dari Nabi, terutama sahabat 4, klo sexond kan bukan syiah jadi bikin tulisan yang kira kira bisa menjernihkan masalah ……………………………………… seperti isu 12 imam, mut’ah, klo masalah sahabat kita udah gak sepakat kan, tapi nilai plus saya, saya tetap menganggap ahlul bait adalah utama, tapi juga tidak menafikkan sahabat . ( titik besar ) hi hi hi hi hi hi hi

  46. @bara
    Memangnya tulisan yang mana sih yang mengkafirkan umat islam karena gak percaya imam 12, gak mau mut’ah. coba kasih tahu, saya belum pernah baca tuh. 😀
    Ah saya juga gak menafikan sahabat lho Mas tetapi saya menganggap Ahlul Bait lebih utama, silakan saja

  47. @ second
    tulisan disini gak ada, tapi bikin tulisan seperti itu aja ok.

  48. Assalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh.
    menyimak diskusi di atas, saya tertarik dan ingin berbagi pengalaman dengan teman-teman.
    Saya adalah mahasiswa di jgja lingkungan keluarga saya terbagi menjadi dua pemahaman.waktu kecil saya di sekolahkan di tk masyithoh(yayasan NU),sedangkan sekolah dasar saya adalah Muhammadiyyah.
    Sampai SMP saya berada di masjid Muhammadiyyah walaupun jamaah juga belum paham apa itu mahaamadiyyah,apa itu NU.Sehingga bercampurlah amalan-amalah di masjid itu.dan saya pun belum tahu apa itu Muhammadiyyah,apa itu NU.
    Kemudian saya melanjutkan ke MAN.Walaupun notabene negeri tetapi lingkungan NU mendominasi.
    Sementara saya ikut menjadi remaja masjid yang Lingkungan Muhammadiyyah.Dari situ saya juga belajar”ideologi muhammadiyyah” setiap kali ada pengajian yang diisi oleh ustad Muhammadiyyah,mantan ustad NU.
    Kemudian saya di MAN belajar sejarah islam,mulai dari aliran-aliran,sampai sejarah “wahabi”.Namun posisi saya adalah sebagai orang ketiga artinya saya diposisikan sebagai orang yang luar atau orang yang tidak memihak salah satu aliran.
    Di luar sekolah saya banyak membaca buku-buku majalah islam diantaranya sabili(“punya ikhwanul muslimin”),Hidayatullah,Hidayah(‘condong ke sufi’),dsb.Waktu itu saya belum berani membaca buku-buku/ majalah salaf walaupun saya pernah membaca buku bimbingan masyarakat karya Ust.Jamil Zainu,yang saya belum tahu kalau bermanhaj Salaf.
    Dalam waktu itu saya menjadi simpatisan PKS,sampai saya kuliah semester II.Kemudian saya mengalami masa pencarian jati diri mana islam yang benar?
    saya juga kadang-kadang membaca majalah islamia yang diterbitkan oleh Universitas Islam Malaysia yang sering membantah islam liberal(JIL) yang di ketuai oleh Ulil Abshar Abdala,dengan seniornya Gus Dur,Nurchlis Madjid dan dosen-dosen UIN, dengan filsafat.jadi filsafat dibantah dengan filsafat.
    Seiring dengan munculnya Islam garis keras akhir-akhir ini saya terus bertanya bagaimana hukum bom bunuh diri dalam islam ? bagaimana hukum pengkafiran?
    Saya pernah mengunjungi situs syariahonline milik ikhwanul muslimin,disana saya dapati tidak ada dalil qot’i landasan mereka,
    Masa kuliah inilah saya membaca banyak pemikiran islam mulai dari ikhwanul muslimin,Hizbut Tahrir,Jamaah Tabligh,Majelis mujahidin,Islam Liberal dsb.
    kemudian dari ketidak tahuan saya tentang bom bunuh diri, saya mendatangi ustadz lulusan Madinah di sebuah pondok pesantren di jogja.Saya sering menanyakan banyak masalah-masalah dalam islam.Pernah saya bertanya kepada dua Ustadz,Ustadz tersebut dan sahabatnya.
    Saya heran “Ustadz berjenggot,berpakaian gamis tapi mengharamkan bom bunuh diri? sedangkan syekh Yusuf Qordhowi membolehkan?”.
    Kemudian saya disarankan untuk mondok belajar agama dari awal,
    Kemudian saya hampir tiap malam mengikuti kajian di rumah teman ustad tersebut yang lain.Ustadz ini sampai sekarang belum tahu kalau saya pernah mengunjungi/sering bertanya tentang agama kepada sahabatnya.
    Di sana saya mendapat ilmu aqidah, yang dibahas Aqidah Thohawiyyah dengan syarah oleh Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Ulama Hadits terbesar abad ini,kemudian sebelumnya adalah fatwa-fatwa seputar terorisme yaitu penjelasan penjelasan haramnya bom bunuh diri, haramnya demonstrasi dengan dalil-dalil maupun pendapat para sahabat radhiyallohu anhum,oleh Ulama’ Ulama’ besar Ahlus Sunnah seperti Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani,Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin,Syekh ibnu Baz dan Haiah Khibarul ulama (Majelis Ulama) Saudi.Di samping itu saya juga menambah ilmu agama dengan mengikuti kajian-kajian di sekitar kampus UGM.

    Dari kajian-kajian tersebut saya menjadi tahu akar-akar pemikiran-pemikiran bid’ah.perjuangan Syekhul islam Ibnu Taimiyyah,Imam Ahmad,dsb.
    dan ternyata para imam fiqih seperti Imam Syafii,Hambali,Maliki dan Hanafi,mereka tidak fanatik kepada salah satu mazhab tetapi mereka berada dibawah satu naungan yaitu Al-Qur’an dan Sunnah,Dalam satu manhaj yaitu ahlusunnah wal jamaah/ manhaj salaf

    Dalam buku ” membahas ilmu-ilmu hadits”ternyata istilah salaf sudah ada sejak lama.

    Sebuah nasehat yang masih membekas dalam jiwa saya adalah nasehat ustad Muslim pada saya kurang lebih:”antum nggak usah membaca buku-buku yang membingungkan itu ikutlah kajian di pondok saya,(dalam belajar agama) yang penting bersihkan hati antum (dalam mencari kebenaran)”.

  49. Bantai aja, Mas, bantai! Jangan mau kalah kalau Mas emang tidak salah! :mrgreen:

  50. @Andi

    Sebuah nasehat yang masih membekas dalam jiwa saya adalah nasehat ustad Muslim pada saya kurang lebih:”antum nggak usah membaca buku-buku yang membingungkan itu ikutlah kajian di pondok saya,(dalam belajar agama) yang penting bersihkan hati antum (dalam mencari kebenaran)”.

    Terimakasih nasehatnya 😀
    Bagi saya bagaimanapun caranya belajar gak masalah
    Yang penting kita tahu dan bisa memilah yang mana yang benar, kurang benar, sedikit benar, lebih benar atau benar-benar salah.
    btw Mas, saya tidak bingung dengan buku-buku kok
    Mari kita sama-sama membersihkan diri
    Salam

    @Cynanthia
    Waduh provokasi nih 😛

  51. Salam

    FYI saya baru gabung di wordpress beberapa hari lalu. Tertarik membaca dan mencermati tulisan-tulisan saudara-saudara semua, baik yang pro dan anti syiah. Sebagian besar tulisan yang saya baca, lepas dari muatannya yang dikotomis, telah menambah wawasan saya tentang keagamaan. Dan saya akan terus belajar, mencari kebenaran (bukan pembenaran atas nalar dan logika saya), dan mencari Tuhan (harap maklum, separuh hidup saya sebelumnya tidak terlalu intens belajar agama). Dengan adanya fasilitas nirbatas seperti wordpress, mata, telinga, dan pikiran saya menjadi terbuka, bahwa ada banyak penyuara yang mengajak kita kepada kebenaran hakiki.

    Untuk mas akhi secondprince, siapa pun Anda, syiah or sunni, tetaplah menulis. Saya sangat menanti gagasan, ide, atau kreatifitas Anda dalam menulis. Tentu saja tulisan yang bermuatan kebenaran (haq).

    Salam

  52. @ second
    hai kenalin dong dengan provokatornya ,
    @Cynanthia
    Waduh provokasi nih 😛

  53. @hildalexander
    Silakan, semoga kita dimudahkan dalam mencari kebenaran 😀

    @burit
    langsung ke blognya aja Mas 🙂

  54. @ second
    gak wes, disini aja rame

  55. @burit
    disana mungkin lebih rame 😀

  56. huuuhh…

    Saudara Syi’ahku.

  57. @ghaniarasyid
    Salam
    Ah kalau begitu Salam juga Saudara Syi’ahku :mrgreen:

  58. SALAFI ITU adalah seharusnya jalan yg benar untuk aqidah ……..tapi salafi di indonesia aneh benci jama h tabliq ,tapi di arab sana malah berkerjasama…..apa salafi indonesia kurang ilmu ya……

  59. bismillah

    di jaman ini banyak FITNAH (din),khususnya di indonesia banyak sekali orang2 yang mengaku nabi di beri hukuman yang sangat ringan.dan juga banyak dai2 sempalan di layar televisi bermodalkan lisan yang memukau tuk mencari nafkah (dai amplop).
    begitu banyak umat islam yang awam,yang jauh mengenal ilmu agama yang tidak sanggup lagi memilah milah mana yang HAQ dan mana yang BATHIL (bid’ah).
    bertebaranlah PARTAI2 berazaskan ISLAM,seolah olah merekalah berjuang di agama ini hampir semua tidak mengetahui.
    padahal mereka kader2 PARTAI ISLAM,tujuan hanyalah DUNIA mencari nafkah menjual agama slogan2 palsu tuk mengelabui umat islam tuk mencapai dukungan yang penuh.
    mereka anggap DAKWAH tauhid,menghalangi perjuangan mereka seolah olah mereka berJIHAD di medan perang.
    hakikat JIHAD mereka kaburkan dengan menTAKWIL jihad parlemen dengan JIHAD di medan perang sama.
    padahal mereka tidak mengetahui JIHAD MUNAFIQUN adalah JIHAD para ulama rabbaniyin.

    Membantah orang-orang munafiq dan para pembawa kebatilan termasuk bagian daripada jihad fisabilillah. Allah dengan tegas memerintahkan kepada Nabi-Nya:
    يا أيها النبي جاهد الكفار و المنافقين و اغلظ عليهم، و مأواهم النار و بئس المصير
    Wahai Nabi, berjihadlah melawan orang-orang kafir dan munafiqin, serta bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat tinggal mereka adalah jahannam, dan itu sejelek-jelek tempat tinggal [At Taubah:73]

    Al Imam Al Mujahid Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah berkata: “Jihad melawan munafiqin ini lebih berat daripada jihad melawan orang-orang kafir. Jihad ini merupakan jihadnya orang-orang khusus dari umat ini, yaitu para ‘ulama pewaris para nabi. Maka orang-orang yang tampil menegakkan jihad jenis ini hanyalah segelintir orang saja, demikian juga orang yang mau membantu mereka hanya sedikit saja. Namun demikian, meskipun secara jumlah mereka itu sedikit, mereka sangat besar kedudukannya di sisi Allah.” –sekian dari Ibnul Qayyim-

    Al Imam Al Harawi meriwayatkan dengan sanad beliau dari Nashr bin Zakariya ia berkata: Saya mendengar Muhammad bin Yahya Adz Dzuhli berkata: “Saya mendengar Yahya bin Yahya berkata: “Membela Sunnah lebih utama daripada jihad fi sabilillah!” Muhammad bin Yahya berkata (keheranan): “Seorang mujahid telah menyerahkan hartanya, mengerahkan kekuatannya dan berjihad di jalan Allah, lantas (bagaimana mungkin) pembela sunnah itu lebih utama daripadanya?”
    “Benar, bahkan (pembela sunnah) jauh lebih utama!” jawab Yahya [Dzammul Kalam lembaran A-111].

    dengan sering mengembar gemborkan JIHAD lewat demo2 di jalan,tidak pernahlah kalian berpikir atau mengkoreksi diri dari perbuatannya yang menyelisihi sunnah nabi shallallahu alaihi wa salam,dan mereka mendustakan AGAMA menyeret2 agama ini ke lubang kebinasaan (demokrasi ala kuffar) seolah olah agama (TAUHID) ini tujuannya hanya untuk bikin PARTAI.
    wallahu musta’an di antara mereka ada orang2 yang berpendidikan,pernah mengenal SUNNAH dan mereka juga menjauhi SUNNAH ini dari umat islam.orang itu di tugaskan tuk mencounter orang2 yang mengHUJJAH firqahnya.

    Ishaq ibnu Ath-Thiba’ rahimahullahu berkata: Aku mendengar Hammad bin Salamah rahimahullahu berkata:
    “Barangsiapa mencari (ilmu, -pen.) hadits untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membuat makar atasnya.”

    umat islam mangkin bingung dari komentar2 satu sama lain yang menganggap dirinya yang paling benar.
    demi allah azza wa jalla tidak ada sanggup semua umat islam yang beri beban tuk MENELAAH antara HAQ dan BATHIL di antara kedua duanya mengunnakan DALIL hanya orang2 tertentu saja yang membedakan TAKWIL.

    Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu berkata dalam kitabnya Al-Majmu’: “Shalat yang dikenal dengan istilah shalat Ar-Ragha`ib yaitu shalat 12 rakaat yang dilakukan antara Maghrib dan ‘Isya pada malam Jum’at pertama di bulan Rajab dan shalat pada malam Nishfu Sya’ban sebanyak seratus rakaat, keduanya adalah amalan bid’ah dan mungkar. Janganlah tertipu karena disebutkannya dua jenis shalat ini dalam kitab Qutul Qulub dan Ihya` ‘Ulumuddin. Dan jangan pula tertipu dengan hadits-hadits yang tersebut di dalam dua kitab tadi. Karena sesungguhnya semua itu batil.”

    sebuah contoh di atas perselisihan,semua di antara mereka mengunakan dalil,membuat umat islam sulit tuk menilai mana yang BATHIL mana yang HAQ?semuanya mengunakan dalil.
    makanya pentingnya umat islam menuntut ilmu agama karena menuntut ilmu agama adalah wajib.

    Al-Hafizh Adz-Dzahabi rahimahullahu berkata:
    “Menuntut ilmu yang merupakan perkara yang wajib dan sunnah yang sangat ditekankan, namun terkadang menjadi sesuatu yang tercela pada sebagian orang. Seperti halnya seseorang yang menimba ilmu agar dapat berjalan bersama (disetarakan, -pen.) dengan para ulama, atau supaya dapat mendebat kusir orang-orang yang bodoh, atau untuk memalingkan mata manusia ke arahnya, atau supaya diagungkan dan dikedepankan, atau dalam rangka meraih dunia, harta, kedudukan dan jabatan yang tinggi. Ini semua merupakan salah satu dari tiga golongan manusia yang api neraka dinyalakan (sebagai balasan, -pen.) bagi mereka.”
    (An-Nubadz fi Adabi Thalabil ‘Ilmi, hal. 10-11)

    demi allah ini murni dari tulisan ana,sebagian mengutip perkataan2 ulama salaf…………tidak ada satu katapun mengambil dari orang lain.walhamdulillah…….

  60. @Badar
    Mas bilang:
    “…..umat islam mangkin bingung dari komentar2 satu sama lain yang menganggap dirinya yang paling benar.”

    Iya mas betul. Saya jg termasuk yg bingung dgn komen mas dan ucapan-ucapan ulama-ulama yg mas tampilkan di atas 🙂

    Salam

  61. @Badar
    Mas bilang:
    “…..umat islam mangkin bingung dari komentar2 satu sama lain yang menganggap dirinya yang paling benar.”

    Iya mas betul. Saya jg termasuk yg bingung dgn komen mas dan ucapan-ucapan ulama-ulama yg mas tampilkan di atas 🙂

    Salam

  62. Maaf ini berita menarik dari Hidayatullah.com
    Syeikh Zuhaili Anggap Fatwa Haram Demonstrasi Gaza Sebagai Hal “Memalukan”
    Written by Administrator
    Wednesday, 07 January 2009 12:27
    Syeikh Dr. Wahbah Zuhaili anggap fatwa larangan demonstrasi membela Palestina oleh ulama Salafi sebagai hal memalukan

    Hidayatullah.com—Pernyataan Syeikh Wahbah ini keluar menanggapi pernyataan fatwa haramnya demonstrasi dalam rangka membela Palestina yang dikeluarkan ulama salafi asal Saudi, Syeikh Shalih Al Luhaidan.

    Sebelumnya, Syeikh Shalih Al Luhaidan yang juga Ketua Majelis Al A’la li Al Qadha’ Arab Saudi ini mengatakan, bahwa demonstrasi yang terjadi di jalanan Arab untuk membela warga Gaza termasuk membuat “fasad fi Al Ardhi“ alias kerusakan di muka bumi. Tak sekedar itu, ia juga menilai, demonstrasi sebagai hal yang tidak baik dan tidak mendatangkan kebaikan.

    Pernyataan Shalih Al Luhaidan ini langsung banyak disambut kritik beberapa ulama lain di dunia.

    Syeikh Wahbah [kiri, menggunakan penutup kepala putih]. Shalih Luhaidan [kanan]
    Beberapa ulama menyatakan bahwa Fatwa Luhaidan yang telah dilansir oleh koran al Hayat, hari Sabtu (3/2) itu sebagai “perkataan yang amat memalukan“ bagi dunia Islam. Sedangkan yang lain mengatakan bahwa hal itu merupakan “kriminal besar“ karena memerintahkan orang lain untuk tidak mengungkapkan sikap lewat demontrasi.

    Beberapa ulama yang melakukan pertemuan di Kairo sepakat bahwa demontrasi mendukung warga Gaza yang sedang dibantai Israel saat ini adalah wajib, secara syar’i dan aqli.

    Salah satu dari ulama yang hadir adalah Syeikh Dr Wahbah Az Zuhaili, Wakil Ketua Majma’ Fuqaha As Syari’ah Amerika dan profesor bidang fikih di Universitas Damaskus.

    Syeikh Wahbah merasa heran dan sangat mempertanyakan fatwa Al Luhaidan. “Di mana letak kerusakan di bumi, ketika kita melakukan demontrasi menentang kekejaman Israel atas Gaza? Mengatakan hal itu (pelarangan demonstrasi) sama dengan mengakui penjajahan. Jika demontrasi untuk menghancurkan kemungkaran maka hal itu bukan menciptakan kerusakan di bumi,“ ujar Syeikh Wahbah.

    “Tidak tepat jika fatwa ini berlaku di dunia Islam secara umum, karena ditujukan kepada umat Islam, minimal fatwa ini adalah fatwa lokal, akan tetapi ini juga tidak tepat, karena pentingnya peran demontrasi dan wajibnya untuk situasi seperti ini,“ tambah Wahbah.

    Ulama yang baru mendapatkan penghargaan dari pemerintah Malaysia ini juga menyatakan,“Fatwa ini tidak benar, dan ini dipengaruhi oleh situasi yang ada di Saudi, dan mereka selalu menjaga adat, karena raja-rajanya menolak munculnya demontrasi,“ ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa tidak setiap demonstrasi adalah perusakan di atas bumi, dihukumi merusak jika melakukan perusakan, mencemooh tanpa sebab, maka hal ini termasuk menimbulkan kerusakan.

    “Demontrasi adalah pengungkapan pendapat, dan itu termasuk hak setiap orang menurut pandangan Islam. Dan pentingnya demonstrasi serta perannya sudah terbukti oleh sejarah, dimana ia memiliki pengaruh besar dalam mengusir penjajahan atas bumi Islam“, beliau menutup perkataan.

    Dr Abdul Mu’thi Al Bayumi, anggota Majma’ Al Buhuts Al Islami Al Azhar, Mesir juga menyatakan bahwa fatwa itu tidak dibenarkan.

    “Demontrasi merupakan cara untuk mengungkapan pendapat, karena sebagai “umat lemah“, mereka tidak mendapatkan cara agar pendapat mereka didengar oleh para pengambil keputusan. Kalau hal ini dilarang, bagaimana cara mereka mengungkapkan pendapat dan didengar?“

    Bayumi menegaskan bahwa demontrasi harus tetap memiliki etika dan tidak melakukan perusakan.

    Sedangan Dr Abdul Lathif Mahmud Al Mahmud, anggota Majelis Al A’la li Syu’un Al Islamiyah (Majelis Tinggi untuk Urusan Keislaman), Mesir mengatakan, . “Apa yang marusak bumi yang dikatakan Luhaidan?! Saya yakin bahwa fatwa ini menyelisihi syariat Allah. Allah berfirman,“Dan persiapkanlah kekuatan segalah apa yang kalian mampui“ [Al Anfal: 60]. Dan demontrasi termasuk bagian kekuatan publikasi, yang mencerminkan dukungan mayoritas umat Islam terhadap mujahidin di Gaza,“ katanya.

    Di juga menegaskan tidak ada bentuk kerusakan, ketika sekelompok orang mengungkapkan pendapatnya untuk merespon serangan Israel atas Gaza yang membuat jatuh ratusan korban, dengan cara yang baik.

    Dr Hasan As Syafi’i mantan rektor Al Jami’ah Al Islamiyah Pakistan juga menegaskan bahwa yang mengeluarkan fatwa demikian harus bertanggung jawab dan siap meralat. Ungkapan seluruh umat Islam yang terjadi di suluruh dunia saat ini untuk mendukung Gaza, tidak mungkin bisa dikatakan sebagai perbuatan menciptakan kerusakan di atas bumi.[tho/IOL/www.hidayatullah.com]

  63. Assalamu ‘alaikum

    sebuah tulisan rudud..
    tapi dari pembahasannya ..terus terang ana jg jd pgn tanya..antum syiah apa sunni..?

    wabillahi taufiq wal hidayah..

  64. mari nge-teh
    mari belajar
    (supaya kita jadi tahu mana yang haq dan yang bathil)
    biasanya orang kalo kurang ilmu seringnya marah2 dulu dan berkelak dengan berbagai alasan membenarkan pendapat yang ia pegang..
    tapi insyaAllah dengan ilmu dan taufik yang Allah berikan, kita jadi tahu mana yang haq dan bathil.
    mau marah??
    ana juga masih belajar..

  65. @abuusamahzaid

    terus terang ana jg jd pgn tanya..antum syiah apa sunni..?

    Kalau nanya yg begini langsung ke imelnya sp.
    Gak ada hubngannya dengan diskusi di blog. Kecuali anda suka menggunakan prasangka dalam berdiskusi.

    Wassalam

  66. Salam silaturrahim Mas SP…
    Doa dan dukungan kami untuk Anda..
    Barakallohu fik…

  67. mari kita senantiasa saling mengingatkan dalam kebaikan.

    jangan lupa juga tabayun dalam setiap informasi yang kita dapatkan. cek, verifikasi itu perlu dan penting..

  68. METOD HADIS SONGSANG al-Albani

    Kitab : al-Takrif Bi Auhami Man Qassama al-Sunan Ila Sahih Wa Dhaif Karangan Allamah Syeikh Mahmud Said Mamduh, Pegawai Penyelidik, Institut Penyelidikan, UAE

    Syeikh Muhammad Nasiruddin al-Albaani yang dipuja oleh golongan Salafiyyah al-Wahhabiyyah
    Saya melihat artikel ini banyak dimuatkan beberapa website yang lain. Ia disusuli dengan komentar yang kebanyakkannya tidak ilmiyyah. Bahkan banyak pula yang berlandaskan perasaan berbanding hujjah. Sekarang, mari kita ikuti kenyataan Murid Kanan al-Allamah al-Imam al-Muhaddith Syeikh Abdullah bin al-Siddiq al-Ghumari iaitu Allamah Syeikh Mahmud Said Mamduh tentang kesilapan metodologi hadis yang diperjuangkan al-Albaani dan para muridnya. Beliau telah mengarang banyak kitab untuk mendedahkan beberapa kesilapan metodologi Syeikh Muhammad Nasiruddin dalam ilmu hadith.

    Antara karangan beliau yang terbaru ialah : al-Ta’rif bi Awham Man Qassama al-Sunnan Ila al-Sahih Wa al-Dhaif (Satu pengenalan bagi mereka yang mendatangkan kesamaran dgn membahagikan al-hadith kepada Sahih dan Dhaif). Kitab ini berjumlah enam jilid bermula bab Taharah (bersuci) sehingga bab kelebihan Makkah. Di dalam kitab ini Allamah Syeikh Mahmud Said Mamduh berjaya menjelaskan metodologi songsang al-Albaani satu persatu. Beliau telah mengesan hampir 1000 hadis yang telah ditashih dan ditad’ifkan mengikut selera hawa nafsu Syeikh al-Albaani. Penjelasan ini membuktikan Syeikh al-Albaani tidak memiliki konsistensi kukuh dalam pentashihan hadis.

    Walaupun menceburi bidang hadith, Syeikh al-Albaani sebenarnya tidak mempunyai silsilah perguruan dalam bidang hadis secara bersanad. Jika dikaji secara teliti dalam terjemahan biografi Syeikh al-Albaani, tidak diketahui siapakah gurunya yang meriwayatkan hadis kepadanya. Ajaib sekali jika seseorang yang menceburi bidang hadis tidak memiliki guru hadis yang memiliki silsilah yang sampai kepada Rasulullah SAW.

    Disamping itu, Syeikh al-Albaani juga bertanggungjawab merungkai metodologi ilmu hadis yang telah sekian lama disusun rapi oleh para ulamak hadith. Contohnya : Para ulamak hadis telah sepakat membahagikan hadith kepada empat bahagian utama : Iaitu Hadith Sahih, Hadis Hasan/Maqbul (yg tidak menepati spesifikasi sahih dan tidak pula dhaif), Hadith Dhaif dan Hadith Mauduk (Rekaan). Tetapi bila hadirnya Syeikh al-Albaani, beliau merombak metodologi berkenaan. Lalu membahagikan hadis kepada dua bahagian sahaja. Iaitu Hadis Sahih dan Hadith Dhaif/Mauduk (rekaan).

    Bukan sekadar itu, Al-Albaani juga turut menjelaskan bahawa tidak boleh beramal dengan hadis dhaif berkenaan. Sedangkan para ulamak menaskan : ”Para Ulamak Hadis, Feqah dan selainnya menjelaskan : Diharuskan dan disunatkan beramal dengan hadis dhaif di dalam kelebihan-kelebihan perkara ibadah, galakan terhadap janji-janji baik Allah dan larangan terhadap janji-janji buruk Allah selagi mana hadis tersebut tidak mencapai tahap hadis rekaan,”-Imam al-Suyuthi di dalam Kitabnya Tufah al-Abrar dan Imam al-Nawawi di dalam al-Azkaar, hlm 14, Cet Dar al-Makrifah, 1996

    Oleh itu, tidak pelik jika ada pihak yang membicarakan ilmu hadis, secara sombong menolak keberhujahan hadis-hadis hasan atau hadith dhaif dalam bidang dan kelasnya sebagaimana yang dibenarkan para ulamak hadis, feqah dan selainnya. Dakwa mereka, hadis berkenaan tidak sahih. Atau hadis berkenaan adalah hadis dhaif. Ternyata sikap begini tidak mencerminkan metodologi Ahl Hadis yang sebenar. Sebaliknya, mencerminkan sikap penolakan terhadap hadis secara halus. Inilah salah satu hasil dari pegangan Ijtihad al-alBaani yang perlu ditolak secara jujur.

    Selain itu, alAlbaani juga begitu gigih ingin menilai semula hadis-hadis Nabi SAW yang telah dinilai sahih oleh para ulamak muktabar sebelumnya. Dalam kes ini, perlu dipertanyakan Siapa al-Albaani dan siapa gurunya? Dimana sanadnya @ silsilah periwatannya? Dimana Standard beliau dalam disiplin ilmu hadis? Apakah beliau al-Hafidz, al-Hakim, al-Hujjah, Pakar Ilal al-Hadis? Pendek kata, Syeikh al-Albaani juga perlu dinilai secara Jarh dan Ta’dil oleh para ulamak yang layak menilai penghadisannya. jadi, mengapa harus ada pihak yang menuduh kita ekstrem bila kita ingin mengadili beliau berdasarkan metodologi Ahli Hadis yang silam? Sepatutnya, ia bukan isu yang perlu dipertikaikan.

    Kini sudah 10 tahun Syeikh al-Albaani bersemadi di Tanah Perkuburan Jabal Nasir, di Amman, Jordan . Namun fikrah dan metodologi hadis modern yang dirintisnya mendapat tempat dalam masyarakat disebabkan beliau pernah menjawat Mahaguru Hadis di Universiti Islam Madinah. Memandangkan metodologi hadisnya bertepatan dengan aliran Salafiah Wahhabiyyah, maka namanya dijulang dan beliau diberi penghargaan serta dimasyhur ke tahap Amir Mukminin Fi al-Hadis. Muncul pula murid-murid yang mengagung-agungkan al-Baani ke serata dunia, dengan sokongan wang ringgit yang banyak menyebabkan fikrah al-Albaani mudah tersebar dengan cepat. Berbanding karya ulamak yang hebat dalam pelbagai bidang tetapi kurang diberi perhatian sesetengah pemerintah. Akhirnya, karya berkenaan terkubur begitu sahaja.

    Apapun kesalahan al-baani dalam bidang hadis perlu diperjelaskan. Bukan bermaksud bila kita membicarakan kesalahan seseorang ulamak beerti kita mencela keperibadiannya. Tidak sebegitu, namun tujuannya ialah ingin diperbetulkan kesilapannya. Dan memberi ingatan kepada umat ini agar tidak tersalah faham dengan pendapat yang sememangnya salah. Apatah lagi untuk mengambil manfaat dari metodologi songsang yang diperjuangkannya.
    Justeru, diperingatkan kepada para pendakwah, penceramah @ sesiapa sahaja yang melibatkan diri dalam bidang hadis supaya berpegang kepada metodologi yang telah disepakti ulamak hadis. Dan usah mengambil jalan pintas untuk menghukum hadis jika anda tidak mengetahui disiplinnya. Dikhuatiri, jika anda menukil tashih dan tashih al-Albaani, anda akan dikenali se kapal dgn metodologi songsang ini. Dan tidak hairanlah jika anda dituduh Wahhabiy. Atau di gam oleh negeri-negeri tertentu.
    Bagi mereka yang tidak tahu apa-apa akan hal ini…dia pasti berkata : al-Albaani pun ulamak jugak… zamihan tu siapa? Masalahnya bukan siapa saya, kita dan mereka…Tetapi permasalahannya ialah metodologi songsang, tiada disiplin ilmu dan kesalahan seseorang perlu diperjelaskan supaya tidak berlaku kerancuan dan salah faham sesama Islam. Lebih-lebih lagi dalam sesuatu bidang yang melibatkan sumber perundangan Islam iaitu al-Hadith. Wallahu’alam.

    Jika kita membuka lembaran fatwa yang melibatkan al-Albaani, khususnya bab feqah, disana terdapat beberapa fatwa syadz al-Albaani yang bertentangan Ijmak ulamak. Contohnya masalah wajibnya dipindahkan maqam Nabi SAW dari masjid Nabawi al-Syarif kerna maqam tersebut dianggap sebagai berhala. Nauzubillah. Ummuhatul Mukninin didakwa beliau harus utk berzina dengan lelaki lain selepas kewafatan Nabi SAW. Umat Islam Palestin wajib keluar dari Palestin kerana tidak berkuasa melawan Yahudi dan macam lagi fatwa pelik tapi benar2 berlaku. Dan direkodkan dalam kitabnya. Apakah kita harus berdiam diri sahaja dan terus menyanjunginya. Tanpa menjelaskan kekeliruan yang ditimbulkan beliau. Masya Allah.

Tinggalkan komentar