Hadis Penyimpangan Muawiyah Dalam Sunan Abu Dawud

Hadis Penyimpangan Muawiyah Dalam Sunan Abu Dawud

Setelah melihat berbagai penyimpangan Muawiyah dalam Shahih Muslim dan Musnad Ahmad maka kali ini kami akan mengajak pembaca untuk melihat penyimpangan Muawiyah lainnya yang telah disebutkan oleh Abu Dawud dalam kitab Sunannya. Secara tidak langsung hadis ini juga menunjukkan sikap Muawiyah terhadap hadis-hadis Nabi SAW.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan Abu Dawud 2/466 no 4131

حدثنا عمرو بن عثمان بن سعيد الحمصي ثنا بقية عن بحير عن خالد قال وفد المقدام بن معد يكرب وعمرو بن الأسود ورجل من بني أسد من أهل قنسرين إلى معاوية بن أبي سفيان فقال معاوية للمقدام أعلمت أن الحسن بن علي توفي ؟ فرجع ( أي قال إنا لله وإنا إليه راجعون ) المقدام فقال له رجل أتراها مصيبة ؟ قال له ولم لا أراها مصيبة وقد وضعه رسول الله صلى الله عليه و سلم في حجره فقال ” هذا مني وحسين من علي ؟ ” فقال الأسدي جمرة أطفأها الله عزوجل قال فقال المقدام أما أنا فلا أبرح اليوم حتى أغيظك وأسمعك ما تكره ثم قال يا معاوية إن أنا صدقت فصدقني وإن أنا كذبت فكذبني قال أفعل قال فأنشدك بالله هل سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم نهى عن لبس الذهب ؟ قال نعم قال فأنشدك بالله هل تعلم أن رسول الله صلى الله عليه و سلم نهى عن لبس الحرير ؟ قال نعم قال فأنشدك بالله هل تعلم أن رسول الله صلى الله عليه و سلم نهى عن لبس جلود السباع والركوب عليها ؟ قال نعم قال فوالله لقد رأيت هذا كله في بيتك يامعاوية فقال معاوية قد علمت أني لن أنجو منك يامقدام قال خالد فأمر له معاوية بما لم يأمر لصاحبيه وفرض لابنه في المائتين ففرقها المقدام على أصحابه قال ولم يعط الأسدي أحدا شيئا مما أخذ فبلغ ذلك معاوية فقال أما المقدام فرجل كريم بسط يده وأما الأسدي فرجل حسن الإمساك لشيئه

Telah menceritakan kepada kami Amru bin Utsman bin Sa’id Al Himshi yang berkata telah menceritakan kepada kami Baqiyah dari Buhayr dari Khalid yang berkata “Miqdam bin Ma’di Karib, Amru bin Aswad dan seorang laki-laki dari bani Asad dari penduduk Qinnasrin, mereka datang kepada Muawiyah bin Abi Sufyan. Muawiyah berkata kepada Miqdam “Tahukah kamu bahwa Hasan bin Ali telah wafat?. Miqdam mengucapkan Istirja’ (Innalillahi wa inna ilaihi rajiun). Kemudian seorang laki-laki berkata “Apakah menurutmu itu musibah?”. “Kenapa Aku tidak menganggapnya sebagai musibah, padahal Ia seorang yang pernah berada dalam pangkuan RasulullahSAW? Beliau bersabda “Ini (Hasan) dariku, dan Husain dari Ali.” Al Asadi berkata, “Bara api ini (Hasan) telah Allah matikan” Maka Al Miqdam pun berkata, “Pada hari ini aku tidak akan bisa gembira sehingga aku membuatmu marah, dan akan aku perdengarkan kepadamu hal  yang membuatmu benci.” Kemudian ia berkata, “Wahai Mu’awiyah  Jika aku benar maka benarkanlah, dan jika aku dusta maka dustakanlah aku.” Mu’awiyah berkata, “Akan aku lakukan.” Miqdam lalu berkata, “Aku bersumpah kepada Allah atas kamu, tidakkah kamu tahu bahwa Rasulullah SAW melarang untuk mengenakan emas?” Mu’awiyah menjawab, “Benar.” Miqdam berkata, “Aku bersumpah kepada Allah atas kamu, tidakkah kamu tahu bahwa Rasulullah SAW melarang mengenakan sutera? ” Mu’awiyah menjawab, “Benar.” Miqdam berkata, “Aku bersumpah kepada Allah atas kamu, tidakkah kamu tahu bahwa Rasulullah SAW melarang mengenakan kulit binatang buas dan mengendarainya?” Mu’awiyah menjawab, “Benar.” Miqdam berkata, “Wahai Mu’awiyah, Demi Allah semuanya telah aku lihat di rumahmu!” Muawiyah berkata, “Wahai Miqdam, aku tahu bahwa aku tidak akan selamat darimu” Khalid berkata, “Mu’awiyah memerintahkan yang belum pernah ia perintahkan kepada dua sahabatnya, dan ia juga memberikan kepada anak Miqdam sebanyak dua ratus (dinar). Maka Miqdam membagikannya kepada kawan-kawannya, tetapi ia tidak memberikan kepada Al Asadi sedikit pun dari apa yang ia ambil. Hal ini kemudian dilaporkan kepada Mu’awiyah hingga ia berkata, “Miqdam itu seorang yang mulia lagi dermawan, adapun Al Asadi adalah orang baik tetapi pelit”.

.

.

Penjelasan Hadis

Syaikh Al Albani telah memasukkan hadis ini dalam Shahih Sunan Abu Dawud no 4131 dan mengatakan bahwa sanadnya shahih. Hadis ini memuat banyak sekali penjelasan tentang penyimpangan yang dilakukan Muawiyah.Pada awal hadis, Muawiyah mengabarkan kepada Miqdam bahwa Imam Hasan AS telah wafat. Mendengar kabar ini Miqdam mengucapkan istirja’ sebagai tanda bahwa itu adalah musibah, tiba-tiba seorang laki-laki menimpal dengan kata-kata yang tidak pantas. Hadis di atas menyebutkan

فقال له رجل أتراها مصيبة ؟

Seorang laki-laki berkata “Apakah menurutmu itu musibah?”

Sungguh aneh sekali perkataan orang ini, jika seorang saudara Muslim yang meninggal saja kita anggap sebagai musibah dan mengucapkan Istirja’ (Innalillahi wa inna ilaihi rajiun) maka apalagi seorang Imam Ahlul bait cucu Rasulullah SAW yaitu Hasan bin Ali. Tidak cukupkah kemuliaan Beliau AS sehingga kematiannya dikatakan sebagai musibah. Adakah yang aneh dengan ucapan Istirja’. Apakah laki-laki yang berkata ini tidak memiliki kecintaan kepada Ahlul Bait?. Sungguh tidak ada alasan untuk mempertanyakan hal itu jika memang laki-laki tersebut mencintai Ahlul Bait.

Tahukah anda siapa laki-laki itu?. Abu Dawud memang tidak menyebutkan namanya tetapi dalam hadis lain nama laki-laki tersebut telah disebutkan dengan jelas. Syaikh Muhammad Syamsu Haq Azhim Abadi dalam ‘Aun Al Ma’bud Syarh Sunan Abu Dawud 11/127 menjelaskan bahwa laki-laki yang dimaksud tidak lain adalah Muawiyah sendiri, Abu Dawud memang tidak menyebutkan namanya tetapi dalam hadis riwayat Ahmad nama Muawiyah telah disebutkan dengan jelas. Syaikh Azhim Abadi berkata

وفي بعض النسخ وقع رجل مكان فلان والمراد بفلان هو معاوية بن أبي سفيان رضي الله تعالى عنه والمؤلف لم يصرح باسمه وهذا دأبه في مثل ذلك وقد أخرج أحمد في مسنده من طريق حيوة بن شريح حدثنا بقية حدثنا بحير بن سعد عن خالد بن معدان قال وفد المقدام بن معد يكرب وفيه فقال له معاوية أيراها مصيبة الحديث

Dalam beberapa riwayat telah disebutkan kata “seorang laki-laki(rijal)” sebagai pengganti “fulan”. Dan yang dimaksud fulan dia adalah Muawiyah bin Abi Sufyan. Penulis tidak secara jelas menyebutkan namanya disini seperti yang terlihat demikian. Telah diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnadnya dengan jalan Haywah bin Syuraih yang berkata telah menceritakan kepada kami Baqiyah yang berkata telah menceritakan kepada kami Buhayr bin Sa’ad dari Khalid bin Ma’dan yang berkata Miqdam bin Ma’di Karib datang dan di dalamnya disebutkan “Muawiyah berkata ‘apakah kamu melihatnya sebagai musibah”.

Hadis yang disebutkan oleh Syaikh Muhammad Syamsu Haq Azhim Abadi telah diriwayatkan dalam Syarh Musnad Ahmad no 17123 dimana dalam Tahqiq Syaikh Ahmad Syakir dan Hamzah Zain disebutkan bahwa sanadnya shahih. Jadi kita telah melihat penyimpangan pertama yang ditunjukkan Muawiyah dalam hadis di atas yaitu sikap sinisnya terhadap Ahlul Bait Hasan bin Ali. Penyimpangan selanjutnya yang dilakukan Muawiyah adalah terdapat banyak hal dalam rumah Muawiyah yang telah diharamkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana yang disaksikan Miqdam yaitu Memakai emas, sutera dan kulit binatang buas serta mengendarai binatang buas. Anehnya Muawiyah sendiri mengakui bahwa hal tersebut telah diharamkan oleh Rasulullah SAW. Sungguh Penyimpangan yang berat.

58 Tanggapan

  1. Saya sih tidak heran dengan sikap dan pribadi muawiyah seperti itu, karena mulai bapak (Abu Sufyan), ibu (Hindun), anak (muawiyah) dan cucu (yazid laknatullah alaihi) semuanya adalah pembenci ahlulbait, dan mereka masuk islam secara terpaksa alias muanafik.

    Banyak hadis shahih yang menyebutkan bahwa Mencintai Ali ra, adalah tanda iman dan membencinya adalah tanda kemunafikan (lihat Shahih Muslim: Kitab الإيمان Bab ( الدليل على أن حب الأنصار وعلي رضي الله عنهم من. ) dan tidak diragukan lagi bahwa muawiyah bin abi sufyan adalah asalah satu pembenci ali dan ahlulbait. maka dia adalah seorang munafik !!

    Selanjutnya Dalam SHAHIH BUKHARI, KITAB الصلاة BAB التعاون في بناء المسجد

    Rasulullah Saw. telah menubuwatkan (meramalkan) bahwa sahabat Ammar bin Yaser ra. akan di bunuh oleh kelompok bughot (orang2 pemberontak yang durhaka).

    ‏ ‏ويح ‏ ‏عمار ‏ ‏تقتله الفئة ‏ ‏الباغية
    (Duhai Ammar akan dibunuh oleh kelompok “bughot”)

    Semua tahu bahwa Ammar terbunuh dalam perang shifin, perang Antara Imam Ali ra. (Khalifa yang syah) dengan kelompok pemberontak (bughot) Muawiyah.

    Rasulullah saw menyebutkan bahwa ammar menyeruh/mengajak mereka ke Surga, sementara mereka menyeruh/mengajak-nya ke neraka ( ‏ ‏يدعوهم إلى الجنة ويدعونه إلى النار )

    Maka jelas bahwa pihak Ammar ra (dan Ali ra) adalah kelompok yang benar/haq yang menyeruh ke surga, sementara pihak Muawiyah adalah pihak yang BATIL yang menyeruh ke neraka…

    MAKA JELAS PENYERUH KE NERAKA (Muawiyah) TAK AKAN MASUK SURGA !!

    حدثنا ‏ ‏مسدد ‏ ‏قال حدثنا ‏ ‏عبد العزيز بن مختار ‏ ‏قال حدثنا ‏ ‏خالد الحذاء ‏ ‏عن ‏ ‏عكرمة ‏ ‏قال لي ‏ ‏ابن عباس ‏ ‏ولابنه ‏ ‏علي ‏ ‏انطلقا إلى ‏ ‏أبي سعيد ‏
    ‏فاسمعا من حديثه فانطلقنا فإذا هو في حائط يصلحه فأخذ رداءه ‏ ‏فاحتبى ‏ ‏ثم أنشأ يحدثنا حتى أتى ذكر بناء المسجد فقال كنا نحمل لبنة لبنة ‏ ‏وعمار ‏ ‏لبنتين لبنتين فرآه النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏فينفض التراب عنه ويقول ‏ ‏ويح ‏ ‏عمار ‏ ‏تقتله الفئة ‏ ‏الباغية ‏ ‏يدعوهم إلى الجنة ويدعونه إلى النار قال يقول ‏ ‏عمار ‏ ‏أعوذ بالله من الفتن ‏
    ( SHAHIH BUKHARI, KITAB الصلاة BAB التعاون في بناء المسجد )

    Alhamdulillah Bukhari telah meriwayatkan hadis yang terang dan gamblang tentang siapa sebenarnya Muawiyah……!!

  2. Apabila menyimak hadits penyimpangan Muawiyah tsb, maka sudah jelas dia adalah orang yg ingkar dan menentang perintah Allah dan Rasul-Nya, namun anehnya banyak orang yg membelanya dan mengagungkanya. Apakah ini yg diramalkan oleh Rasulullah saw dlm haditsnya bahwa diakhir zaman akan muncul Sufyani?

    Salam

  3. mohon perlakukan saya dengan lemah lembut atas pertanyaan berikut:..
    dengan mengetahui segala keburukan muawiyah, hal apa yang menjadi keuntungan bagi saya sebagai seorang muslim? kemuliaan imam ali tidak tegak diatas keburukan muawiyah,, itu yang saya pahami.
    terima kasih

  4. Salam
    @ Koko

    Muawiyah adalah salah satu moyang nashibi..nah, kebetulan pemuja-muja muawiyah ini adalah orang2 yg ngaku sbg pecinta Ahlul BAit (as) dg mengatakan Muawiyah adalh amirul mukminin, muawiyah adalah penulis wahyu, dll…

    para pemuja muawiyah (Colapiyun/wahabi) mereka menjunjung tinggi Musuh2 Ahlul Bait.. mrk sama aja dg muawiyah, kemunafikan mereka telah mmbuat keruh islam, memecah belah umat (syiah dan Sunni), mrk mengaku2 pngikut sunah (anehnya mereka mencintai musuh2 Ahlul Bait dan pendukungnya)..

    sekarang ini, kita sangat tau siapa pemuja-muja Muawiyah..mereka adalah wahabi nashibi…

    keuntungannya adalah DI ZAMAN SEKARANG ini anda tidak akan mudah dipecah belah jika ada tau siapa mereka (Wahabi Nashibi) ini dan siapa pemimpin mereka (nenek moyang ajaran mrk)..tidak tertipu dg kemunafikan mereka yg mengatasnamakan Islam, yg ngaku2 Ahlusunnah, dll.

    apapun yg berhubungan dg muawiyah akan merka bela, sedangkan keutamaan2 Ahlul Bait akan mereka cari2 kesalahannya (smp kpnpun mrk ga mampu..contoh jelas adalah TAIMIYAH LA), akan mereka dhaifkan, sahabat tukang zina akan mereka bela dg berkata “sahabat msk surga”…”amalan kita jauh dari sahabat”…”membicarakan sahabat tidak boleh/dosa”..aaah…mcm2 lah..

    mgkin yg lain akan menjelaskan lebih terarah dan rinci..dr pada apa yg sy ketik ini

    Wassalam

  5. @koko

    Benar, bahwa kemulian Imam Ali as tidak tegak diatas keburujkan Muawiyah

    Tapi HASUT dan MUNAFIK nya Muawiyah atas Kemulian Imam Ali as.

    Sdr koko. Kita sebagai umat Rasulullah SAW mengharap PETUNJUK Allah agar menjadi manusia yang MUKMIN/BERTAQWA.
    Dan untuk mencapai tingkat ini Kita harus mengenal Islam seperti yang di Firmankan Allah dan yang disampaikan oleh Rasulullah. Kita harus TAAT kepada Allah dan Rasul dan Ulil Amri.agar bisa medapat ilmu agama yang murni.

    Untuk mengetahui Islam sesuai apa yang disampaikan Rasul maka kita harus mempelajari SEJARAH Islam Sejak Rasul sampai sekarang ini.(kita tidak berada pd masa itu)
    Bagaimana kita bisa mengetahui KEBENARAN kalau kita TIDAK ketahui mana yang SALAH. Kita harus ketahui dimana kesalahan2 mereka. Yah kita yang mempelajari ilmu pasti akan membandingkan segala informasi yang ada. Dari semua informasi yang kita miliki baru kita membuat satu keputusan. Yang mana menjadi PANUTAN kita/

    Kalau sudah kita ketahui yang BENAR tapi kita tetap menolak. Yah, Allah berfirman atas mereka sebagai ORANG YANG SESAT. Dan bagi yang SESAT Azabnya berat. Wasalam

  6. @koko
    Keika anda mengatakan “mengetahui” maka anda harus langsung asosiasikan sbg “ilmu”. Ketika kita bicara mengenai ilmu maka kita harus mengejarnya. Namun jangan anda niatkan untuk mencari tahu keburukan orang lain (termasuk Muawiyyah). Kita tdk boleh mencari tahu keburukan siapapun.
    Yang diwajibkan atas kita adalah mempelajari sejarah. Dikarenakan di dalam sejarah berbicara tentang person2 maka sudah konsekuensi logis bhw ada person2 (tokoh) yang baik maupun yang buruk.
    Setelah kita masuk ke dalam kategori tahu/berilmu, kita juga harus berhati2 untuk tidak terlibat secara emosionil pada keburukan2 tokoh2 tsb (memuliakan maupun membenci). Kita hanya boleh terlibat emosionil kpd tokoh2 yang benar/mulia.
    tidak semua mereka yg setelah mengetahui kebenaran kemudian sanggup memanggul kebenaran tsb. Tidak sedikit yg melenceng (person/oknum) dr yang diajarkan/dicontohkan ahlul bayt. Sehingga tidak sedikit pula “pecinta” ahlul bayt” yg terjebak/terpleset menjadi pembenci tokoh2 buruk (musuh2 ahlul bayt) tsb. Parahnya lagi bagi mereka tidak cukup mencintai ahlul bayt jika tanpa ada kebencian kpd musuh2 ahlul bayt. Kenapa hal itu terjadi? Itu terjadi bukan dikarenakan mazhab, hal tsb terjadi pd semua mazhab ketika keilmuan/derajat (pengelolaan hati) sang oknum masih tanggung2.

    Kebencian adalah kebencian (penyakit hati), baik kebencian kepada si baik maupun kepada si jahat.

    Kebenaran ada dimanapun, dimanapun ia berada kebenaran adalah milik Allah

    Wassalam
    Wassalam

  7. Di kitab2 Abi Daud, Musnad Ahmad, Tirmiji dll banyak hadis yg mengisahkan tentang penyimpangan Muawiyah. Artinya para penulis/pengumpul hadis tsb bukan orang pro muawiyah atau kelanjutan ajaran Muawiyah. Mereka mengumpul hadis apa adanya sesuai dengan kebenaran. Justru di kitab2 mereka banyak riwayat keutamaan Ahl Bait.

  8. @lamar/secte

    Saya tahu kemana arah komentar anda, maka saya katakan pada anda

    1. Para pengumpul Hadits bukan pada masa Muawiyah.
    2. Terbanyak dari Sunah waljamaah pencinta dan TAAT kepada Imam Ali as, Ahlulbait serta Itrahti Ahlulbai.
    3. Sebahagian yang mengaku suni ternyata adalah antek2 Muawiyah ( Ibn Taymiah , Nasaruddin Albani) Kalau tidak terpaksa nereka tidak akan menulis kemulian Imam Ali as dan Ahlulbai
    4. Ada pencita dan Taat pada Ahlulbait yang berlindung dalam Mazhab Suni

    Apa sebab ada yang mengatakan bahwa suni adalah pengikut Muawiyah karena sekarang ini banyak yang mengatas namakan SUni tetapi cara seperti Muawiyah. Wasalam

  9. Utk Secodprince :

    Usul anda membuka blog membahas tentang Imam Mahdi dalam Goib Sugra dan Goib Kubro, juga tentang kitab Sulaim.

  10. @ abang bagir, rafidhah, truthseeker..
    kemampuan saya menyimpulkan fakta sejarah tergolong sangat lemah,, saya ucapkan terima kasih atas bimbingannya,,

  11. @Iamarusecte

    ente buka aja kitab2 suni sdri spt Matalib al-su’al , Kifayat al-Talib, atau shawaiq..! ada ga keterangan dari orang2 suni sdri ttg gaibnya Imam Mahdi (afs), dan putra dari siapa..??? jgn geblek ah..! sumpek saya lihat cara berfikir anda yang cupet kaya Nashibi..! udahlah maliki yg ente banggakan itu sama aja, doyan nyeleneh..!

  12. @bagir

    Saya sebenarnya mau melayani lamarusecte berdiskusi masalah Imam Mahdi. Saya ingin tahu pengetahuannya mengenai Imam Mahdi sampai dimana. Mungkin karena kurang pengetahuannya maka cara berdiskusinya demikian.

    Saya minta tolong anda menjelaskan padanya

    1Apa itui LOGIKA
    2.Apa itu masuk AKAL
    3.Apa itu ASUMSI

    Sebenaenya sdr truthseeker sdh menjelaskan padanya tapi belum juga ia paham. Saya kasihan padanya . Mudah2an Allah memberikan petunjuk padanya sehingga mengetahui KEBENARAN. Wasalam

  13. @rafidhah

    Salam..

    saya males bicara dengan orang spt dia.. sebenarnya baca semua tulisan antum dan yag lain kalo sdg bicara (dialog disini) dg Iamaru, maaf mas, saya sendiri sumpek lht apa yg dia tulis cm asumsi dan bolak-balik..ga pakai etika dialo..

    kalo memang dia niat baik dan ga sok tau, maka dia bisa buka kitab2 suni sdri yg membicarakan apa yg dia gembor-gemborkan itu..percuma ngurusin dia..ga ada faedahnya ngurusin orang cupet…begitu maaas..

    Wassalam

  14. wah berarti lamaru/secte bisa di kategorikan sebagai ujian atau cobaan untuk kesabaran yah !!!

    salam,

  15. Mari kita sama2 meng analisis kebenaran kisah Goibnya Imam Mahdi (Sugra dan Kubro), apakah fakta atau fiktif. Juga tentang adany a Kitab Sulaim, asli atau palsu.

  16. @lamarusecte

    Baik anda bantah dengan nash hadits dibawah ini. Dan jangan coba ber ASUMSI:

    1.Kamaluddin hal 413; Kifayat al-Atsar hal. 66
    Rasul bersabda:”Siapa yang mengingkari al-Qaim dalam kegaiban maka ia meninggal dalam keadaan jahiliyah.

    2.Kamaluddin, hal.51 dan Itsbat al-Hudat jil.3 hal 459.

    Rasul bersabda: ” Demi zat yang mengutusku dengan kebenaran dan sebagai pembawa berita gembira, al-Qaim dari keturunanku akan mengalami kegaiban sesuai dengan janji yang dijanjikan dariku padanya sehingga manusian berkata: ” Allah tidak butuh pada keluarga Muhammad, dan sebagian lain meragukan kelahirannya. Siapa yang menjumpai masanya berpegang teguh pada agamanya dan jangan memberikan jalan untuk setan masuk padanya. Dengan meragukannya maka ia akan tergelincir dari agamaku dan keluar dari agamaku..

  17. Utk Aburahat :

    Saya tak pernah dengar kamaludin. Siapa dia ? Pengumpul hadis ? Murid dari Tusi …? Dilihat dari isinya maka ia berpaham bahwa Imam Mahdi mengalami 2 kali Goib. Kulayni, Mufid, Tusie, Majlisi, termasuk Kamaludin perlu di uji dulu kredibilitasnya, setelah lulus baru bisa dipakai kitabnya, namun jika tak lulus, buiang jauh2 kitabnya.

  18. kepada lamaru dan siapa saja yang mau menanggapinya, maaf kalau bisa topik soal itu jangan dibahas di postingan ini, gak nyambung dengan tema tulisan.

  19. Bego…bego

  20. Utk Secondprince :

    Tolong buka blog tentang Kitab Sulaim, paham Rajah, Bada, dan Goibnya Imam Mahdi. Agar teman2 ada penyaluran.

  21. @lafirqohmaru
    saya sarankan anda datang ke blog-blog saudara yang syiah dan silakan diskusi di sana, mungkin mereka cukup untuk menjadi apa yang anda sebut penyaluran

  22. @SP

    Benar sekali mas. Suruh ia pergi ke blog Syiah. Kita disini bukan tempatnya. Dan saya juga mengharap teman2 tdk melayaninya dalam ini

  23. Utk Secondprince :

    Disinikan blog ANALISIS PENCARI KEBENARAN, sehingga tak perlu dibatasi hanya membahas masalah penyimpangan Muawiyah yg sebetulnya saya juga setuju Muawiyah di “black list” oleh anda, namun anda juga membahas penyimpangan para sahabat nabi yg lain. Sehingga anda terkesan mem ‘black list ” mereka juga. Selain itu perlu juga dibahas masalah paham BADA, RAJAH, GOIBNYA IMAM MAHDI, apakah itu merupakan ajaran yg menyimpang atau tidak. Jika tidak, silahkan teruskan paham tsb, namun jika paham tsb menyimpang, maka perlu di cari DALANG nya pencetus paham tsb, sehingga oknumnya bisa dimasukan ‘BLACK LIST “, dan kitab2 nya jangan dijadikan pedoman, sebaiknya di buang jauh2….!

  24. @Maru :
    Tolong di tanggapi sesuai TOPIK apa yang ditulis oleh SP… yang dibahas apa yang anda komentarin apa.. jangan bikin saudara2 yang lain jenuh lihat nama anda ada di blog ini.
    Coba donk anda sebutin sahabat-sahabat lain yang di black list sama SP ?? (kayanya ga ada tuh daftar black list) kalo sejarah penyimpangan sahabat2… itu sih bukan black list, tapi informasi siapa sih yang layak dapat gelar sahabat dan keutamaan mereka ??
    masih mau nerusin pertanyaan2 anda ?? dan masih mau pakai asumsi anda ?? silahkan cari tempat lain mas,…. maaf bukannya ngusir… tapi emang anda aneh sih.

  25. Utk Abelardo ”

    Istilah blac list hanya perumpamaan saja bagi tokoh2 yg selalu dibahas dalam hal kejelekannya oleh SP. Memang bung SP tak menyebut istilah tsb, hanya saya saja yg mempertegas istilah tsb karena kenyataannya tokoh2 tsb diperlakukan sebagai black list.

    Para sahabat (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali) adalah manusia biasa, bisa salah. Namun kesalahan mereka tak membawa umat dalam kesesatan. Amat berbeda jika ada para tokoh yg mencetuskan paham baru, atau ajaran baru, ini yg bisa membawa kesesatan umat. Karena ini adalah blog Pencari Kebebaran, maka tak salahnya di bahas juga tentang paham Goibnya Imam Mahdi, Rajah, Bada, dan tentang Kitab Sulaim, apakah paham2 tsb suatu penyimpangan atau tidak. Jika saja paham2 tsb suatu penyimpangan, maka tokoh2 pencetus paham tsb bisa pula di Black list dan kitab2 nya jangan dijadikan pedoman. Ok…bung….?

  26. @all

    Orang kafir tidak percaya pada Allah jadi tdk ada Imam Mahdi
    Orang Yahudi tidak mengakui ada Nabi sesudah Nabi Musa
    jadi tidak ada Imam Mahdi
    Nasrani meyakini Imam Mahdi adalah Yesus Kristus

    Islam meyakini sbada Nabi, bahwa sesudah beliau umat ini dipimpin oleh 12 khalifah/Imam 3 dari Ahlulbait 9 dari Itrahti Ahlulbaiti. Yang 11 sdh kembali ke Hadirat Allah SWT yang satu Imam Mahdi yang ditugas Allah memimpin dalam kegaiban.
    Jadi siapa yang tidak percaya atas GAIBnya Imam Mahdi, berarti bukan dari UMAT Rasulullah. Wasalam

  27. @SP

    Maaf atas ketidak sengaja saya. Sebenarnya tdk nyambung
    dengan topiknya.Wasalam

  28. @maru :
    Anda mempertegas istilah yg menurut saya itu merupakan asumsi anda.
    Jika anda menyebut Abubakar, Umar dan Ustman ra adalah manusia biasa yang bisa berbuat salah, tapi tidak menyesatkan … saya aga kurang mengerti mas, bukannya kalo berbuat salah berati bertolak belakang dengan yang benar ??
    satu yang saya akui anda benar bahwa anda menganggap blog ini adalah blog mencari kebenaran… jadi tolong jawab pertanyaan saya (tolong dijawab yah mas, jangan di muterin) Apakah nama sahabat2 yang disebut di blog ini memang benar melakukan kesalahan ?? jika benar, apakah yang ditulis pemilik blog ini merupakan suatu vonis ?? jika tidak benar… tolong anda tunjukkan ketidakbenaran itu dimana ??
    mengenai anda menganggap Imam Ali as adalah manusia biasa yang bisa berbuat salah mohon tunjukkan kepada kami disini kesalahan apa yang menurut anda pernah dilakukan Imam Ali as.
    jangan anda berkelit lagi dengan topic pertanyaan anda yang itu-itu terus… jika anda ingin bertanya seputar Imam Mahdi as (semoga Allah mempercepat kedatangan sang Imam ghaib) maka anda dapat mengirim pertanyaan langsung ke saudara SP via private msg lakukan dengan santun masalah yang anda ingin tanyakan, jangan selalu ditanyakan di semua tulisan dalam blog ini. saya malah pernah baca saran mas SP ke anda untuk menanyakan langsung ke situs2 Syiah. coba deh mas ikutin sarannya…
    maaf mas, saya sudah mengerti tujuan anda di saat anda mulai bergabung dengan nama secte, lamaru… anda terlihat mengarahkan semua diskusi ke arah asumsi anda terhadap Imam Mahdi as. dengan menggunakan ungkapan2 yang tidak menghargai apa yang saudara2 disini yakini…
    saya yakin anda bisa melakukan sesuatu yang lebih baik.

  29. Utk Rafidah :

    Blog ini bukan ber tema tentang Imam Mahdi namun karena anda telah mengulas tentang Imam Mahdi…ya…lanjutkan saja….

    Mana dalilnya bahwa Imam Mahdi mengalami Goib Kecil dam Besar ?

  30. @lafirgohmaru

    Saya berpegang teguh pada disiplin pemilik blog ini, jadi saya tdk menjawab

  31. Ini blog Analisis Pencari Kebenaran, bukan blog yg hanya ngrasani para sahabat khususnya 3 khalifah awal. Maka usulkan ke bung SP agar buka blog tentang paham Goibnya Imam Mahdi Rajah, Bada dsb, apakah paham2 tsb merupakan penyimpangan atau tidak. Jika bukan penyimpangan silahkan meneruskan paham tsb, namun jika itu penyimppangan maka carilah dalang pencetus paham2 tsb, sehingga dalang tsb tak layak dijadikan pedoman kitab2nya.

  32. hehehehe…kagak ngerasa dia, argumennya dah diprotolin. xixixixi….

    asumsi…asumsi…asumsi..asumsi…

    kayaknya yang diajarin habib2 ente yang sok ganteng itu hanya asumsi yach?

  33. @Lahuntermaru

    Pemimpin blog ini mempunyai planning. Dan SP berjalan sesuai rencana kerjanya. Kalau anda mau bicarakan soal Gaib Imam Mahdi saya anjurkan anda buka BLOG sendiri dengan JUDUL GOIB IMAM MAHDI FIKTIF.
    Nanti kita semua akan datang ke blog anda. Karena kita disini yakin akan Ghaibnya Imam as. Jadi tdk [erlu diposting.

  34. @Lahuntermaru
    lha memang bukan blog Syiah, makanya saya belum merasa kompeten untuk membahas semua keyakinan yang ada di sisi Syiah. Kalau memang anda berniat mencari kebenaran maka saya sarankan menemui blog-blog syiah yang memang membahas tentang keyakinan mereka dan silakan diskusi disana. Tidak ada yang diskriminatif disini, saya berbicara sesuai dengan apa yang saya tahu dan saya pelajari, maaf saya tidak seperti anda yang bahkan tidak bisa mengenali sumber mana yang valid dan sumber mana yang tidak (ambil kopas dari mana saja dan telan bulat-bulat). Jadi silakan anda mencari blog lain yang mau melayani asumsi dan hasrat anda, saya rasa saya sudah cukup berbaik hati untuk menjamu anda disini. btw komentar anda yang mengulang-ngulang hal sama yang sudah saya tanggapi akan saya anggap spam
    Salam damai

  35. heheheh
    akhirnya pak pemilik blog menunjukkan ketegasannya.
    kalo gue mah dari dulu udah gue tendang…
    wong ngawur..melulu dan OOT

    bravo

  36. Bebal. Buta. Tuli. Tidak peduli pendapat orang lain. Tidak mampu mencermati argumen lawan diskusi. Sibuk dgn pikiran sendiri. Layak memang untuk dispam.

  37. muawiyah laknatullah, yazid laknatullah
    semakin sering kita melaknat mereka, semakin kita akan dimudahkan segala urusan kita oleh Allah SWT.
    jangan lupa juga perbanyak shalawat, tabarruk & tawassul utk rosulullah dan para ahlulbytnya as.

  38. ‘alan Nabi wa alihi sholawat…

  39. Alhamdulillah saya lihat, blog-blog syi’ah atau yang simpati sangat terbuka, dan tulisannya siap dikritisi bahkan caci maki juga tetap dimuat, yang tentu saja tidak ada kaitannya dengan tulisan di blog tersebut.

    Namun yang terjadi di blog wahabi, postingan yang mengkritisi dibuang atau IP tertentu tidak bisa posting. Ini bukan isapan jempol…. saya mengalami sendiri yang sebelumnya saya cuma dapat cerita saja.

    Keyakinan yang benar tidak dan tidak akan gentar untuk dikritisi oleh siapa pun dan mampu memuaskan dahaga ruhani dan akal sehat manusia. Kejujuran dan keterbukaan serta kesetiaan pada kebenaran universal.
    Semoga Islam benar-benar terealisir sebagai rahmat bagi seluruh alam.

  40. Utk Baqir :

    Saya tak kenal kitab2 Suni yang anda sebut diatas. Karena saya bukan islam Suni.

  41. Utk SP :

    Lihakan blog ini, anda begitu bernafsu membahas kejelekan Muawiyah (walau Muawiyah memang jelek). Kenapa anda tak mencoba membahas tentang tokoh2 sentral penyampai ajaran yg dianut umat Syiah sekarang ? di analisis apakan ajaran2 dari mereka betul2 dari Ahl Bait atau hanya sekedar karangan mereka ? hal ini penting karena menyangkut keselamatan umat Syiah yg terbuai dengan nama mazhab Ahl Bait.

  42. @Lahuntermaru

    Lihakan blog ini, anda begitu bernafsu membahas kejelekan Muawiyah (walau Muawiyah memang jelek).

    Itu kan kitab-kitab hadis yang saya baca. sedangkan ajaran Syiah tentu orang Syiah yang lebih ahli, silakan anda berdiskusi dengan mereka. Saya juga pernah membahas tentang syiah tapi sayangnya saya tidak memfitnah seperti anda 🙂

  43. Utk SP :

    Apakah saya dikatagorikan mem fitnah jika saya menyebut bahwa Kulayni, Saduq, Tusi. Mufid, Majlisi, mereka mengajarkan paham :

    – Kisah goibnya imam Mahdi dlm 2 tahap ?
    – Paham Bada?
    – Paham Rajah,?

    serta terbitnya kitab atas nama Sulaim ?

    Hal2 diatas memang ada dalam kitabnya, bukan karangan saya. Maka bahaslah apakah ajaran tsb benar2 dari ahl bait atau bukan. Bukan hanya bernafsu jika membahas Muawiyah saja.

  44. To @ lamaru
    Ngerti bada’ dan rajah versi syiah aja belom tentu kok mau bahas itu. Nanti ditanya refference syiahnya
    Sibuk ngeles sana sini. Seperti diskusi yg sblmnya.
    Dan yg paling utama kok nyuruh @ Sp bahas itu. Yah sampeyan yg nggak sepakat yg bahas itu jelaskan klaim2 sampeyan.
    Selain itu bahas itu di blog org syiah dan ngaku syian jgn disini mas, memenuhin server
    Dgn komment yg ngak mutu ajah

    Sudah sana pergi keblog org syiah hush . Hush… Huah

  45. @lahuntermaru
    tentang rajah,apa yg anda ragukan?anda lupa bahwa Allah maha kuasa atas segala sesuatu?kun fayakun..di alquran pun ada ttg rajah,sahabat kahfi kan dihdpkan kembali,begitu juga kisah uzair dalam albaqarah 259,yg mati kemudian hidup kmbali atas izin Allah..kejadian mereka itu telah lama berlalu,itulah pnjlsn rajah didlm alquran..apa kamu(lahuntermaru) mengingkari alquran?dan kejadian rajah itu terjadi sblm kiamat..kisah ashabul kahfi dan uzair trjdi sblm kiamat loh,malah dah lama berlalu..apa yg lahuntermaru ragukan ttg rajah didlm alquran?aku penasaran,nanti ketika muawiyah la dihidupkan kembali,yg menjadi lawan dia sapa?apakah ammar bin yasir?

  46. @sp
    maaf klo komentarku tdk sesuai dgn judulx..sy hanya ingin memberi pnjlsn sederhana kepada laHUNTERmaru..mgkn pnjlsn sy tdk digubris oleh dia,dan ngacir begitu saja..apakah lahuntermaru bakal ganti nama?PASTIII!
    cukup ttg raJah ini saja saya berkomentar,ttg yg lainx yg dimnta lahuntermaru dibahas oleh SP,sy tdk akan berkomentar..trimakasih..

  47. @SP
    Maaf kmtrnya jd bnyk,dikira blm muncul kmntrku..silakan dihapus 2 kmntrku yg sama diatas mas. .

  48. Ternyata Arif percaya paham Rajah juga ya….kasihan

  49. Sahabat yg pcy raj’ah? Syi’ah kali mas.

  50. @lahuntermaru
    saya tidak perlu rasa kasihan darimu..km bukan siapa2..hehe..g penting bgt dikasihani olehmu..

  51. Utk SP :

    Silahkan anda tunjukan dalil bahwa Ahl Bait akan dihidupkan lagi ?

    Memang ada dalil/ayat bahwa ada beberapa peristiwa orang yg telah mati hidup lagi, seperti nabi Idris, anak2 nabi Ayub, nabi Khaidir. Tapi tak ada dalil bahwa Ahl Bait dihidupkan lagi utk menghukum 3 khalifah yg juga dihidupkan lagi, kecuali dalil di kitab2 Syiah

  52. @Lahuntermaru

    Anda itu lama-lama semakin ngaco aja ya :mrgreen:

  53. Utk SP : mana atau siapa sahabat nabi yg ber paham rajah ? paham rajah yg bagaimana ?

    Utk Arif :

    Kasihan deh dirimu, merasa pengikut ajaran Ahl Bait, tak tahunya hanya pengikut ajaran Kulayni, Saduq, Tusi, Mufid, Majlisi yg notabene tak pernah bertemua ahl bait dan diragukan kredibilitasnya, disamping mereka penerus paham rafidah.

  54. @lahuntemaru/ahli nujum
    Buktikan kata2 anda

  55. […] Hadis di atas menceritakan mengenai hadis Rasulullah SAW menurut Muawiyah. Muawiyah pada awalnya menceritakan hadis larangan Rasulullah mengenai larangan memakai sutera, emas, dan kulit binatang buas (macan tutul) kepada para sahabat Rasulullah SAW. Anehnya Muawiyah justru melanggar sendiri larangan-larangan yang disebutkannya. […]

  56. […] Hadis Penyimpangan Muawiyah Dalam Sunan Abu Dawud Hadis Penyimpangan Muawiyah Dalam Sunan Abu Dawud Setelah melihat berbagai penyimpangan Muawiyah dalam Shahih Muslim dan Musnad Ahmad maka kali ini kami akan mengajak pembaca untuk melihat penyimpangan Muawiyah lainnya yang telah disebutkan oleh Abu Dawud dalam kitab Sunannya. Secara tidak langsung hadis ini juga menunjukkan sikap Muawiyah terhadap hadis-hadis Nabi SAW. […]

  57. […] Hadis di atas menceritakan mengenai hadis Rasulullah SAW menurut Muawiyah. Muawiyah pada awalnya menceritakan hadis larangan Rasulullah mengenai larangan memakai sutera, emas, dan kulit binatang buas (macan tutul) kepada para sahabat Rasulullah SAW. Anehnya Muawiyah justru melanggar sendiri larangan-larangan yang disebutkannya. […]

Tinggalkan komentar