Syaikh Khalid Al Wushabiy Membela Mu’awiyah Dan Mencela Syaikh Hasan Al Malikiy

Syaikh Khalid Al Wushabiy Membela Mu’awiyah Dan Mencela Syaikh Hasan Al Malikiy

Demi membela Mu’awiyah bin Abu Sufyaan sebagian ulama telah menunjukkan keanehan yang nyata. Mereka mendadak ngawur, nyeleneh dan berhujjah dengan perkataan orang yang tidak berilmu. Sebelumnya kami sudah pernah memberikan contohnya yaitu Syaikh Abdurrahaman Dimasyiqqiyyah. Kali ini kami persilakan para pembaca melihat video berikut [dalam bahasa arab dan sumbernya dari sini]

.

.

Dalam video singkat di atas Syaikh Khalid Al Wushabiy membahas tentang hadis Muawiyah yang mati tidak dalam agama Islam dimana hadis ini telah dishahihkan oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Malikiy. Syaikh Khalid Al Wushabiy menyatakan hadis tersebut dhaif dan menuduh Syaikh Hasan bin Farhan Al Malikiy melakukan talbis.

.

.

.

Kami sudah pernah membahas secara khusus tentang hadis Muawiyah mati tidak dalam agama islam. Hadis tersebut shahih dan telah kami bahas secara detail syubhat-syubhat yang melemahkan hadis tersebut. Silakan bagi yang berminat dapat membaca tulisan kami

  1. Shahih : Hadis Muawiyah Mati Tidak Dalam Agama Islam
  2. Hadis Muawiyah Mati Tidak Dalam Agama Islam : Bantahan Syubhat Salafiy

Kali ini kami akan menunjukkan bahwa sebenarnya Syaikh Khalid Al Wushabiy yang melakukan talbis dan Syaikh Hasan bin Farhan Al Malikiy telah benar dalam pernyataan shahih-nya terhadap hadis ini. Hadis yang dimaksud diriwayatkan oleh Al Baladzuriy dalam kitabnya Ansab Al Asyraaf


Ansab Al Asyraf

Al Baladzuri1

وحدثني إسحاق وبكر بن الهيثم قالا حدثنا عبد الرزاق بن همام انبأنا معمر عن ابن طاوس عن أبيه عن عبد الله بن عمرو بن العاص قال: كنت عند النبي صلى الله عليه وسلم فقال يطلع عليكم من هذا الفج رجل يموت على غير ملتي، قال وكنت تركت أبي قد وضع له وضوء، فكنت كحابس البول مخافة أن يجيء، قال: فطلع معاوية فقال النبي صلى الله عليه وسلم هو هذا

Dan telah menceritakan kepadaku Ishaaq dan Bakr bin Al Haitsam keduanya berkata telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrazaaq bin Hammaam yang berkata telah memberitakan kepada kami Ma’mar dari Ibnu Thawus dari Ayahnya dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash yang berkata “aku berada di sisi Nabi [shallallahu ‘alaihi wasallam] dan Beliau berkata “akan datang kepada kalian dari jalan ini seorang laki-laki yang mati tidak diatas agamaku”. [‘Abdullah bin ‘Amru] berkata “dan ketika itu aku meninggalkan ayahku yang sedang disiapkan untuknya air wudhu’ maka aku seperti orang yang sedang menahan buang air kecil karena khawatir ia yang akan datang. [‘Abdullah bin ‘Amru] berkata “maka Mu’awiyah datang”. Kemudian Nabi [shallallahu ‘alaihi wasallam] berkata “dialah orangnya” [Ansaab Al Asyraaf Al Balaadzuriy 5/134]

.

.

Syaikh Hasan bin Farhan Al Malikiy menyatakan hadis riwayat Al Balaadzuriy di atas shahih sebagaimana dapat dilihat berikut

Ma'a Syaikh Abdullah Sa'd

Hasan bin Farhan

رواه البلاذري عن شيخيه بكر بن الهيثم وإسحاق بن أبي إسرائيل (وهذا ثقة أما أبا بكر فلم أجد له ترجمة لكنه توبع من إسحاق) كلاهما روياه عن عبد الرزاق الصنعاني (وهو ثقة إمام) عن معمر بن راشد (وهو ثقة إمام) عن عبد الله بن طاووس (وهو ثقة إمام) عن طاووس بن كيسان والده (وهو ثقة إمام) عن عبد الله بن عمرو بن العاص وهو صحابي –على تعريف المحدثين

Al Balaadzuriy meriwayatkan dari gurunya Bakr bin Al Haitsam dan Ishaaq bin Abi Isra’iil [dan dia ini tsiqat adapun Bakr maka tidak ditemukan biografinya tetapi ia memiliki mutaba’ah dari Ishaaq], keduanya meriwayatkan dari ‘Abdurrazzaaq Ash Shan’aaniy [dan ia tsiqat imam] dari Ma’mar bin Raasyid [ dan ia tsiqat imam] dari ‘Abdullah bin Thaawus [dan ia tsiqat imam] dari Thaawus bin Kaisaan ayahnya [dan ia tsiqat imam] dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin ‘Aash dan ia sahabat Nabi sebagaimana dikenal para ahli hadis [Ma’a Syaikh Abdullah As Sa’d hal 166]

.

.

.

Syaikh Khaalid Al Wushaabiy dalam video diatas menuduh Syaikh Hasan bin Farhan melakukan talbis. Lafaz “bin abi Isra’iil” dikatakan Syaikh Khaalid berasal dari kantong Syaikh Hasan bin Farhan saja karena sebenarnya Ishaaq disana adalah Ishaaq bin Ibrahiim Ad Dabariy yang dikenal meriwayatkan hadis mungkar dari Abdurrazzaaq. Maka hadis ini termasuk riwayat mungkar tersebut dan dhaif.

Anehnya Syaikh Khaalid tidak membawakan hujjah atas perkataannya, ia hanya mengklaim Ishaaq tersebut adalah Ishaaq bin Ibrahiim Ad Dabariy karena ia termasuk murid ‘Abdurrazzaaq. Ketika ditanyakan kepada Syaikh Khaalid darimana Syaikh Hasan bin Farhan mengatakan perawi itu Ishaaq bin Abi Israa’iil maka jawaban Syaikh Khalid adalah “Ishaaq bin Abi Israa’il termasuk diantara guru Al Balaadzuriy tetapi Ishaaq bin Abi Isra’iil tidak meriwayatkan dari ‘Abdurrazzaaq Ash Shan’aniy”.

Sungguh menggelikan, Syaikh Khaalid menuduh Syaikh Hasan bin Farhan Al Malikiy melakukan talbis padahal hakikatnya ia sendiri yang melakukan talbis. Kami heran apakah Syaikh Khalid sudah membuka kitab-kitab Rijal dan kitab-kitab Hadis. Ishaaq bin Abi Isra’iil itu sudah dikenal termasuk murid Abdurrazzaaq Ash Shan’aniy jadi dari mana Syaikh Khalid mengatakan Ishaaq bin Abi Isra’iil tidak meriwayatkan dari ‘Abdurrazzaaq.

Silakan lihat kitab Tahdzib Al Kamal biografi Abdurrazzaq Ash Shan’aniy [Tahdziib Al Kamal 18/54 no 3415] akan ditemukan bahwa salah satu muridnya adalah Ishaaq bin Abi Isra’iil.

Tahdzib Al Kamal Abdurrazzaq

Kemudian lihat kitab Tahdzib Al Kamal biografi Ishaaq bin Abi Isra’iil [Tahdziib Al Kamal 2/399 no 338] maka akan ditemukan bahwa salah satu gurunya adalah Abdurrazzaaq Ash Shan’aniy

Tahdzib Al Kamal Ishaq bin Abi Isra'il

Dan cukup banyak para ulama yang meriwayatkan bahwa Ishaaq bin Abi Isra’iil mendengar langsung hadis dari ‘Abdurrazzaaq Ash Shan’aniy seperti Al Bukhariy, Ibnu Sa’ad, Abu Ya’la, Ath Thahawiy, dan Al Balaadzuriy. Berikut bukti-buktinya

.

.

Al Bukhariy Dalam Tarikh Al Kabir 2/75

Tarikh Al Kabir Bukhariy

Ishaaq bin Abi Isra’iil adalah salah satu guru Al Bukhariy dimana Al Bukhariy meriwayatkan darinya dalam kitab Adab Al Mufrad. Al Mizziy juga menyebutkan Al Bukhariy termasuk murid Ishaaq bin Abi Isra’iil [Tahdziib Al Kamal 2/400 no 338]

.

Ibnu Sa’d Dalam Thabaqat Ibnu Sa’d 7/178

Thabaqat Ibnu Sa'd

.

Abu Ya’la Dalam Musnad Abu Ya’la 3/113 no 1544

Musnad Abu Ya'la

.

Ath Thahaawiy Dalam Musykil Al Atsar 7/7 no 2583

Musykil Al Atsar

Muhammad bin Ja’far bin A’yan yaitu guru Ath Thahawiy di atas adalah seorang yang tsiqat sebagaimana dikatakan Ibnu Yuunus [Tarikh Baghdad Al Khatib 2/496-497 no 471].

.

Al Balaadzuriy Dalam Ansaab Al Asyraaf 2/353

Al Baladzuri2

.

.

Jadi siapakah yang melakukan talbis disini wahai Syaikh Khaalid. Apa yang dikatakan Syaikh Hasan bin Farhan Al Malikiy itu sudah benar. Ishaaq dalam riwayat Al Balaadzuriy adalah Ishaaq bin Abi Isra’iil karena ia termasuk gurunya Al Balaadzuriy dan Ishaaq bin Abi Isra’iil sudah dikenal sebagai salah satu murid Abdurrazzaaq Ash Shan’aniy. Adapun Ishaaq bin Ibrahiim Ad Dabariy walaupun ia termasuk murid Abdurrazzaaq tetapi ia tidak dikenal sebagai guru Al Balaadzuriy. Jadi Syaikh Khalid ini menyalahkan perkataan Syaikh Hasan bin Farhan yang sudah benar sesuai dengan kaidah ilmu hadis dengan hujjah perkataan yang berasal dari kantong Syaikh Khalid sendiri.

.

.

.

Seharusnya sebelum berbicara di depan umum ada baiknya Syaikh Khaalid meneliti dengan benar membuka kitab Rijal dan kitab Hadis. Kesalahan seperti ini sebenarnya termasuk kesalahan yang tidak perlu terjadi bagi mereka yang sudah akrab dengan berbagai kitab Rijal dan kitab Hadis. Bagaimana bisa Syaikh Khalid mencela Syaikh Hasan bin Farhan melakukan talbis padahal Syaikh Khaalid belum meneliti dengan benar perkara ini. Menggebu-gebu membela Muawiyah bin Abu Sufyaan terkadang membuat sebagian ulama terlihat konyol.

Oh iya inilah Syaikh Khalid Al Wushabiy yang sering dibangga-banggakan oleh Muhammad ‘Abdurrahman Al ‘Amiry. Jika yang melakukan kesalahan seperti ini adalah ulama Syi’ah maka Al ‘Amiry akan bersemangat mengatakan ulama Syi’ah tersebut bodoh hina gila dan umpatan yang lainnya. Tetapi bagaimana kalau yang melakukan kesalahan tersebut adalah Syaikh Khalid Al Wushaabiy ulama pujaannya.

Kami tidak punya masalah dengan Syaikh Khaalid Al Wushaabiy sebagaimana kami juga tidak menganggap Syaikh Hasan bin Farhan Al Malikiy sebagai ulama pujaan. Bagi kami semua ulama itu kedudukannya sama yaitu setiap pendapatnya harus ditimbang dengan dalil Al Qur’an dan As Sunnah. Mana diantara perkataan mereka yang sesuai dengan dalil  maka itu yang diambil dan mana diantara perkataan mereka yang tidak sesuai dengan dalil maka itu ditinggalkan.

3 Tanggapan

  1. syaikah hassan al maliky, semoga Allah merahmatinya..

    saya suka sama ulama satu ini..
    lugas, dan tegas..

  2. syaikh hassan dalam website nya terang2an menyebut wahabi salafy -sbg produk mazhab negara saudi- sbg kaum paling pendusta, paling bengis dan paling biadab.

    wahabi salafy adalah pengikut tulen bani umayyah dengan tonggaknya bajingan abu sufyan, hindun pemakan bangkai, muawiyah penjahat besar dan yazid anak zina..

    pantas saja jika banyak ulama jahat saudi yg marah sama syaikh hassan..

  3. “Dan janganlah kamu mencampur adukkan yang hak dan bathil dan jangan kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui”.

    Siapakah diantara ke dua Syaikh itu yang telah mencampuradukkan antara yang haq dan baathil.
    Siapakah diantara kedua Syaikh itu yang menyembunyikan yang haq sedang mereka berdua mengetahui?.

    Menjadi ulama itu berat yah, Memutuskan perkara yang tidak ringan. Alhamdulillah saya tidak diuji oleh Allah di dunia sebagai ulama. Berat menanggung pertanggung jawaban nantinya bukan saja atas diri sendiri tapi juga jemaahnya berkaitan dengan perkara perkara yang telah diputuskannya…

Tinggalkan komentar