Ahlus Sunnah Mengambil Hadis Dari Pengikut Saba’iyyah?

Ahlus Sunnah Mengambil Hadis Dari Pengikut  Saba’iyyah?

Tulisan ini tidak usah dianggap serius, hanya sekedar selingan untuk menyentil akal para nashibiy yang sudah keracunan Abdullah bin Saba’. Nashibiy tidak henti-hentinya menuduh bahwa Syi’ah adalah pengikut ‘Abdullah bin Saba’ tetapi mereka tidak menyadari bahwa dalam kitab hadis Ahlus Sunnah [yang entah menjadi pegangan mereka atau tidak] juga terdapat perawi hadis yang ternyata dikatakan sebagai pengikut Saba’iyyah.

Menurut sebagian ulama ahlus sunnah, Saba’iyyah adalah penisbatan terhadap kaum atau kelompok yang mengikuti Abdullah bin Saba’. Tidak usah berpanjang lebar berikut nukilan dari Al Jauzjaniy dalam salah satu kitab-nya

ثم السبئية غلت في الكفر فزعمت أن علياً إلهاً حتى حرقهم بالنار إنكاراً عليهم

Kemudian As Saba’iyyah ghuluw dalam kekufuran, mereka menganggap Aliy sebagai Tuhan  sehingga [Aliy] membakar mereka dengan api sebagai pengingkaran terhadap mereka [Ahwal Ar Rijaal Abu Ishaaq Al Jauzjaaniy hal 37]

Kami tidak perlu meneliti nukilan ini karena para nashibi sangat mempercayainya dan berhujjah dengan nukilan ini untuk merendahkan Syi’ah. Bahkan Asy Sya’biy pernah berkata tentang As Saba’iyyah

فلم أر قوما أحمق من هذه السبئية

Aku tidak pernah melihat kaum yang lebih tolol dari kelompok Saba’iyyah ini [Al Kamil Ibnu Adiy 6/116]

Jadi menurut anggapan para nashibi tersebut pengikut Saba’iyyah tergolong orang yang tolol dan ghuluw dalam kekufuran. Kemudian perhatikan apa yang ditulis Bukhariy berikut

عبد الله بن محمد ابن الحنفية ومحمد هو ابن على بن ابى طالب الهاشمي أبو هاشم اخو الحسن، سمع اباه، يعد في اهل المدينة، قال عبد الله بن محمد عن ابن عيينة حدثنا الزهري كان الحسن اوثقهما في انفسنا وكان عبد الله يتبع السبائية

‘Abdullah bin Muhammad Ibnu Al Hanafiah -dan Muhammad ia putra Aliy bin Abi Thalib Al Haasyimiy- Abu Haasyim saudara Hasan, mendengar dari Ayahnya termasuk penduduk Madiinah, Abdullah bin Muhammad berkata dari Ibnu Uyainah yang berkata telah menceritakan kepada kami Az Zuhriy yang berkata Al Hasan yang paling tsiqat diantara keduanya bagi diri kami dan Abdullah ia mengikuti As Saba’iyyah [Tarikh Al Kabir Al Bukhariy 5/187]

Sanad riwayat Bukhari kedudukannya shahih, para perawinya tsiqat termasuk Az Zuhriy dan dia adalah murid Abdullah bin Muhammad Al Hanafiah

  1. Abdullah bin Muhammad, gurunya Bukhariy adalah Abdullah bin Muhammad bin Abdullah bin Ja’far Al Ju’fiy seorang yang tsiqat hafizh [At Taqrib Ibnu Hajar 1/321]
  2. Sufyan bin Uyainah adalah seorang imam tsiqat, termasuk sahabat Az Zuhriy yang paling tsabit dan ia lebih alim dalam riwayat ‘Amru bin Diinar daripada Syu’bah. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Abu Hatim [Al Jarh Wat Ta’dil 1/35]
  3. Az Zuhriy adalah Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Abdullah bin Syihaab Az Zuhriy seorang faqih hafizh disepakati kebesaran dan keitqanannya termasuk pemimpin thabaqat keempat [At Taqrib Ibnu Hajar 1/506]

Faktanya Abdullah bin Muhammad Al Hanafiah atau Abdullah bin Muhammad bin Aliy bin Abi Thalib adalah perawi hadis kutubus sittah [Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah], sebagaimana telah ditegaskan oleh Ibnu Hajar dalam At Taqrib [Taqrib At Tahdzib Ibnu Hajar 1/321]

Bukankah Saba’iyyah itu kelompok orang-orang tolol dan ghuluw dalam kekufuran lantas mengapa Abdullah bin Muhammad Al Hanafiah diambil hadisnya dalam kutubus sittah?. Kalau ada yang berdalih hadisnya hanya sebagai mutaba’ah dan ia dikuatkan oleh saudaranya Hasan bin Muhammad Al Hanafiah, maka itupun tetap bermasalah. Untuk apa mengambil hadis sebagai mutaba’ah perawi yang tolol dan ghuluw dalam kekufuran.

Dan masalah utamanya adalah Abdullah bin Muhammad Al Hanafiah ini telah ditsiqatkan oleh para ulama ahlus sunnah seperti

  1. Ibnu Sa’ad berkata “tsiqat sedikit hadisnya” [Thabaqat Ibnu Sa’ad 7/322]
  2. Al Ijliy mengatakan bahwa Abdullah bin Muhammad tsiqat dan dia seorang syi’ah [Ma’rifat Ats Tsiqat 2/58]
  3. An Nasa’iy berkata bahwa Abdullah bin Muhammad tsiqat [At Tahdzib Ibnu Hajar 5/612]
  4. Ibnu Hibban memasukkan Abdullah bin Muhammad bin Aliy bin Abi Thalib dalam Ats Tsiqat [Ats Tsiqat Ibnu Hibban 7/2]
  5. Adz Dzahabiy menyatakan ia tsiqat dalam Al Miizan [Miizan Al I’tidal Adz Dzahabiy 2/483 no 4533]

Jika dikatakan mereka yang menyatakan tsiqat kepada Abdullah bin Muhammad tidak mengetahui bahwa ia pengikut As Saba’iyyah maka inipun keliru, Ibnu Hajar dalam At Tahdzib telah menukil riwayat dari Az Zuhriy kalau ia pengikut Saba’iyyah tetapi dalam At Taqrib ia tetap menyatakan tsiqat. Dan Az Zuhriy sebagai muridnya yang mengakui kalau ia pengikut Saba’iyyah tetap meriwayatkan hadis Abdullah bersama saudaranya Hasan sebagaimana dapat dilihat dalam kitab hadis diantaranya Shahih Bukhariy.

Mungkin dalam pandangan mereka menjadi pengikut As Saba’iyyah tidak menjatuhkan kredibilitas Abdullah bin Muhammad, ia tetap seorang yang tsiqat. Sebagaimana banyak perawi hadis yang ternyata khawarij, nashibi, rafidhah, murji’ah, qadariyah dan sebagainya yang dianggap sebagai firqah sesat tetapi tetap diambil hadisnya jika mereka termasuk orang-orang tsiqat. Hal ini juga ditemukan dalam kitab hadis Syi’ah yaitu perawi yang dikenal bermazhab menyimpang seperti waqifiy, fathhiy tetap diambil hadisnya jika yang bersangkutan memang tsiqat.

Tetapi masalah-nya firqah-firqah sesat di sisi Ahlus Sunnah seperti khawarij, nashibi, rafidhah, murjiah dan firqah sesat di sisi Syi’ah seperti waqifiy dan fathahiy, semuanya tetap menyembah Allah SWT, tidak ada yang dikatakan menuhankan Imam Aliy seperti apa yang dinisbatkan pada As Saba’iyyah.

Atau akan ada dalih bahwa As Saba’iyyah disana bukan bermakna sebagai pengikut Abdullah bin Saba’ yang menuhankan Imam Aliy. Kalau begitu ada berapa macam makna As Saba’iyyah dan Abdullah bin Muhammad ini termasuk As Saba’iyyah jenis yang mana?. Akhir kata seperti yang kami katakan tulisan ini cuma sekedar selingan dan kalau dipikirkan dengan serius hanya menimbulkan kebingungan saja.

19 Tanggapan

  1. Good Job sir..
    Very Good Job..:)

  2. two tumbs up….so bersatulah jgn berpecahbelah

  3. Hadeeuhhhh

  4. Lantas bagaimana dengan syiah yang mengambil riwayat dari seekor keledai? Dan apakah ada dalil yang melarang untuk mut’ah dengan seekor keledai?

  5. Untuk akhi/ahwat?? aisha, kalau berhujah janganlah yang cetek alias celemente, kan “Rosul Saw sdh bersabda : ‘ Sebenar-benar Hadist adalah al Qur’an’ “, jadi kalau ada yang bertentangan dengan dgn akal, Qur’an, Sunatullah, maka bisa kita jauhi, krn kalian bukan Mujtahid, shg tdk tahu mana yang hasan, muatawatir, dhoif dlll, jadi kalo hujjah itu hanya melulu Mut’ah, Abdullah bin Saba, Taqiyah, Qur’annya beda, sementara di Iran Technology di darat, laut & udara, sudah luar biasa, malah mrk sudah menganggap “Sunni & Syiah = Super Power of Moslem”, adapun keengganan antum non syiah menerima pernyataan tsb, maka segala sesuatunya menjadi tanggung jawab atau konsekwensi logi8snya ada ditangan antum. Kalo saja ana tidak peduli kpd Nasehat Para Ulama Besar (Ayatulloh) untuk tidak melanggar rambu-rambu Ahlu Sunnah (Sunni), kalau dr Tijani Musawi Bukunya ditulis “SYIAH HUM AHLUS SUNNAH”, maka akan aku keluarkan tulisanku, yang berjudul ” Dengan 6 Surat & ayat, sebagai BUKTI KEBENARAN hanya ada pada Keluarga Rosul”, dan yang ana maksudkan adalah 1. Al Maidah 67, Al Azhab 33, As-Syura 23, An-Nisa 59, Al Baqarah 124 & Lukman 13, adapun yang ana kupas hanya dari bilangan Surat & Ayat beserta penggabungannya dan batasan angka itu hanya berkisar dar 0 s/d 9, dan yang mengagetkan diri ana sendiri adalah yang terkandung dalam As-Syura [42]: 23, yang bila dijumlahkan 4223=4+2+2+3=11, karena angka ini adalah Jumlah yang berkalang tanah karena SABETAN PEDAN & RACUN, yang ditebar oleh Para Khalifah Dhalimin dari Bani Umayyah & Bani Abasiyah, ini disimpulkan kedalam :
    Dua tangan Manusia kanan & Kiri, teraplikasikan melalui :

    14 Ruas Jari tangan KANAN, itu menunjukkan Jumlah 14 Maksumim.
    14 Ruas Jari tangan KIRI, itu menunjukkan JUmlah 14 Para Dhalimin yang diwakilkan kepada Bani Umayyah, sebelum kehancurannya oleh Bani Abasiyah (Disini An-Nisa 93 tidak ada nilainya, karena mereka sudah memposisikan Nafsunya adalah segalanya, maka PerintahNYa pastilah tersisihkan). Renungkan bahwa Pensucian Keluarga Muhammad Saw, via Al Azhab 33, bukanlah sekedar hadiah karena beliau Saw sebagai Nabi yang terakhir, tapi adalah Long Term Program dari Allah Swt, yang dititipkan kepada kekasihNya, Nabi Terakhir, maka muncullah teguran keras melalui Al Maidah 67, As-Syura 23, An-Nisa 59, Al Baqarah 124 & Lukman, sebagai penegasan, bahwa Penugasan dariNya sampai menjelang Yaumil Kiamah, bukan sembarang orang, tapi yang sudah diketahui oleh Maha IlmuNya, maka benarlah bahwa KEMAKSUMAM itu menjadi keniscayaan, karena dengan keberadaan mereka sebagai Pelanjut Rosul Saw, sebagai yang membedakan KEBENARAN dengan KEPALSUAN, dengan demikian Individu dan Masyarakat dapat belajar dari mereka, maka ukuran SAMI’NA WAA’THO’NA & SAMI’NA WAA’SOYNA, menjadi nyata terlihat perbedaannya. Untuk sementara sekian dulu urut rembuk untuk kebaikan kita semua untuk menunjukkan siapa Umat Rosul dan Siapa yang sudah berpihak kepada Muawiyah & the Gang. Salam

  6. @SP
    Benarkah kabar yang menyatakan bahwa Anda telah melakukan mutah party selama satu bulan dengan banyak cewek asal Iran, kalau iya kenapa ngga ngajak kita2. Ane juga khan pengen. xixixi

  7. Akidah nt memang cucok dengan sifat nt. Nt jangan ngomong kalau gak ngerti. Ingat Allah amat keras siksanya.

  8. Anda berkomentar tidak jelas apakah akidah Wahabi anda sedang guncang sehingga anda tampak seperti orang yang kebingungan. Masih adakah keraguan atas manhaj Wahabi dalam hati anda. Mungkin anda pikir semua ini hanyalah candaan dan seda gurau semata.

  9. Info: bila ada yg bertanya mengafa blog ini jarang update maka sy bilang pemilik blog yg hipersexx ini sedang melaksanakan jihad sexx di Syria. Bagi para relawan mohon segera mengirim kondomm2 buat penulis agar burungnya ngga kena senjata kimia basar azab.

  10. From All
    WAHAI PEMBACA TERLIHAT DENGAN JELAS DLM SEMUA DISKUSI DI BLOG INI PENGIKUT SYI`AH LEBIH CERDAS, HEBAT, MEYAKINKAN DAN SEMUA ARGUMENT MEREKA LOGIS. YAA ALLOH HAMBA YAKIN AKAN KEBENARAN AHLUL BAIIT ROSULMU. DAN SAUDARAKU DARI SYI`AH KESANTUNAN DLM BERDISKUSI AKAN MENJADI DAYA TARIK YANG LUAR BIASA BAGI YG LAIN UNTUK MSK SYI`AH.
    ALLOOMUMMA SHALLI WASALLIM `A LAA SAYYIDINAA WA HABIBIINAA WASSYAAFI`IINAA WA MAULAANAA WANABIYYIINA WARASULINAA WA IMAAMINAA MUHAMMAD SAW WA `ALAA AHLILBAITIHIILMUTHAHHIRIIN WA`ALAA ASHAABIHII MUTTAQIIN WA`ALAAUMMATIHIILMU`MINIIN

  11. @suherman thea

    kesantunan dalam berdiskusi???? 🙂 Tapi kebiadaban dalam perang, suriah contohnya, betapa banyak orang syiah kalo sudah berkuasa menjadi biadab thd sunni.
    Santun kalo masih berjumlah kecil dan sedikit tapi biadab kalo sudah banyak jumlahnya dan berkuasa.

    Takiyah udah basiii..

  12. Bro…sorry nambahin utk sekedar pencerahan. Ente tdk mencoba mengurai semua sebab yang mengatakan bahwa mengapa sampai tercetuk kelompok sabba’iyah adalah kelompok yg TOLOL?

    Kalo’pun ternyata Sayyid Abdullah bin Muhammad Al Hanafiah atau Abdullah bin Muhammad bin Aliy bin Abi Thalib digunakan rawinya sbg dasar ilmu hadits…sekali lagi…ente liat dong NASABnya beliau….Jauh banget sama SI Abdullah bin Saba’ yang memang penuh ke TOLOLAN dan sering copy paste kalimat seperti yg ente lakukan seperti ini.

    Ane juga pecinta Ahlul Bayt plus pecinta Sahabat dan Istri Rasul plus pecinta Rasul dan Allah…tapi ane kagak rela jika Wahyu Allah yg telah tersabdakan ke Rasululloh SAW dan dilanjutkan ke para sahabat dan istri beliau serta ahlul bayt dan orang2 mukmin dibuat seenaknya sama tuh orang munafiq….

  13. @amir
    Saudaraku, hemmm, apakah jadi rugi kl kita berprasangka baik, dan memvonis itu hanya haq Allooh.

  14. urun rembug bro…jujur ane keblinger dgn tafsir ayat2 qur’an dari abu Gibraldi, pasti ente dapet ilmunya langsung ke alam akhirat yah…hehehehe sampe’ bisa tafsirin kayak gitu.?

    pertanyaan I : apakah Abdullah bin Saba’ itu ada? kalo’ jawabnya dia tokoh fiktif…ya sudah redaksi berakhir krn bila kita katakan orang ini ( Abdullah bin Saba’) TOLOL ataupun EDAN…yah enggak apa2 toh? hehehehe gitu aja kok repot…???

    pertanyaan II : jika Abdullah bin Muhammad Al Hanafiah atau Abdullah bin Muhammad bin Aliy bin Abi Thalib itu tokoh nyata, maka pertanyaan I pasti jawabannya tokohnya bukan fiktif.

    Beda benar antara tokoh di pertanyaan I (Abdullah bin Saba’) dgn tokoh pertanyaan II (Abdullah bin Muhammad Al Hanafiah atau Abdullah bin Muhammad bin Aliy bin Abi Thalib) – ente pasti tau dong NASAB keduanya…..dan tentunya disanalah letak perbedaannya

    Satu lagi, coba dong ente keluarkan asbabun nuzul kenape si Abdullah bin Saba’ dicap TOLOL dan ghuluw jangan ikutin gayanya si Abdullah bin Saba’ ini dalam menulis riwayat yang membengkokkan & bandingkan periwatan dari Sayyid Abdullah bin Muhammad Al Hanafiah atau Abdullah bin Muhammad bin Aliy bin Abi Thalib – pasti jauh bedanya bro….karena NASABnya berbeda antara yang TOLOL dan yang Terjaga

  15. Asww, sebagai tambahan ilmu, silahkan saksikan diskusi yang santun, ilmiah dan berbobot di link berikut : http://www.youtube.com/watch?v=KrH8pT-lgJI

  16. mf cuma promo blog,
    HOT, PM Irak ingin mengubah arah kiblat ke karbala bkn ke mekah, http://astaganaga.mywapblog.com/pm-irak-harusnya-karbala-jadi-kiblat-bar.xhtml

  17. harusnya Indonesia dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya yang menjadi kiblat ummat di dunia dan jadi rujukan PBB, pasti beres permasalahan dunia dengan damai., lha kalau TIMTENG apalagi Saudi
    yang beginilah dunia

Tinggalkan komentar