Troll

Ekspresinya itu loh

Ekspresinya itu loh

Berbicara dengan banyak orang terkadang menyenangkan dan terkadang pula menyebalkan. Yah tergantung dengan orangnya kan, ada sih orang yang begitu menarik dengan gaya bicara yang baik dan ekspresi yang membuat nyaman dan pada sisi ekstrim lain ada pula orang yang terlalu banyak bicara dengan gaya bicara amburadul dan ekspresinya “sungguh membuat anda merasa mengapa ada orang seperti ini di dunia”. Mungkin hidup akan terasa indah jika semua orang begitu menyenangkan tetapi faktanya tidak semua orang menyenangkan, oleh karena itu terimalah dengan lapang dada bahwa di dunia ini memang hidup sejenis manusia yang memiliki kelainan “tidak menyenangkan” :mrgreen:

Apa masalahnya?. Masalah itu adalah kesenjangan antara fakta dan harapan. Jika anda banyak berharap maka bersiaplah untuk mendapat banyak masalah. Jangan mengharap bahwa anda bisa berdiskusi ilmiah dengan orang yang tidak tahu apa itu ilmiah, jangan berharap anda akan didengarkan oleh orang yang terlalu banyak bicara, jangan berharap diskusi berjalan dengan santun jika anda berhadapan dengan orang yang main seruduk sana seruduk sini seperti pesakitan yang ketagihan obat. Be cool, pasang tampang afek datar dan perhatikan dengan seksama apakah anda punya celah untuk melemparkan orang tersebut ke luar arena 😉

Tentu saja pengalaman merupakan senjata yang paling ampuh untuk berhadapan dengan manusia berpikiran buas seperti ini. Pertama kali mungkin terasa sulit dan biasanya timbul perasaan “betapa bodohnya meladeni orang seperti itu”. Kedua kalinya anda akan mengalami “petit mal” dan bertanya-tanya “apa yang telah kulakukan” dan “oh Tuhan mengapa aku sekonyol itu, sudah tahu kalau orang seperti itu gak bisa diajak bicara”. Ketiga kali dan seterusnya akan sama saja atau penyesalan anda akan bertambah buruk jika anda cuma menggerutu saja. Pengalaman yang banyak harus dimanfaatkan, tidak perlu berbelas kasihan dengan orang yang pikirannya buas, anda bisa repot sendiri. Abaikan dan pasang tampang menerawang sambil berusaha memikirkan hal-hal lain yang bisa anda pikirkan. Biasanya makhluk buas itu akan berhenti menggertak anda dan saat dia lengah anda bisa menendang pantatnya untuk memuaskan hasrat terpendam yang tak terpuaskan :mrgreen:

Mungkin pembaca jadi bingung apa sebenarnya yang saya bicarakan?. Troll sejenis makhluk buas dalam cerita yang pada dasarnya memiliki sifat yang tak pantas untuk dibanggakan. Mereka bisa dibilang agak liar, berbadan besar tapi biasanya punya otak yang kecil. Jika mereka bertarung, serangannya terlalu lebar dan tidak tepat sasaran, tetapi mereka memang mengerikan. Nah bayangkan kalau ada manusia berwatak seperti ini, tidak usah jauh-jauh mengeksplorasi lika-liku hatinya cukup dilihat dari caranya berbicara dan berdiskusi dengan orang lain. Orang ini beranggapan bahwa pikiran yang ada dalam kepalanya adalah benar dan apa yang tidak ada dalam kepalanya itu salah. Oleh karena itu jika ia berhadapan dengan orang-orang yang punya pikiran lain dengan yang ada dalam kepalanya maka akan ia serang dengan buas. “bodoh bener sih gitu aja salah” atau “eh makanya belajar dulu yang bener baru ngomong jangan malui-maluin dong tololnya itu” atau dia akan tertawa terbahak-bahak sehingga semua orang sampai terdiam dan dengan angkuh berkata “aduh mbok kamu ini ngaca dulu sana kalau mau ngekritik saya, lihat dong nilai kamu aja jeblok jauuuuuuh di bawah saya” saat seperti ini saya biasanya lebih suka memperhatikan ekspresi mereka yang keheranan. Saya rasa anda semua sepakat betapa menyebalkannya orang seperti ini. Anehnya karakter seperti ini laku keras dimana-mana bahkan di sinetron-sinetron selalu ada saja yang berperan sebagai Troll. Itulah yang membuat saya malas menonton sinetron tapi kalau ada adegan troll yang dipermalukan tentu sangat menyenangkan untuk ditonton. 😛

Dalam berdiskusi, sering tanpa disadari banyak sekali komentar yang berbau Troll. Seperti biasa mereka tidak setuju dengan pendapat anda dan menganggap anda itu salah. Apa yang terjadi? peduli setan dengan anda, mereka akan mengeluarkan pikiran buasnya wa kadza wa kadza. Seharusnya anda dengan cermat memperhatikan komentar-komentar seperti ini. Perhatikan dengan seksama, apakah dia ini memang troll atau bukan?. Tunggu sampai ada orang lain menanggapinya dan kita lihat sejauh mana diskusi mereka berjalan. Jika anda lihat orang tersebut hanya mau memaksakan pikirannya saja, dia begitu asyik dengan apa yang ada dalam kepalanya tanpa mempedulikan bagaimana argumen orang lain, maka kemungkinan besar anda kedatangan Troll :mrgreen:

Dalam diskusi anda bisa melihat caranya menyerang argumen orang lain, seruduk sana seruduk sini serangannya melebar kemana-mana dan tidak pernah tepat sasaran (sangat tidak legeartis). Komentarnya biasanya dipenuhi dengan ego yang besar untuk menyalahkan anda, terdapat kata-kata menuduh bahwa anda telah sesat dan menyimpang atau kata-kata anda harus belajar lagi seolah-olah kita belum mempelajari apa yang sudah ia pelajari atau kata-kata dan sikap yang meremehkan seperti menertawakan anda atau siapapun yang diajak bicara. Dan perhatikanlah dalam komentarnya itu argumen yang menjadi dasar pikirannya, anda akan melihat porsinya minim sekali atau malah tidak ada. Mungkin dia merasa pikirannya itu tidak perlu didukung bukti macam-macam karena sudah pasti benar atau mungkin ia tidak tahu apa itu yang namanya bukti. Persis seperti Troll berbadan besar tapi berotak kecil. 😉

Bagaimana menghadapinya? Seperti yang saya katakan sebelumnya, Be cool. Jangan terbawa emosi, santai saja dan dengan datar kita katakan “selamat datang”. jika ia berkomentar maka perhatikan isinya jika memang ada “isinya” tanggapi dengan seperlunya atau abaikan saja (biasanya lari sendiri kalau tidak ditanggapi). jika serangannya melebar kemana-mana anda tidak perlu ikut-ikutan, sepertinya memang ia mau mengalihkan pembicaraan. Tunggu dan lihat datangnya kesempatan untuk melemparkannya keluar arena. Ada saja nanti saat dimana pertolongan Tuhan datang, kesempatan untuk mengulitinya habis-habisan. Selain itu ada cara yang lebih unik yang diajarkan teman saya Kasmir’s knight. Tanggapi terus Troll itu ajak dia bicara terus, jika ia melebar kemana-mana ikuti dengan sabar dan terus ajak ia bicara, biarkan Troll itu merasa menang. Ajak terus bicara dan pelan-pelan giring ke jurang, selagi ia merasa menang anda tinggal dorong sedikit dan yah tibalah kehancurannya cara yang agak kejam :mrgreen:

Semakin banyak bicara maka semakin banyak pikirannya yang keluar, semakin terlihat gayanya yang amburadul, semakin jelas cara pikirnya yang tidak jelas, semakin nyata bahwa yang ia yakini hanya sekumpulan data yang menjadi benar hanya karena data itu ada dalam kepalanya. Ajak terus ia bicara dan giringlah ia untuk menentang pikirannya sendiri. Troll yang biasa sangat ampuh dengan Pedang Kontradiksi. Mereka bisa cukup terluka dengan kenyataan bahwa serangan mereka berbalik menyerang mereka sendiri. Troll tidak terbiasa memikirkan dengan baik semua yang mereka ucapkan karena mereka hanya menyerang tanpa tentu arah dan jika anda cerdik maka arahkan serangan itu ke mukanya sendiri dengan cara Ajak bicara terus dan giring. Ini cara yang unik dan menurut saya “brilian” walaupun memerlukan kemampuan khusus dan terlatih. Usap-usap kepala KK, ah kau pintar juga masbro sudah saatnya kau menggantikanku :mrgreen:

Yah kita cukupkan disini dulu tips-tipsnya. Troll yang biasa tidak terlalu sulit untuk dihadapi tetapi seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, para Troll juga mengalami evolusi dan bermutasi menjadi Troll yang tidak biasa. Mereka para Troll belajar memahami logika manusia tetapi tidak secara utuh sehingga lahirlah Manusia separuh Troll, tampaknya logis tapi ujung-ujungnya Nge-Troll. Untuk jenis ini kita bahas di lain kesempatan,  akhir kata “jangan terlalu serius” :mrgreen:

Salam Damai

10 Tanggapan

  1. @SP

    Kuliahnya bagus sekali…heee

    Kiranya blog anda ini kebiasaan ya dimasuki troll2 sebegitu?
    Ya udah, buat aja artikel khusus setiap kali troll2 ini menyerang, biar mereka diserang dlm tajuk khusus spt yg baru lewat anda lakukan…know what i mean right?

    Salam Damai

  2. @hadi
    selamat anda mendapat Pertamax 😛

    Kiranya blog anda ini kebiasaan ya dimasuki troll2 sebegitu?

    ho ho ho anda melihatnya begitu ya

    Ya udah, buat aja artikel khusus setiap kali troll2 ini menyerang, biar mereka diserang dlm tajuk khusus spt yg baru lewat anda lakukan…know what i mean right?

    heeee maunya, saya ini cinta damai :mrgreen:

  3. Ha ha ha…lucu…lucu! :mrgreen:

    *menerawang, tersenyum dan mengira-ngira siapa gerangan si Troll Konyol ini* :mrgreen:

  4. keren juga namanya mr troll… :mrgreen:

  5. Mr. Trol-LOL :mrgreen:

  6. orang sperti ‘Troll’ ini biasanya punya track record yg parah (dampak psikologis), hanya saja dia kelabui orang lain dg sikap yg sok pinter……buat nutupin kepribadiannya yg parrraaaaahhhh ……………

  7. wah yang ini asik nih kuliahnya….
    seandainya mas J bicaranya sebanyak tulisannya…pasti asik ya…

    Salam Damai

  8. [quote]Kiranya blog anda ini kebiasaan ya dimasuki troll2 sebegitu?[/quote]ya

  9. Memang Mr Troll itu sungguh terlalu! demikian kata bang Haji, jangan gitu ah!

    Wassalam

  10. @mey
    lho ternyata komen juga ya
    ah saya jadi malu :mrgreen:

Tinggalkan komentar