Mutiara Hikmah Sang Gembala Dari Nazaret Untuk Para Pencari Kebenaran

Mutiara Hikmah Sang Gembala Dari Nazaret Untuk Para Pencari Kebenaran

pohon-damai

Sosok yang dimuliakan, Seorang Terkemuka Di Dunia dan Di Akhirat, Pribadi yang menjadi Sengketa Dua Agama Besar. Sengketa tanpa kebencian melainkan penuh cinta dari muara yang berbeda. Sang Gembala Dari Nazaret, Kita mengenal Beliau sebagai Nabi Isa AS dan saudara kita menyebutnya Yesus Sang Messias.

Begitu banyak keajaiban Beliau AS, sehingga menimbulkan kontroversi yang berkepanjangan bagi sebagian orang. Terlepas dari itu semua Kita benar-benar memuliakan Beliau, Sebagaimana Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa telah memuliakannya.

Berkata Isa
Sesungguhnya Aku Ini Hamba Allah
Dia MemberiKu Al Kitab Dan Dia Menjadikan Aku Seorang Nabi Dan Dia Menjadikan Aku Seorang Yang Diberkati Dimana Saja Aku Berada
(QS Maryam 30-31).

.

.

Beliau AS, Pribadi Yang Penuh Hikmah Berpesan Kepada Para Pencari Kebenaran

Berbahagialah Orang Yang Lapar Dan Haus Akan Kebenaran
Karena Mereka Akan Dipuaskan
(Matius 5:6)

Janganlah berputus asa wahai domba-domba pencari kebenaran. Walaupun kebenaran itu terlalu mahal hingga kau merasa tidak layak mencapainya. Ingatlah Kebenaran Lebih Layak Untuk Mendekatimu karena Kebenaran akan selalu mengenali para pecintanya. Janganlah berputus asa karena Engkau akan selalu dipuaskan.

Janganlah takut wahai para pencari kebenaran, Dalam pencarian ini kau akan mendapat banyak rintangan, cacian, hinaan, dan tuduhan :mrgreen: . Ingatlah selalu bahwa semua yang kaualami semoga bisa menjadi dorongan bagimu untuk mencapai Kebenaran. Ingatlah wasiat Beliau AS

Berbahagialah Orang Yang Dianiaya Oleh Sebab Kebenaran
Karena Merekalah Yang Empunya Kerajaan Surga
(Matius 5: 10)

Pesan singkat yang begitu bermakna bukan? Tulisan ini ditujukan bagi siapa saja yang berminat menjadi Para Pencari Kebenaran. Yah walaupun kelihatannya terlalu besar untuk orang kecil seperti kita-kita ini, Tapi setidaknya layak untuk dicoba.
Mari Bergrandiosa dengan benar. :mrgreen:

Untuk beberapa orang yang punya kebiasaan menuduh 😦 dan mungkin akan berpikiran yang bukan-bukan ketika membaca tulisan ini. Cukuplah baginya kata-kata sang Baginda AS

Berbahagialah Kamu,
Jika Karena Aku Kamu Dicela Dan Dianiaya
Dan kepadamu Difitnahkan Segala Yang Jahat
Bersukacita Dan Bergembiralah
Karena Upahmu Besar Di Surga
Sebab Demikian Juga Telah Dianiaya Nabi-Nabi Yang Sebelum Kamu
(Matius 5: 11-12)

Mari kita tebarkan kepada para penghuni jagad Blogosphere 😉

Salam Damai

Kesejahteraan Atas Beliau AS
Pada Hari Beliau AS Dilahirkan, Pada Hari Beliau AS Meninggal Dan Pada Hari Beliau AS Dibangkitkan Hidup Kembali

13 Tanggapan

  1. Salam damai juga. 😀

  2. Kebenaran….Sejarah atau asal-usul atau bagaimana emang ga habis untuk diperdebatkan.

    Tinggal bagaimana menyikapi pesan dan hikmahnya. 😉

    Salam damai pada semesta alam. 😀

  3. PEACE FOR ALL RELIGION

  4. @danalingga
    Salam damai 🙂

    @rozenesia
    Kebenaran terkadang misterius dan cukup melelahkan :mrgreen:

    @daeng limpo
    Salam damai 🙂

  5. hehhehee…

  6. @nothing
    he he he :mrgreen:

  7. […] Walaupun begitu, tidak lupa saya ucapkan buat saudara-saudara Pecinta Gembala dari Nazareth Alaihis Salam […]

  8. tidak ada komentar tentang yang satu ini, tapi jujur sepertinya saya perlu waktu untuk berfikir….

  9. capee dehhh…..

  10. Menanti saat bergabung Sang Gembala dan Sang Imam buat merubah dunia menjadi yg terbaik…

  11. Domba-domba pencari kebenaran ? Wah kalo saya tidak setuju dikatakan sebagai domba. Wong saya manusia kok. apa maksudnya dikatakan domba? Wes..silakan siapa yang mau jadi domba.. kalo saya sori aja.
    Apa maksudnya tuh anak-anak Allah ? Dengan kata-kata seseorang dapat saja masuk kedalam neraka.

  12. Salam… Sillakan Muat turun Diari Fashahah (klik nama). Kandungannya ada Pesan dari Nabi Isa as.

    wasSalam

  13. Assalamu’alaykum
    Bang Sp tulisan anda ini kan sebagian dalilnya mengutip dari injil.
    Pertanyaanya,Bagaimana hukumnya jika qt menjadikan beberapa ayat dr injil sbg pedoman bukankah kewajiban qt hanya sebatas mengimani saja.
    Tks sebelumnya – salam

Tinggalkan komentar