Sang Pecundang

Dengan Menyebut Nama Allah
TuhanKu Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Tidak terasa sudah satu tahun saya melakukan perjalanan. Perjalanan yang berawal dengan niat dan tujuan yang baik. Perjalanan yang mungkin tidak akan dimengerti oleh sebagian orang (baca: teman-teman). Perjalanan yang sangat dibenci oleh mereka yang punya penyakit di hatinya. Terkenang kembali kata-kata Sang Guru ”Buat saja blog dan tulis”. Ajakan yang awalnya tidak saya gubris tetapi setelah melalui pemikiran yang cukup singkat maka diputuskan muncullah blog Secondprince ini.

Secondprince, Nickname yang menurut sebagian orang berkelas (gini nih baru mulai udah narsis) tetapi kenyataannya tidak begitu. Secondprince adalah bentuk dari kesombongan yang tertahan oleh perasaan rendah diri dan kejujuran. Kejujuran yang menghiasi rasa iri hati dengan harapan mencegah dari lupa diri. Terlalu sulit ya kata-katanya. 😦

Simpelnya, nickname ini jauh ada sebelum blog ini dibuat. Dahulu sejarahnya, ada seseorang dengan kepintaran(baca: keanehan) luar biasa yang dipanggil dengan sebutan mewah nan aneh Firstprince. Beliau adalah pribadi yang selalu (baca:terbiasa) jadi yang pertama dan memang bertampang Prince. Bahkan di saat akhirpun Esai beliau adalah esai paling sempurna di Akademi (berbeda nasibnya dengan saya yang terkubur di loker sisa). 😈

Sebagai seorang yang tidak lebih bodoh dari dia (sangat jelas sekali ) saya juga tidak mau kalah. Saya pun berkeinginan membuat gelar gila sendiri dan akhirnya setelah berpikir panjang dalam lorong yang sempit muncullah sebutan Secondprince. Sebutan yang pada awalnya cuma sekedar cuap-cuap. Begitulah dengan kekanak-kanakan, saya selalu menorehkan nama Secondprince itu pada setiap tulisan yang dipresentasikan di Akademi. Sudah jelas banyak yang tidak suka dan menganggap kegilaan saya sebagai sikap kekanak-kanakan yang berkualitas rendah. Bisa dibilang mereka semua mentertawakan sebutan yang jelas-jelas menampilkan rasa iri yang tersirat. Namun seiring dengan waktu sebutan itu entah mengapa sudah semakin terbiasa di telinga mereka. 😉

Jadi anda tahu sekarang bukan, nama itu sepertinya tidak memiliki harga selain rasa iri dan tidak mau kalah. Jika ada harga lain, paling-paling cuma kumpulan kompleks rendah diri yang tertutupi.

• Bukankah kedua itu bukan yang pertama.
• Bukankah dari awal sebutan kedua memiliki sebuah pengakuan bahwa diri ini memang tidak layak menjadi yang pertama.
• Bukankah kedua itu berarti diri ini mengakui kalau dia itu memang yang pertama.

Rasa iri, tidak mau kalah tapi rendah diri, Heeeh (menghela napas)……Secondprince itu sepertinya memang pecundang

Bisa dibilang, saya ini bukan siapa-siapa dan sepertinya memang nggak bakal jadi siapa-siapa. Kehidupan asli saya tidak menarik dan saya selalu merasa bahwa saya ini ”Orang yang paling mudah dilupakan”. Mudah berputus asa, pemalas, kerja yang tidak becus dan perhitungan. Semua itu harta berharga yang membuat saya menjadi Orang yang tidak mudah disukai orang lain. Jika ada satu-satunya hal buruk yang pantas dikeluhkan maka itu adalah Berpikir terlalu banyak. Mungkin itu sebabnya saya bisa menulis di blog ini. Kalau sekarang sih tema saya adalah Putus Asa. Si SP ini sudah berputus asa dengan Manusia.

• Putus asa dengan dirinya yang terlalu banyak mengeluh.
• Putus asa dengan kebanyakan manusia, Mengapa mereka tidak sempurna?.
• Putus asa dengan Keputusasaan, Mengapa terasa menyakitkan?…..Jujur saja ya, SP ini tidak ada bagus-bagusnya.

Jika anda menganggap tulisan ini satir atau main-main, maka anda salah besar. Tulisan ini saya buat dengan penuh kejujuran. Beginilah saya dalam Kenangan Satu Tahun. Tetapi setidaknya saya masih beruntung

• Saya masih punya orang-orang yang mencintai dan menyayangi saya
• Saya masih punya kemampuan untuk bertahan hidup (entah sampai kapan), he he he dan
• Saya bersyukur masih punya blog ini

Dunia Maya ternyata menyenangkan, apalagi aktivitas Go-Blog ini yang kian hari kian ramai. Secara saya pribadi, saya mendapat banyak ilmu dari dunia ini. Ada banyak sekali guru-guru saya yang baik sadar atau tidak sadar telah memberikan banyak hikmah bagi saya. Saya persembahkan terimakasih buat mereka guru-guru saya, baik itu mereka yang punya blog sendiri atau mereka yang telah memberikan banyak masukan bagi SP Sang Pecundang.

Yah Dunia memang tidak membutuhkan apapun tetapi banyak dari Manusia benar-benar membutuhkan Dunia. Begitu banyak yang dilalui dan tak terasa Jiwa ini terkikis pelan-pelan. Kehidupan memberikan banyak pencerahan tetapi Diri ini tak pernah bisa bersanding dengan kepuasan.

Pencarian, entah apakah itu dalih, pembenaran atau pelarian telah membuat kehidupan ini terasa tidak berharga untuk dihabiskan. Aneh sekali, bukankah telah banyak sejarah Mereka para Pejalan yang terdampar dan putus asa di tengah Jalan. Teriakan mereka seperti tak terdengar karena tenggelam dalam hingar-bingar pemikiran dan gemerlap Intan yang bertopeng Kebenaran. Rintihan Mereka tidak pernah meluluhkan niat para Ksatria yang ingin meniti Jalan Tuhan. Para Ksatria itu seolah terbuai dengan keindahan semu di ujung Jalan. Sungguh Tuhan benar-benar Adil, Menempatkan sesuatu pada tempatnya .

• Untuk Mereka yang Aneh Disediakan Tempat Yang Aneh.
• Untuk Mereka yang tidak pernah puas diberikan Tempat yang tidak akan pernah memuaskan
• Untuk Mereka yang gila akan diberikan Tempat yang terlarang

Tuhan Bekerja Dengan Cara Yang Tidak Terkatakan. Segala Puji BagiMu Tuhanku Yang Maha Agung. Semoga diri yang rendah ini diizinkan untuk Mati di Jalan Tuhan.

Salam Damai