Kata Syi’ah : Ayat-ayat “Wahai Orang-orang Beriman” Untuk Aliy bin Abi Thalib

Kata Syi’ah : Ayat-ayat “Wahai Orang-orang Beriman” Untuk Aliy bin Abi Thalib

Ada salah satu tulisan yang dimuat oleh sang pencela [baca : nashibiy] dalam situsnya dengan judul di atas. Seperti biasa tulisan tersebut ingin menyudutkan kitab mazhab Syi’ah dengan mengutip riwayat-riwayat yang dalam pandangan penulis tersebut bermasalah. Inilah riwayat yang dikutip penulis tersebut

 

.

عن النبي صلى الله عليه وآله أنه قال: ما أنزل الله تعالى آية في القرآن فيها ” يا أيها الذين آمنوا ” إلا وعلي أميرها وشريفها

Dari Nabi [shallallahu ‘alaihi wa aliihi] bahwasanya Beliau bersabda “Tidaklah Allah menurunkan ayat Al Qur’an yang didalamnya berbunyi “wahai orang-orang beriman” kecuali Aliy sebagai pemimpinnya dan yang paling mulia [Bihar Al Anwar Al Majlisiy 37/333]

عن جعفر عن أبيه [ عليهما السلام] قال : ما نزل في القرآن ( يا أيها الذين آمنوا ) إلا وعلي أميرها وشريفها

Dari Ja’far dari Ayah-nya [‘alaihimas salaam] “tidaklah turun ayat Al Qur’an “wahai orang-orang beriman” kecuali Aliy sebagai pemimpinnya dan yang paling mulia” [Tafsir Furaat Al Kuufiy hal 49]

وفي صحيفة الرضا عليه السلام: ليس في القرآن ” يا أيها الذين آمنوا ” إلا في حقنا، ولا في التوراة ” يا أيها الناس ” إلا فينا

Dan dalam Shahifah Ar Ridha [‘alaihis salaam] “tidak ada di dalam Al Qur’an ayat “wahai orang-orang beriman” kecuali tentang hak kami dan tidak ada di dalam Taurat ayat “wahai manusia” kecuali tentang kami [Bihar Al Anwar Al Majlisiy 37/333]

.

.

Kemudian penulis atau pencela tersebut mengutip ayat-ayat Al Qur’an berikut yang menurutnya berdasarkan riwayat di atas ditujukan pada Aliy bin Abi Thalib dan ahlul bait.

يا أيها الذين آمنوا لم تقولون ما لا تفعلون

Wahai orang-orang yang beriman mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian lakukan [QS Ash Shaff : 1]

يا أيها الذين آمنوا من يرتد منكم عن دينه فسوف يأتي الله بقوم يحبهم ويحبونه أذلة على المؤمنين أعزة على الكافرين

wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir [QS Al Maidah : 54]

يا أيها الذين آمنوا لا تقولوا راعنا وقولوا انظرنا واسمعوا وللكافرين عذاب أليم

wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad) “Raa’inaa”, tetapi katakanlah “Unzhurnaa”, dan “dengarlah”. Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih [QS Al Baqarah : 104]

يا أيها الذين آمنوا ادخلوا في السلم كافة ولا تتبعوا خطوات الشيطان إنه لكم عدو مبين

Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu [QS Al Baqarah : 208]

يا أيها الذين آمنوا لا تخونوا الله والرسول وتخونوا أماناتكم وأنتم تعلمون

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui [QS Al Anfal : 27]

يا أيها الذين آمنوا لا ترفعوا أصواتكم فوق صوت النبي ولا تجهروا له بالقول

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari [QS Al Hujurat : 2]

يا أيها الذين آمنوا لا تلهكم أموالكم ولا أولادكم عن ذكر الله ومن يفعل ذلك فأولئك هم الخاسرو

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” [QS. Al-Munafiqun : 9]

.

Penulis tersebut mengutip ayat-ayat Al Qur’an di atas sebagai bukti kebathilan dan kontradiksi dalam ajaran Syi’ah. Padahal justru hakikatnya adalah pikirannya yang penuh dengan kebathilan. Jawaban untuk perkara ini berdasarkan keilmuan hadis di sisi Syi’ah adalah sebagai berikut

Pertama : Jika hanya sekedar menukil riwayat tanpa memperhatikan shahih tidaknya riwayat tersebut di sisi Syi’ah [seperti yang dilakukan penulis tersebut] maka silakan perhatikan riwayat berikut

عن ابن عباس: ما نزلت” يا أيها الذين آمنوا ” إلا وعلي أميرها وشريفها. وعنه: ما ذكر الله في القرآن ” يا أيها الذين آمنوا ” إلا وعلي شريفها وأميرها، ولقد عاتب الله أصحاب محمد صلى الله عليه وآله في آي من القرآن وما ذكر عليا إلا بخير

Dari Ibnu ‘Abbas “tidaklah turun ayat “wahai orang-orang beriman” kecuali Aliy sebagai pemimpinnya dan yang paling Mulia  dan darinya “tidaklah disebutkan Allah dalam Al Qur’an “wahai orang-orang beriman” kecuali Aliy yang paling Mulia dan pemimpinnya, dan sungguh Allah telah menyalahkan sahabat Muhammad [shallallahu ‘alaihi wasallam] dalam Al Qur’an dan tidaklah menyebutkan Aliy kecuali dengan kebaikan [Bihar Al Anwar Al Majlisiy 36/117]

Maka riwayat di atas menjelaskan bahwa ayat “wahai orang-orang beriman” yang ditujukan kepada Aliy bin Abi Thalib adalah semua ayat yang menyebutkan tentang kebaikan bukan celaan atau menyalahkan.

.

Kedua : jika kita meneliti dengan baik autentisitas riwayat-riwayat yang dikutip penulis tersebut di sisi Syi’ah maka hasilnya adalah sebagai berikut

Riwayat marfu’ dari Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] dalam kitab Al Bihar dinukil Al Majlisiy dengan sanad berikut

مناقب ابن شهرآشوب: روى جماعة من الثقاة عن الأعمش، عن عباية الأسدي، عن علي عليه السلام، والليث، عن مجاهد، والسدي، عن أبي مالك وابن أبي ليلى عن داود بن علي، عن أبيه، وابن جريح عن عطاء وعكرمة وسعيد بن جبير كلهم عن ابن عباس، وروى العوام بن حوشب عن مجاهد، وروى الأعمش عن زيد بن وهب عن حذيفة كلهم عن النبي صلى الله عليه وآله أنه قال

Manaqib Ibnu Syahr Asyuub : diriwayatkan dari jama’ah tsiqat dari Al A’masyiy dari Ubayah Al Asdiy dari Aliy [‘alaihis salaam] dan Laits dari Mujahid dan As Suddiy, dari Abu Malik dan Ibnu Abi Laila dari Dawud bin Aliy dari ayahnya, dan Ibnu Juraij dari Atha’, Ikrimah, dan Sa’id bin Jubair, Semuanya dari Ibnu Abbas dan diriwayatkan A’wam bin Hausyab dari Mujahid dan diriwayatkan A’masyiy dari Zaid bin Wahb dari Huzaifah, semuanya dari Nabi [shallallahu ‘alaihi wa aalihi] bahwasanya Beliau bersabda…[Bihar Al Anwar Al Majlisiy 37/333]

Sebagian besar perawi hadis di atas selain penulis kitab Manaqib Ibnu Syahr Asyuub adalah perawi dari kalangan ahlus sunnah maka tidak dikenal kredibilitas mereka di sisi Syi’ah.

Riwayat dari Tafsir Furaat Al Kufiy, disebutkan sanad lengkapnya adalah sebagai berikut

فرات قال : حدثنا جعفر بن علي بن نجيح قال : حدثنا الحسن ـ يعني ابن الحسين ـ عن إسماعيل بن زياد السلمي عن جعفر عن أبيه

Furaat berkata telah menceritakan kepada kami Ja’far bin Aliy bin Najiih yang berkata telah menceritakan kepada kami Hasan yakni bin Husain dari Ismaiil bin Ziyaad As Sulamiy dari Ja’far’dari Ayahnya [Tafsir Furaat Al Kuufiy hal 49]

Riwayat ini dhaif karena Ja’far bin Aliy bin Najiih syaikh [guru] Furaat bin Ibrahim tidak ditemukan biografinya dalam kitab Rijal Syi’ah, kecuali jika ia adalah orang yang sama dengan Ja’far bin Najiih Al Kindiy maka ia majhul [Al Mufiid Min Mu’jam Rijal Al Hadits, hal 115]. Hasan bin Husain adalah Al Uraniy disebutkan dalam Al Mufiid

الحسن بن الحسين العرني: النجار، مدني، له كتاب عن الرجال، عن جعفر بن محمد (ع) قاله النجاشي – مجهول

Hasan bin Husain Al ‘Uraniy An Najjaar penduduk Madinah memiliki kitab tentang Rijal dari Ja’far bin Muhammad sebagaimana yang dikatakan Najasyiy. Ia seorang yang majhul [Al Mufiid Min Mu’jam Rijal Al Hadits hal 137]

Riwayat yang dinukil Al Majlisi dalam Bihar Al Anwar dan disebutkannya dari Shahifah Ar Ridha, maka inilah yang tertulis dalam kitab Shahifah Ar Ridha

وبإسناده قال: قال علي بن أبي طالب عليه السلامليس في القرآن ” يا أيها الذين آمنوا ” إلا في التوراة يا أيها المساكين

Dan dengan sanadnya yang berkata Ali bin Abi Thalib [‘alaihis salaam] berkata tidak ada di dalam Al Qur’an ayat “wahai orang-orang beriman” kecuali di dalam Taurat disebut “wahai orang-orang miskin” [Shahifah Ar Ridha no 136]

Maka kemungkinan disini Al Majlisiy melakukan kesalahan dalam penukilan matan riwayat. Oleh karena itu riwayat dalam Shahifah Ar Ridha tersebut tidak bisa dijadikan hujjah dalam perkara ini.

.

.

Riwayat-riwayat seperti ini juga ditemukan dalam kitab mazhab Ahlus sunnah dan memang kedudukan riwayat tersebut dhaif sama halnya dengan apa yang penulis tersebut kutip dari kitab Syi’ah

حدثنا زيد بن إسماعيل الصائغ ، ثنا معاوية بن هشام ، حدثني عيسى بن راشد ، عن علي بن بذيمة ، عن عكرمة ، عن ابن عباس ، قال : « ما في القرآن آية ( يا أيها الذين آمنوا) إلا أن عليا شريفها وسيدها وأميرها ، وما من أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم أحد إلا قد عوتب في القرآن إلا علي بن أبي طالب ، فإنه لم يعاتب في شيء منه

Telah menceritakan kepada kami Zaid bin Ismaiil Ash Sha’igh yang berkata telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah bin Hisyaam yang berkata telah menceritakan kepada kami Iisa bin Raasyid dari Aliy bin Budzaimah dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas yang berkata “tidak ada di dalam Al Qur’an ayat “wahai orang-orang beriman” kecuali bahwa Aliy sebagai yang paling Mulia, sayyid-nya dan pemimpin-nya, tidak ada satupun sahabat Muhammad [shallallahu ‘alaihi wasallam] kecuali ditegur di dalam Al Qur’an selain Aliy bin Abi Thalib, maka sesungguhnya ia tidak pernah ditegur tentang sesuatupun [Tafsir Ibnu Abi Hatim no 13243]

Riwayat ini dhaif karena Iisa bin Rasyiid, Adz Dzahabi menyebutkan tentangnya bahwa ia majhul dan kabarnya mungkar sebagaimana dikatakan Bukhari dalam Adh Dhu’afa Al Kabiir [Mizan Al I’tidal Adz Dzahabi 3/311 no 6560]

حدثنا محمد بن عمر بن غالب ثنا محمد بن أحمد بن أبي خيثمة قال ثنا عباد بن يعقوب ثنا موسى بن عثمان الحضرمي عن الأعمش عن مجاهد عن ابن عباس قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم ما أنزل الله آية فيها يا أيها الذين آمنوا إلا وعلي رأسها وأميرها قال الشيخ رحمه الله تعالى لم نكتبه مرفوعا إلا من حديث ابن أبي خيثمة والناس رووه موقوفا

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Umar bin Ghaalib yang berkata telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ahmad bin Abi Khaitsamah yang berkata telah menceritakan kepada kami ‘Abbaad bin Ya’quub yang berkata telah menceritakan kepada kami Musa bin ‘Utsman Al Hadhraamiy dari Al A’masyiy dari Mujahid dari Ibnu ‘Abbas yang berkata Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] berkata “tidaklah Allah menurunkan ayat yang di dalamnya ada “wahai orang-orang beriman” kecuali Aliy sebagai ketuanya dan pemimpinnya”. Syaikh [rahimahullahu ta’ala] berkata tidaklah ditulis marfu’ kecuali dari hadis Ibnu Abi Khaitsamah dan orang-orang meriwayatkannya secara mauquf [Hilyatul Auliya Abu Nu’aim 1/64]

Riwayat ini juga dhaif salah satunya karena Musa bin Utsman Al Hadhramiy, Ibnu Ma’in berkata tentangnya “tidak ada apa-apanya”. Abu Hatim berkata “matruk al hadits” [Al Jarh Wat Ta’dil 8/152 no 687].

.

Kesimpulannya riwayat-riwayat tersebut terdapat dalam kitab mazhab Syi’ah dan dalam kitab mazhab Ahlus sunnah dan jika dinilai berdasarkan keilmuan masing-masing mazhab maka riwayat-riwayat tersebut kedudukannya dhaif. Ulah penulis dan pencela tersebut memang menyedihkan dan memang hanya ingin menyebar fitnah murahan terhadap mazhab yang ia benci.

2 Tanggapan

  1. ga ada lagi hujjah atau dalil lagi kali ya..??..sampai yg dhaif riwayatnya pun dijadikan hujjah oleh mereka…kasihan sekali..!!!

  2. aku ora ngerti Syi`ah itu Islam atau bukan, kok pake ditambah Ally segala Qurannya, kan yang dapat sertifikat AlQuran hanyalah Rasulullah sebagai nabi akhir zaman, kalau udah ditambah bukan agama Islam menjadi agama Syi`ah, ya kan pembaca aha ada-ada saja kelakuan orang zaman sekarang Allah ingin ditipu, padahal mereka sendiri yang tertipu, hayooo siapa lagi yang mau buat kaya nabi palsu Musailamah AlKazab, agama Allah kok dimainin sih, hayo rame-rame buat seperti tantangan Allah dalam surat 2:23 kalu ente bisa, udah otak dijadikan Allah kok dibuat gelo

Tinggalkan komentar