Apakah Sahabat Nabi Terlibat Dalam Terbunuhnya Usman RA?

Apakah Sahabat Nabi Terlibat Dalam Terbunuhnya Usman RA?

Sejarah memang subjektif tetapi bukan berarti tidak objektif. Tentu saja untuk mengetahui kejadian masa lalu kita melakukan pendekatan yang memungkinkan atau pendekatan terbaik yang bisa kita lakukan. Jika kita membicarakan sejarah islam, satu-satunya pendekatan yang mungkin dalam mengenal masa lalu adalah dengan melihat catatan-catatan yang memuat kejadian tersebut. Catatan yang diwariskan bertahun-tahun oleh para ahli ilmu baik dari kalangan ahli hadis ataupun ahli sejarah.

Kendala yang seringkali ditemukan adalah subjektivitas akan semakin besar jika sejarah yang dibicarakan itu berkaitan dengan keyakinan yang kita yakini atau yang tidak kita sukai. Jika kita tidak suka maka kita cenderung mencari penolakan dan begitu pula sebaliknya jika sesuai dengan keyakinan kita maka kita cenderung untuk mudah menerima dan tidak mau bersusah payah untuk bersikap kritis. Salah satu titik rawan sejarah islam yang seringkali menjadi isu kontroversial adalah Tragedi pembunuhan sahabat Nabi Usman bin Affan RA. Dalam hal ini ada dua pandangan yang cukup populer mengenai siapa yang terlibat dalam pembunuhan Usman RA

  • Pembunuhan Usman RA adalah ulah dari kaum munafik yang ingin memecah belah islam yang kalau menurut para Salafiyun adalah Ibnu Saba’ dan para pengikutnya
  • Pembunuhan Usman RA melibatkan para sahabat Nabi, dimana ada yang beranggapan kalau para sahabat itu tidak berencana membunuh Usman tapi hanya mau menurunkan Usman dari kursi kekhalifahan. Kemudian ada pula yang beranggapan justru Sahabat Nabi tersebut memang berencana membunuh Usman RA.

Sudah selayaknya setiap pandangan memiliki hak yang sama untuk tampil dan diuji secara kritis kebenarannya. Sayangnya sebagian orang lebih suka menerima apa yang ia suka dan menolak apa yang ia tidak suka. Seolah-olah kebenaran itu adalah apa yang ia suka saja. Pada tulisan ini kami akan membawakan satu riwayat yang cukup relevan untuk menilai orang-orang seperti apa yang terlibat dalam Pembunuhan Usman RA

.

.

Riwayat tersebut terdapat dalam Musnad Ahmad Tahqiq Syaikh Ahmad Syakir 1/59 no 420

حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا أبو قطن ثنا يونس يعنى بن أبي إسحاق عن أبيه عن أبي سلمة بن عبد الرحمن قال أشرف عثمان رضي الله عنه من القصر وهو محصور فقال انشد بالله من شهد رسول الله صلى الله عليه و سلم يوم حراء إذ اهتز الجبل فركله بقدمه ثم قال اسكن حراء ليس عليك الا نبي أو صديق أو شهيد وأنا معه فانتشد له رجال قال انشد بالله من شهد رسول الله صلى الله عليه و سلم يوم بيعة الرضوان إذ بعثني إلى المشركين إلى أهل مكة قال هذه يدي وهذه يد عثمان رضي الله عنه فبايع لي فانتشد له رجال قال انشد بالله من شهد رسول الله صلى الله عليه و سلم قال من يوسع لنا بهذا البيت في المسجد ببيت في الجنة فابتعته من مالي فوسعت به المسجد فانتشد له رجال قال وأنشد بالله من شهد رسول الله صلى الله عليه و سلم يوم جيش العسرة قال من ينفق اليوم نفقة متقبلة فجهزت نصف الجيش من مالي قال فانتشد له رجال وأنشد بالله من شهد رومة يباع ماؤها بن السبيل فابتعتها من مالي فأبحتها لابن السبيل قال فانتشد له رجال

Telah menceritakan kepada kami Abdullah yang berkata telah menceritakan kepadaku Ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Abu Quthn yang berkata telah menceritakan kepada kami Yunus yakni Ibnu Abi Ishaq dari Ayahnya dari Abi Salamah bin Abdurrahman yang berkata ”Usman keluar dari rumahnya ketika sedang dikepung kemudian ia berkata ”Aku bersumpah demi Allah, siapakah diantara kalian yang menyaksikan Rasulullah SAW pada hari Hira’ ketika gunung berguncang lalu Beliau hentakkan kaki ke gunung tersebut seraya berkata ”Tenanglah ya Hira’ tidak ada seorangpun yang berada di atasmu melainkan seorang Nabi, Shiddiq, Syahid dan Aku bersama mereka”. Beberapa orang bersaksi akan hal tersebut. Kemudian Usman berkata lagi ”Aku bersumpah demi Allah, siapakah diantara kalian yang menyaksikan Rasulullah SAW pada hari Baiatul Ridwan ketika Beliau mengutusku menemui orang musyrik Mekkah dan berkata ’Ini tanganKu dan ini tangan Usman’. Lantas Beliau membaiatkan untukku. Beberapa orang bersaksi akan hal tersebut. Kemudian Usman berkata ”Aku bersumpah demi Allah, siapakah diantara kalian yang menyaksikan Rasulullah SAW bersabda ’Siapa yang membeli rumah ini kemudian diwakafkan untuk perluasan masjid maka untuknya surga’. Maka aku membelinya dengan hartaku lalu aku gunakan untuk memperluas masjid. Beberapa Orang bersaksi akan hal tersebut. Kemudian Usman berkata ”Aku bersumpah demi Allah, siapakah diantara kalian yang menyaksikan Rasulullah SAW pada hari pasukan Usrah bersabda ’Siapa yang membekali pasukan ini dengan nafkah yang maqbul? Maka aku membekali separuh pasukan tersebut dengan hartaku. Beberapa orang bersaksi akan hal tersebut. Kemudian Usman berkata ”Aku bersumpah demi Allah, siapakah diantara kalian yang menyaksikan sumur Rumata yang airnya dijual kepada para musafir, lalu aku membelinya dengan hartaku dan aku perbolehkan para musafir meminum airnya. Beberapa orang bersaksi akan hal tersebut.

Hadis ini diriwayatkan dengan sanad yang shahih. Syaikh Ahmad Syakir berkata dalam Tahqiqnya ”sanadnya shahih”. Begitu pula Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata dalam Musnad Ahmad ”Sanadnya shahih, para perawinya tsiqat dan merupakan perawi Syaikhan(Bukhari Muslim)”.

.

.

Hadis ini menjadi bukti yang kuat bahwa Mereka yang mengepung Usman di dalamnya terkumpul orang-orang yang menyaksikan Rasulullah SAW bersabda ini dan itu, orang-orang yang ikut menghadiri Baiat Ridwan atau dengan kata lain orang-orang yang dikenal dengan sebutan Sahabat Nabi SAW. Teks hadis tersebut dengan jelas menggunakan kata-kata ”Yang Menyaksikan Rasulullah SAW bersabda”. Sudah jelas kata-kata seperti ini menunjukkan kalau yang dituju adalah para Sahabat Nabi.

Jadi setidaknya pandangan yang mengatakan bahwa para sahabat terlibat dalam pembunuhan Usman bukanlah tanpa bukti atau asal-asalan. Paling tidak dari hadis di atas telah dibuktikan kalau diantara mereka yang mengepung Usman di dalamnya terdapat para Sahabat Nabi SAW. Anehnya ada sesuatu yang agak lucu ketika kami melihat tulisan para Salafiyun yang membahas Tragedi pembunuhan Usman. Mereka cenderung dengan agresif mengatakan kalau mereka yang mengepung Usman terdiri dari orang-orang munafik yaitu Abdullah bin Saba’ dan pengikutnya yang ingin memecah belah islam. Padahal hadis di atas menjadi bukti nyata yang memberatkan mereka.

Lucunya adalah hadis di atas justru tidak luput dari pandangan mereka, tidak jarang mereka malah menggunakan hadis di atas sebagai dalil Pembelaan Usman. Dalam hal ini mereka hanya menyorot bagian dimana Usman RA membela dirinya dihadapan para pengepungnya dengan semua keutamaan yang ia miliki. Mereka sepertinya tidak paham kalau kata-kata yang Usman RA gunakan adalah kata-kata yang menunjukkan kalau para pengepungnya itu adalah Sahabat Nabi SAW. Sungguh aneh, mereka hanya berhujjah dengan sebagian yang mereka inginkan dan menolak sebagian yang lain. Ya, memang benar Usman RA memang sedang membela dirinya dengan semua keutamaan yang beliau miliki tapi fakta lainnya adalah pembelaan diri itu beliau tujukan pada para Sahabat Nabi SAW yang ikut mengepung rumah beliau.

Salam Damai

83 Tanggapan

  1. Hmm….jgn khuatir Mas SP, hadis yg Mas bawakan di ataskan ‘perlu ditakwil’. Mana mungkin ‘sahabat2’ saling berbunuhan atau bermusuhan, kan mereka sedang ‘saling berkasih sayang’ spt firman Allah dlm surah al fath:29′

    Menanti takwil dari seseorang….heee

    Salam Damai

  2. Betapa sulitnya menerima alur logika ini mas, bagi mereka yang beranggapan bahwa sahabat tidak mungkin keliru dan berbuat dosa. Sebaliknya betapa mudahnya menerima alur logika ini bagi mereka yang beranggapan bahwa sahabat juga manusia biasa, ada yang baik, ada yang jahat dan ada yang munafik.
    Namun….riwayatnya apa masih bisa ditambah mas…?
    Dimana Imam Ali, dimana Hasan & Husein, dimana Abdullah bin Umar, dimana Muawiyyah, dimana ‘Aisyah, dimana Thalhah, dimana Zubair, dimana Abudzar, dimana Ammar bin Yaser. Dimana mereka semua saat rumah Utsman dikepung? Apa yang mereka lakukan? Apa respon mereka?
    Hal ini penting untuk mencegah prakonsepsi bahwa “sahabat” yang mengepung juga termasuk di dalamnya Imam Ali beserta ahlulbaytnya.

    Salam

  3. he he he … sudah saya tebak dr awal (ketika saya kasih link ebook itu) mas SP akan mengangkat hal ini, saya juga heran, kok bisa saya menebak ya? apakah sy sdh mulai mengerti alur pikiran beliau? :mrgreen: *jgn mimpi ga mungkinlah itu 😆 …*

    Mas yang ada di sekitar rumah beliau bukan hanya para pembrontak yg mengepung beliau saja, tetapi juga para Sahabat yg menjaga rumah beliau tetapi jumlah mereka masih kalah dibanding para pembrontak, ada bbrp riwayat mengenai hal itu, kalau ga salah ada juga riwayat Hasan dan Husein pun diperintahkan oleh Imam Ali menjaga rumah Utsman… ada riwayat juga bahwa para pembunuh Utsman masuk melewati atap secara diam-diam, ini berarti mereka tidak bisa melewati pintu depan karena dijaga oleh para sahabat…kalau menurut saya, (jika ada yg sdg nunggu takwilan dr Al-Mukarom syaikh Soegi silahkan diperhatikan dg seksama :mrgreen: ) apa yg dilakukan Utsman adalah dalam rangka meredakan aksi pengepungan oleh para pembrontak dengan cara membujuk dan meyakinkan mereka, baiklah ada beberapa kemungkinan mengenai peristiwa tsb:

    1. Perkataan Utsman ”Aku bersumpah demi Allah, siapakah diantara kalian yang menyaksikan Rasulullah SAW….” Ditujukan kepada para shahabat yg ada di sekitar beliau untuk memberi saksi yang bisa didengar dan dilihat oleh para pengepung, sehingga majulah beberapa orang sahabat utk bersaksi…

    2. Perkataan Utsman ”,Aku bersumpah demi Allah, siapakah diantara kalian yang menyaksikan Rasulullah SAW….” Ditujukan kepada para pembrontak yg ada di sekitar rumah beliau, tetapi sebenarnya yang dituju adalah para sahabat beliau, sehingga majulah beberapa orang sahabat utk bersaksi…

    3. Seandainya-pun ada beberapa sahabat yang berada diantara para pengepung tersebut, dengan mereka maju menjadi saksi (karena hanya sahabat-lah yang mengetahui sabda2 Rasulullah tsb), maka menunjukkan bahwa pertanyaan Utsman tsb telah memisahkan mereka (para sahabat) dari kumpulan para pembrontak tsb, karena dengan kesediaan mereka mjd saksi menunjukkan pengakuan mereka thd kebenaran dan keutamaan Utsman. dan sahabat adalah orang2 yg pandai bertobat jika mereka merasa telah melakukan kesalahan.

    4. Atau kemungkinan yg lain “the wrong men in the wrong place” karena peristiwa pengepungan tsb telah tersebar di Madinah, sedangkan para shahabat jumlahnya lebih sedikit dari para pengepung. Jadi apakah bisa dipastikan para sahabat yg ada di situ berarti ikut mengepung rumah beliau? mereka memang ada disekitar rumah Utsman tetapi tidak bisa berbuat banyak, dan juga masalahnya Utsman melarang mereka untuk mengangkat pedang dan mereka menurut karena itu perintah khalifah, jadi kalau mereka berjaga-jaga di rumah beliau… saya kira lebih tepat…

    5. Tidaklah diingkari adanya perbedaan ijtihad di kalangan sahabat saat itu dan itu wajar-wajar saja, tetapi belum terdengar ada riwayat bahwa sahabat ingin membunuh Utsman bin Affan hanya karena perbedaan ijtihad.

    Perlu diprhatikan juga apa yg disampaikan mas Armand, dikhawatirkan ada prakonsepsi bhwa
    ahlul bait pun juga turut terlibat dlm peristiwa terbunuhnya Utsman? kalo menurut saya pribadi ga mungkin itu!

    Wallahu A’lam bishowab

    Salam damai selalu…

  4. @ Soegi

    Mas, mungkin hadis berikut lebih jelas utk dirujuk ttg adanya sahabat yg terbabit baik secara langsung maupun tidak dlm pembunuhan Uthman

    a. Imam Ahmad meriwayatkan: Ishak bin Sulaiman memberitahu kami bahawa dia mendengar Muawiyah bin Aslam, bahawa Salmah meriwayatkan dari Mutraf dari Nafi’ dari Ibnu Umair bahawa sewaktu Uthman dikepung, beliau (Uthman) melihat ke arah sahabat2nya dan berkata: ‘Mengapa kalian ingin membunuhku?….
    -Musnad Ahmad, jilid 1, h 63

    b. Dlm Kanzul Ummal, Uthman berkata saat kelompok Mesir berkhemah di Jahafa dan mencacinya, dia mendengar hal itu lalu naik ke atas mimbar dan berkata: ‘Wahai sahabat Rasulullah saaw, semoga Allah mengutuk kalian kerna mencaciku. Kalian menyebarkan keburukanku dan menutup kelebihanku. Kalian juga menghasut orangramai menentangku’
    -Kanzul Ummal, jilid 13, h 82, hadis 36293

    Anda masih mempromosi ‘ijtihad sahabat’ di sini ya? Mengapa Uthman tidak meneriakkan kpd khalayak bahawa beliau sedang berijtihad saat itu? Dan mengapa slogan ‘ijtihad’ ini tidak dikumandangkan oleh mereka yg membela Uthman saat perang Jamal?
    Bahkan org yg ‘membela’ Uthman dlm perang Jamal adalah mereka yg menyulut api pemberontakan terhadap Uthman semasa hayatnya

    Ada takwilnya ttg ini?

    Salam Damai

  5. @hadi

    Hmm….jgn khuatir Mas SP, hadis yg Mas bawakan di ataskan ‘perlu ditakwil’. Mana mungkin ’sahabat2′ saling berbunuhan atau bermusuhan, kan mereka sedang ’saling berkasih sayang’ spt firman Allah dlm surah al fath:29′

    Kan sudah saya bilang, sejelas apapun dalilnya, sekuat apapun dalilnya, penolakan selalu bisa dicari-cari. Ya itulah namanya manusia. Tapi kebenaran selalu tampak jelas *gaya mode on*

    @armand

    riwayatnya apa masih bisa ditambah mas…?

    Mungkin masih kok Mas, sabar saja tunggu serialnya :mrgreen:

    @soegi

    Perkataan Utsman ”Aku bersumpah demi Allah, siapakah diantara kalian yang menyaksikan Rasulullah SAW….” Ditujukan kepada para shahabat yg ada di sekitar beliau untuk memberi saksi yang bisa didengar dan dilihat oleh para pengepung, sehingga majulah beberapa orang sahabat utk bersaksi…

    Perkataan Usman itu ia tujukan kepada mereka yang mengepungnya, lihat saja kata-kata diantara kalian, so bukan kepada sahabat yang menurut anda justru melindunginya. Kalau memang Usman membutuhkan kesaksian sahabat yang melindunginya maka ia tidak akan menggunakan redaksi di antara kalian

    Perkataan Utsman ”,Aku bersumpah demi Allah, siapakah diantara kalian yang menyaksikan Rasulullah SAW….” Ditujukan kepada para pembrontak yg ada di sekitar rumah beliau, tetapi sebenarnya yang dituju adalah para sahabat beliau, sehingga majulah beberapa orang sahabat utk bersaksi…

    Yah memang yang dituju itu adalah para sahabat yang ikut mengepung Usman. Makanya Usman mengingatkan mereka mengenai keutamaan-keutamaannya.

    Seandainya-pun ada beberapa sahabat yang berada diantara para pengepung tersebut, dengan mereka maju menjadi saksi (karena hanya sahabat-lah yang mengetahui sabda2 Rasulullah tsb), maka menunjukkan bahwa pertanyaan Utsman tsb telah memisahkan mereka (para sahabat) dari kumpulan para pembrontak tsb, karena dengan kesediaan mereka mjd saksi menunjukkan pengakuan mereka thd kebenaran dan keutamaan Utsman. dan sahabat adalah orang2 yg pandai bertobat jika mereka merasa telah melakukan kesalahan.

    Yang harus dipahami adalah kendati Usman memiliki semua keutamaan tersebut yang justru diakui oleh para sahabatnya maka itu tetap tidak membuat semua apa yang dilakukan Usman adalah benar. So kesaksian sahabat atas keutamaan Usman bukan berarti mereka mengakui kesalahan2 Usman dalam pemerintahannya adalah benar.

    Atau kemungkinan yg lain “the wrong men in the wrong place” karena peristiwa pengepungan tsb telah tersebar di Madinah, sedangkan para shahabat jumlahnya lebih sedikit dari para pengepung. Jadi apakah bisa dipastikan para sahabat yg ada di situ berarti ikut mengepung rumah beliau?

    Semua dugaan boleh saja ditampilkan tapi bagi saya semua dugaan tetap tidak bernilai kecuali dibuktikan kebenarannya. Hadis di atas menunjukkan dengan Jelas kalau Usman sedang berbicara dengan para pengepungnya. Bukti ini yang tidak bisa ditolak oleh semua takwil yang Mas buat. Sehingga kesimpulannya Memang ada Sahabat-sahabat Nabi di antara yang mengepung Usman.

    Tidaklah diingkari adanya perbedaan ijtihad di kalangan sahabat saat itu dan itu wajar-wajar saja, tetapi belum terdengar ada riwayat bahwa sahabat ingin membunuh Utsman bin Affan hanya karena perbedaan ijtihad.

    kalau riwayat sahabat Nabi yang membunuh Usman mah ada

    @hadi
    wah wah boleh juga tuh riwayatnya 😛
    tapi ingat penolakan selalu bisa dicari, saya sudah pengalaman soal ini 🙂

  6. @Soegi

    5. Tidaklah diingkari adanya perbedaan ijtihad di kalangan sahabat saat itu dan itu wajar-wajar saja, tetapi belum terdengar ada riwayat bahwa sahabat ingin membunuh Utsman bin Affan hanya karena perbedaan ijtihad

    (1) Apakah harus selalu mengatakan ‘berbeda ijtihad’ jika terjadi perselisihan antar sahabat?
    Jadi penasaran apa sih ijtihad itu? Apakah ijtihad itu adalah sebuah perkara yang baru, atau apakah ia hanya menjelaskan perkara yang lama? Apakah jika sahabat berbeda pendapat dan berselisih tentang sesuatu berarti berbeda ijtihad? Apa jadinya beda ijtihad dengan pendapat? Apakah perbedaan ijtihad membolehkan pelanggaran terhadap nash yang qath’i, pelanggaran terhadap hak-hak manusia, pelanggaran terhadap hak-hak Rasul saw, pelanggaran terhadap hak-hak Allah swt? Siapa yang memiliki hak berijtihad? Mengapa semua sahabat berhak berijtihad? Siapa-siapa nama sahabat ini yang berhak berijtihad? Siapa yang memberikan hak kekebalan ini? Apakah saya boleh berijtihad? 🙂
    Terakhir, apa beda ijtihad dengan bid’ah?

    *Sekedar mengungkapkan uneg-uneg*. Ga mau dijawab juga ga apa-apa 🙂
    Berharap ada yang mengulasnya tersendiri 🙂

    (2) Istilah mas dengan ‘wajar-wajar’ saja adalah pendapat pribadi yang tidak dapat dijadikan ukuran kebenaran. Tentunya tidak perlu harus dikritis jika ia menyangkut sesuatu yang “biasa”. Namun sebuah perbedaan pendapat yang mengakibatkan perselisihan dan pembunuhan, yang menunjukkan pelanggaran terhadap hak-hak manusia, hak-hak Rasul saw, hak-hak Allah swt, menurut saya tidak dapat disederhanakan dengan sekedar menyatakan “wajar-wajar saja”.
    Apakah mas ingin mengatakan bahwa kejadian pembunuhan-pembunuhan yang berasal dari perbedaan pendapat antar sahabat itu adalah hal yang wajar? Atau kejadian itu diperbolehkan karena wajarnya perbedaan pendapat antar mereka? Dengan kata lain, apa pun yang terjadi akibat perbedaan pendapat antar sahabat, maka dihukumi boleh dan sah, bahkan sampai terjadi pembunuhan dan peperangan antar umat Islam? Begitu kah maksud mas dengan “wajar-wajar saja”?

    Sejatinya jika terjadi perselisihan antar manusia (baca sahabat) yang berakibat pelanggaran terhadap hak-hak manusia, hak-hak Rasul, dan hak-hak Allah swt, maka harus dilihat siapa yang telah melanggar dan siapa yang sedang mempertahankan hak-hak ini tidak peduli siapa mereka, apakah orang-orang yang hidup bersama Rasul saw atau yang hidup setelahnya. Ini adalah sebuah hukum yang logis dan adil. Lagi pula bukankah sahabat tidak maksum?

    Salam

  7. @soegi

    4. Atau kemungkinan yg lain “the wrong men in the wrong place” karena peristiwa pengepungan tsb telah tersebar di Madinah, sedangkan para shahabat jumlahnya lebih sedikit dari para pengepung.

    Jumlah pengepung lebih banyak dari jumlah sahabat? memang peristiwanya dimana ini? Darimana muncul manusia2 tidak dikenal yang bisa lebih banyak dari umlah penduduk (sahabat) Madinah? Begitu mudahkan seorang pemimpin Islam rumahnya dikepung oleh manusia2 tidak dikenal??

    Jadi apakah bisa dipastikan para sahabat yg ada di situ berarti ikut mengepung rumah beliau? mereka memang ada disekitar rumah Utsman tetapi tidak bisa berbuat banyak,

    Kota madinah & khususnya rumah khalifah dikepung mahusa2 tidak dikenal (musuh) dan penduduk madinah (sahabat) tidak bisa berbuat apa2?

    dan juga masalahnya Utsman melarang mereka untuk mengangkat pedang dan mereka menurut karena itu perintah khalifah, jadi kalau mereka berjaga-jaga di rumah beliau… saya kira lebih tepat…

    Kenapa khalifah Usman melarang mengangkat pedang kepada musuh (kafir?). Rasanya larangan mengangkat pedang hanya diberikan jika beliau dikepung oleh sahabat juga.
    Waduhh anda paling pintar membuat logika/nalar jungkir balik dengan ilmu takwil anda.

    5. Tidaklah diingkari adanya perbedaan ijtihad di kalangan sahabat saat itu dan itu wajar-wajar saja, tetapi belum terdengar ada riwayat bahwa sahabat ingin membunuh Utsman bin Affan hanya karena perbedaan ijtihad.

    Bagi anda semua perbedaan adalah ijtihad? kalau saya ikuti pendapat anda maka yang terbayang olehsaya adalah bhw pada jaman tsb tidak ada yang memahami nash sehingga semua hal/tindakan dan keputusan adalah ijtihad??. Coba bantu saya ijtihad apa yang anda maksud? Hukum membunuh? Hukum makar? hukum korupsi? hukum berbuat dzalim?…

    Wassalam

  8. Soegi cocok menggantikan posisi Penulis Skenario di Sinetron Cinta Fitri

  9. @ armand

    wew…sinetron..? cinta fitri ? :mrgreen: ga salah mas ? 😆

  10. @Bagir

    Iyya ga salah….Saya 1-2 kali liat sinetron ini, kayaknya jalan ceritanya perlu diubah oleh seseorang yang punya daya imajinasi tinggi. Paling tidak seseorang yang mampu menakwilkan ketidakberesan jalan ceritanya.

  11. waahh, analisis hebaat bung…! tetep semangat belajar islam ya. karena menuntut ilmu itu wajib bagi kita semua. 🙂

    Tolong… bisa tukeran link?
    nanti link blogmu saya masukkan di 4 semua blog milik saya yang laen: winsolu.wordpress.com, asianherbal.blogspot.com, padhepokananime.blogspot.com, senopatiarthur.wordpress.com, tamasya-tamasya.blogspot.com, kamu bisa check pageranknya semua 2 dan 3. ^^ .. bila berkenan post komentar aja di http://warnadunia.com/about/
    semoga sukses bersama.
    i will coming back again
    thanks yaw. 🙂

  12. […] Apakah Sahabat Nabi Terlibat Dalam Terbunuhnya Usman RA? […]

  13. Seharusnya kita ga usah mengusik-usik PERBEDAAN diantara intern umat islam, hanya menyenangkan kaum yahudi saja. (kecuali memang antek-antek yahudi)

    Kenapa sunni-syiah ini….
    percis anak-anak yang meributkan perbedaan size-warna baju saja..padahal masih dalam satu keluarga
    toh, Allah nya satu, nabi nya satu…masih tauhid kan???? Itu yg PRINSIP!
    Sepanjang hanya selera, warna dan ukuran, kemampuan, perbedaan itu sunnatullah, bisa kita jumpai sehari-hari.

    JUDUL blog ini sangat TENDENSIUS. ‘Kebenaran’ apa lagi yang dicari setelah datangnya ISLAM?????????????????
    MAU mencari ‘keluarga’ mana lagi setelah kalian bagian dari keluarga itu sendiri???
    Apakah perbedaan selalu yang dicari dalam satu keluarga???

    ‘KELUARGA BESAR’ ini butuh KEKOMPAKAN, PERSATUAN,PENGHORMATAN satu sama lain karena toh mereka leluhur kita. Tanpa leluhur kita tidak akan exist. Apakah kita akan menghujat ayah, kakek, nenek moyang kita sendiri karena kesalahan mereka sehingga kita hapus dari daftar asal-usul keluarga kita??? Dus apakah kita lebih baik, pintar, benar dibanding mereka yang telah tiada itu???

    PERSATUAN adalah mutlak utk menghadapi musuh yg nyata diluar ‘rumah kita’..dan mereka sudah didepan pintu rumah kita, sementara kita didalam masih ribut soal perbedaan size-warna baju!!

    Yahudi – Dajjal – saja KOMPAK memerangi kita, kenapa mereka bisa seperti itu?Kenapa kita yg jelas-jelas berada di Jalan Kebenaran tidak tidak seperti mereka??

    Kalau tidak suni yang memulai, mengapa syiah tidak memulai?? jangan ikut-ikutan salafy begini-begitu, sunni begini-begitu, karena toh apa bedanya mereka dengan kalian kalau kalian tetap sama-sama mengusung perbedaan?????

  14. @hassan

    Mengupas kebenaran dan mempertahankan yg haq , tidaklah bernada buruk. Justru yg dilakukan ini dapat memilah siapa yg harus diikuti dan siapa yg harus dihindari.

    Allah berfirman:

    Sampaikanlah khabar gembira kepada hamba-hambaku…iaitu mereka yang mendengar perkataan (hujjah)lalu mengikuti yang terbaik di antaranya…mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal yang sempurna” (Surah az-Zumar : ayat 17 & 18)

    Kami setuju bahawa Allah satu, Nabi saaw satu, namun ada yg tidak beres dlm melaksanakan perintah langit ini, yg memecahkan umat dgn setiapnya mendakwa benar dan memojokkan lawan2 mereka. Cuba anda perhatikan apa kata sunni ttg saudara2 syiah mereka. betapa banyaknya ulama2 sunni yg mengeluarkan ‘fatwa’ ttg sesatnya syiah, syiah bukan islam, syiah dibawa oleh Yahudi dll. Lalu menurut anda, apa yg harus dilakukan oleh org2 syiah…berdiam, sabar dan tersenyum?

    Hal ini tidak semudah bertengkar ttg saiz baju spt yg anda qiaskan Mas.

    Mas, al quran telah menetapkan hal ini dlm ayat berikut:

    Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
    QS. an-Nisa’ (4) : 59

    Dan justru inilah yg sedang dilakukan sekarang oleh pemilik blog

    Salam

  15. @hassan

    Kata anda :

    ‘KELUARGA BESAR’ ini butuh KEKOMPAKAN, PERSATUAN,PENGHORMATAN satu sama lain karena toh mereka leluhur kita. Tanpa leluhur kita tidak akan exist. Apakah kita akan menghujat ayah, kakek, nenek moyang kita sendiri karena kesalahan mereka sehingga kita hapus dari daftar asal-usul keluarga kita??? Dus apakah kita lebih baik, pintar, benar dibanding mereka yang telah tiada itu???

    Kata al Quran: Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.
    QS. al-Mujadilah (58) : 22

    Makanya kita membedah sejarah utk belajar.

    Salam Damai

  16. Ah! sejarah yg ga jelas saja diperdebatkan.. tanya tuch ame si penulis, dia percaya ga ame riwayat yg ditulisnya.. paling dipilih-pilih sesuai selera.. yg ga sesuai disingkirin..ya itu namanya subyektip bung.

  17. @hadi
    dan seluruh ummat Islam didunia..

    khusus utk hadi, anda msih blm paham maksud dan poin yg saya utarakan. padahal begitu jelas-gamblang.coba baca dan ulangi lagi dlm-dlm tulisan saya. kalo ga ngerti, boleh tanya, jangn berdebat dulu karena apapun debatnya pasti bibir ini bisa jontor sampai kiamat. Baca dngn hati, jgn dgn esmosi………niatkan karena Allah pasti Allah beri petunjuk..Kalau tulisan saya salah, saya berani mempertanggung-jawabkannya dunia-akhirat. ayo saya undang semua sodara-sodara suni-syiah utk mengkritisi tulisan saya.KALIAN SEMUA KELUARGA BESAR ISLAM..jangan hancurkan KELUARGA INI dengan ego kalian..kecuali kalian memang ingin ISLAM ini hancur!

    Oke, begini saja. saya simpulkan saja spy bisa lebih paham. intinya adalah :
    1. KOMPAK
    2. KOMPAK
    3. KOMPAK!
    4. PERSATUAN
    5. PERSATUAN
    6. PERSATUAN!
    7. PENGHORMATAN
    8. PENGHORMATAN
    9. PENGHORMATAN!

    Nah, sekarang paham? (wah, kalau belum juga, mesti ke bengkel hati deh buat direparasi)

    Adapun semua hujjah, dalil, dan ayat diatas yg hadi keluarkan, memang betul, tapi itu dalam rangka dakwah illallah ke orang kafir, orang diluar ‘KELUARGA’ kita-umat islam. Tidak ada dakwah illallah kalau hasilnya perpecahan / perbedaan intern umat Islam!

    Semua ‘peluru’ telah habis dimuntahkan: dalil, pendapat para ulama, sejarah dll, ayo apalagi?? yang tersisa adalah kalian semua pada loyo-ga mati-mati, ga ada yang kalah-menang..yang ada adalah Yahudi dan Iblis yang MENANG! Mereka tertawa terbahak-bahak melihat sesama sodara Islam berantem!

    Kalau tidak kalian yg memulai PERSATUAN ini, siapa lagi? Biarkan saja kalau suni menghujat, kalau kalian benar anjing menggonggong saja, yang penting kan sunni ga menghujat ISLAM-nya? Yakinlah mereka hanya ingin ISLAM ini Jaya, dunia akhirat, ingin semua yg berjasa dengan ISLAM dihormati. Yang mungkin sunni lakukan yg kalian tidak berkenan hanya caranya mereka bertausyiah. Itu kan tidak princip. Karena di dalam keluarga pun adik-kakak selalu berbeda karakter. Tapi sebenarnya sayang dengan kalian karena,you know, kita saudara. Lebih baik lagi kalian instrospeksi, kenapa SUNI begini, begitu..coba cari jawabannya. Jangan kemudian kalian ‘tembak’ lagi mereka dengan semua ‘peluru’ yg kalian miliki. Kalau demikian adanya, yaa sama aja dong, ga ada bedanya mereka dengan kalian..

    Betul, kembalilah kepada Allah dan Rasulnya bila ada selisih pendapat.
    minimal sikap apa yg harus kita lakukan?
    minimal sikap penghormatan Rasul kepada para sahabat-2nya, siapapun mereka, apapun mereka, baik masa lalunya, maupun masa depannya.ITU YANG HARUS KITA CONTOH. Titik.

    saya rasa dua tulisan ini sdh cukup. no dalil, no argument, no hurt feeling.

  18. @Hassan bin Ali

    Seharusnya kita ga usah mengusik-usik PERBEDAAN diantara intern umat islam, hanya menyenangkan kaum yahudi saja. (kecuali memang antek-antek yahudi)

    Mas Hassan, setelah saya cukup lama mengikuti blog, maka saya melihat bahwa hampir semua artikel yang beliau tampilkan adalah reaksi dari klaim2, tuduhan2, caci maki dari blog/artikel lain. Jadi bukan blog ini yang mengusik perbedaan tsb. Blog ini bahkan dg mulia ingin menetralkan yang dilakukan pihak lain.

    Kenapa sunni-syiah ini….
    percis anak-anak yang meributkan perbedaan size-warna baju saja..padahal masih dalam satu keluarga
    toh, Allah nya satu, nabi nya satu…masih tauhid kan???? Itu yg PRINSIP!
    Sepanjang hanya selera, warna dan ukuran, kemampuan, perbedaan itu sunnatullah, bisa kita jumpai sehari-hari.

    Setuju mas Hassan, yang kita lakukan ini memang menyita energi dan pikiran, tapi karena blog ini hanya sebagai reaksi dari yang sebaliknya, maka biarpun menyita energi dan waktu mau tidak mau harus dilakukan agar mereka yang melakukan aksi teror tsb tidak menjadi semena2/dzalim.

    JUDUL blog ini sangat TENDENSIUS. ‘Kebenaran’ apa lagi yang dicari setelah datangnya ISLAM?????????????????
    MAU mencari ‘keluarga’ mana lagi setelah kalian bagian dari keluarga itu sendiri???

    Ahhh, mas Hassan apakah begitu naif? Apakah mas Hassan sudah mengklaim kebenaran sehingga melarang orang lain mencari kebenaran?
    Apakah setelah masuk ke dalam Islam kemudian semua sudah menjadi jelas (hanya 1 pilihan), bukankah di dalam Islam realitanya ada banyak mazhab, ada banyak versi sejarah, ada banyak versi hadits, ada banya versi tafsir, ada banyak pemahaman. Semua ini masih membutuhkan kita untuk mencari. kita hidup 1400 th setelah Rasulullah. Di jaman Rasulullah saja ada perbedaan pemahaman yang membutuhkan klarifikasi dar Rasulullah.

    Apakah perbedaan selalu yang dicari dalam satu keluarga???

    Tentu tidak, namun mas Hassan jangan naif donk.Apakah mas Hassan tidak pernah mendengar ada kelompok (saudara) yang mengkafirkan kelompok (saudara) lain, ada kelompok (saudara) yang menghalalkan darah kelompok (saudara) lain. Apakah mas Hassan minta yang sedang idiserang sebaiknya diam dan membiarkan dianiaya?. Bukankah ini cara yang paling elegan dan islami membalas hujatan/pengkafiran/teror dengan pena dan dalil?

    ‘KELUARGA BESAR’ ini butuh KEKOMPAKAN,

    Setuju..!!

    Kalau tidak suni yang memulai, mengapa syiah tidak memulai?? jangan ikut-ikutan salafy begini-begitu, sunni begini-begitu, karena toh apa bedanya mereka dengan kalian kalau kalian tetap sama-sama mengusung perbedaan?????

    Perbedaan memang sudah ada, jangan lah kita pungkiri realita itu, dan jangan pula takut pada perbedaan. Salah satu paham yang sangat berbahaya, yaitu paham menghilangkan perbedaan. Dengan dasar itu pula para anarkis dan para rasialis dan para fasis membasmi mereka2 yang berbeda dengannya. kenapa mesti takut dengan perbedaan? Bukankah perbedaan itu Rahmat? Sebagaimana laki2 bisa menerima (dg gembira) perbedaan mereka dg wanita. Kenapa kita tidak bisa hidup dengan perbedaan?
    Intinya adalah hidup damai dan menghargai perbedaan, bukan menghilangkan perbedaan.

    Wassalam

  19. @Hassan bin Ali
    RALAT

    Seharusnya kita ga usah mengusik-usik PERBEDAAN diantara intern umat islam, hanya menyenangkan kaum yahudi saja. (kecuali memang antek-antek yahudi)

    Mas Hassan, setelah saya cukup lama mengikuti blog, maka saya melihat bahwa hampir semua artikel yang beliau tampilkan adalah reaksi dari klaim2, tuduhan2, caci maki dari blog/artikel lain. Jadi bukan blog ini yang mengusik perbedaan tsb. Blog ini bahkan dg mulia ingin menetralkan yang dilakukan pihak lain.

    Kenapa sunni-syiah ini….
    percis anak-anak yang meributkan perbedaan size-warna baju saja..padahal masih dalam satu keluarga toh, Allah nya satu, nabi nya satu…masih tauhid kan???? Itu yg PRINSIP!
    Sepanjang hanya selera, warna dan ukuran, kemampuan, perbedaan itu sunnatullah, bisa kita jumpai sehari-hari.

    Setuju mas Hassan, yang kita lakukan ini memang menyita energi dan pikiran, tapi karena blog ini hanya sebagai reaksi dari yang sebaliknya, maka biarpun menyita energi dan waktu mau tidak mau harus dilakukan agar mereka yang melakukan aksi teror tsb tidak menjadi semena2/dzalim.

    JUDUL blog ini sangat TENDENSIUS. ‘Kebenaran’ apa lagi yang dicari setelah datangnya ISLAM?????????????????
    MAU mencari ‘keluarga’ mana lagi setelah kalian bagian dari keluarga itu sendiri???

    Ahhh, mas Hassan apakah begitu naif? Apakah mas Hassan sudah mengklaim memilki kebenaran sehingga melarang orang lain mencari kebenaran?
    Apakah setelah masuk ke dalam Islam kemudian semua sudah menjadi jelas (hanya 1 pilihan), bukankah di dalam Islam realitanya ada banyak mazhab, ada banyak versi sejarah, ada banyak versi hadits, ada banya versi tafsir, ada banyak pemahaman. Semua ini masih membutuhkan kita untuk mencari. kita hidup 1400 th setelah Rasulullah. Di jaman Rasulullah saja ada perbedaan pemahaman yang membutuhkan klarifikasi dar Rasulullah.

    Apakah perbedaan selalu yang dicari dalam satu keluarga???
    Tentu tidak, namun mas Hassan jangan naif donk.Apakah mas Hassan tidak pernah mendengar ada kelompok (saudara) yang mengkafirkan kelompok (saudara) lain, ada kelompok (saudara) yang menghalalkan darah kelompok (saudara) lain. Apakah mas Hassan minta yang sedang idiserang sebaiknya diam dan membiarkan dianiaya?. Bukankah ini cara yang paling elegan dan islami membalas hujatan/pengkafiran/teror dengan pena dan dalil?

    ‘KELUARGA BESAR’ ini butuh KEKOMPAKAN,

    Setuju..!!

    Kalau tidak suni yang memulai, mengapa syiah tidak memulai?? jangan ikut-ikutan salafy begini-begitu, sunni begini-begitu, karena toh apa bedanya mereka dengan kalian kalau kalian tetap sama-sama mengusung perbedaan?????

    Perbedaan memang sudah ada, jangan lah kita pungkiri realita itu, dan jangan pula takut pada perbedaan. Salah satu paham yang sangat berbahaya, yaitu paham menghilangkan perbedaan. Dengan dasar itu pula para anarkis dan para rasialis dan para fasis membasmi mereka2 yang berbeda dengannya. kenapa mesti takut dengan perbedaan? Bukankah perbedaan itu Rahmat? Sebagaimana laki2 bisa menerima (dg gembira..:) ) perbedaan mereka dg wanita. Kenapa kita tidak bisa hidup dengan perbedaan?
    Intinya adalah hidup damai dan menghargai perbedaan, bukan menghilangkan perbedaan.

    Wassalam

  20. @hassan

    Nyatanya anda tidak memerhatikan benar2 ayat yg saya tampilkan. Saat anda menyeru persatuan dan kompak berhuruf besar, apa anda kira kita harus menyamaratakan semua org tanpa melihat siapa dia, apa yg telah dilakukannya dll?

    Bukankah ayat itu jelas menyatakan tidak harus berkasih sayang dgn org2 yg menentang Allah dan RasulNya? Dan ayat quran, hadis bahkan sejarah jelas menyatakan ada sekelompok org Islam yg tidak benar bahkan menyakiti Allah dan RasulNya. Apa anda ingin agar umat mengucapkan radiyallahuanhum atas semua mereka tanpa mempedulikan siapa pun mereka?

    Apakah demi mencipta persatuan, kita harus mengabaikan ayat2 Allah?
    Apa anda fikir, hanya org2 kafir aja yg menyakiti Allah dan RasulNya?

    Kami tidak menentang seruan persatuan anda, namun kami percaya kita tidak harus salah dlm bertaqlid.

    Sikap minimal yg harus dipanuti adalah, memusuhi musuh2 Allah dan RasulNya, dan mencintai kekasih Allah dan RasulNya..apa perlu saya kata titik di sini?

    Salam Damai

  21. @hadi
    Bukankah tidak juga berarti kita memaksa mereka merubah pandangan/pemahaman mereka? Jika sudah tersampaikan yang kita anggap benar bukankah sudah cukup?

    Saya pikir penyampaian kesalahan2 yang pernah dilakukan mereka bukan dalam rangka kebencian dan menjelek2an namun dalam rangka pencarian kebenaran (diri kita pribadi) dan menyeimbangkan informasi yang salah tentang ahlul bayt dan pencintanya.

    Wassalam

  22. @hadi

    Sikap minimal yg harus dipanuti adalah, memusuhi musuh2 Allah dan RasulNya, dan mencintai kekasih Allah dan RasulNya..apa perlu saya kata titik di sini?

    Bukankah dalil ini digunakan oleh semua kelompok? Hanya berbeda pada siapa yang musuh Allah & Rasul-Nya.
    Saya pikir kita berhati2 dg menentukan/mengklaim siapa musuh Allah, dan menyerahkan kepada masing2 pemahaman siapa yang termasuk kekasih Allah.

    PS: jangan lupa meneladani Rasulullah & Ahlul Bayt dalam bersikap kepada mereka2 yang kita anggap sebagai musuh2 mereka… 🙂

    Wassalam

  23. @truthseeker

    Terima kasih Mas atas nasihatnya, anda benar, dan saya akan menerapkan nasihat anda..tq

    Salam

  24. @hadi
    Sama2 mas Hadi, saya juga mohon koreksi dan nasihat jika saya berada pada posisi yg sama (saya pun sering terjebak pada kemarahan, dan lalai menjaganya)

    Wassalam

  25. @Hassan,

    Makanya kalo baca kitab jangan cuma kitab2 sunni doang tapi baca juga kitab2 Syiah lalu dibandingkan satu sama lain agar tau sejarah agama sendiri. Apapun catatan sejarah tetap tidak akan merusak citra Islam tapi akan membawa kita pada kebenaran hakiki. Makin terungkap sejarah makin membuktikan bahwa tokoh2 yang diagungkan oleh sunni makin meragukan kredibilitasnya.

    @Ahlusunnah,

    Harapan kita pada kaum Sunni, jangan lagi menutup-nutupi kenyataaan sajarah demi mempercantik wajah mazhabnya dan berbohong untuk memperjelek wajah mazhab lain. Zaman sekarang informasi sudah sangat mudah didapat, jadi makin banyak kalian menulis dusta tentang Syiah maka makin membuat orang lari dari mazhab Sunni lalu bergabung dengan Syiah. Ini adalah Fakta.

    @Mas Secondprince,

    Salam kenal, saya sudah setahun lebih menbaca tulisan anda tapi baru sekarang saya berani komentar karena sebelumya saya periksa sendiri dulu tulisan2 Anda untuk menguji kejujuran Anda… dan saya acungkan jempol untuk usaha anda. Semoga Allah.SWT membalas usaha hebat anda. Kalo tidak keberatan, tolong sampaikan salam pada Hakekat.com bahwa saya telah bertobat dari kebohongan tulisan mereka.

    Wa as-salaam,

  26. Salam

    @Cinta Islam
    Tahniah dan Takziah kepada kita serta @Imem dan @ Fatma.

    was Salam

  27. cinta islam (CINTA RAFIDHAH)

    sebaliknya WAJAH mazhab anda itu dah BOPENG PARAH SANA-SINI, MO DIOPERASI PLASTIK JUGA GA BAKALAN CAKEP! ATO PAKE BLACK CAMPAIGN JUGA GA BAKALAN KETOLONG! DITAWARI MAZHAB SYIAH? HIII NAUDZUBILLAH MIN DZALIK DECH!..

  28. @imem

    Anda ga bisa baca ya ! ngelantur terusssss….

  29. @ imem

    Anda boleh bicara apa saja. Saya tidak fanatik pada mazhab, dan yang pasti saya tidak bermazbab Sunni lagi yang telah saya anut sejak balig dulu. Yang pasti anda dan mazhab anda sekarang kelimpungan dan tidak bisa lagi mempertahankan doktrin mazhab secara ilmiah, kecuali yang bisa anda lakukan cuma caci-maki dan tebar tuduhan bohong.

    Saya dulunya waktu masih bermazhab Ahlusunnah versi Salafi meyakini Syiah itu sesat dari tulisan2 mereka, dan saya selalu diajarkan oleh ustazd2 saya untuk membenci Syiah, puncaknya rasa benci saya pada Syiah membaja setelah membaca majalah Sabili (Mengapa Kita Menolak Syiah) edisi thn 2005. Tapi setahun kemudian tanpa sengaja saya membeli dan membaca beberapa buku tulisan Syiah yang antara lain ditulis oleh Ulama Syiah, Muhammad Taqi Mishbah Yazdi (Piramida Iman), Murtadha Mutahhari (Pengantar Ilmu Islam dan Manusia dan Alam Semesta), juga beberapa buku Ja’far Subhani, beberapa jilid Al-Kafy (al-Kulayni) dll, kemudian mulai membaca Kitab Shahih Bukhari dan Muslim secara lengap (dulu cuma yang ringkasan saja, tulisan Nashiruddin Al-Albani) dan beberapa kitab hadis Ahlusunnah yang lain, maka tanpa ragu saya terpaksa “bertobat” dari Mazhab Ahlusunnah dengan harapan Allah.swt mau mengampuni dosa2 saya karena sebelumya mengingkari sunnah Nabi.saw (hadis ats-Tsaqalain ) dan saya telah menuduh Syiah sesat dan kafir.

    Bukankah sabda Nabi.saw menyatakan, barangsiapa menuduh kafir terhadap saudaranya maka salah satu dari keduanyalah yang kafir, bila yang dituduh tidak terbukti maka yang menuduhlah yang kafir. Sekarang hampir dua tahun saya mengkaji Syiah tidak saya temukan kebenaran tuduhan sebagian Ahlusunnah terhadap Syiah. Nah, berdasarkan hadis itu siapakah yang kafir?????.

    Coba sekarang buktikan wahai saudara2 Ahlusunnah bahwa kalian benar2 pengikut Sunnah Rasul!!!!!
    Amalkan kitab Sahih Muslim dengan konsisten, didalamnya tetulis bahwa umat tidak akan tersesat bila berpedoman pada Kitabullah dan Ahlulbait.
    Dan saya temukan hampir semua argumen yang dibangun oleh Syiah ada dan sahih menurut hadis riwayat Muslim juga riwayat Bukhari. Sementara Kalian Ahlusunnah ngaku2 berpedoman pada kedua kitab tsb tapi anehnya kalian mencampakkan hampir separuh Hadis Nabi yang ada dalam kitab2 itu karena bertentangan dengan doktrin mazhab kalian (mazhab saya dulu).

    Imam Syafi’i berkata: Sekiranya karena kecintaanku kepada Ahlulbait Nabi.saw aku dicap sebaga Rafidhah, maka saksikanlah bahwa aku adalah Rafidhah.
    (Diwaan asy-Syafi’i)

    Allahummaa shalliy ‘alaa Muhammad wa ‘alaa Aali Muhammad.
    Wa as-Salaam

  30. @ imem

    Wajah Mazhab Syiah bopeng???
    Wajah mazhab Syiah memang bopeng bila kita bercermin melalui tulisan2 beberapa Ulama Ahlusunnah, tetapi tidak bopeng bila kita bercermin dari tulisan2 asli ulama Syiah.

    Sayang, anda salah dalam bercermin. bukan pada cermin yang bersih tapi cermin yang kotor.

    Anda takkan pernah mau mempelajari Syiah dari sumbernya, tetapi lebih senang mendengar berita2 palsu yang merugikan diri anda sendiri.

    Itu menandakan anda tidak mau mendengarkan firman Allah berikut ini:

    Hai orang2 beriman, jika datang orang fasik membawa suatu berita padamu maka periksalah (kebenaran) berita itu agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan, yang akhirnya kamu menyesalinya
    (QS. al-Hujuraat: 6)

  31. Salam

    @Imem = IMAM?

    “ahlul sunnah wal jamaah”

    Pertanyaan:
    1. Siapakah Ahlul Sunnah?
    2. Siapakah Jamaah?

    Tentu ada perbedaannya @Imem.

    wasSalam

  32. Salam

    @Cinta Islam

    Jangan terjebak dengan cara @Imem.

    Sederhanalah.

    wasSalam

  33. Salam

    @imem

    Pesananku ada di link (klik nickname)

    wasSalam

  34. @cinta rafidhah

    Alhamdulillah gw masih istiqomah ga terinfeksi VIRUS RAFIDHAH, jika lo dah terinfeksi bertobatlah segera sebelum nyawa ada di kerongkongan, I just say : “Allahu Yahdika”.

    cinta rafidhah:
    Coba sekarang buktikan wahai saudara2 Ahlusunnah bahwa kalian benar2 pengikut Sunnah Rasul!!!!!

    buktikan dulu kalo kalian bener2 PENGIKUT AHLUL BAIT!!!!! dan buktikan kalo kalian punya akses ke AHLUL BAIT, jangan hanya MENGAKU-AKU! semua orang juga bisa!

    cinta rafidhah:
    Amalkan kitab Sahih Muslim dengan konsisten, didalamnya tetulis bahwa umat tidak akan tersesat bila berpedoman pada Kitabullah dan Ahlulbait.
    Dan saya temukan hampir semua argumen yang dibangun oleh Syiah ada dan sahih menurut hadis riwayat Muslim juga riwayat Bukhari. Sementara Kalian Ahlusunnah ngaku2 berpedoman pada kedua kitab tsb tapi anehnya kalian mencampakkan hampir separuh Hadis Nabi yang ada dalam kitab2 itu karena bertentangan dengan doktrin mazhab kalian (mazhab saya dulu).

    siapa yang mencampakkan?? siapa??? suni tidak pernah mencampakkan ahlul bait, catat itu!! makanya belajar dulu yg bener! liat sekitar lo ada ga orang suni yg ninggalin ato mencela ahlul bait??, lihat berapa banyak SUNI MENGAMBIL RIWAYAT DARI AHLUL BAIT?? SEDANGKAN SYIAH??? MBLEGEDEZ! EMANG LO AJA YG CINTA AMA AHLUL BAIT?? NGACA DULU DUONK! gw maklum semua tertutup dr pandangan lo.. coz lo dah terinfeksi virus.. saran gw segeralah bertobat sebelum terlambat!..

    SYIAH ITU CERMIN YG BURAM N MENIPU!, ORANG SYIAH AJA KAGAK NGERTI IMAM-NYA LAGI TAQIYAH ATO LG NGOMONG BENER.. GIMANA BISA JADI CERMIN!

  35. Sebelumnya saya mohon maaf dulu pada orang2 yang fanatik buta pada mazhab terutama Ahlusunnah, karena saya juga bukan Syiah dan tidak fanatik pada mazhab apapun. Kalau kata2 ini menyinggung.

    @ imem

    Memang orang mengekspresikan cintanya dengan cara yang berbeda.

    Konon begitu tulus cinta sebagian Ahlusunnah pada Ahlulbait sampai2 membunuh Cucu2 Nabi yang suci pun dianggap Ijtihad dan dapat pahala. Bahkan pembunuhnya pun dianggap sebagai orang yang mendapat petunjuk, dan merampas kekhalifahan dari Imam Hasan pun dianggap sah-sah saja.

    imem berkata:
    buktikan dulu kalo kalian bener2 PENGIKUT AHLUL BAIT!!!!! dan buktikan kalo kalian punya akses ke AHLUL BAIT, jangan hanya MENGAKU-AKU! semua orang juga bisa!

    Saya katakan:
    Kami bukan pengikut Ahlulbait yang sebenar-benarnya, kami tidak bisa mengikuti mereka dengan sempurna karena bila kami mengikuti mereka dengan tulus NYAWA SIAP MELAYANG SIA-SIA. Jangankan kita yang manusia biasa, IMAM HASAN DAN IMAM HUSAIN SAJA YANG SUDAH TERJAMIN KESUCIANNYA OLEH AL-QUR’AN BISA DIBUNUH DENGAN KEJI TANPA PERASAAN. YANG BUNUH NGAKU PULA SEBAGAI KHALIFAH ISLAM (koq bisa, ya??)
    Yang paling bisa kita lakukan khanyalah setiap saat bersalawat kepada mereka (Ahlulbait) dalam shalat dengan konsisten dan mengambil ajaran dari mereka walaupun banyak ajaran mereka telah dimusnahkan oleh “konon” Khalifah Islam.
    Yang pasti Ahlusunnah telah meninggalakan ajaran mereka, buktinya coba periksa sendiri (sebelum anda menyuruh orang lain belajar) dalam kitab standar Ahlusunnah, ajaran agama dan riwayat hadis yang bersumber dari orang2 suci (Imam Hasan dan Husain) tidak ada, tapi ajaran agama dari musuh mereka yaitu kaum munafikun justru kalian anggap sunnah Nabi.

    imem berkata:
    SYIAH ITU CERMIN YG BURAM N MENIPU!, ORANG SYIAH AJA KAGAK NGERTI IMAM-NYA LAGI TAQIYAH ATO LG NGOMONG BENER.. GIMANA BISA JADI CERMIN!

    kata saya:
    Kenyataanya ulama Aahlusunnah yang lebih benyak menipu,
    Contohnya:
    Silahkan anda baca Ensiklopedi Al-Qur’an karya Prof. Wahbah Zuhaili, dkk ketika ia menafsirkan ayat 33 surah Al_Ahzab, lalu silahakn anda bandingkan kesimpulannya dengan Sahih Muslim, Kitab: Fadhail ash-Shahabi, bab: Fadhail Ahlilbait. Bila anda anggap Wahbah Zuhaili yang jujur maka Imam muslim adalah penipu dan bila anda anggap Imam Muslim yang jujur maka Wahbah Zuhaili-lah yang penipu, apapun yang anda pilih persolaan anda tetap tidak akan selesai karena salah satu dari keduanya yang benar tidak dua-duanya.

    @ 2nd Prince

    Saya minta izin meng-copy beberapa artikel anda. Dan, saya tunggu tulisan2 menarik lainnya, blog ini sangat mencerahkan dan wajib dipertahankan apapun alasannya.

    @ Semuanya

    Berbeda pendapat boleh saja tetapi persatuan tetap lebih utama.

  36. cinta rafidhah:
    Konon begitu tulus cinta sebagian Ahlusunnah pada Ahlulbait sampai2 membunuh Cucu2 Nabi yang suci pun dianggap Ijtihad dan dapat pahala. Bahkan pembunuhnya pun dianggap sebagai orang yang mendapat petunjuk, dan merampas kekhalifahan dari Imam Hasan pun dianggap sah-sah saja

    Hei DOEL! makanya belajar dulu yg bener! jgn asal berkoar aja LO! katanya lo dulu mantan suni? SIAPA YG BUNUH AL-HASAN? SIAPA YG BILANG MEMBUNUH CUCU NABI DIANGGAP IJTIHAD DAN DAPAT PAHALA?? SIAPA YG MERAMPAS KEKHALIFAHAN BELIAU?? BENER2 VIRUS ITU SDH MERUSAK OTAK!

    cinta rafidhah:
    Jangankan kita yang manusia biasa, IMAM HASAN DAN IMAM HUSAIN SAJA YANG SUDAH TERJAMIN KESUCIANNYA OLEH AL-QUR’AN BISA DIBUNUH DENGAN KEJI TANPA PERASAAN. YANG BUNUH NGAKU PULA SEBAGAI KHALIFAH ISLAM (koq bisa, ya??)

    TANYA SONO AMA BAPAK MOYANG MU YG SYIAH ITU!! YG MENIPU, MENJEBAK DAN MENGKHIANATI MENANTU DAN CUCU2 NABI!

    ULAMA SYIAH ITU BIANGNYA PENIPU! AKUI SAJA GA USAH MALU2!

  37. Kata Orang yang lebih tau dari Tuhan, @imem:
    Hei DOEL! makanya belajar dulu yg bener! jgn asal berkoar aja LO! katanya lo dulu mantan suni? SIAPA YG BUNUH AL-HASAN? SIAPA YG BILANG MEMBUNUH CUCU NABI DIANGGAP IJTIHAD DAN DAPAT PAHALA?? SIAPA YG MERAMPAS KEKHALIFAHAN BELIAU?? BENER2 VIRUS ITU SDH MERUSAK OTAK!

    Kata saya:
    Yang bilang membunuh cucu Nabi adalah ijtihad adalah Ulama anda IBNU TAIMIYYAH dan IBNU HAJAR AL-HAITSAMI dalam Kitab Syarah Tuhfatul Muhtaj

    Katanya lagi:
    ULAMA SYIAH ITU BIANGNYA PENIPU! AKUI SAJA GA USAH MALU2!

    Kata saya:
    Silahkan anda baca Ensiklopedi Al-Qur’an karya Prof. Wahbah Zuhaili, dkk ketika ia menafsirkan ayat 33 surah Al_Ahzab, lalu silahakn anda bandingkan kesimpulannya dengan Sahih Muslim, Kitab: Fadhail ash-Shahabi, bab: Fadhail Ahlilbait. Bila anda anggap Wahbah Zuhaili yang jujur maka Imam muslim adalah penipu dan bila anda anggap Imam Muslim yang jujur maka Wahbah Zuhaili-lah yang penipu, apapun yang anda pilih persolaan anda tetap tidak akan selesai karena salah satu dari keduanya yang benar tidak dua-duanya.

    NAH, SIAPA YANG PENIPU??????????

    Semoga Allah mau menambah wawasan anda

    Salam Damai

  38. @imem dengan kata2 yang santun dan gaya khas Ahlusunnah-nya berkata:

    TANYA SONO AMA BAPAK MOYANG MU YG SYIAH ITU!! YG MENIPU, MENJEBAK DAN MENGKHIANATI MENANTU DAN CUCU2 NABI!

    Saya jawab:

    Menurut catatan bapak moyang anda (maaf kalo kata2 ini agak kasar) dalam kitab2 mereka:
    IMAM HASAN AS. TERBUNUH OLEH RACUN JA’DAH BINTI AL-ASY’AT KARENA PERINTAH KHALIFAH MUAWIYYAH BIN ABI SUFYAN DENGAN IMING2 100.000 DINAR DAN AKAN DIKAWINKAN DENGAN ANAKNYA (YAZID BIN MUAWIYAH). Kemudian wanita itu mendatangi Muawiyah menagih janjinya, Muawiyah hanya membayar 100.000 Dinar tapi menolak untuk menikahkannya.
    Dan,,,,
    IMAM HUSAIN TERBUNUH DI KARBALA OLEH BALA TENTARA YAZID BIN MUAWIYAH YANG DIPIMPIN OLEH IBNU ZIYAD.

    (Begitulah kesaksian kitab Ulama anda seperti; Tarikh Al-Balazzuri, Tabaqat Ibnu Sa’at, Tarikh Ibnu Atsir, dan beberapa kitab lainnya)

    Salam,

  39. cinta rafidhah:
    Yang bilang membunuh cucu Nabi adalah ijtihad adalah Ulama anda IBNU TAIMIYYAH dan IBNU HAJAR AL-HAITSAMI dalam Kitab Syarah Tuhfatul Muhtaj

    wakakakakak… coba tunjukkan di kalimat yg mana beliau berpendapat spt itu? apa kmdian kalo bener Ibnu Taimiyah ato Ibnu Hajar Al-Haitsami berpendapat spt itu seluruh ahlussunnah semua berpendapat sama spt itu??? saran gw nich (mumpung gw lg baik nich) bersihkan virus yg ada dlm pikiran lo itu.. biar bisa berfikir agak jernih..

    cinta rafidhah:
    Silahkan anda baca Ensiklopedi Al-Qur’an karya Prof. Wahbah Zuhaili, dkk ketika ia menafsirkan ayat 33 surah Al_Ahzab, lalu silahakn anda bandingkan kesimpulannya dengan Sahih Muslim, Kitab: Fadhail ash-Shahabi, bab: Fadhail Ahlilbait. Bila anda anggap Wahbah Zuhaili yang jujur maka Imam muslim adalah penipu dan bila anda anggap Imam Muslim yang jujur maka Wahbah Zuhaili-lah yang penipu, apapun yang anda pilih persolaan anda tetap tidak akan selesai karena salah satu dari keduanya yang benar tidak dua-duanya.

    NAH, SIAPA YANG PENIPU??????????

    ELOO YG NIPU DAN DITIPU! ORANG BEDA MENAFSIRKAN KOK DIBILANG SALING TIPU..

    cinta rafidhah:
    IMAM HASAN AS. TERBUNUH OLEH RACUN JA’DAH BINTI AL-ASY’AT KARENA PERINTAH KHALIFAH MUAWIYYAH BIN ABI SUFYAN DENGAN IMING2 100.000 DINAR DAN AKAN DIKAWINKAN DENGAN ANAKNYA (YAZID BIN MUAWIYAH). Kemudian wanita itu mendatangi Muawiyah menagih janjinya, Muawiyah hanya membayar 100.000 Dinar tapi menolak untuk menikahkannya.

    wuaaakakakakakak… hoalah DOEL! lo kan tau riwayat tu banyak, ada yg shohih, ada yang palsu… riwayat kyk gitu kok dipercaya.. tanyalah ke org suni, apa mrk percaya riwyat2 model kyk gitu.. itu mah riwayat sisipan orang syiah jaman doeloe.. lo sendiri bawa dalil QS Al- Hujuurat:6.. pake donk itu sblm percaya sesuatu.. para ahli sejarah Islam byk merujuk kpd Tarik At-Tabary, sedangkan beliau mengatakan sendiri di kitabnya itu
    bahwa beliau hanya mencatat riwayat2 tersebut tanpa meneliti mengenai kesahihannya.. ada riwayat dr syiah, khawarij dll..makanya sejarah peristiwa terbunuhnya Utsman, byk banget versinya..

    cinta rafidhah :
    IMAM HUSAIN TERBUNUH DI KARBALA OLEH BALA TENTARA YAZID BIN MUAWIYAH YANG DIPIMPIN OLEH IBNU ZIYAD.

    Terus dimana pembelaan para syiah Husein yg telah mengundang dan bersumpah setia kepada beliau? kagak ada! MAKA MEREKALAH SEBENARNYA YG MENYEBABKAN TERBUNUHNYA AL-HUSEIN! apa lo yakin Yazid memerintahkan ibnu Ziyad untuk membunuh Husein?

  40. ‘alaika wa ‘alahi al-Salam 8)

  41. Kata imem:
    kalo bener Ibnu Taimiyah ato Ibnu Hajar Al-Haitsami berpendapat spt itu seluruh ahlussunnah semua berpendapat sama spt itu???

    Jawab saya:
    Anda benar, kenyataannya memang demikian, koq. Banyak pengikut Ibnu Taimiyyah berpendapat demikian, saya dulunya didoktrinkan seperti itu oleh ustadz SALAFI saya. Kata mantan ustadz saya “dalam peristiwa Hasan dan Muawiyah yang dibunuh dapat pahala dan yang membunuhpun dapat pahala.” Ibnu Hajar al-Haitsami juga mengatakan demikian, silahkan anda baca sendiri di kitab Syarah Tuhfatul Muhtaj ilaa Adillatil Minhaj.

    Mas imem, sebagai konsekuensi mazhab anda, kalo ada keluarga anda yang dibunuh orang jangan dilapor ke polisi, ya! karena orang yang membunuh keluarga anda sedang ber-ijtihad dan dapat pahala.

    Kata imem lagi:
    ELOO YG NIPU DAN DITIPU! ORANG BEDA MENAFSIRKAN KOK DIBILANG SALING TIPU.

    Jawab saya:
    1. Dimana saya nipu, bisakah anda buktikan????

    2. Memang saya ditipu oleh Ensiklopedi al-Quran-nya Wahbah Zuhaili.

    3. Beda penafsiran antara Wahbah Zuhaili dan Imam Muslim?? Kalau begitu
    menurut anda yang mana yang benar, apakah pendapat Wahbah Zuhaili,
    ataukah pendapat Imam Muslim???????? Yang pasti salah satunya yang
    benar, bukan dua2nya.
    Analoginya, menurut Imam Muslim, 1+1= 2, dan menurut Zuhaili 1+1=3
    analogi ini salah satunya yang benar bukan dua-duanya.

    Coba anda jawab poin 1 dan 3, agar kita dapat berdialog dengan jujur!

    Salam,

  42. Kata imem:
    wuaaakakakakakak… hoalah DOEL! lo kan tau riwayat tu banyak, ada yg shohih, ada yang palsu… riwayat kyk gitu kok dipercaya.. tanyalah ke org suni, apa mrk percaya riwyat2 model kyk gitu..

    Jawab saya:
    HE…HE….HE…. KALO SAYA SEPENDAPAT DENGAN ANDA, ITU ARTINYA YANG NULIS ITU RIWAWAT PEMBOHONG. TAPI MEREKA ADALAH ULAMA ANDA, KEBOHONGAN ITU ADA DALAM KITAB SEJARAH MAZHAB ANDA.
    YANG NULISNYA BOHONG DAN BERITANYA JUGA BOHONG, MAKA KETAHUANLAH ULAMA ANDA TUKANG BOHONG PENGIKUT MUSAILAMAH AL-KAZZAB BUKAN PENGIKUT RASULULLAH.SAW.

  43. cinta rafidhah:
    Kata mantan ustadz saya “dalam peristiwa Hasan dan Muawiyah yang dibunuh dapat pahala dan yang membunuhpun dapat pahala.”

    Hei! mana kalimat yg lo maksud?? bukan “kata mantan ustadz saya”! TUNJUKKAN KALO ENTE BUKAN PEMBOHONG DAN PENIPU!

    cinta rafidhah:
    Mas imem, sebagai konsekuensi mazhab anda, kalo ada keluarga anda yang dibunuh orang jangan dilapor ke polisi, ya! karena orang yang membunuh keluarga anda sedang ber-ijtihad dan dapat pahala.

    hueee! siapa yg bilang mazhab gw berpendapat kyk gitu?? TUNJUKKAN! HUE BANGUN DOEL! SADAR! SADAR! MAKIN PARAH AJA ENTE!

    cinta rafidhah:
    Analoginya, menurut Imam Muslim, 1+1= 2, dan menurut Zuhaili 1+1=3
    analogi ini salah satunya yang benar bukan dua-duanya

    beda tafsiran jgn samakan dengan itungan, analogi yg keliru tur ngawur! GA BAKALAN NYAMBUNG DOEL!
    DAN ITU BUKAN SOAL TIPU MENIPU SPT KATA LO, MAKANYA LO ITU YG NIPU!

    cinta rafidhah :
    YANG NULISNYA BOHONG DAN BERITANYA JUGA BOHONG, MAKA KETAHUANLAH ULAMA ANDA TUKANG BOHONG PENGIKUT MUSAILAMAH AL-KAZZAB BUKAN PENGIKUT RASULULLAH.SAW.

    KAN ADA BIANGNYA YAITU ULAMA2 ENTE DOEL! YG SUKA NYISIP-NYISIPIN RIWAYAT PALSU! MAKANYE DISARING DG JARH WA TA’DIL! APALAGI KALO LO LIAT RIWAYAT ALA SYIAH RAFIDHAH, PASTI LO AKAN SYOK! HEHEHE

  44. Jika Ustman dibunuh itu wajar karena ga ada bedanya dgn rezim soeharto & pahlevi Dia menerapkan politik nepotisme dan korupsi. Kesenjangan sosial semakin lebar. Salah satu sahabat Nabi yang menentang kebijakannya Abu Dzar al Ghifari, untuk membungkam protesnya beliau diasingkan dan meninggal di pengasingan dalam kesendirian kecuali ditemani istrinya. Salam kami wahai abu dzar engkau syiah Ali yang dirindukan surga.

  45. @imem

    apa sih pemahaman anda salafiyun atau wahabiyun !

  46. @ imem
    Poin no. 1 saya minta anda membuktikan, dimana saya nipu, tapi anda tidak mampu menjawabnya, cuma yang mampu hanya menunjukkan sikap sebagaimana sikap MAZHAB NAJED (WAHABI)!!!!

    Poin no. 3, saya tanya, menurut anda, mana yang benar antara dua pendapat itu (memang mereka beda penafsirannya, tapi penafsiran siapa yang benar, apa Wahbah Zuhaili, ataukah Imam Muslim??????), tapi anda tidak menjawabnya!!!!

    Kata imem:
    Hei! mana kalimat yg lo maksud?? bukan “kata mantan ustadz saya”!

    Jawab saya: Kan udah saya sebut, baca aja lagi dari awal.
    SAYA KATAKAN SEKALI LAGI:
    Banyak pengikut Ibnu Taimiyyah berpendapat demikian. Saya dulunya didoktrinkan seperti itu oleh ustadz SALAFI saya. Kata mantan ustadz saya “dalam peristiwa Hasan dan Muawiyah yang dibunuh dapat pahala dan yang membunuhpun dapat pahala.” Ibnu Hajar al-Haitsami juga mengatakan demikian, silahkan anda baca sendiri di kitab Syarah Tuhfatul Muhtaj ilaa Adillatil Minhaj.
    ITU TERTULIS DALAM KITAB MAREKA. KALAU ANDA TIDAK SETUJU SILAHKAN BANTAH

    Salam,

  47. @ Hans
    Saya baca dari Sahih Bukhari dan Muslim sepertinya Abu Zarr al-Ghiffari kedudukannya lebih utama dari Utsman dimata Rasullullah, Abu Zarr lebih dulu masuk Islam dari pada Utsman, Abu Zarr masuk Islam dengan kesadaran sendiri sementara Utsman masuk Islam karena Abu Bakar mengiming-iming sesuatu padanya dan “nggak enak” menolak ajakan sobat karibnya itu, bener nggak, mas?

  48. hans:
    Jika Ustman dibunuh itu wajar karena ga ada bedanya dgn rezim soeharto & pahlevi Dia menerapkan politik nepotisme dan korupsi. Kesenjangan sosial semakin lebar. Salah satu sahabat Nabi yang menentang kebijakannya Abu Dzar al Ghifari, untuk membungkam protesnya beliau diasingkan dan meninggal di pengasingan dalam kesendirian kecuali ditemani istrinya. Salam kami wahai abu dzar engkau syiah Ali yang dirindukan surga.

    Yang paling gw ENEG itu org model kyk gini nich! GHULUW-nya luar biasa ama sahabat2 yg dia puja, MENGKULTUSKAN DGN BERLEBIHAN, di sisi lain MENGHINA sahabat2 lainnya dengan SEENAK UDELNYA.. GA PEDULI DIA ITU TRMSK ORG DEKET NABI.. itulah ORANG YG TERJANGKIT VIRUS RAFIDHAH!.. GA BALANCE OTAKNYA! KALO YG DAH AKUT, EFEKNYA DIA AKAN NYESEL SEPANJANG HIDUPNYA KRN TRS MENGENANG MASA SILAM (WARISAN DARI BAPAK MOYANGNYA) & SAKIT ATI AMPE ALAM KUBUR! MATINYA-PUN PENASARAN! HIIII…. ATUUTTT…

    sandi:
    apa sih pemahaman anda salafiyun atau wahabiyun !

    APAPUN GW YANG JELAS ANTI RAFIDHAH!

  49. @ytse-jam

    JANGAN MUTAR-MUTER LO! TUNJUKKAN KALIMAT DARI IBNU TAIMIYYAH ATO IBNU HAJAR AL-HAITSAMI YG BERPENDAPAT SPERTI ITU! KALO PERLU SCAN KITABNYA KALO ENTE PUNYA! BUKAN KATA MANTAN USTADZ LO! ATO MANTAN BINI LO! KALO LO GA BISA TUNJUKKAN, BERARTI LO PEMBOHONG & PENIPU! DITAMBAH LAGI PEMFITNAH ULAMA!

  50. @imem
    Anda suka baca qur’an kan?
    Bila Anda perhatikan,Allah sering menceritakan kaum2 terdahulu, supaya kita mau belajar dan mengambil hikmah dari peristiwa2 masa lampau supaya dalam mengarungi kehidupan kita tidak sampai meniru orang2 yg keliru dan mengikuti orang2 yg dirahmati Allah swt.
    Bagi saya jelas sejarah itu perlu dipelajari.
    “Iman itu perlu sejarah”.

    Jika saya dan yang lainnya menghormati begitu tinggi thd Ali ya wajar sajalah. Rosulullah aja manusia paling agung pun memuji Ali, belum lagi para malaikat, bahkan musuh2 Ali pun mengakuinya.
    Dari segi nasab, Imam Ali lahir dari keturunan mulia.
    Dari segi keilmuan, Imam Ali adalah pintunya kota ilmu tempat rujukan semua orang.
    Dari segi keimanan dan ketakwaan, Imam Ali tidak pernah musyrik apalagi membunuh anaknya sendiri.
    Saya akan bawakan hadist nabi ttg keutamaan Imam Ali lainnya: ” Tidakkah kau senang kedudukanmu di sisiku seperti Harun as di sisi Musa as, hanya saja tidak ada lagi nabi setelahku.”

    Baik suni maupun syiah mengakui bahwa Imam Ali lah yang terbaik dari semua.

    Kami bicara berdasarkan fakta dan data, bahkan kami pun menggunakan dalil 2 yg dipakai suni

    Bila ingin lebih tahu baca buku “Karekteristik Khulafaur Rasyidin” karya Muh. Khalid.

  51. @hans

    Tentang Ali, idem/SEPAKAT lah kita, YG GW GA IDEM ADL LO NGEJELEK-JELEKIN SAHABAT LAIN, GW N YG SEPAHAM DG GW SELAMANYA GA AKAN TERIMA AKAN PENGHINAAN ITU.. SAMPE KIYAMAT NANTI.. CATET ITU! GW LEBIH SUKA BERKATA-KATA KASAR KPD ORG YG SUKA MENGHINA SAHABAT2 NABI, KARENA MRK LAYAK MENERIMANYA.. GA ADA ISTILAH KOMPROMI DG ORG MODEL KYK GITU.

  52. @imem
    Catat sama lu, saya takkan kompromi dg orang2 yang membela sahabat yg memerangi Imam Ali dan keturunannya sampai kiamat dan sampai kapapun saya takkan menerima sahabat2 nabi yang murtad.

  53. UDAH TAU GW, MEMANG RAFIDHAH GA AKAN BISA DISIKAPI DG CARA ALUS.. NANTIKAN SAJA! BAHKAN SAMPAI aL-QAIM-MU (DAJJAL) DATANG.. PEJUANG KAMI AKAN TETAP MELAWAN PARA MUNAFIK ITU BERSAMA NABI ISA & IMAM MAHDI KAMI! DAN JANGAN PERNAH MIMPI SUNI & RAFIDHAH AKAN BERSATU! ABADAN!

  54. Lucu yah orang salafi itu mengharap Imam Mahdi akan membantunya, tapi mereka membela para penentang Imam Ali datuknya Imam Mahdi.

  55. JUSTRU YANG PALING LUCU ADALAH RAFIDHAH YANG MENGAKU-NGAKU PEMBELA, PENGIKUT IMAM ALI, PADAHAL BELIAU BERLEPAS DIRI DARI MEREKA! MRK ADL PENIPU, PENGKHIANAT, PENJEBAK DAN PEMBUNUH AHLUL BAIT, BAPAK2 MOYANG MEREKA DIHUKUM BAKAR OLEH IMAM ALI KRN MENGKULTUSKAN BELIAU.. SEBAGIAN MJD KHAWARIJ DAN DIBASMI OLEH IMAM ALI DI NAHRAWAN..KACIAANN DECH

  56. Memang, keliatannya hans tidak pandai menyembunyikan ke-syiah-annya seperti teman-2nya. Artinya inilah model syiah yang sesungguhnya yg dibawakan oleh hans, sementara teman2nya pintar berkelit atau istilahnya taqiyyah (strategi Syiah?keliatan sekali hans blm belajar strategi-nya).kata lainnya lain di hati lain di bibir, atau kasarnya munafik.

    sementara imem sebgi pribadi (karakter), tidak bisa disalahkan. itu cuma cara, sifat yg inhern dr sononya.Tapi secara konsep, imem dan sunni lainya semua sama, terbuka, tidak ada perbedaan, tidak ada kelit-mengkelit sbgm pihak syiah umumnya.

  57. JADI YANG DITUNGGU OLEH RAFIDHAH ADALAH AL-QAIM YG DI KITAB2 MRK DISIFATKAN AKAN MENEGAKKAN HUKUM DAUD (YAHUDI) DAN AKAN MENUMPAHKAN DARAH KAUM MUSLIMIN.. MAKA TIDAK DIRAGUKAN LG, IMAM MAHDI VERSI RAFIDHAH ADALAH DAJJAL!

  58. @imem

    Al Qaim akan menegakkan hukum Daud? Bisa kongsi sumbernya Mas?

  59. @wasit

    Anda yakin mereka bertaqiyah? Apa, mungkin saat mereka dikatakan ‘mencela’ org tertentu, mereka lagi taqiyah? Hmm…

  60. @hadi

    Ash-Shadiq mengutip riwayat dari Abu Ja’far yang berkata: “Bila imam ghaib
    datang, ia akan memerintah dengan hukum Daud. Ia tidak meminta
    penjelasan.”(Tarikh Ma Ba’da Dzuhur, hal. 728 & 810. Beirut).
    Dalam kitab yang sama, berkata Ash-Shadiq: “Dunia tidak akan berakhir
    sebelum keluar seorang pria dari kalanganku yang akan memerintah dengan
    syari’at Daud.”

  61. @imem

    Tapi dlm Biharul Anwar, saya temukan yg ini:

    Imam Baqir (A.S.)said:
    O’ Lord! We eagerly desire that thou assign us in the just, fair Islamic government, (the which is really the rightful government of Hazrat Mahdi, may Allah hasten his holy reappearance). Through his auspicious government, thou reactivate and dearly loved Islam and its followers while thou humiliate hypocrisy and the hypocrite. And, in that period, include us among those who invite people unto Thy obedience and lead them to Thy path of guidance; and, endow us the honour and grandeur of both this world and the next.
    Bihar-ul-Anwar, vol. 91, p. 6

  62. Salam

    @Hans

    Pengertian Taqqiyah bagi versi mereka. Biarkan saja mereka. Kerana…. Sesungguhnya “Bagi tiap-tiap perkhabaran ada ketetapannya dan nanti kamu akan mengetahuinya.” surah al-An’am (6): 67; “Tiadalah yang mereka tunggu melainkan kedatangan Malaikat (maut) atau kedatangan (seksa) TUHAN-mu atau kedatangan sebahagian tanda-tanda hari Kiamat. Pada hari datang sebahagian tanda-tanda hari Kiamat itu tiadalah berguna keimanan seseorang yang belum beriman dari dahulu atau belum mengerjakan kebaikan dalam keimanannya. Katakanlah: Kamu tunggulah dan kami menunggu pula.”surah al-An’am (6): 158.

    Hikmah tidak akan berpengaruh terhadap kalbu yang merosak.

    wasSalam

  63. @ ytse-jam/cinta islam

    Abu dzar, salman al farisi, ammar bin yassir, dan miqdad adalah tonggak syiah Ali. Keempat sahabat besar inilah yang paling setia membela Imam Ali hingga wafatnya.
    Sedangkan ustman salah adalah satu penentang Imam Ali, sedangkan Rasulullah bersabda :” Wahai Ali, aku perang dg orang yg memerangimu, dan aku berdamai dg orang yang berdamai denganmu”.
    Jadi Abu dzar lebih utama dibanding ustman maupun 2 khlaifah sebelumnya.
    Ustman bukan melakukan KKN, tapi melakukan bid’ah seperti dalam hal wudhu. Karena kedua alasan inilah ustman diperangi, di mana yang memeranginya adalah sahabat nabi sebut saja Zubair, Talhah, dan Aisyah.

  64. @ ytse-jam/cinta islam

    Abu dzar, salman al farisi, ammar bin yassir, dan miqdad adalah tonggak syiah Ali. Keempat sahabat besar inilah yang paling setia membela Imam Ali hingga wafatnya.
    Sedangkan ustman salah adalah satu penentang Imam Ali, sedangkan Rasulullah bersabda :” Wahai Ali, aku perang dg orang yg memerangimu, dan aku berdamai dg orang yang berdamai denganmu”.
    Jadi Abu dzar lebih utama dibanding ustman maupun 2 khlaifah sebelumnya.
    Ustman bukan saja melakukan KKN, tapi melakukan bid’ah seperti dalam hal wudhu. Karena kedua alasan inilah ustman diperangi, di mana yang memeranginya adalah sahabat nabi sebut saja Zubair, Talhah, dan Aisyah.

  65. @imem

    Ini pula saya temukan dari Nahjul Balaghah, khutbat 137, ttg pemerintahan Al Qaim

    Mengacu Peristiwa yang Akan Datang
    Ia hendak memalingkan hawa nafsunya ke (jalan) petunjuk, sementara orang hendak memalingkan petunjuk kepada hawa nafsu, dan ia hendak memalingkan pandangan mereka ke arah Al-Qur’an, sementara orang hendak memalingkan Al-Qur’an kepada pendapat mereka.

    Sebagian dari Khotbah yang Sama
    (Sebelum Penganjur Kebajikan ini,[1] urusan akan membusuk) hingga peperangan akan berkecamuk di antara Anda dengan kekuatan penuh, menonjolkan giginya; dengan tetek penuh dengan susu manis, tetapi dengan puting yang asam. Hati-hatilah, itu akan terjadi besok, dan hari esok itu akan segera datang dengan hal-hal yang tidak Anda ketahui. Orang yang berkuasa, bukan dari kerumunan ini, akan menegur orang-orang yang dahulu ditetapkan karena perbuatan buruk mereka, dan bumi akan menumpahkan perbendaharaan isinya dan melemparkan kuncinya ke hadapannya dengan raudah. la akan menunjukkan kepada Anda jalan perilaku yang adil dan menghidupkan lagi Al-Qur’an dan sunah yang telah menjadi tak bernyawa (di kalangan manusia).
    —————–

    [1] Ramalan Amirul Mukminin ini mengenai munculnya Imam Kedua Belas, Abul Qasim Muhammad ibn Hasan al-Mahdi (as).

  66. Keyakinan Rafidhah Mengenai Al-Mahdi Yang Dinanti-nantikan

    Ahlusunnah meyakini bahwa di akhir zaman nanti akan muncul seorang dari ahlul bait, Allah kokohkan dengannya agama Islam, dia berkuasa tujuh tahun, memenuhi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman. Bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, langit menurunkan hujannya, harta melimpah ruah tanpa batas.

    Adapun Rafidhah, maka telah terjadi kontradiksi dalam keyakinan mereka tentang al-Mahdi; terkadang mereka mengingkari lahirnya al-Mahdi sebagaimana yang dikatakan oleh al-Kulainy dalam kitabnya Ushul al-Kafi (jilid I, hal 505), Ibnu Baabawaih al-Qummy dalam kitabnya Kamaal ad-Din Wa Tamaam an-Ni’mah (hal 51), juga al-Majlisy dalam kitabnya Bihaar al-Anwar (jilid 50, hal 329), bahwa al-Mahdi tidak akan dilahirkan, sebab harta warisan ayah al-Mahdi yang bernama al-Hasan al-’Askary sudah terlanjur dibagi-bagi.

    Akan tetapi terkadang mereka mengatakan bahwa al-Mahdi telah dilahirkan, akan tetapi dia masih bersembunyi di suatu tempat yang bernama gua as-Saamuroi, dan akan muncul kelak di akhir zaman untuk membantu Syi’ah dan membunuhi musuh-musuh mereka dari kalangan Ahlusunnah.

    Agar kerancuan itu lenyap, akan kita sebutkan perbedaan-perbedaan antara Mahdinya orang Islam dengan Mahdi yang diklaim oleh orang Rafidhah.

    Pertama, Mahdinya orang Islam bernama Muhammad bin Abdullah, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Namanya (al-Mahdi -pen) sama dengan namaku, dan nama bapaknya (al-Mahdi -pen) juga sama dengan nama bapakku.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzy, serta dishahihkan oleh al-Albany dalam Misykaat al-Mashabih). Adapun Mahdi yang diakui oleh orang Rafidhah bernama Muhammad bin al-Hasan al-’Askary sebagaimana yang disebutkan oleh al-Arbaly dalam kitabnya Kasyf al-Ghummah (jilid III, hal 226).

    Kedua, Mahdinya orang Islam belum dilahirkan hingga sekarang dan dia akan dilahirkan di akhir zaman. Adapun mahdinya orang Rafidhah sesungguhnya telah dilahirkan pada tahun 255 H. Berkata al-Arbaly dalam kitabnya Kasyf al-Ghummah (jilid III, hal 236), “Al-Mahdi lahir pada malam pertengahan Sya’ban tahun 255 H, lantas tatkala berumur lima tahun dia masuk gua as-Samuroi di Irak. Dan sekarang dia masih hidup.” Jadi sejak tahun itu sampai hari ini mahdi khurafatnya orang Rafidhah sudah berumur 1168 tahun!!!

    Ini syaikh mereka Abdul Hamid al-Muhajir berusaha keras untuk membuktikan adanya al-Mahdi khurafat mereka, “Manusia itu bisa saja hidup ribuan tahun, ditambah lagi kita tidak mengetahui umur yang disebutkan dalam Al Quran. Sedangkan umur 70 tahun, 60 tahun, 80 tahun, itu semua umur alami. Umur itu tidak ada yang tahu panjangnya kecuali Allah. Mungkin saja seseorang hidup seumuran Nuh. Nuh hidup 3000 tahun. Ilmu mutakhir membuktikan bahwa tidak ada suatu hal yang menghalangi panjangnya umur seseorang, seandainya Allah menghendaki. Tidak ada perbedaan pendapat dalam hal ini, karena Allah menciptakanmu tidak hanya untuk hidup 60 tahun kemudian kamu mati, seandainya jika memang belum ada sebab-sebab kematian. Para ilmuwan berkata: Seandainya manusia selalu berada di atas metode ilmiah yang tepat di dalam makannya, minumnya, pakaiannya, tidurnya dan bangunnya, niscaya dia bisa hidup ribuan tahun!”

    Ketiga, Mahdinya orang Islam dari keluarga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keturunan al-Hasan bin Ali radhiallahu ‘anhu, adapun mahdi yang diklaim oleh Rafidhah itu keturunan al-Husain bin Ali radhiallahu ‘anhu.

    Keempat, Mahdinya orang Islam tinggal selama 7 tahun, adapun Mahdi yang diklaim oleh Rafidhah tinggal selama 70 tahun.

    Kelima, Mahdinya orang Islam memenuhi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman. Adapun Mahdinya orang Rafidhah, sesungguhnya dia akan membunuhi orang-orang Islam musuh-musuh Rafidhah, bahkan dia akan menghidupkan kembali ash-Shiddiq dan al-Faaruq; Abu Bakar dan Umar radhiallahu ‘anhuma, kemudian menyalib keduanya, juga mencambuk Aisyah dengan cambukan had. Sebagaimana disebutkan dalam kitab ar-Raj’ah karangan Ahmad al-Ahsaa’iy (hal 161).

    Bahkan Mahdinya Rafidhah banyak melakukan pembunuhan di muka bumi ini terutama orang-orang Quraisy. Sampai-sampai mereka berkata: bahwasanya al-Mahdi akan membunuh dua pertiga dari penduduk bumi.

    Demi Allah, tidak diragukan lagi bahwa ini adalah pekerjaan al-Masih ad-Dajjal! Bahkan dalam Bihaar al-Anwar (jilid 52, hal 354) disebutkan, ((Telah diriwayatkan dari Abu Ja’far ‘alaihis salam bahwa dia berkata: Hingga kebanyakan manusia berkata: “Dia bukanlah dari keluarga Nabi Muhammad, seandainya dia dari keluarga Muhammad, niscaya dia itu akan bersikap lemah lembut.”)).

    Keenam, Mahdinya orang Islam menegakkan syariatnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, adapun mahdinya yang diklaim Rafidhah dia akan menegakkan hukum keluarga Dawud, bahkan akan menyeru Allah dengan nama Ibraninya. Sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Ushul al-Kaafi (jilid I, hal 398).

    Ketujuh, Mahdinya orang Islam Allah turunkan dengannya hujan, lantas bumi menumbuhkan tetumbuhannya. Adapun Mahdinya Rafidhah maka akan menghancurkan Ka’bah, Masjidil Haram, Masjid Nabawi bahkan akan menghancurkan semua masjid (yang ada di muka bumi -pen). Sebagaimana yang disebutkan oleh ath-Thusy dalam kitabnya al-Gharib (hal 472).

    Kedelapan, Mahdinya orang Islam memerangi Yahudi dan Nasrani, sampai agama betul-betul menjadi milik Allah semata, dan dia beserta nabi Isa akan membunuh Dajjal. Adapun Mahdinya orang-orang Rafidhah maka dia akan berdamai dengan orang Yahudi dan Nasrani, lantas menghalalkan darah orang Islam dan membalas dendam terhadap mereka. Sebagaimana diterangkan al-Majlisy dalam kitabnya Bihar al-Anwar (jilid 52, hal 376).

    Dengan demikian hilanglah ketidakjelasan perbedaan antara dua mahdi. Dan tidak mungkin Mahdinya orang Islam dengan Mahdinya orang Rafidhah itu satu.

  67. @imem
    anda berkata:Tentang Ali, idem/SEPAKAT lah kita, YG GW GA IDEM ADL LO NGEJELEK-JELEKIN SAHABAT LAIN, GW N YG SEPAHAM DG GW SELAMANYA GA AKAN TERIMA AKAN PENGHINAAN ITU.. SAMPE KIYAMAT NANTI.. CATET ITU! GW LEBIH SUKA BERKATA-KATA KASAR KPD ORG YG SUKA MENGHINA SAHABAT2 NABI, KARENA MRK LAYAK MENERIMANYA.. GA ADA ISTILAH KOMPROMI DG ORG MODEL KYK GITU.
    Jawaban saya:
    Jika Anda tak terima saya menjelek-jelekan ustman & cecunguk2nya harus Anda juga tak terima pula Zubair , Talhah, Zubair, Aisyah yg menghina ustman bin affan.
    Jika Anda tak terima saya ikut melaknat muawiyah dan konco2nya yg memerangi Imam Ali, Hasan ,dan Husain AS harusnya Anda juga protes ke nabi dan rabb-Nya yang melaknat sahabat2 nabi yg memerangi washi & cucu2 nabinya.

    Jika syiah bikinan abdulllah bin saba, kitab apakah yg jadi rujukan ente? Saif bin umarkah?

    Syiah dan khawarij jelas berbeda. Memang benar kaum khawarij tadinya berada di barisan Imam Ali, tapi salah besar pengkhianatan kaum khawarij ditujukan semua kepada pembela imam Ali yg setia. Bagaimana dg malik at Sitar panglima perang Imam Ali dalam perang shiffin?

    Memang betul kata ente saya mungkin baru mengaku sebagai pembela ahli bait as dan Saya tidak berani sesumbar saya orang syiah, karena masih jauh dari karakteristik syiah Ali, tapi setidaknya saya tidak ikut membela para sahabat yg murtad & memerangi ahli bait as seperti Anda.

    Jika Anda membenci syiah yg membelot (khawarij) ketahauilah kami pun membencinya seperti membenci para sahabat nabi yg memerangi washi nabi dan keturunannya

  68. Salam

    @imem

    Alahai… Mengapa dicampur adukkan fakta-fakta yang betul dengan yang silap?

    wasSalam

  69. Mungkin yg ga terima bukan gw & yg sepaham dg gw aja bahkan mungkin jika Nabi masih hidup lo bakal dihukum oleh beliau, seorang Khalid bin Walid aja dimarahi oleh Rasulullah karena mencela Abdurrahman bin Auf apalagi ente yg GA JELAS STATUSNYA! menjelek-jelekin Utsman bin Affan yg tingkatannya masih di atas Abdurrahman bin Auf.. JANGAN SOMBONG ENTE! YAKINLAH GA ADA APA2-NYA ENTE DG MRK YG ENTE JELEK2KIN! apalagi beliau adalah menantu Nabi (2x lg), yang menyumbangkan hartanya utk Islam, bahkan Malaikat dan Nabi-pun malu thd beliau. bahkan Nabi telah meramalkan akan terbunuhnya beliau dan menetapkan beliau di atas kebenaran. DIMANA AKHLAK/ADAB ENTE! THD SAHABAT YG DIKASIHI NABI! ente memuji-muji Ali bin Abi Thalib, gw pun sependapat karena memang Ali layak untuk dimuliakan, tetapi mengapa ente rendahkan yg lainnya? ITULAH VIRUS RAFIDHAH YG HRS ENTE KELUARKAN KALO INGIN SLAMET DI DUNIA & AKHIRAT!

    kalo Thalhah, Zubair dan Aisyah berbeda pendapat dengan Utsman (bedakan antara berbeda pendapat dengan mencela), maka mereka-pun masih satu generasi dengan Utsman sedangkan ENTE?? ngaca dulu duonk! lagian banyak riwayat menyebutkan mereka memuji Utsman bin Affan, kenapa yg LO ungkit yg negatip2 aja?? juga Nabi pun pernah mendoakan Mu’awiyah, dan juga pernah bersabda mengenai cucunya Al-Hasan yg akan menjadi pendamai kubu Ali dan Mu’awiyah, mengapa skrg ente yg jd ribut? SIAPA ENTE? ULAMA? BUKAN, KETURUNAN AHLUL BAIT? JG BUKAN.. HERANNYA YG ADA DIKEPALA ENTE YG NEGATIP2 MLULU.. EMANG GA ADA YG POSITIP APA? ATO EMANG VIRUS ITU BIKIN ORG JADI NEGATIVE THINKING AMA PENDAHULU ISLAM?

    Kisah Abdullah bin Saba’ bukan hanya melalui jalur Saif bin Umar thok, lagian di kitab syi’ah sndri buanyak kisah tentang FOUNDING FATHER mereka itu, trs mau dikemanakan?.

    TETEP AJA KHAWARIJ = SYIAH, SAMA2 GHULUW, SUKA BERKHIANAT SBGMNA DI ERA IMAM HUSEIN

  70. Berbeda pendapat yang menyebabkan ustman dibunuh oleh mereka.

  71. JIka saya membenci sebagian para sahabat, karena tingkah lakunya memang pantas di benci.

    Saya pun mencintai sahabat yang setia kepada nabinya seperti Abu dzar, Salman, Ammar bin Yasir, Miqdad, Muhamamad bin Abu Bakar karena memang mereka pantas dicintai. Mereka lah syiah Ali yang telah dijanjikan surga.

    Mungkinkah Nabi mendoakan muawiyah yg akan memerangi sahabat tercintanya?
    Kalopun iya nabi mendoakannya agar ia tak merasa kenyang, karena 3 kali dipanggil nabi tapi mau menghadap beliau.
    Hai imem apakah itu suatu kemulyaan muawiyah?

    Seandainya Imam Hasan berdamai dg muawiyah bukan berarti beliau mengakui keutamaan muawiyah, ini terbukti muawiyah lah yg membunuh imam hasan dg menyuap istri imam Hasan JUDAH untuk meracuni Imam Hasan dan menjanjikan wanita terkutuk tsb untuk dijadikan istri yazid, anaknya.

    hai imem ente boleh ungkapkan sejuta keutamaan kepada ustman dan konco2nya, semua itu percuma (batal) setelah mereka memerangi washi nabi saww.

  72. @imem.. sudahlah, capek ngurus orang yg dah kena virus..Anda berdebat apa ga cape? anti virus apa yg canggih untuk membasmi virus rafidha ini, apa anda sudah punya??

    @hans..otakmu udah konslet..ga sadar kah kamu?
    hatimu dah gelap..tidak ada lagi filter ‘furqon’ di kalbu-mu, karena dah banyak kebencian dan dendam kepada sodara-2mu sehingga wajar membuat otakmu konslet..

    coba kebencian-dendammu itu diarahkan kepada yg lebih lurus..misal kebencian kepada JIL, YUHUDI, ZIONIS, IBLIS,MUSUH-2 ISLAM…… dan perilaku2 setan lainnya minimal kepada yg hidup sejaman dengan kamu, dukun,hedonisme,komunisme,dll

    karena yg dah mati, sementara kamu lom lahir, itu bukan lagi dalam kekuasaan dan pengetahuan mutlak KAMU. itu dah urusan Allah Yang Maha Tahu.
    tidak ada kewenangan kita ngutak-ngatik gathuk khdpan mrk. sedangkan kpd yg masih hdp saja kita dilarang gossip, ghibah, pdhal kita tahu prilakunya, apalagi ini, mereka yg jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhh seblm kita..
    dah deh..bisakah kita bijak kpd diri kita sendiri? minimal jangan SOK TAHU?

  73. @Pemerhati,

    Sok tahu kamu, asal ngomong aja… banyak belajar lagi yah !

  74. @sandi

    maaf, kalau uraian saya sudah menyentil lubuk hati anda yang paling dalam..
    itulah hati..tidak bisa dibohongi..

  75. @ to Salafiyyun

    Daripada hati anda terusik oleh komen-komen yang anda anggap tidak pada tempatnya. Alangkah baiknya jika energi dan waktu anda dikonsentrasikan untuk menanggapi tema tulisan SP “Apakah Sahabat Nabi Terlibat Dalam Terbunuhnya Usman RA?” Yang mana pada tulisan berikutnya yang ini: https://secondprince.wordpress.com/2009/01/25/daftar-sahabat-nabi-saw-yang-mengepung-usman-ra/ sudah diungkapkan pula oleh SP.

    Apakah anda keberatan? Jika Ya, apakah anda memiliki hujjah dan atau riwayat lain yang bisa mengkontra riwayat tsb? Jika Tidak, maka sebaiknya tidak usah saling menunjukkan rasa ketidaksukaan thd mereka yang setuju dengan riwayat itu dan berusaha memprovokasi.

    Perlu sekali dipahami bagi anda yang berkeratan dengan tema-tema seperti ini, bahwa SP tidak mengada-ada dengan riwayat-riwayat yang ia sodorkan. Ia hanya ingin mengklarifikasi dan meluruskan riwayat yang dianggapnya disengaja dibelokkan oleh kelompok / orang tertentu dari cerita yang sebenarnya. Apakah tindakan ini keliru? Apakah usaha ini bukan sesuatu yang malah seharusnya dihargai? Bahkan notebene yang meriwayatkan adalah salah seorang perawi, sosok ulama jaman itu yang sudah kita akui ketokohannya.

    Kritikan anda terhadap penukilan riwayat-riwayat ini hendaknya ditujukan kepada sang perawi, bukan kepada penulis di sini. Jika sang perawi sendiri dengan tanpa beban telah merekam kisah-kisah yang mengesankan menyudutkan pribadi sahabat, maka mengapa kita generasi setelahnya dianggap lancang dan dituduh membenci sahabat jika membaca dan menelaah rekaman tersebut?

    Jadi, alangkah baiknya anda mulai menanggapi dengan dalil aqli atau naqli atas tulisan-tulisan SP ini.

    Tidak ada manfaatnya saling menghujat dan menunjukkan ketidaksukaan.

    Salam

  76. Tidak perlu takut dengan virus Rafidhah

    Karena…..
    Virus Rafidhah mampu mengalahkan virus2 orang2 yang ngaku2 Islam tapi kenyataanya mereka tukang sebar fitnah dan menjadikan Islam sebagai bahan olok-olok musuh.

    Virus Rafidhah memuliakan orang yang patut dimuliakan dan mencela orang yang telah dicela oleh Allah dan Rasulnya.

    Virus Rafidhah mengantarkan kita untuk tidak takut pada Amerika dan Zionis, karena virus non Rafidhah semacam Wahabi Salafi telah menjadi antek2 Amerika dan Zionis.
    SEBAB, HARI INI TELAH NYATA, HANYA ORANG2 YANG DICAP RAFHIDHAH-LAH YANG BERANI MELAWAN KAFIR AMERIKA DAN ZIONIS, SEMENTARA WAHABI LEBIH SENANG MENJADI PELAYAN/ BUDAK MEREKA

    @ imem

    1. Pertanyaan saya diatas anda belum anda jawab.

    2. Bukti scan yang anda minta, NANTI BILA SAYA MENDAPAT IZIN DARI PONPRES UNTUK MEMINJAMKAN KITAB ITU INSYA ALLAH AKAN SAYA BERIKAN.

    @ Yang berpendapat bahwa semua Sahabat Nabi benar.

    Klaim demikian tidak didukung oleh al-Quran dan Hadits Nabi.saw. Dalam al-Quran (QS. 9: 101, dan QS. 63: 1-4) Allah menyatakan bahwa diantara sahabat ada yang munafik dan berpaling. Dan, dalam Hadits Nabi Riwayat Bukhari dan Muslim juga mengidentifikasikan pada kita bahwa banyak diantara sahabat Nabi yang murtad setelah wafatnya Rasulullah.saw.

    Salam,

  77. dah……………………
    INGAT………….
    PALESTINA SUDAH DISERANG

    MARI KITA BERSATU………………………
    ISLAM ADALAH ISLAM
    BUKAN SUNI ATAU SYIAH………………
    YANG PASTI CINTAILAH AHLULBAIT NABI………
    WASSALAM

  78. @ Wasit :
    Sebaiknya anda jangan pake nick ini kalo emang mau jadi wasit… kesian wasit2 yang jujur.
    Mungkin anda tau arti Taqiyah ? tapi coba deh mikir apakah cocok di gunakan pada komentar anda ?
    anda Wasit apa Pangsit ??

    @ Pemerhati :
    Sebaiknya anda juga jangan pake nick ini untuk ikutan di blog ini, mending anda pake nick ini untuk nonton sinetron aja.

    @Imem :
    silahkan kalo anda mau kasar di blog ini, mungkin ini strategi yang lain dari salafiyyun di blog ini… karena pake cara yang baik aja temen2 yang sefaham dengan anda tidak berdaya menghadapi kebenaran.
    Anda koq kesetanan yah ?? di jelasin apa …. malah emosi … emang Imamnya Wahabi masuk dalam 4 Imam besar Ahlus sunnah yah ??

    @ Jafar Fikri Al-gadry :
    Bekheoir bib ? Anna setuju kita mesti bersatu, Yahudi ga akan menang, udah terbukti di Lebanon mereka ga mungkin menang melawan pejuang-pejuang Islam yang dipimpin Oleh Sayyid Hasan Nasrullah.

    @ Cinta islam :
    Ahlaannn,….

    @ Armand :
    Mudah2an mereka buka tulisan SP yang anda tunjukkan dan mereka berani untuk membacanya.

    —-
    Yang berpendapat pecinta Ahlul bait adalah orang yang berbahaya sebenarnya merekalah yang bahaya…
    yang bilang Syi’ah adalah Rafidhah, itu namanya Maling teriak Maling. Bukankah Imam Syafi’i (ra) mengatakan kalo mencintai Ahlul bait itu Rafidhi, maka beliau bersaksi bahwa dirinya Rafidhi ?.
    —-
    Buat yang masih menganggap SP dan pembela Ahlul Bait di blog ini adalah Syi’ah … itu ga bener… SP jelas2 bilang dia bukan Syiah…. tapi kalo saya ?? saya memang bermazhab Syiah.

    salam.

  79. Saya sangat berterima kasih dengan adanya Mazhab Syiah, yang telah menjaga Risalah Muhammad.saw dari penyelewengan2 musuh2 Islam yang berkedok Islam seperti Salafiyyun.

    Bila Syiah tidak ada maka agama Islam hari ini hanya menjadi kenangan sejarah saja, sebab Mazhab Ahlusunnah telah gagal memelihara agama ini dari olok2 musuh Islam dan mereka hari ini menjadi antek2 Kafir Zionis (masa sih, kalau mazhab yang paling benar tapi tunduk pada kekuatan kafir, sementara Allah mengatakan Islam lebih tinggi kedudukan dari orang2 kafir).

    Hukum Islam sudah tidak lagi ditegakkan di seluruh negara yang bermazhab Ahlusunnah, bahkan mereka berijtihat dgn menentang nash2 yang sudah jelas dari Kitabullah dan Sunnah Nabi, lebih lebih Saudi Arabia, itu menjadi satu bukti bahwa mazhab Ahlusunnah sudah tidak layak untuk diikuti.
    Bukankah Ahlah mengatakan dalam al-Quran QS 5: 44 bahwa barangsiapa yang tidak menegakkan hukum Allah (Syariat Islam) mereka adalah KAFIR???

    Seluruh Negara bermazhab Ahlusunnah jaman ini kalah segala bidang dengan negara2 orang kafir padahal agama islam adalah agama yang paling sesuai dengan segala jaman, tapi lihatlah negara Ahlusunnah, ketinggalan teknologi dan bergantung 100% pada negara2 kafir.

    Dengan ribuan fakta buruk lain masihkah mazhab Ahlusunnah itu dapat dianggap sebagai wakil Islam???????
    Maha Suci dan Maha Tinggi Allah dan Islam dari segala kekurangan mazhab Ahlusunnah.

  80. Saya sangat berterima kasih dengan adanya Mazhab Syiah, yang telah menjaga Risalah Muhammad.saw dari penyelewengan2 musuh2 Islam yang berkedok Islam seperti Salafiyyun.

    Mazhab Syiah Menjaga Risalah Muhammad??? haah? Hooeeekk!.. hoooeeek!.. cuuih ! Soorr!.. sorry ye ngebaca statement itu bikin gw mules & muntah2..

  81. @imem

    Mahukah kamu klik -> To @Imem

  82. Kata Imem:
    1. Mazhab Syiah Menjaga Risalah Muhammad???

    2. haah? Hooeeekk!.. hoooeeek!.. cuuih ! Soorr!.. sorry ye ngebaca statement itu bikin gw mules & muntah2..

    Kata Saya:
    1. Ya, tanpa sedikitpun ragu. Sesuai dengan dalil al-Quran, as-Sunnah dan Kenyataan sejarah.
    2. Walaupun Anda: haah? Hooeeekk!.. hoooeeek!.. cuuih ! Soorr!.. Kenyataannya, mazhab anda sudah BANGKRUT, sebagaimana anda mengalami kebangkrutan dalil dalam menghadapi tulisan dan komentar2 diatas.

    Sebagai bahan renungan,
    Bila ada isme2 yang gagal dalam menerapkan kebijakannya sendiri, itu cukup menjadi bukti bahwa isme2 itu keliru.
    Maaf bila saya katakan Mazhab Anda keliru. karena GAGAL TOTAL dalam menerapkan Syariat Islam dari dulu hingga kini. Gagal menerapkan Hukum Syariat???? Itu artinyaaaaaaaa……. silahkan baca lagi QS. al-Maaidah: 44.

    Dan
    Tergenapilah nubuwwah Nabi Muhammad saw, dengan sabdanya: Barangsiapa yang menuduh saudaranya kafir/sesat maka salah satunya yang kafir/sesat, bukan dua2nya, bila yang dituduh tidak terbukti maka yang menuduhnyalah yang kafir/sesat.

    Mazhab Anda telah ratusan tahun memfitnah dan menuduh Syiah kafir/sesat. Tapi sayang sekali, itu tidak terbukti. Maka sesuai dengan Firman Allah swt dalam QS. Al-Maaidah: 44 dan Sabda Nabi saw dalam Sahih Bukhari cukuplah yang tertuduh (Syiah) akan selamat.
    Dari bukti itu sudah cukup untuk kita bertobat dari mazhab Imem dan Kawan2nya.

  83. […] yang telah dijelaskan pada tulisan-tulisan sebelumnya, kami telah menyatakan bahwa di antara para pengepung Usman terdapat para Sahabat Nabi. Tentu saja kami tidak akan berlebihan untuk mengatakan bahwa semua yang mengepung Usman adalah […]

Tinggalkan komentar