Sahabat-sahabat Usman Mengepung dan Ingin Membunuh Usman RA

Sahabat-sahabat Usman Mengepung dan Ingin Membunuh Usman

Sebagian orang suka main pukul rata bahwa mereka yang mengepung Usman dan ingin membunuh Usman adalah kelompok pemberontak yang merupakan orang-orang munafik yang ingin memecah belah islam. Yah setiap dugaan memang memiliki hak yang sama untuk tampil dan diuji kebenarannya. Anehnya justru ditemukan bahwa riwayat-riwayat shahih menunjukkan kalau mereka yang mengepung Usman diantaranya ada para Sahabat Nabi dan riwayat lain menyatakan kalau mereka yang mengepung Usman dan mengancam ingin membunuh Beliau adalah Para Sahabat Usman sendiri.

Dalam Musnad Ahmad tahqiq Syaikh Syu’aib Al Arnauth 1/63 no 452 diriwayatkan

حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا إسحاق بن سليمان قال سمعت مغيرة بن مسلم أنا سلمة يذكر عن مطر عن نافع عن بن عمر ان عثمان رضي الله عنه أشرف على أصحابه وهو محصور فقال علام تقتلوني فإني سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول لا يحل دم امرئ مسلم الا بإحدى ثلاث رجل زنى بعد إحصانه فعليه الرجم أو قتل عمدا فعليه القود أو ارتد بعد إسلامه فعليه القتل فوالله ما زنيت في جاهلية ولا إسلام ولا قتلت أحدا فأقيد نفسي منه ولا ارتددت منذ أسلمت انى أشهد أن لا إله إلا الله وان محمدا عبده ورسوله

Telah menceritakan kepada kami Abdullah yang berkata telah menceritakan kepadaku Ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Sulaiman yang berkata Aku mendengar Mughirah bin Muslim Abu Salamah menyebutkan dari Mathar dari Nafi’ dari Ibnu Umar bahwa Usman RA ketika dikepung ia melihat sahabat-sahabatnya kemudian berkata “Atas dasar apa mereka kalian hendak membunuhku”. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda “Tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga hal. Seseorang yang berzina setelah muhshan maka ia dihukum rajam. Seseorang yang membunuh secara sengaja maka ia dikenakan qishash dan seseorang yang murtad setelah masuk islam. Demi Allah, sesungguhnya aku tidak pernah berzina di masa jahiliyah maupun setelah masuk islam, aku pun tidak pernah membunuh seseorang sehingga aku dikenakan qishash dan akupun tidak pernah murtad setelah masuk islam. Sesungguhnya Aku bersaksi Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan UtusanNya.

Syaikh Syu’aib Al Arnauth telah menghasankan hadis ini dalam tahqiqnya terhadap Musnad Ahmad dan Syaikh Ahmad Syakir berkata mengenai hadis ini “Sanadnya shahih”. Sedikit catatan untuk hadis ini adalah dalam sanadnya terdapat kata-kata Mughirah bin Muslim Ana Salamah. Kata-kata ini adalah keliru dan yang benar adalah Abaa Salamah karena Abu Salamah adalah kuniyah atau gelar bagi Mughirah bin Muslim. Syaikh Ahmad Syakir telah menjelaskan kekeliruan ini dalam Tahqiqnya terhadap Musnad Ahmad.

Hadis di atas sudah cukup menunjukkan bahwa Mereka yang mengepung Usman dan hendak membunuh Usman adalah orang-orang yang dikenal oleh Usman yaitu Sahabat-sahabatnya sendiri.

Salam Damai

9 Tanggapan

  1. Salam

    Hmm…maka ‘dalih’ bahawa org munafik atau ‘bukan sahabat’ yg menyebabkan Uthman dibunuh adalah pewarnaan sejarah yg ‘cantik’ namun terkesan dibuat…ya kan?

    Salam Damai

  2. Hmmm. Takwil dan skenario apa lagi yang kira-kira muncul ya? Jika mas SP atau siapa saja yang punya daftar nama-nama sahabat yang melakukan pengepungan alangkah sipnya.

    Salam

  3. @SP

    Muslim Abu Salamah menyebutkan dari Mathar dari Nafi’ dari Ibnu Umar bahwa Usman RA ketika dikepung ia melihat sahabat-sahabatnya kemudian berkata “Atas dasar apa mereka hendak membunuhku”.

    Secara bahasa bisa dikatakan bahwa:
    1. Khalifah Utsman pada saat itu menoleh kepada pembela2 (sahabat) beliau dan mempertanyakan apa yang sedang dilakukan oleh penyerang (pengepung rumah) beliau. Jadi shabat2nya dan mereka adalah orang2 yg berbeda.
    2. Sahabat2 beliau tidak/bukan selalu berarti sahabat Rasulullah.
    Sehingga hadits/riwayat ini tidak serta merta mengatakan bahwa pengepung beliau adalah sahabat.

    Wassalam

  4. @truthseeker

    Eh benar sekali.
    Kalau begitu semakin perlunya mengetahui siapa nama sahabat-sahabat (Utsman) dimaksud dan siapa nama-nama pengepungnya.

    Salam

  5. Secara bahasa bisa dikatakan bahwa:
    1. Khalifah Utsman pada saat itu menoleh kepada pembela2 (sahabat) beliau dan mempertanyakan apa yang sedang dilakukan oleh penyerang (pengepung rumah) beliau. Jadi shabat2nya dan mereka adalah orang2 yg berbeda.

    Jika dipahami secara bahasa jelas tidak seperti itu, kata-kata di dalam hadis tersebut adalah asyrafa ala ashabi wahuwa mahshuur faqala ‘alama taqtuluuni. Terjemah yang benar adalah utsman tatkala terkepung keluar kepada sahabat-sahabatnya dan berkata “mengapa kalian ingin membunuhku?”. Saudara SP melakukan kesalahan dalam menerjemahkan, kata taqtuluni menunjukkan kalian. Kalau yang dimaksud adalah mereka maka kata yang digunakan adalah yaktulunani. Saya sudah menjelaskan kesalahan yang tidak perlu ini (baca: curiga disengaja) sebelum tulisan SP diterbitkan. Orang seperti dia mustahil tidak mengetahui kesalahan tersebut.

  6. Salaam,

    @Ali al-Nashibi,
    Nak Ali,…saya mohon dengan amat sangat, ana sedang mengamatai diskusi,..yg ilmiah, jangan menumpahkan sampah disini, jadi keganggu nih,…lagu lama begitu, selain OOT juga, ini diskusi sudah level advance,..sana agak jauh,…nanti kamu dimarahi sama your long yellow bearded mullah main internetan banyak gambar mahluk hidupnya,….
    gak nyunnnah,……………..tau

  7. @ hadi

    Hmm…maka ‘dalih’ bahawa org munafik atau ‘bukan sahabat’ yg menyebabkan Uthman dibunuh adalah pewarnaan sejarah yg ‘cantik’ namun terkesan dibuat…ya kan?

    Bisa jadi, walaupun kalau menurut saya jelas nggak cantik :mrgreen:

    @armand
    yah sudah saya kasih daftarnya, heh apa sih yang nggak buat Mas 😆

    @ truthseeker08

    Secara bahasa bisa dikatakan bahwa:
    1. Khalifah Utsman pada saat itu menoleh kepada pembela2 (sahabat) beliau dan mempertanyakan apa yang sedang dilakukan oleh penyerang (pengepung rumah) beliau. Jadi shabat2nya dan mereka adalah orang2 yg berbeda.

    Ho ho mungkin bisa kali ya :mrgreen:
    *jadi nggak semangat nanggapin gara-gara komen aneh bin menyebalkan dibawahnya*

    2. Sahabat2 beliau tidak/bukan selalu berarti sahabat Rasulullah.
    Sehingga hadits/riwayat ini tidak serta merta mengatakan bahwa pengepung beliau adalah sahabat.

    Maka dari itu judulnya dibuat begitu :mrgreen:

    @FP

    Saudara SP melakukan kesalahan dalam menerjemahkan, kata taqtuluni menunjukkan kalian. Kalau yang dimaksud adalah mereka maka kata yang digunakan adalah yaktulunani. Saya sudah menjelaskan kesalahan yang tidak perlu ini (baca: curiga disengaja) sebelum tulisan SP diterbitkan. Orang seperti dia mustahil tidak mengetahui kesalahan tersebut.

    Yah seperti biasa dikau memang agak menyebalkan 😈
    *hus hus hus jangan ngganggu orang yang lagi diskusi*

    @Ali
    Mas itu lagi ngapain, pake kopipaste dari blog itu lagi. komen OOT kan ada tempatnya, silakan kesana
    Salam kenal 🙂

    @A_Lee

    lagu lama begitu, selain OOT juga, ini diskusi sudah level advance,..sana agak jauh,…

    Wow lumayan menusuk :mrgreen:

  8. @FP

    Jika dipahami secara bahasa jelas tidak seperti itu, kata-kata di dalam hadis tersebut adalah asyrafa ala ashabi wahuwa mahshuur faqala ‘alama taqtuluuni.

    Khan yang dikomentari yang terjemahannya (oleh SP).. 😉
    Artinya yang ditulis oleh SP akan ditafsirkan seperti itu. Jika SP “salah” dalam menterjemahkan maka komentar tsb menjadi resikonya.

    Terjemah yang benar adalah utsman tatkala terkepung keluar kepada sahabat-sahabatnya dan berkata “mengapa kalian ingin membunuhku?”.

    Nahh, jika memang kata “mereka” diganti dg “kalian” akan sangat jauh berbeda… 🙂

    Saudara SP melakukan kesalahan dalam menerjemahkan, kata taqtuluni menunjukkan kalian. Kalau yang dimaksud adalah mereka maka kata yang digunakan adalah yaktulunani. Saya sudah menjelaskan kesalahan yang tidak perlu ini (baca: curiga disengaja) sebelum tulisan SP diterbitkan. Orang seperti dia mustahil tidak mengetahui kesalahan tersebut.

    hehe.. betul sekali, memang ini khas nyelenehnya SP.. :D. Lihat saja bahkan khusus kalimat tsb ditulis dg huruf miring.

    Wassalam

  9. jadi sp ketahuan melakukan “teknik penyamaran” agar diskusi tambah rame….huahahah….

Tinggalkan komentar