Rasulullah SAW Tidak Mau Bersaksi Untuk Abu Bakar RA

Al Muwatta Imam Malik
Al Muwatta Imam Malik

Rasulullah SAW Tidak Mau Bersaksi Untuk Abu Bakar RA

وحدثني عن مالك عن أبي النضر مولى عمر بن عبيد الله أنه بلغه ان رسول الله صلى الله عليه و سلم قال لشهداء أحد هؤلاء اشهد عليهم فقال أبو بكر الصديق ألسنا يا رسول الله بإخوانهم أسلمنا كما أسلموا وجاهدنا كما جاهدوا فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم بلى ولكن لا أدري ما تحدثون بعدي فبكى أبو بكر ثم بكى ثم قال أإنا لكائنون بعدك

Yahya menyampaikan kepadaku (hadis) dari Malik dari Abu’n Nadr mawla Umar bin Ubaidillah bahwa Rasulullah SAW berkata mengenai para Syuhada Uhud “Aku bersaksi untuk mereka”. Abu Bakar As Shiddiq berkata “Wahai Rasulullah, Apakah kami bukan saudara-saudara mereka? Kami masuk Islam sebagaimana mereka masuk islam dan kami berjihad sebagaimana mereka berjihad”. Rasulullah SAW berkata “Ya, tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”. Abu Bakar menangis sejadi-jadinya dan berkata ”Apakah kami akan benar-benar hidup lebih lama daripada Engkau!”. (Hadis Dalam Al Muwatta Imam Malik Kitab Jihad Bab Para Syuhada di Jalan Allah hadis no 987)

Penjelasan Hadis
Hadis di atas diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Kitabnya Al Muwatta. Dari hadis di atas diketahui bahwa

  • Para Syuhada Uhud lebih utama dari Abu Bakar dan sahabat lainnya karena Rasulullah SAW telah memberikan kesaksian kepada Mereka
  • Rasulullah SAW tidak memberikan kesaksian kepada Abu Bakar dan sahabat lainnya karena Rasulullah SAW tidak mengetahui apa yang akan mereka perbuat sepeninggal Beliau SAW.

.

.

Sebuah Permasalahan

Sepertinya masalah akan selalu ada jika seseorang menuliskan hadis-hadis yang kontroversial :mrgreen:

Ah lupakan itu, masalahnya adalah kira-kira apa yang terpikirkan oleh anda setelah membaca riwayat ini. Saya kasih contoh nih

  • Mungkinkah anda teringat akan hadis-hadis tentang Sahabat Nabi yang berpaling setelah Berpulangnya Sang Nabi SAW (jadi teringat tulisan Ressay , cuma teringat aja lho 😛 )
  • Seorang Sunni Salafy biasanya akan geleng-geleng kepala dan mulai berteriak mengeluarkan berbagai prasangka dan nasehat yang semoga saja baik atau mungkin pembelaan 🙂 (monggo Mas, silakan atuh)
  • Seorang Syiah tidak terlalu terkejut mungkin akan berkata “Sahabat Nabi kan memang macam-macam”. Atau ada respon lain yang saya tidak tahu 🙂
  • Ada juga mungkin yang beranggapan, gak penting amat sih, hari gini masih bahas yang begituan. Pikirkan yang lebih baik dong yang lebih bermanfaat bagi umat (iya iya Mbak, Om, Tante ntar saya cari bahan lain :mrgreen: )
  • Atau akan ada yang mendhaifkan hadis tersebut, 😆 silakan silakan asal disertakan alasannya biar saya yang bodoh ini belajar lebih banyak lagi.

Selebihnya saya berharap banyak respon dari anda, Apa tanggapan anda seputar hadis ini?

Mari kita diskusi baik-baik dengan santun dan jika saja ada yang beranggapan kalau saya ini tidak berharga (sungguh benar sekali) dan sudah menyimpang dari jalan yang lurus mari tolong luruskan saya 🙂

Semoga Allah SWT memberikan rahmat kepada kita semua 🙂

Salam damai

.

.

Catatan : Sebagai perbandingan, anda dapat melihat hadis tersebut di sini Book21 Number 21.14.32

264 Tanggapan

  1. “Rasulullah SAW berkata “Ya, tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”.

    yang inikah ^ yang direpresentasikan oleh judul, Rasulullah SAW Tidak Mau Bersaksi Untuk Abu Bakar RA?

    so loud, so clear, so bright :mrgreen:

  2. Selama ini, sejak SD kita ternyata telah dijejali pelajaran sejarah agama Islam dgn kisah-kisah tak bertanggungjawab, hadits tanpa sanad dan perawi. Secara sistematis ini terus berlanjut hingga ke tingkat SMU/universitas. Masih terbayang diingatan saya bagaimana hebatnya pribadi para sahabat2 itu. Pribadi pertama bijak & lembut, pribadi kedua berwatak pemberani dan tegas, yang satunya lagi halus dan dermawan. Sungguh hebat! Karena pribadi2 bisa mematri di pikiran dan memori kita. Sayangnya di pelajaran sejarah ini tidak menyinggung sama sekali mengenai kehidupan keluarga ahlulbayt, kecuali Imam Ali yang digolongkan ‘sahabat’. Itu pun sangat tidak berimbang.
    Syukurlah dengan keinginan untuk mencari kebenaran, sesuai perkembangan jiwa dan pengetahuan, saya mulai menemukan dasar-dasar kebenaran, dan blog ini makin menguatkan dasar-dasar itu. Thanks. Go ahead SP!
    Damai…damai

  3. @SP
    Saya tdk akan mengomentari Hadis yg mas sodorkan dlm posting ini. Biar Firman Allah dan Hadis Rasul yg mengomentari dan ini mungkin merupakan tulisan saya terpanjang. Dan saya harapkan teman2 yg lain tdk bosan membacanya krn ini adalah KEBENARAN:
    I. QS: Al An’am 65 saya kutip firman terakhir: Dia mencampurkan kamu dlm golongan2 dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yg lain”.
    Tafsir dan Hadis terhadap ayat tsb:
    I.a. Tafsir Lubab at-Ta’wil 2/144:
    Dia mencampurkan dlm golongan2 artinya, fitnah dan perselisihan yg terjadi dlm umat Islam hingga terjadi saling berbunuhan.
    II. QS Al Anfal 25: Dan peliharalah dirimu dari fitnah yg tdk khusus menimpa orang2 yg zalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras dgn siksaanNya”
    Penjelasan atas ayat tersebut diatas:
    Ibnu Katsir,as-Suyut dan Syekh M. Abduh dan para mufasir lainnya menukil pernyataan salah seorang shabat besar yg terjatuh dlm fitnah tersebut ia adalah Zubair b Al Awwam. Zubair berkata:”Firman Allah itu benar2 telah menakut nakuti kami dan ketika itu Nabi masih hidup bersama kami. Tdk disangka bahwa ayat itu ditujukan pd kami (Hadis riwayat ibnu Jarir dan Abduh b. Humaid). Dirawayat lain yg diiwayatkan oleh Ahmad, Albazar, Ibnu al-Mundzir, ibnu Murdawaih dan ibnu Asakr: Zubair berkata: “Kami membaca ayat tsb dijaman Rasul, Abubakar, Umar da Utsman dan kami tdk mengira bahwa kami pemilik ayat itu sehingga terjadi pd kami apa yg terjadi”
    Al Baghawi berkata : Ayat ini turun utk para sahabat Rasul.
    Dari Shahih Bukhari, Kitabul Alam bab Ma Yukrahu al Hirshi ala al Imara 9/79 Rasul bersabda:
    “Sesungguhnya kalian akan serakah terhadap kepimpinan dan akan menjadi penyesalan kalian pada hari Kiamat. Maka ia se-baik2 yg memberi susu dan se-jelek2 penyapih..
    Menurut Ibnu Hajar dlm Fath al- Bari Syarah Shahih Bukhari kata imarah/kepimpinan yaitu KHILAFAH
    Dari Shahih Muslim dgn Syarah Nawawi, Rasul bersabda:” Akan ada sepeninggalku para penguasa, mereka tdk berpetunjuk dgn petunjukku dan tdk bersunah dgn sunahku dan akan berdiri didlmnya orang2 yg hatinya adalah hati setan dlm wujud raga manusia
    Riwayat hadis Abu Dawud hadis ke 2958. Rasul bersabda: ” Wahai manusia! Ambillah pemberian selamaia murni pemberian, dan apabila suku Quraisy berebut kekuasaan dan pemberian itu seharga agama seorang dari kalian maka tinggalkan. Para sahabat bertanya : Wahai Rasul , apa yg harus kami lakukan. Rasul menjawab: Jadilah kalian seperti sahabat2 Isa , merekan digantung diatas kayu dan dipotong dgn gergaji. Kematian dlm ketaatan adalah lbh baik dp hidup dlm kemaksiatan . Masih banyak ayat dan Hadis yg menjelaskan perbuatan sahabat, sehingga mendukung pernyataan Rasul terhadap Abubakar mengapa Rasul tdk mau bersaksi utknya.
    Mas SP klu ada yg mau membantah hadis tsb, sarankan mereka utk membuka Alqur’an dan Shahih Bukhari dan Muslim. Masih banyak lagi Hadis2 yg menguatkan mengapa Rasul tdk bersaksi utk Abubakar. Wasalam

  4. Apa yah yang akan aku lakukan?

    mmm….ngecek di software 6 kitab hadits Ahlulsunnah yang ada di laptopku ah.

    sapa tau mas SP ini berdusta. hehehehe…

    peace bro…

    maklum, begitu cintanya aku ini ama Abu Bakar.

  5. @modopolo
    “……dan ini mungkin merupakan tulisan saya terpanjang….”

    Iya benar…….. :mrgreen:

    “….krn ini adalah KEBENARAN”
    Mana yang dianggap kebenaran:
    1. Alquran dan isinya (teks)——– OK
    2. Hadits dan perawinya———— Masih perlu verifikasi
    3. Tafsir Alquran———————– Belum mewakili kebenaran kecuali dari orang-orang yg kita yakini sebagai wakil kebenaran
    4. Tafsir Hadits————————- Apalagi tafsir hadits

    Saya berasumsi bahwa KEBENARAN yg dimaksud mas adalah bahwa:
    1. Ayat-ayat yg disampaikan BENAR dari Alquran
    2. Hadits-hadits yg disampaikan BENAR terdapat dalam Shahih Bukhari/Muslim/Abu dawud, dll

    Damai….damai

  6. Salam..

    saya sih setuju bgt dengan cnth point ke 3 dr SP :
    “Seorang Syiah tidak terlalu terkejut mungkin akan berkata “Sahabat Nabi kan memang macam-macam”. ….”

    sedangkan jika ada yg mendhaifkanpun, msh byk bukti2 yg lain…yg doyan mabuk jg ada..yg membunuh shbt rasul lainnya sekaligus meniduri istrinya jg ada..jd ga heran lah..

    dengan bukti2 sejarah yg ada, jika kita keluarkan maka akan ada yg smkin benci dg syiah, dg bgtu dalil2 dr syiah akan semakin deras keluar, dan akhirnya sejarah palsu akan terbongkar..!

    Bihaqqi Muhammad wa Alihi Thahirin

    Wassalam

  7. @Mbak Hilda
    hmm apa ya
    *pura-pura bingung*

    @armand
    terimakasih, terimakasih
    jadi gimana hadis di atas Mas
    silakan ajukan pendapat 🙂

    @madopolo
    wah saya perlu belajar lagi yang itu 🙂

    @ressay
    hmmm silakan dicari, dan kalau salah tolong koreksi ya
    *dikau sepertinya menyindir seseorang* :mrgreen:

  8. Fyuh, ck ck ck hebat para kemeruhisme memostingkan sesuatu yg tidak kuat hukumnya, he heh he knapa ngga langsung aje “di publish” ke khalayak…jangan disini (= internet, red.)….
    Mokhal….. 😀

  9. @ojodumeh
    Bisa tolong dijelaskan maksud sesuatu yang tidak kuat hukumnya, apa maksudnya hadis itu yang nggak kuat ya?alasannya apa?
    Lagipula Mas hadis di atas udah dipublish ke khalayak, siapa aja bisa membacanya di Kitab Al Muwatta
    banyak kan kitab al Muwatta yang beredar
    Salam

  10. semoga kita semua tetap berada di jalan yang lurus
    amin!!!!!!!!!!

  11. Sekedar ingin tahu, anda membaca kitab ini melalui pembimbing atau otodidak? Kalau lewat pembimbing (guru) maka ada baiknya anda tanya kembali maksudnya bagaimana, apakah sesuai dengan penafsiran anda atau tidak. Apakah Nabi secara ekplisit menolak kesaksian Abu Bakar?
    JIka anda belajar secara otodidak drmn kami tahu bahwa penafsiran anda benar? Bagaimana kami tahu kapabilitas anda sbg penafsir kitab AL Muwatta?

    Syiah bagi saya hanya sekumpulan orang2 yg frustasii akibat peristiwa Karbala. Saat itu nenek moyang mereka menolak hijrah bersama keluarga Sy. Ali bin Abi Thalib RA. Dan naluri manusia, jika sudah menyesal, maka menyiksa diri sambil berusaha menyalahkan kanan-kiri mencari kambing hitam, mencari sedikit pembenaran agar kesalahan bisa sedikit dimaklumi.

  12. @ Joe
    Memangnya penulis menafsirkan hadis itu, kayaknya dia cuma mengulang apa yang dinyatakan hadis. Kalau baca hadisnya, maka penjelasan penulis soal hadis itu benar-benar tidak ada masalah. Apa untungnya anda bertanya soal kapabilitas mentafsirkan, memangnya menurut anda siapa yang berhak menafsirkan. Kenapa nggak anda saja yang menampilkan siapa orang yang punya kapabilitas, bisa dibahas disini

    Anda bagi saya cuma orang frustasi yang tidak tahu lagi bagaimana menghadapi kebenaran yang Syiah sampaikan. Jadinya nafsu yang berperan mengambil alih dan mulai menuduh sana-sini sambil melakukan pembenaran

  13. Saya mau tanya seputar perawi dalam sanad hadis yg dibahas.
    Teks Hijaiyyah hadis tsb tidak menyebutkan nama “Yahya” sebagai salah satu perawi dalam sanadnya.
    “Wa haddatsani ‘an Malik….” artinya “Dan [dia] meriwayatkan kepada aku dari Malik”.
    Tampaknya, “dia” di situ adalah “Yahya”. Nama “Yahya” di situ diketahui dari mana? Apakah dari hadis urutan sebelumnya dalam kitab Al-Muwaththo’? Lalu, “Yahya” di situ apa nama lengkapnya? Gimana kredibilitas dari Yahya bin fulan itu?

    Imam Malik mendapatkan hadis dari Yahya bin fulan, Yahya mendapat hadis dari “Malik”. Nah, nama “Malik” yang kedua ini siapa lagi? Di sini, Malik bin siapa, dan gimana kredibilitasnya?

    Gimana juga kredibilitas Abu al-Nadhr sbg perawi hadis?
    Mohon bantuan infonya. Syukron. Salam ‘alaykum.

  14. @Mereka yg menolak Hadis diatas
    Anda2 yg menganggap Hadis tsb diatas Shahih. Tolong anda bantah dgn Hadis lain bahwa Abubakar dijamin oleh Allah dan Rasul. Dan jgn menafikkan dgn akal sendiri. Karena kita hanya manusia yg taklik buta. SP menyedorkan Nash maka bantah dgn Nash pula. Apakah anda2 lbh mengetahui dari merka2. Wasalam

  15. @Joe
    Kita semua emang frustasi mas, frustasi koq ternyata kebenaran baru terungkap sekarang..knapa gak dari dulu..yang didapet cuman doktrin yang menghalangi orang untuk berfikir secara logis..hihihi

    Terima kasih mas Modopolo, saya tambah kagum dengan Hawariyyun (12 pengikut setia Isa as), mulai dari yudas, simon petrus, dst dst dst..

    Hmmm…Nabi musa as memiliki 12 pengikut setia (para Cohen), Isa as memiliki 12 pengikut setia (Hawariyyun), Rasul saww pun ternyata memiliki 12 pengikut setia yang memegang panji2 beliau (imam Ali as – imam Muhammad al Mahdi as)..

    Kebetulan? Saya rasa engga…

  16. @SP
    Sekalian donk dicari hadits2 lain di perang2 yg lain. Apakah di setiap perang Rasulullah mengungkapkan kesaksian spt tsb, ataukah hanya di Uhud. Jika hanya di Uhud, mk ada hal khusus apa dg Uhud?
    Sekalian ya risetnya jgn ditanggungin.

    Sedangkan mengenai komentar2 yg tdk setuju dr saudara2 wahaby/salafy itu sih sdh suatu keniscayaan (salut atas konsistensinya, tp sayang knp gak ada dr wahaby/salafy yg membuat buku bantahan/kritik thd Shahih Bukhari, Muslim, dan kritik thd Imam Malik). Alih2 membuat buku/tulisan ilmiah membantah Bukhori cs ehhh malah mencetak buku2 tsb dg edisi salafy (bener gak sihh?).

    Wassaalam

  17. @truthseeker
    Saya rasa truthseeker mempunyai baha yg cukup banyak hadis yg kira2 sama dgn apa yg diposting oleh SP. Jd tolong tambahkan agar mata dan telinga mereka yg anti bisa mengetahui. Itupun klu blm dikhtamullah. Wasalam

  18. sebenarnya kredibilitas abu bakar dan umar lah yang patut dipertanyakan. udah sebulan ini sy mengkaji ringkasan shahih muslim dan ternyata kebanyakan keutamaan abu bakar hanya diriwayatkan oleh putrinya sendiri yaitu Aisyah. begitu juga umar hanya oleh abdulaah bin umar.

    tampaknya ada kecendrungan mereka memang ingin menurunkan derajat keutamaan ahlul bayt. tapi ada satu hal yang relevan dari hadist diatas adalah hadist mengenai tanah fadak, dimana fatimah meminta hak nya tapi abu bakar & umar menolaknya.

    jadi kenapa Rasulullah saaw tidak mau bersaksi untuk abu bakar, ’cause abu bakar telah merampas hak fatimah.

    jadi kalo menurut ane nih, hadis keutamaan mengenai para sahabat ini harus dikaji lagi karena saling kontradiksi satu sama lain. yah itu tergantung kepada pribadi masing-masing apakah mau membuka hati dan pikiran nya atau ga?

    tujuan dari kajian ini bukanlah untuk memecah ukhuwah islamiyah atau membuat kira ragu, tapi untuk membuka mata hati kita kepada kebenaran.

    Rasulullah dalam shahih muslimnya bersabda :”Aku tinggalkan kalian 2 pusaka dimana kalian tidak akan tersesat selamanya, yaitu Kitabullah dan ithrahku (keturunanku). Hadis tsaqalain ini jelas bahwa kita harus kembali kepada Kitabulah dan ithrah Nabi yang lebih memahami Kitabullah dibanding para sahabat tujuannya jelas supaya kita tidak tersesat dan kembali menjalin ukhuwah islamiyah yang selama ini tercerai berai.

  19. Wahhh… rame neehh..
    @Mas Sp
    Boleh tahu penjelasan dari hadits yang mas kutip:
    Ya, tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu

    Trims sebelumnya, dan salam kenal.

    Wassalam, Haniifa.

  20. @abu dina
    Apakah ada yg mau menerima kebenaran.? Kebenaran menyatakan bahwa Islam harus ada pemimpin yg ditunjuk Allah melalui Rasulullah. Yakni Ulil Amri yg suci/maksum. Tapi kenyataan banyak yg menolak. Merka lbh senang kita umat Islam tercerai berai, saling menuding, saling menfitnah. Dan mereka yg anti Islam senang keadaan ini. Dan apabila kelihatan Islam akan bersatu, buru2 mereka buat isu/provokasi sehungga lbh berantakan lagi. Wasalam

  21. Kebanyakan umat ini hanya ikut-ikutan saja sehingga pada suatu saat menemukan dalil-dalil yang bertentangan dengan apa yang selama ini mereka fahami maka mereka akan cenderung mendhoifkan dalil tersebut padahal kalau dikaji secara mendalam dalil tersebut kuat. Jika seorang pengikut ahlus sunah namun apa yang ada pada kitab mereka sendiri dia tolak, lantas mau memakai dalil dari kitab mana lagi? Sikap apapun yang kita ambil tentu akan membawa konsekwensi sendiri-sendiri untuk itulah maka mari kita jangan berhenti dalam mencari kebenaran. Selamat berjuang !!!

  22. salam
    @hanifa
    yg dimksd dr kalimat itu bhwa sepeninggal rasulullah saw,abu bakar akan berijtihad,tp ijtihadx bnyk yg bertentangan dgn alquran n hadis rasulullah..marilah qt bersama2 berjuang mencari kebenaran saudara2ku..
    Assalaamu’alaika yaa baqiyyatullahi fi ardhih..

  23. Salam,
    @Mas Arif
    Tapi kenapa haditsnya… “Syuhada Uhud” mohon maaf mas, sepertinya Rasulullah mengatakannya pada saat para syuhada Uhud baru di mkam kan, alasannya sederhana saja kenapa tida di Badr atau di tempat yang lain ?!

    Wassalam, Haniifa

  24. Kontradiksi kah dengan pernyataan Imam Malik rah.a berikut ini ?
    Postingan diatas sungguh menrupakan suatu fitnah keji yang dihadapkan kepada Imam Malik rah.a .
    Bertaubatlah kalian, wahai para syiah dan liberalis. Sebelum adzab ALLAH datang dan menimpa kalian dunia akhirat.

    1. Imam Abu Nu’aim meriwayatkan dari Abdullah al-Anbari, katanya: “Siapa yang merendahkan derajat seorang sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau ia merasa tidak senang, maka ia tidak punya hak untuk dilindungi oleh umat Islam”. Kemudian beliau membaca ayat.

    “Artinya : Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo’a “Wahai Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau menjadikan kebencian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman”. [Al-Hasyar : 10]

    Imam Malik kemudian berkata: “Barangsiapa marah kepada salah seorang sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka ia telah terkena ayat ini”.

    2. Imam Abu Nu’aim meriwayatkan dari salah seorang putra az-Zubair, katanya: Kami berada di tempat Malik. Kemudian orang-orang menyebut-nyebut seseorang yang merendahkan martabat sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu Imam Malik membaca ayat:

    “Artinya : Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih saying sesame mereka: kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan menjadi tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnyakarena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu’min)” [Al-Fath : 29]

    Imam Malik kemudian berkata: “Barangsiapa mencaci kepada salah seorang sahabat nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia telah terkena ayat ini”.

    3. Qadhi ‘Iyadh meriwayatkan dari Asyhab bin ‘Abdul Aziz, katanya: “Kami berada di tempat Imam Malik, tiba-tiba ada seorang dari golongan Alawiyin datang kepada beliau, sementara orang-orang yang ada di situ sedang mengikuti majlis pengajian Imam Malik. Orang tadi, sambil berdiri bertanya kepada beliau, “wahai Abu Abdillah” panggilan akrab untuk beliau. Imam Malik kemudian mendekati, padahal beliau itu tidak pernah menyambut lebih dari menganggukkan kepala, apabila dipanggil orang. Kemudian orang tadi berkata: “Saya ingin membuat anda menjadi hujjah (bukti kebenaran) antara saya dengan Allah, sebab apabila saya akan menghadap Allah nanti, saya akan ditanya Allah, dan saya akan menjawab: ‘Malik telah mengatakan hal itu’. Imam Malik lalu berkata: Baik, silahkan apa yang hendak anda tanyakan!” Orang tadi brkata: “Siapakah yang peling mulia sesudah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ?” Beliau menjawab: ‘Abu Bakar’. Orang Alawiyin tadi bertanya lagi: ‘Lalu siapa?’ Dijawab’, ‘Umar’. ‘Kemudian siapa lagi?’, Tanya orang tadi. Imam Malik menjawab: ‘Kemudian Khalifah yang terbunuh secara didzalimi, yaitu Utsman.

    Kisah tadi membuktikan bagaimana Imam Malik tetap menyayangi pihak Alawiyin maupun para Sahabat Rasul SAW.
    Pantaskah fitnah keji seperti di awal postingan atas, di limpahkan kepada Syaikhul Islam yang satu ini ?
    Berhati-hati dengan lisan dan tulisanmu 🙂

    [ Disadur dari kitab I’tiqad Al-A’immah Al-Arba’ah edisi Indonesia Aqidah Imam Empat (Abu Hanifah, Malik, Syafi’i, Ahmad), Bab Aqidah Imam Malik bin Anas Hanifah, oleh Dr. Muhammad Abdurrahman Al-Khumais ]

  25. عن ‏ ‏عائشة ‏ ‏قالت ‏
    ‏قال لي رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏في مرضه ‏ ‏ادعي لي ‏ ‏أبا بكر ‏ ‏أباك وأخاك حتى أكتب
    كتابا فإني أخاف أن يتمنى متمن ويقول قائل أنا أولى ‏ ‏ويأبى الله والمؤمنون إلا ‏ ‏أبا بكر ‏

    Aisyah r.anha, ia berkata:
    Sewaktu Rasulullah saw. sakit, beliau berkata kepadaku: Tolong panggilkan Abu Bakar dan saudara lelakimu sehingga aku dapat menulis surat (wasiat). Sesungguhnya aku merasa khawatir terhadap orang yang ambisius yang mengatakan: Aku adalah orang yang lebih berhak sementara Allah dan orang-orang mukmin enggan kecuali Abu Bakar
    (Hadits dalam kitab Sahih Muslim : 4399)

    قال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏بينما رجل يسوق بقرة له قد حمل عليها التفتت إليه البقرة فقالت إني لم أخلق لهذا ولكني إنما خلقت للحرث فقال الناس سبحان الله تعجبا وفزعا أبقرة تكلم فقال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏فإني أومن به ‏ ‏وأبو بكر ‏ ‏وعمر ‏ ‏قال ‏ ‏أبو هريرة ‏ ‏قال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏بينا راع في غنمه عدا عليه الذئب فأخذ منها شاة فطلبه الراعي حتى استنقذها منه فالتفت إليه الذئب فقال له من لها يوم ‏ ‏السبع ‏ ‏يوم ليس لها راع غيري فقال الناس سبحان الله فقال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏فإني أومن بذلك أنا ‏ ‏وأبو بكر ‏ ‏وعمر

    Rasulullah saw. bersabda: Ketika seorang lelaki sedang menuntun seekor sapi miliknya yang sedang memikul beban, tiba-tiba sapi tersebut menoleh kepadanya dan berkata: Sesungguhnya aku diciptakan bukan untuk ini, melainkan untuk membajak tanah pertanian. Lalu para sahabat berseru: Maha Suci Allah! Karena merasa terheran-heran dan terkejut seekor sapi dapat berbicara. Rasulullah saw. bersabda: Tetapi sesungguhnya aku, Abu Bakar dan Umar mempercayainya. Seterusnya Abu Hurairah ra. mengatakan: Rasulullah saw. bersabda: Ketika seorang penggembala sedang menggembalakan kambing-kambingnya, tiba-tiba ada seekor srigala menerkam dan membawa lari salah satu kambingnya. Lalu penggembala tadi mengejar srigala itu dan berhasil menyelamatkan kambingnya. Tiba-tiba saja srigala menoleh kepadanya dan berkata: Siapakah yang akan melindungi kambing-kambing itu pada hari binatang buas yaitu suatu hari yang tidak terdapat seorang penggembalapun selain aku? Lalu para sahabat kembali berseru: Maha Suci Allah! Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya aku, Abu Bakar dan Umar mempercayainya
    (Hadits dalam kitab Sahih Muslim : 4401)

    أن رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏جلس على المنبر فقال ‏ ‏عبد خيره الله بين أن يؤتيه زهرة الدنيا وبين ما عنده فاختار ما عنده فبكى ‏ ‏أبو بكر ‏ ‏وبكى فقال فديناك بآبائنا وأمهاتنا قال فكان رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏هو المخير وكان ‏ ‏أبو بكر ‏ ‏أعلمنا به وقال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏إن ‏ ‏أمن الناس ‏ ‏علي في ماله وصحبته ‏ ‏أبو بكر ‏ ‏ولو كنت متخذا ‏ ‏خليلا ‏ ‏لاتخذت ‏ ‏أبا بكر ‏ ‏خليلا ‏ ‏ولكن أخوة الإسلام لا تبقين في المسجد ‏ ‏خوخة ‏ ‏إلا ‏ ‏خوخة ‏ ‏أبي بكر

    Bahwa Rasulullah saw. pada satu hari berada di atas mimbar lalu beliau bersabda: Ada seorang hamba yang diberikan pilihan oleh Allah antara Allah akan memberinya kemewahan dunia atau memberi sesuatu yang ada di sisi-Nya. Ternyata hamba itu memilih sesuatu yang ada di sisi-Nya. Setelah itu Abu Bakar tampak menangis kemudian berkata: Kami bersedia menebus engkau dengan bapak dan ibu kami. Abu Said Al-Khudri ra. mengatakan: Rasulullah saw. lah hamba yang telah diberikan pilihan itu. Dan Abu Bakar sendiri yang memberitahukan hal itu kepada kami. Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang yang paling setia kepadaku baik dalam hartanya maupun dalam persahabatannya adalah Abu Bakar. Kalau saja aku boleh mengangkat seorang khalil (kekasih), niscaya aku akan memilih Abu Bakar sebagai kekasih. Akan tetapi dia adalah saudaraku di dalam Islam. Sungguh tidak akan diciptakan pada mesjid ini sebuah pintu kecil pun kecuali hal itu memang milik Abu Bakar
    (Hadits dalam kitab Sahih Muslim : 4390)

    Sebagai pelengkap saja 😀

  26. salam
    @haniifa
    pada saat perang badar,rasul saw meminta pndpt dr para shbt,apakah sebaiknya mereka menghadapi org2 quraisy itu atau mundur,dan mereka smua brkata, keptsn ada ditgnmu. jika engkau menghendaki,kami akan menghdpi org2 quraisy itu. artinya pd perang badar,para shbt patuh..dlm prng uhud,rasul saw kmbli mnt pndpt para shbt,dan para shbt mendesak rasul saw untk melakukan pnyrngn trhdp kaum quraisy.tetapi ditgh jln,mereka brubah pkrn dan mnt rasul saw kmbli. rasul menolak dan brkta, tidak pantas bg seorang nabi untk mndr stlh dia memutskan brngkt untk mlbtkan sebuah kelompok dlm prtmpuran. keesokan paginya,rasul saw bgn dan siap untk brperang. rasul memeriksa para pemanah dibwh komando abdullah bin jubair. rasul memperingatkan dan mengingatkan para pemanah akan kwjbn mreka, “takutlah pada Allah dan setialah. bhkan sekalipun kalian mlht kami diserang burung liar,jgn tngglkan t4 kalian sampai aku perintahkan.” di perang uhudlah rasul terluka. bnyk sahabat lari meninggalkan rasul untk mengmbl rampasan perang,demi rmpsn prng,rasul tdk dipedulikan..rasul mlhat sekeliling dan ada ali disisinya. kemudian rasul brtnya, mengapa engkau tdk lari kepada bani ayahmu? ali menjwb,ya rasulullah,aku tak mau kafir stlh mnjd mslim!bagaimanapun,aku akan te2p brsmamu serta menanggung kwjbnmu. jika benar dmkian,rasul brkta, hilangkan keburukan dr org2 ini!ali brgegas menghadang mreka,dan ketika ia memukul org prtma yg dihadapinya,jibril brseru, wahai muhammad,ini sungguh menggembirakan! dia (ali) bagian dariku dan aku bagian darinya,kata rasul. jibril menambahkan, aku juga bagian darimu. dlm prng uhud,70 muslim trbnh..dari uraian prng badar dan uhud,mnrt saya di uhudlah t4 yg tepat untk mengatakan hal itu kepada abu bakar..karna mnrt sejarah sbnrnya,(abu bakar trmsk org yg lari dr perang uhud) ttg abu bakar lari dr prng uhud,dpt dilht di al hakim, al mustadrak,III,hal 37;al muttaqi al hindi,kanz al ummal,VI hal 394;al dhahabi,al talkhis, III,hal 37. semoga dr tlsn diatas dpt mmberi sdkt pnjlsn kepada haniifa. mengenai sejarah perang badar dan uhud,saya mengutipnya dr buku ringkasan sejarah nabi muhammad saw dan putrinya, fatimah azzahra diterbitkan oleh penerbit lentera.salam

  27. Salam,
    @Mas Arif
    Saya asumsikan Abu Bakr ikut lari diperang Uhud.
    Sehingga jelas bahwa Rasulullah, mengatakan bahwa :
    “Ya, tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”
    Yang dimaksud sepeninggalku adalah “orang-orang” yang diberi tugas mem-backup rasulullah yaitu pasukan pemanah…
    Kesimpulan :
    Sepeninggalku := Sepeninggal pesan Rasulullah pada pasukan pemanah, BUKAN tidak Mau Bersaksi Untuk Abu Bakar

    Dapat kita bayangkan Abu bakar ikut Hijrah meninggalkan harta warisan pergi bersama Rasulullah, aneh sekali jika pada saat kekalah di UHUD meminta/menanyakan tongkat ke pemimpinan setelah Rasul Wafat.
    Jelas kontradisksi bukan…

    Wassalam, Haniifa.

  28. @Mas Muhibbin
    Terima kasih infonya, dan dari hadits mas tersebut semakin menyakinkan saya bahwa. Abu Bakr bukan seorang abisisus mengharapkan pahala dunia.
    (Aneh juga khan setelah persahabatan lebih dari 25 tahun, kemudian beliau hianat kepada Rasulullah)

    Wassalam, Haniifa.

  29. @arif,
    sungguh lancang sekali bagi mereka yang mengatakan bahwa Sayyidina AbuBakar lari dari perang uhud. Akan uhud menajdi kisah seperti berikut, bila abubakar memang melarikan diri ???

    Pernah pada suatu hari, Uhud bergoncang di bawah kedua kaki Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang sedang bersama Abu Bakar, Umar bin Khaththab dan Utsman bin Affan, kemudian beliau bersabda kepada Gunung Uhud, “Diamlah engkau hai Uhud -sambil menghentakkan dengan kakinya-, karena di atasmu tidak lain adalah Nabi, Ash-Shiddiq, dan dua orang syahid.” (Rawahul Al Bukhari).
    Saduran dari kitab Minjahul Islam

    Makin parah aja pemikiran para syiah dan liberalis di forum ini 😦

    @hanifa,
    Sukron juga. Semoga kamu bisa mengambil mana yang benar dan menjauhi mana yang sesat di forum ini.Semoga juga ALLAH dan RasulNYA akan bersama kita. Aaamiin.
    BarakaLLAHU fikum, Insha ALLAH 🙂

  30. @haniifa n muhibbin
    salam..oke,itu kan pmkrn kalian koq..g da mslh ttg perbedaan pmkrn kita..

  31. @Muhibbin
    Sungguh lancang sekali bagi mereka yang mengatakan bahwa Sayyidina AbuBakar lari dari perang uhud.
    Menurut saya bukan lancang… tapi super konyol yang mengatakan Abu Bakr as Sidiq lari…. 😀
    ———————
    mas @Arif.
    Jika anda pernah mengalami pahit getir selama satu minggu saja didalam hutan belantara bersama sahabat anda, kemudian… suatu ketika sahabat anda mengalami penderitaan.

    Apakah anda akan meninggalkan begitu saja ?!

    Wassalam, Haniifa.

  32. @haniifa
    salam.
    mmh, dihutan belantara y..kondisix sprti apa?pstnya di hutan serba kekurangan y?kan dlm wkt seminggu..selama saya yakin dgn shbt saya itu,saya g akan tngglkan dia,tp kalau shbt saya yg tdk yakin thdp saya gmn?saya tentu tdk tnggl diam menjadi korban dr shbt saya ini..saya prnh jg dicurangi shbt koq..jd mnrt saya definisi shbt ada brmcm2,ada yg munafik (didpn sy ngmng yg baik,di blakang sy dia mengungkapkan keburukan saya) tp ada pula yg prcy brshbt dgn saya..
    silakan buka surat Ali imran 152-154 ttg perang uhud, dimana sebagian shbt lari meninggalkan rasul saw. bahkan trmsk (2 khalifah yg awal) lari dr perang uhud. surat at taubah 25 ttg perang hunain, 2 tokoh tsb jg lari dr prng hunain..referensi ahlussunah(perang uhud): 1. hayat muhammad oleh haikal 2. maghazi oleh al waqidi 3. tarikh ibn hisyam

  33. Assalamualaikum

    oke,,, kalo menurut saya,, maaf saya tidak mempunyai pengetahuan agama sedalam kalian. jadi saya berbicara dari kacamata orang awam.

    aq cuma ingin tahu, apakah da manfaatnya meributkan hal yang sudah lalu dan mengungkap aib orang lain ( Abu bakar dan para sahabat)

    memang manusia tidak ada yang sempurna namun saya percaya Abu Bakar memang menerima amanah dari Rasul,,

    Kalo saya lebih baik kita introspeksi diri,,,
    Sunni dan Syiah,, dua kekuatan muslim yang saling berseteru,,,

    g bisakah kita melupakan dendam masa lalu dan fanatisme untuk bersama-sama melakukan hal yang produktif yaitu membangun Islam yang bersatu, bukan hal yang dstruktif,,,

    trima kasih dan mohon maaf apabila ada salah kata,,

    Assalamualaikum

  34. Untuk mendapatkan Kebenaran kita harus paksakan ego kita NETRAL dan tdk FANATIK pd ketidak tahuan kita. Kita harus mempelajari pengetahuan lawan kita baru kita tau apa itu kebenaran. Kalau tdk kita tetap dlm kebodohan.
    Orang Barat Penganut agama Nasrani mereka banyak masuk Islam bukan karena mereka rajin membaca Injil tetapi karena mereka belajar dari buku2 Islam, terutama Alqu’an.
    Orang yg tdk mengetahui dan tidak mengetahui bahwa ia tdk tau = BODOH
    Orang yg tdk mengetahui tapi tdk mau tahu bahwa ia tdk mengetahui= SESAT
    Orang yg tidak mengetahui tapi sok mengetahui = JAHIL
    Orang yg tidak mengetahui dan tahu bahwa ia tdk mengetahui dan mau belajar=PINTAR
    Untuk mendapatkan hasil diatas tergantung kita .Wasalam

  35. @Arif
    Nama pahit getir ?! kondisinya menurut anda saja…
    Sekarang kembali esensi postingan mas SP.
    ——————————————————————–
    Analogi saya bagaimana mungkin Khalifah Abu Bakr, yang sudah penuh luka-luka peperangan dalam kondisi sangat-sangat pahit.
    Kemudian masih mengharapkan tongkat kepemimpinan <bI(IMAM := pemimpin) yang hanya sekitar 3 s/d 4 tahun saja.

    Apa yang dinikmanitinya ?!
    – Selera wanita… beliau sudah sangat tua renta.
    – Selera makan… beliau sudah kurang indra perasanya.
    – Selera jabatan… beliau tinggalkan di Makkah.
    (sungguh tidak sebanding khan)

    *** INGAT DALAM KONTEK BELIAU “LARI” DARI PERANG UHUD ***

    Wa’alaikum Salam, @Mas Devino
    Saya punya postingan konstruktif jika mas berkenan:
    http://haniifa.wordpress.com

    Wassalam, Haniifa.

  36. @devino
    Judul blok ini ANALISA PENCARI KEBENARAN
    Bagaimana kita bisa menganalisa suatu kebenaran tanpa menganalisa sejarah masa lalu dan mempelajari kesalaha2n masa lalu. Mas devino, orang ttdk akan mendapatkan kebenaran klu tdk mengetahui kesalahannya.
    Kita tdk hidup dijaman Rasul oleh karena itu kita mempelajari sejarah dan hadis Rasul. Apakah mas yakin bahwa mas sekarang dlm KEBENARAN?
    Mas SP mendpt hadis mengenai Abubakar kemudian diposting. Bukan berarti mas SP men-cari2 kesalahan mereka masa lalu, tapi mas SP meminta kita sama2 mempelajari dan mendiskusikan dgn nash yg VALID agar dpt mengetahui apakah benar atau tdk hadis tsb. Klu hanya mengatakan Oo hadis itu tdk shahih yah tunjukan nashnya . Klu ini tdk benar silahkan kita berdiskusi memakai nash utk menafikan hadis diatas. Tapi bkn dgn cara mencaci maki dan menyebarkan fitnah. Atau BERHENTI membicarakan, nda logis mas. Saya sendiri terus terang tdk yakin apakah paham yg saya anut ini benar. Saya hrs banyak belajar dari buku 2 Suny, Wahaby/Salafy, Mu’tazila Syiah dll. Untuk mengetahui sabda beliau mana yg benar2 beliau ucapkan. Klu kita mengkoreksi kesalahan sahabat apakah tdk boleh? Mereka adalah manusia biasa yg bisa membuat kesalahan. Atau mereka maksum tdk pernah membuat kesalahan. Klu para sahabat maksum tolong Nashnya mas. Saya ingin bertanya pd mas. Apabila ternyata yg kita anut sekarang ini salah. Apa akibatnya? Apakah mas akan lepas tanggung jawab dan mengatakan mereka bertanggung jawab. Ingat mas dihadapan Allah nanti masing2 bertanggung jawab atas segala amal perbuatannya. Wasalam

  37. *** INGAT DALAM KONTEK BELIAU “LARI” DARI PERANG UHUD ***

    “(Ingatlah) ketika kalian lari dan tidak menoleh kepada seorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawan kalian yang lain, memanggil kalian…” ( Ali Imron 153)

    Dalam Siroh Ibn Hisyam, Jilid 4, bab Perang Uhud, Abubakar dan Umar lari dari perang Uhud tersebut.

    Al-Anfaal 15-16 menyebutkan bahwa orang yang lari dari perang Allah murka kepada mereka dan menempatkan mereka dalam neraka jahanam..!
    “Hai orang-orang yang beriman! Apabila kamu menghadapi pasukan orang-orang kafir sudah menggebu akan menyerangmu, janganlah kamu mundur ke belakang. “
    “Barangsiapa yang mundur di saat itu, kecuali mundurnya itu karena siasat perang atau untuk menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, niscaya mereka yang mundur tanpa alasan itu mendapat murka dari Allah dan kelak tempatnya di neraka jahanam, itulah tempat kembali yang amat buruk.”

    Abubakar dan Umar kabur untuk apa..?? ngatur siasat..? siasat yang mana..? Bukankah dalam Ali Imran 153 diatas mereka dipanggil Rasul mereka ketika lari,,?! JIKA RASUL YANG MEMANGGIL KENAPA MEREKA GA MENURUTI PERINTAHNYA..?? ABU BAKAR DAN UMAR LEBIH TAU KEADAAN DARI PADA RASUL,,BEGITU..?? katanya mereka itu selalu menuruti perintah Rasul..tp ko ga nurutin ktka dipanggil..??

    Ente bisa baca komen Arif diatas siapa yg bersama rasul..! itu dikitab suni.
    Ente dan Pak Bin (muhibin) bilang :

    “Sungguh lancang sekali bagi mereka yang mengatakan bahwa Sayyidina AbuBakar lari dari perang uhud.
    Menurut saya bukan lancang… tapi super konyol yang mengatakan Abu Bakr as Sidiq lari….”
    =======
    Jadi menurut Pak Bin para perawi suni yang mengatakan abubakar dan umar kabur adalah lancang..! dan Menurut ente mereka itu super konyol…

    Bagi ana lancang atau konyol dlm pndgn ente berdua, tapi itulah FAKTA SEJARAH

    Saya setuju dengan aburahat :
    Orang yg tdk mengetahui dan tidak mengetahui bahwa ia tdk tau = BODOH
    Orang yg tdk mengetahui tapi tdk mau tahu bahwa ia tdk mengetahui= SESAT
    Orang yg tidak mengetahui tapi sok mengetahui = JAHIL
    Orang yg tidak mengetahui dan tahu bahwa ia tdk mengetahui dan mau belajar=PINTAR

  38. @Mas Devino
    Bukan kebenaran tapi mas benar-benar betul sama dengan para Rasululah, para Nabi, PARA IMAM, para Orang tua… saya dan semua pembaca berikut yang mengetik adalah “MANUSIA”, yang suka makan dan membuang kotoran makanan yang kita olah dalam perut.

    Wassalam, Haniifa.

  39. @Bagir
    Bagi ana lancang atau konyol dlm pndgn ente berdua, tapi itulah FAKTA SEJARAH 😀

    Supersemar := fakta sejarah 30 tahun bangsa Indonesia, fakta yang dipaksa dengan de fakto kah ?!

    Wassalam, Haniifa.

  40. Ga nyambung bos..tanggapin aja dalil2 tersebut..ini Fakta sejarah islam yg haq bhkan bersumber dr kitab2 sunii sendiri..ntar klo bw dalil kitab syiah ga mau pake, dibawain dalil suni ga mau terima…

    Supersemar..? ini bukan sejarah pak Harto bos..! ga nyambung…!

  41. Ga nyambung jua BOSS
    Bagi ana lancang atau konyol dlm pndgn ente berdua, tapi itulah FAKTA SEJARAH

    Itulah fakta sejarah yang PATEN menurut selera BOSS BAGIR… 😀

    Abu Bakr as Sidiq menangis karena pasukan pemanah di bukit “Uhud” tidak mematuhi perintah IMAM perang-nya yang de yure dan de fakto didalam Al Qur’an adalah Nabi Muhammad s.a.w sebagai mana yang diwahyukan melalui malaikat JIBRIL dari Allahu subhanahu wa ta’ala.

    Wassalam, Haniifa.

  42. @bagir
    salam kenal mas bagir
    mw tny nih,ente di smrng kan?btw majlis Ahlulbait disna didaerah mana n apa nama majlisnya?ane di yk,ente prnh berkunjung ke rausyanfikr yk g?salam

  43. “Abu Bakr as Sidiq menangis karena pasukan pemanah di bukit “Uhud” tidak mematuhi perintah IMAM perang-nya yang de yure dan de fakto didalam Al Qur’an adalah Nabi Muhammad s.a.w sebagai mana yang diwahyukan melalui malaikat JIBRIL dari Allahu subhanahu wa ta’ala.”

    Ya keluarkan bukti nya bahwa yg ente ucap itu benar…kitabnya apa..halaman berapa..dll lah..ok..terus tanggapin perawi2 suni yg mengatakan Abubakar dan umar kabur (khan kt ente mereka super konyol)..

    apa2 yg diucapakn Rasul semata2wahyu dr Allah…ga perlu dibantah apapun perintahnya…berarti Abubakar punya pikiran yg lebih hebat dari Rasul dong smpai dia py “keputusan” spt itu..? spt ucapan ente : “Abu Bakr as Sidiq menangis tidak mematuhi perintah IMAM perang-nya yang de yure dan de fakto didalam Al Qur’an adalah Nabi Muhammad s.a.w ”

    skli lagi sebutkan kitabnya dan periwayatannya untuk menunjang argumen ente,,,ok…pk dalil…jgn cuma pemikiran ente,,,ok bos..

  44. @muhibbin

    Imam Malik kemudian berkata: “Barangsiapa marah kepada salah seorang sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka ia telah terkena ayat ini”.

    1. Harap bedakan Imam Malik meriwayatkan hadits dg pendapat pribadi (penafsiran) beliau.
    2. Kenapa di kasus spt ini anda tdk mengelompokkan tafsir ini sbg “pengkultusan”?. Bayangkan marah saja kpd sahabat tdk boleh.
    3. Sekali lagi harap menjadi jelas, bhw tdk ada satupun umat Islam boleh mencaci maki sahabat Rasul. Bedanya dmn dg anda? Bhw tiap mazhab punya kriteria sendiri2 ygmn yg masuk sahabat.
    4. Menuliskan fakta sejarah, baik maupun buruk tdk dpt dikategorikan sbg mencaci maki.

    Wassalam

  45. @ Arif

    Salam kenal juga…disemarang antum pst udah tau Y. Nurut Staqolain…tp yg jelas bkn ana pengurusnya..

    sy belum pernah ke rausyanfikr…tp srg dgr ko..

  46. @Bagir
    Gampang bos, baca ajah hadits yang disampaikan @Muhibbin… dan sanggah postingan kacung @haniifa disinih := http://haniifa.wordpress.com/2008/01/05/sekelumit-hikmah-di-perang-uhud/

    Oke, bos doge… 😀

  47. @bagir
    salam..maaf,ane blm tw ya2san tsb mas bagir..maklum br skali ke smrng,itu jg g lama di smrng..insya Allah suatu saat kita bs bersilaturahmi..

  48. Hahahahaha….lucu boooos…mana kaitannya dengan ayat, dan riwayat yg menyatakan bahwa abubakar kabur..mana booos..?? bikin ketawa ajah neh..

    skli lagi sebutkan kitabnya dan periwayatannya untuk menunjang argumen ente,,,ok…PAKE DALiL…jgn cuma PEMIKIRAN ENTE,,,ok bos..

    disitu ente cm kbykn nulis “perkiraan saya…bla..bla..bla..”

    Hahahahaa…bos doge jugaaa..

  49. nih biar pada ga ribet msk ke blog si Nifa…hehehe…ana copas ajeh yg dia mksd dr :

    Sekelumit hikmah di perang “Uhud”

    Sekelumit hikmah di perang “Uhud”
    Posted by haniifa on January 5, 2008

    Salam,
    Nabi Muhammad s.a.w selain di teladani, juga banyak hal yang mesti kita pelajari, semisal pada saat “Perang Uhud”.
    Dalam perjalanan ke bukit uhud, di Syaikhan beliau bertemu dengan sepasukan tentara yang identitasnya belum dikenal (kumpulan pasukan non muslim = {Yahudi, Nasrani, Musyrik }” tapi pada waktu itu Rasullullah berkata “Janganlah minta pertolongan dalam melawan orang musyrik” sehingga kumpulan pasukan non muslim menjadi {Yahudi dan Nasrani}

    Perkiraan saya: Karena Rasullullah sangat yakin akan veteran perang “Badar” maka automatis pasukan yang di medan laga adalah veteran “Badar” sedangkan 10 tentara baru (Muslim) dari Yatsrib + 40 tentara non Muslim ={ Yahudi + Nasrani } atau 50 orang sebagai pasukan “Pemanah” di bukit.
    Apa yang bisa kita pelajari dari “perang uhud”
    Apakah Nabi Muhammad s.a.w lari dari peperangan ??
    Insya Allah, menurut pemaham saya jika bermain catur, kemudian ada posisi yang terancam maka saya akan sekuat tenaga mempertahankan posisi tersebut, (begitu juga para jendral perang).

    he.he.he.
    Biarlah para sejaratun yang menganalisa ??

    Di “perang Uhud” singa padang pasir (Hamzah), diambil Jantungnya oleh “Hindun” ??
    Apa korelasinya atas penghianatan {Yahudi dan Nasrani} saat ini ??
    Kaum nasrani merayakan hari “Valentine Day” setiap 14 Februari dengan dewa “Amor”nya (anak kecil menarik busur panah) dan ditujukan pada Jantung hati ??

    he.he.he.
    Sekali lagi biarlah para sejaratun yang menganalisa ??

    Wassalam.

    =====
    Nah itu mksd die…hehehe

  50. @ Arif

    antum bisa tanya ke Rausyanfikr mngnai Yayaysan tersebut mas…insya Allah kita bisa silaturahmi bareng mas..

  51. @Muhibbin

    Kisah tadi membuktikan bagaimana Imam Malik tetap menyayangi pihak Alawiyin maupun para Sahabat Rasul SAW.

    Dimana mas Muhibbin menunjukkan beliau menyayangi Alawiyyin? (di cerita mas td lhoo..) .. 🙂

    Pantaskah fitnah keji seperti di awal postingan atas, di limpahkan kepada Syaikhul Islam yang satu ini ?

    Lagi2 mas, spt yg sy pernah sampaikan kpd anda, tolong berfikiran jernih dan fokus. Tunjukkan dimana fitnah tsb? Kalau mas tdk bisa menunjukkan mk mas malah yg telah memfitnah (ingat mas fitnah itu berdosa krn fitnahnya sendiri, bukan krn yg difitnah org besar atau manusia biasa).
    Sedang menurut pendapat sy tulisan ini merujuk dr buku. Jadi kl salah mk yg salah adalah buku tsb atau tafsir SP (jika ada). Tanpa tafsir pun sdh jelas matan dr hadits tsb.

    Pesan saya, mas Muhibbin harap lebih tenang, fokus dan proporsional. Jgn berasumsi forum ini adalah forum caci maki dan salah menyalahkan… :mrgreen:

    Wassalam

  52. Subhanallah….
    Alhamdulillah….
    Puji syukur kepada Allah Yang Maha Adil

    Akhirnya sepakat bahwa:
    ———————————–
    “Abu Bakr as Sidiq menangis karena pasukan pemanah di bukit “Uhud” tidak mematuhi perintah IMAM perang-nya yang de yure dan de fakto didalam Al Qur’an adalah Nabi Muhammad s.a.w sebagai mana yang diwahyukan melalui malaikat JIBRIL dari Allahu subhanahu wa ta’ala.”

    Wassalam, Haniifa.

  53. Assalamu’alaikum, @Mas Bagir
    Terima kasih mas, anda cukup meyakinkan… bahwa anda tahu benar-benar betul postingan mas SP haditsnya seperti itu kira-kira.
    ——————————————
    Semoga @Mas Bagir, dapat menambah wawasan saya yang cupet ini. Amin
    ———————————————
    Wassalam, Haniifa.

  54. Salam

    “(Ingatlah) ketika kalian lari dan tidak menoleh kepada seorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawan kalian yang lain, memanggil kalian…” ( Ali Imron 153)

    Dalam Siroh Ibn Hisyam, Jilid 4, bab Perang Uhud, Abubakar dan Umar lari dari perang Uhud tersebut.

    apa kaitannya dengan jwbn yg untuk membela abubakar (dg jwbn) :

    “Abu Bakr as Sidiq menangis karena pasukan pemanah di bukit “Uhud” tidak mematuhi perintah IMAM perang-nya yang de yure dan de fakto didalam Al Qur’an adalah Nabi Muhammad s.a.w sebagai mana yang diwahyukan melalui malaikat JIBRIL dari Allahu subhanahu wa ta’ala.”

    mana dalil dan riwayat yg ana minta
    katanya diblog tsb ud dijawab…eee yg ada cm “perkiraan say…bla..bla..bla”

    Hehehee..sekarang kaya orang majedub kluarin jawaban :
    Akhirnya sepakat bahwa:
    ———————————–
    “Abu Bakr as Sidiq menangis karena pasukan pemanah di bukit “Uhud” tidak mematuhi perintah IMAM perang-nya yang de yure dan de fakto didalam Al Qur’an adalah Nabi Muhammad s.a.w sebagai mana yang diwahyukan melalui malaikat JIBRIL dari Allahu subhanahu wa ta’ala.”

    manjedub nih orang…hehehehe

    wassalam

  55. Salam

    Mas Hanif..

    yang jelas saya berdoa kita semua dalam Perlindungan-Nya dan Rahmat-Nya.

    wassalam

  56. Salam
    jelas yg lari disitu bukan cuma pasukan pemanah..tapi ada beberapa sahabat lain yg lari dari perang itu..siapa saja shbt itu..? sudah ada jawaban dan argumen bermacam2..jadi tinggal kita pake hati dan akal yg sehat untuk menerima atau tidak.

    Wassalam

  57. Amin.

    Salam,
    jelas yg lari disitu bukan cuma pasukan pemanah, .tapi ada beberapa sahabat lain yg lari dari perang itu
    —————————————-
    Betul mas, para sahabat yang menjadi suhada (syahid… seperti hadis yang @Mas SP jelaskan diatas… tetapi tidak termasuk Abu Bakar, Umar, Usman dan terutama Ali bin Abi Talib… karena Ali bin Abi Talib…. teruji beberapa kali bersedia menyerahkan selembar nya di tukar dengan Rasulullah)

    Wassalam, Haniifa

  58. @bagir
    salam..oke mas bagir
    @all
    sy kutipkan ttg artikel brjdl pelat kapal nabi nuh as.
    pada bulan juli 1951 sebuah tim yg trdri dari ahli2 rusia melakukan pnlitian di lembah kaat. sprtix mreka trtrk untk menemukan tambang baru didaerah tsb. dalam penelitianx mereka menemukan bbrp ptng kayu didaerah tsb brserakan. mereka mengadakan penggalian dan kemudian mereka sangat trkejut stlh mendapati bahwa ptngn kayu berukuran 14x10inchi tsbt tnyta dlm kndsi jauh lbh baik drpd ptngn kayu yg lain. stlh pnlitian kayu tsb akhrx pd akhr thn 1952, mreka brksmplan bhwa ptngn kayu tsb mrpkn ptngn dr bahtera nabi nuh as yg trdmpr dipnck gnung judy..stlh trbkti bhwa itu mrpkn ptngn kpl nabi nuh as,tmbl prtnyan ttg kalimat yg trtera diplat tsb..mreka mengambl ksmpln bhw bhn kayu tsb sama dgn bhn kayu yg dgnkn membangun kpl nabi nuh as,dan bhwa nabi nuh as tlh meletakkan plat kayu tsb dikapalx demi kslmatan dari kpl tsb dan untk mndpt ridho Allah. terletak ditngh2 plat tsb adalah gambar bentk telapak tangan dimana trukir bbrp kata dari bhs saamaani. bbrpa pakar bahasa,slhsatunya mr. n.f max,pakar bhs kuno dr inggris mentrjemahkan kalimat yg ada di plat tsb menjadi: ‘ya Allah,penolongku!jagalah tanganku dengan kebaikan dan bimbingan dari TubuhMu Yang Suci,yaitu Muhammad,Ali,Fatimah,Shabbar dan Shabbir. karena mereka adalah yg teragung dan termulia. dunia ini diciptakan untk mereka maka tolonglah aku demi nama mereka.’ dalam bhs arab,shabbar dan shabbir menjadi hasan dan husain. n sesungguhnya shabbar dan shabbir itu nama anak dr nabi harun as..bukankah rasul saw brsbda :’wahai Ali,sesungguhnya engkau disisiku bagai kedudukan harun as disisi musa as. namun tdk ada nabi stlhku’.jelas ada kesesuaian dr sbda rasul saw ttg kedudukan Ali dan kedudukan Harun as dgn kata2 diplat nabi nuh as tsb..anak nabi Harun as dan imam Ali as memiliki arti yg sama..ttg plat tsb,bs dilht dipusat penelitian fosil moskow di rusia..jika kita punya wkt untk ke rusia,maka mampir kt4 itu,karena plat kayu tsb akan menguatkan keyakinan kita thdp kedudukan ahlulbait as.
    @Mas SP
    jika tlsn saya tdk nyambung dgn jdl artikel diatas,silakan dipndhkan ke artikel brpgng teguh kepada ahlulbait..thx..

  59. Duhh maaf saya refisi ya… @Mas SP. ada kurang kata.
    ————————————————————————–
    Salam,
    jelas yg lari disitu bukan cuma pasukan pemanah, .tapi ada beberapa sahabat lain yg lari dari perang itu
    —————————————-
    Betul mas, para sahabat yang menjadi suhada (syahid… seperti hadis yang @Mas SP jelaskan diatas… tetapi tidak termasuk Abu Bakar, Umar, Usman dan terutama Ali bin Abi Talib… karena Ali bin Abi Talib…. teruji beberapa kali bersedia menyerahkan selembar nyawa-nya di tukar dengan Rasulullah)

    Wassalam, Haniifa

  60. Untuk mencari kebenaran dimulai dng kertguan. Hadis diatas banyak yg meragukan. Mari kita cari kebenaran Sabda Rasul diatas. Apakah ada dasar kebenaran tdk. Klu saya saya pelajari sejarah melalui riwayat dan hadis yg ada. Maka paling tdk hadis Hasan.Wasalam

  61. Tidak masalah dengan hadits, semuanya adalah informasi tergantung kita mengolahnya.
    Ibarat sampah yang dibuang ternyata masih dapat menghidup pemulung…. bahkan tidak sedikit para tauke pemulung hidup lebih layak, atau dapat menciptakan lahan baru.

    Wassalam, Haniifa.

  62. Sahabat memang Oks Banget Deh…Famous banget kalah Rasulnya.

    damai…damai…

  63. Klo kita sudah di dokrin sejak kecil atas semua kebaikan para sahabat, mana ada yang mo terima bila ada sebuah hadist yang berttentangan dengan apa yang dulu diketahuinya. Jadi sangat wajar bila seseorang tidak bisa terima atas hadist tersebut… kecuali dia beli buku tersebut and membacanya sendiri… itupun tetep aza klo masih tidak terima akan menggugat hadist tersebut dengan berbagai alasan… nggak mungkinlah….. hadistnya perlu dikaji lagilah… dsbgnya…. intinya semua sahabat adil walaupun ada surat almunafikuun……. btw semua kembali ke pikiran dan hati kita.. Apakah bisa menerima hal-hal yang dulu kita tidak ketahui namun sekarang ada yang membuka dan mengupasnya……

    peace……………

  64. @lia
    amin 🙂

    @Joe
    saya membaca sendiri kitab ini kok Mas 🙂

    Apakah Nabi secara ekplisit menolak kesaksian Abu Bakar?

    Gak ada yang bilang begitu, saya cuma bilang Rasulullah SAW tidak mau bersaksi untuk Abu Bakar RA

    JIka anda belajar secara otodidak drmn kami tahu bahwa penafsiran anda benar? Bagaimana kami tahu kapabilitas anda sbg penafsir kitab AL Muwatta?

    Apa sih Mas yang saya tafsirkan? dan yang mana tafsir saya, menurut anda apa syarat kapabilitas itu? Apakah setiap orang tidak berhak belajar soal hadis

    Syiah bagi saya hanya sekumpulan orang2 yg frustasii akibat peristiwa Karbala. Saat itu nenek moyang mereka menolak hijrah bersama keluarga Sy. Ali bin Abi Thalib RA. Dan naluri manusia, jika sudah menyesal, maka menyiksa diri sambil berusaha menyalahkan kanan-kiri mencari kambing hitam, mencari sedikit pembenaran agar kesalahan bisa sedikit dimaklumi.

    OOh itu urusan Mas sama Syiah kok dan tidak ada urusan sama saya 🙂
    Salam

    @Ali
    Salam, wah wah 🙂

    @Badari

    Saya mau tanya seputar perawi dalam sanad hadis yg dibahas.
    Teks Hijaiyyah hadis tsb tidak menyebutkan nama “Yahya” sebagai salah satu perawi dalam sanadnya.

    Dari hadis sebelumnya pada bab yang sama 🙂

    Lalu, “Yahya” di situ apa nama lengkapnya? Gimana kredibilitas dari Yahya bin fulan itu?

    Yahya bin Yahya Al Laythi, beliau adalah perawi yang meriwayatkan Al Muwatta dari Imam Malik, sejauh yang saya tahu tidak ada ulama yang meragukan kredibilitas beliau.

    Imam Malik mendapatkan hadis dari Yahya bin fulan, Yahya mendapat hadis dari “Malik”. Nah, nama “Malik” yang kedua ini siapa lagi? Di sini, Malik bin siapa, dan gimana kredibilitasnya?

    Wah kayaknya bukan begitu Mas
    Malik disitu adalah Imam Malik bin Anas, dan perawi setelah beliau adalah mereka yang meriwayatkan Al Muwatta dari Imam Malik. Dari kitab-kitab Syarh Al Muwatta tidak ada yang meragukan kredibilitas mereka yang meriwayatkan al Muwatta dari Imam Malik. Sekedar informasi hampir sebagian besar hadis Al Muwatta diawali dengan Yahya menceritakan kepadaku dari Malik

    Gimana juga kredibilitas Abu al-Nadhr sbg perawi hadis?

    Beliau adalah perawi yang terpercaya sesuai dengan ijmak ulama bahwa Imam Malik hanya meriwayatkan dari mereka yang terpercaya
    Salam

    @madopolo
    wah, damai damai Mas 🙂

    @Oky
    he he he saya boleh ikutan frustasi nggak :mrgreen:

    @truthseeker
    oooh maaf, saya hanya menyampaikan apa yang saya tahu
    kenapa di perang uhud? sebenarnya saya gak pusing soal itu, mau dimana saja mah kan terserah Rasul SAW :mrgreen:
    Tetapi kalau mau dipikirin sih, bisa-bisa saja dikaitkan dengan kasus uhud dimana ada sebagian sahabat yang melarikan diri dari peperangan. Mungkin hal ini mengecewakan Rasul SAW sehingga Beliau mengatakan bahwa Beliau tidak mengetahui apa yang sahabat lakukan sepeninggal Beliau, seperti beliau tidak mengetahui pada awalnya ada sahabt yang melarikan diri dari peperangan

    Alih2 membuat buku/tulisan ilmiah membantah Bukhori cs ehhh malah mencetak buku2 tsb dg edisi salafy (bener gak sihh?).

    he he he saya sering baca yang versi Salafy malah :mrgreen:

    @madopolo
    ah setuju sekali akhi 🙂

  65. Wahh.. khok sapi… eh sale… Sepi neehhh 😀

  66. @Abu Dina

    sebenarnya kredibilitas abu bakar dan umar lah yang patut dipertanyakan. udah sebulan ini sy mengkaji ringkasan shahih muslim dan ternyata kebanyakan keutamaan abu bakar hanya diriwayatkan oleh putrinya sendiri yaitu Aisyah. begitu juga umar hanya oleh abdulaah bin umar.

    Ah ini jadi bahan pikiran buat saya

    tampaknya ada kecendrungan mereka memang ingin menurunkan derajat keutamaan ahlul bayt

    Kurang tahu juga sih

    tapi ada satu hal yang relevan dari hadist diatas adalah hadist mengenai tanah fadak, dimana fatimah meminta hak nya tapi abu bakar & umar menolaknya.

    Sebuah kemungkinan yang menarik

    ;jadi kalo menurut ane nih, hadis keutamaan mengenai para sahabat ini harus dikaji lagi karena saling kontradiksi satu sama lain. yah itu tergantung kepada pribadi masing-masing apakah mau membuka hati dan pikiran nya atau ga?

    tujuan dari kajian ini bukanlah untuk memecah ukhuwah islamiyah atau membuat kira ragu, tapi untuk membuka mata hati kita kepada kebenaran.

    Seandainya banyak yang berpikir seperti antum

    Rasulullah dalam shahih muslimnya bersabda :”Aku tinggalkan kalian 2 pusaka dimana kalian tidak akan tersesat selamanya, yaitu Kitabullah dan ithrahku (keturunanku).

    Just koreksi, matan hadis Tsaqalain dalam Shahih Muslim tidak menggunakan kata Ithrati tetapi hanya Ahlul baitKu

    @haniifa

    Boleh tahu penjelasan dari hadits yang mas kutip:
    Ya, tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”

    Kalau menurut saya kata-kata itu berarti setelah Rasulullah SAW wafat Beliau tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh para sahabatnya
    Atau kalau Mas punya penjelasan lain silakan
    Salam kenal

    @madopolo
    Mari sama-sama berbenah diri demi menghindari perpecahan

    @Wahyu Widodo
    ada yang menyebut sikap begitu sebagai sebuah antagonisme

    @Arif
    oooh begitu ya
    *mikir*

    @haniifa

    alasannya sederhana saja kenapa tida di Badr atau di tempat yang lain ?!

    lho kalau di tempat lain, Mas tetap akan bertanya kan Kenapa gak disana or dimanalah
    Mungkin Insiden Uhud itu mmebuat Sang Rasul kecewa pada sikap sebagian sahabat, mungkin sih

    @Muhibbin

    Kontradiksi kah dengan pernyataan Imam Malik rah.a berikut ini ?
    Postingan diatas sungguh menrupakan suatu fitnah keji yang dihadapkan kepada Imam Malik rah.a .

    Wah, wah Mas suka sekali menghina orang ya
    tulisan di atas tidak ada sedikitpun kata-kata saya yang berupa fitnah
    Oh iya sekalian nih Mas, fitnah Mas disini
    Ayat Al Wilayah Turun Untuk Imam Ali
    tolong diklarifikasi dong kalau Mas tidak keberatan sih

    Bertaubatlah kalian, wahai para syiah dan liberalis. Sebelum adzab ALLAH datang dan menimpa kalian dunia akhirat.

    Kalau menurut saya, Mas salah tempat dan salah kata

    Imam Abu Nu’aim meriwayatkan dari Abdullah al-Anbari, katanya: “Siapa yang merendahkan derajat seorang sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau ia merasa tidak senang, maka ia tidak punya hak untuk dilindungi oleh umat Islam”.

    tidak ada yang merendahkan sahabat lho disini
    Mas salah paham

    Imam Malik kemudian berkata: “Barangsiapa marah kepada salah seorang sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka ia telah terkena ayat ini”.

    Apalagi marah tuh, bener2 nggak ada 😛

    Imam Malik kemudian berkata: “Barangsiapa mencaci kepada salah seorang sahabat nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia telah terkena ayat ini”.

    Juga tidak ada yang mencaci

    Pantaskah fitnah keji seperti di awal postingan atas, di limpahkan kepada Syaikhul Islam yang satu ini ?

    dimana ya fitnahnya Mas? hati-hati Mas ini bukan pertama kalinya Mas memfitnah saya
    btw siapa sih yang menyebut Imam Malik dengan Syaikhul islam? saya ingin tahu dan belajar nih

    Berhati-hati dengan lisan dan tulisanmu

    Terimakasih masukannya dan Saya berharap Mas juga berhati-hati dengan lisan dan tulisan Mas

  67. @Muhibbin

    Aisyah r.anha, ia berkata:
    Sewaktu Rasulullah saw. sakit, beliau berkata kepadaku: Tolong panggilkan Abu Bakar dan saudara lelakimu sehingga aku dapat menulis surat (wasiat). Sesungguhnya aku merasa khawatir terhadap orang yang ambisius yang mengatakan: Aku adalah orang yang lebih berhak sementara Allah dan orang-orang mukmin enggan kecuali Abu Bakar
    (Hadits dalam kitab Sahih Muslim : 4399)

    Kalau boleh tahu hadis itu bicara tentang apa sih, wasiat apa ya yang dituliskan Rasul tersebut :

    Bahwa Rasulullah saw. pada satu hari berada di atas mimbar lalu beliau bersabda: Ada seorang hamba yang diberikan pilihan oleh Allah antara Allah akan memberinya kemewahan dunia atau memberi sesuatu yang ada di sisi-Nya. Ternyata hamba itu memilih sesuatu yang ada di sisi-Nya. Setelah itu Abu Bakar tampak menangis kemudian berkata: Kami bersedia menebus engkau dengan bapak dan ibu kami. Abu Said Al-Khudri ra. mengatakan: Rasulullah saw. lah hamba yang telah diberikan pilihan itu. Dan Abu Bakar sendiri yang memberitahukan hal itu kepada kami. Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang yang paling setia kepadaku baik dalam hartanya maupun dalam persahabatannya adalah Abu Bakar. Kalau saja aku boleh mengangkat seorang khalil (kekasih), niscaya aku akan memilih Abu Bakar sebagai kekasih. Akan tetapi dia adalah saudaraku di dalam Islam. Sungguh tidak akan diciptakan pada mesjid ini sebuah pintu kecil pun kecuali hal itu memang milik Abu Bakar
    (Hadits dalam kitab Sahih Muslim : 4390)

    ah iya ini hadis keutamaan Abu Bakar RA, eh ada juga lho hadis shahih bahwa diperintahkan ditutup semua pintu masjid kecuali pintu Ali bin Abi Thalib

    @arif
    *menyimak *

    @haniifa
    wah saya yang bodoh ini kurang mengerti lho maksudnya tulisan Mas

    @Muhibbin

    sungguh lancang sekali bagi mereka yang mengatakan bahwa Sayyidina AbuBakar lari dari perang uhud. Akan uhud menajdi kisah seperti berikut, bila abubakar memang melarikan diri ???

    wah kayaknya gak nyambung tuh dengan hadis yang anda bawa

    Makin parah aja pemikiran para syiah dan liberalis di forum ini

    wah siapa ya itu, bukankah antum juga yang ada di forum ini :mrgreen:

    @arif
    beda itu biasa akhi

    @haniifa

    Menurut saya bukan lancang… tapi super konyol yang mengatakan Abu Bakr as Sidiq lari

    Ooh begitu ya, walaupun saya tetap tidak mengerti masalah kekonyolan

    Jika anda pernah mengalami pahit getir selama satu minggu saja didalam hutan belantara bersama sahabat anda, kemudian… suatu ketika sahabat anda mengalami penderitaan.

    Bukannya yang begitu kan tergantung orangnya

    @arif

    referensi ahlussunah(perang uhud): 1. hayat muhammad oleh haikal 2. maghazi oleh al waqidi 3. tarikh ibn hisyam

    Saya cuma suka yang terakhir lho

    @devino

    aq cuma ingin tahu, apakah da manfaatnya meributkan hal yang sudah lalu dan mengungkap aib orang lain ( Abu bakar dan para sahabat)

    Pertama, sebenarnya nggak perlu ribut, biasa aja kan bisa
    Kedua, Aib siapa sih yang diungkapkan, kita bicara soal hadis kok Mas. Apa hadis di atas itu isinya aib seseorang

    memang manusia tidak ada yang sempurna namun saya percaya Abu Bakar memang menerima amanah dari Rasul,,

    ada banyak dasar manusia untuk percaya, ada yang sekdar percaya, ada yang berhjjah dengan akal, ada yang berhujjah dengan dalil, dan malah ada yang ikut-ikutan

    g bisakah kita melupakan dendam masa lalu dan fanatisme untuk bersama-sama melakukan hal yang produktif yaitu membangun Islam yang bersatu, bukan hal yang dstruktif,,,

    sebenarnya tidak perlu ada dendam dan fanatisme, kalau berbeda silakan saja, yang penting ada dasarnya
    yang penting mari berdiskusi dngan santun dan baik, gak perlu saling menghina
    *lirik-lirik seseorang*

    trima kasih dan mohon maaf apabila ada salah kata,,

    Assalamualaikum

    Terimakasih, nggak kok kata-kata Mas sangat baik sekali
    Wa alaikum salam

    @abu rahat
    siiip saya setujuh sekali

    @haniifa
    wah saya lagi-lagi kurang mengerti maksudnya yang ini

    Analogi saya bagaimana mungkin Khalifah Abu Bakr, yang sudah penuh luka-luka peperangan dalam kondisi sangat-sangat pahit.
    Kemudian masih mengharapkan tongkat kepemimpinan <bI(IMAM := pemimpin) yang hanya sekitar 3 s/d 4 tahun saja.

    apa ya kaitannya dengan hadis di atas itu
    Salam

    @abu rahat
    terimakasih ikut menjelaskan

    @bagir
    *menyimak*

    @haniifa
    hmmm senyum aja deh

    Supersemar := fakta sejarah 30 tahun bangsa Indonesia, fakta yang dipaksa dengan de fakto kah ?!

    Saya kurang begitu nyambung nih

    @bagir
    ah saya pikir cuma saya yang ngerasa ngak nyambung

    @haniifa

    Itulah fakta sejarah yang PATEN menurut selera BOSS BAGIR

    hmm bukannya Mas bagir pernah bilang itu ada di Sirah Ibnu Hisyam, coba dicek aja Mas
    kalau memang bener berarti itu selera Ibnu Hisyam juga ya

    @truthseeker
    semoga Mas Muhibbin itu menagnggapi dengan baik ya akhi

    @bagir dan haniifa
    saya menyimak aja deh

    @arif

    @Mas SP
    jika tlsn saya tdk nyambung dgn jdl artikel diatas,silakan dipndhkan ke artikel brpgng teguh kepada ahlulbait..thx..

    silakan gapapa

    @haniifa

    Duhh maaf saya refisi ya… @Mas SP. ada kurang kata.

    Ooh silakan juga

    @abu rahat

    Untuk mencari kebenaran dimulai dng kertguan. Hadis diatas banyak yg meragukan.

    Boleh tahu keraguannya Mas

    Maka paling tdk hadis Hasan.Wasalam

    ooh boleh saja kok

    @haniifa

    Tidak masalah dengan hadits, semuanya adalah informasi tergantung kita mengolahnya.

    Makanya penafsiran itu ada banyak dan perlu ditelaah

    @halwa

    Sahabat memang Oks Banget Deh…Famous banget kalah Rasulnya.

    damai…damai…

    Iya ya, kok bisa sih 😛

    @Oezie
    hmmm itu karena doktrin ya akhi
    kayaknya bisa dibahas tuh
    salam kenal

  68. @SP

    Wah, wah Mas suka sekali menghina orang ya
    tulisan di atas tidak ada sedikitpun kata-kata saya yang berupa fitnah
    Oh iya sekalian nih Mas, fitnah Mas disini
    Ayat Al Wilayah Turun Untuk Imam Ali
    tolong diklarifikasi dong kalau Mas tidak keberatan sih

    Barusan sy buka linknya, kaget jg baru baca skrg ini.
    Caci makinya lumayan kelas tinggi, kayaknya bukan hasil kaarya sendiri, bisa2 ada bantuan dr “Mr I”…. :mrgreen:

    Wassalam

  69. Ada cacing berkelas… 😀

  70. hi.hi.hi
    Ada jahil berkelas cacing….
    eh sale… tebalik 😀
    Ada cacing berkelas jahiliyah….

  71. @Mas SP
    Makanya penafsiran itu ada banyak dan perlu ditelaah

    Coba bantu dunk… saya yang masih teka, Ok !!

    “Proporsi Agung – PHI” adalah angka tujuh (7).

    Trims brat, sabelumnyah.

  72. @SP
    Monggo mas, frustasi dan haus akan kebenaran yang hakiki..saya belajar banyak dari blog nya mas SP..hehehe..

  73. frustasi dosa Oom oky… 😀

    Coba sampean baca blok eyang ini, —::Cengeng::

  74. Hei… Oom Oky frustasian….
    Cobah hujah dengan kuat postingan saya, bukan tidak sanggup melanjutkan… tapi takut ditanya pertangguangan jawab kelak. Cengeng !!

    Silahkan kita sama-sama belajar, pilih sendiri :

    Daftar Isi

  75. Tuhhh…. baca “pertangguangan” salah ketik-kan.
    Nehhh… kalau sampean beragama Islam coba bela semampumu…. tempat dimana kamu mengarahkan wajah (shalat)
    Kalau kamu non Islam… tidur aja sono 😀

    Mekah sebagai pusat bumi

  76. Mana si Cengeng…. , baru begadang semalem, mata udah merah kaya ikan sepat…. 😀

    Dahhh. sono tidur, kalau belum pernah mencoba tidak tidur 3hari 3malam berturut-turut

    Dasar Oom Cengeng… frustasian lagi.

  77. Mana lagi si Prof. Arman, kentutnya nggak kedengaran di telinga saya… eh.. postingan “Mekah pusat bumi” …. ding 😀

    Shalatnya menghadap kemana yach ?!

  78. @hanifah
    Yang lagi ngomong sama situ sapa ya mas? (yang ngajak acungkan jari-nya)

    Sok kenal sekali situ sama saya mas? Ngga sependapat koq malahan jadi nyela? kayaknya saya ngga punya masalah pribadi dengan anda deh..

    Apakah ini akhir dari sebuah diskusi dengan orang2 yang ngga sepemikiran dengan anda? diakhiri dengan celaan atau hinaan? Duh, saya buang bandwidth mas nanggepin tulisan anda..kalo akhir dari sebuah diskusi dengan anda seperti ini, kasian sekali orang2 yang diskusi dengan anda mas..

    Seandainya memang iya saya “tersesat”, adakah orang seperti anda yang “tidak tersesat” sebagai contoh yang harus saya belajar dari-nya dengan sifat anda yang sombong dan kurang sopan? Apakah ini cara terakhir anda yang terlihat “depresi” dan tidak menggunakan akal sehat untuk menarik orang lain mengikuti kepercayaan anda? Ternyata anda tidak secerdas yang saya pikir sebelumnya.

    Hati2, iblis itu dulu di surga, diusir dari surga karena kesombongan-nya..

  79. hua.ha.ha 😀
    Ada orang ngomong sendiri ama komputer…

  80. hi.hi.hi. 😀
    Yang lagi ngomong sama situ sapa ya mas? (yang ngajak acungkan jari-nya) —:: cung jari:: khik.khi.khi hiburan gratis euy

    Terbayang aku… he.he.he. 😀

  81. selamat begadang Miss Frustasi… 😀

  82. Hei… Mr Cengeng
    kamu berkicau :
    Hati2, iblis itu dulu di surga, diusir dari surga karena kesombongan-nya..

    Iblis mah sujud sama moyangku sebagai Khalifah pertama Nabi Adam a.s, dan turunan iblis Syaithan dilempari batu sama IMAM-ku yaitu IMAM-nya manusia sekarang Nabi Ibrahim a.s.

    Dasar Cengeng. 😛

  83. Hei anak bau kencur ibu… 😛

    Apakah ini cara terakhir anda yang terlihat “depresi”

    Eyang kasih nyaho apa itu “depresi…” —::Click dunk::

    (baca: monitormu jangan di tinju yachh… )

  84. @haniifa
    Kok mas kebanyakan menghina, men “cela”……..itu akhlak muslim yg mas terima selama ini ?? Semua disini belajar mas, jangan banyak mencaci orang bilang cengeng, depresi, ini itu……gak ada super hebat disini, kalo tidak sependapat hargai aja pendapat orang, kalo dalilnya gak diterima hormati aja…salam

    @abu rahat
    sehat mas ???

  85. Individu Sahabat TIDAK ADA YG MAKSUM, termasuk Abu Bakar ra (apalagi para imam syiah).
    Namun Abu Bakar ra adaalah salah satu 10 sahabat yg dijamin masuk syurga oleh Nabi Muhammad saw.

    Kasihan sekali para syiah ini selalu berusaha meng-kritik (halusnya mencaci) para sahabat Nabi Muhammad.
    Ingat ya…orang-orang yg anda kritik itu sungguh besar jasanya memperjuangkan islam bersama Nabi Muhammad saw.

    Coba kalo berani publish tulisan-tulisan anda ini semua di koran nasional. Saya tidak bisa banyangkan reaksi masyarakat Indonesia thd tulisan-tulisan anda.
    SYIAH TIDAK LAYAK UNTUK HIDUP DI INDONESIA. Dakwah syiah hanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi dengan berbagai macam kedok. Berani cuman di internet, yg tidak jelas keberadaan orangnya (contohnya: secondprince, truthseeker, dll)

    Sementara Dakwah Salaf (yg anda sebut Wahabi) dilakukan secara terbuka, tidak ada yg ditutup tutupi, karena yg disampaikan memang al haq (kebenaran) dari dakwah islam. Mereka berdakwah di radio Rodja, yang lokasinya jelas bisa dilacak, secara rutin berdakwah di Masjid Jakarta Islamic Center, Masjid Raya Bogor, Masjid Kompleks Pemda Tangerang, bahkan di Masjid Polda Metro Jaya,….tidak ada ketakutan sedikitpun…karna kami bukan teroris yg seperti yg sering dituding oleh syiah, hanya karena kami berjenggot, tidak isbal.

    Kembali ke sahabat Nabi…, tidak perlu kalian mengkritik mereka…mereka adalah generasi terbaik dari umat ini.
    Bahkan semestinya kita mengikuti cara mereka dalam beragama.

  86. @Abu Syahzanan
    Mau tahu ahlaq Muslim sejati…
    di hina, di ludahi, di lempari tahi unta… tetap sabar bahkan mendo’akan kepada orang-orang yang menghina-nya…. ingat doa Nabi Muhammad s.a.w yang paling populer… heh.
    Baru dilatih kayak gitu… dibela-belain dasar sesama cengeng.
    Kayak sampean ahlak pembela sama dengan yang dibela … super cengeng.

    Cengeng… 😀

  87. Abu-abu… 😀
    Baca dulu dunk… siapa yang pertama nulis “depresi”…
    Dasar analisis Abu Cengeng… 😀

  88. Hua.ha.ha. 😀
    Abu Cengeng….
    Nehhh…. tahu Sahabat Muslim sejati yang benama “BILAL”
    Apa yang diucapken pada saat sebongkah batu menindihi dadanya… dan di jemur pada panasnya terik matahari padang pasir… heh
    Siapa yang diseru beliau := “Ahad”…”Ahad”…”Ahad”.
    Bukan cengeng kayak sampean IMAM.IMAM.IMAM mana mas IMAM tukang ES …. 😀
    Nehhh…. baca Es na Es
    Biar tahu hikmahnya mengapa Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan Bilal berkulit hitam dan mengucapkan := “Qul huwa Allahu Ahad”

    Coba cari dunk… @Abu Syahzanan, Apakah itu sebelum Al Ikhlash turun atau sesudahnya ?!.

    Bukan meributkan “ahlul bait”, “Imam”… dll. ?!

    Wassalam, Haniifa.

  89. @Abu Syahzanan

    Siapa yang membebaskan “budak hitam” bernama “BILAL” menurut saudara @Abu Syahzanan ?!

  90. Halllah… nggak usah dijawab… dah gue udah tahu pasti plintat-plintu juga sampean …. 😛

    Pembebas budak hitam yang Ikhlash memanggil Asma Allah subhanahu wa ta’ala adalah :
    1. Nama Abu Bakr
    2. alias As Sidiq
    3. termasuk Alhul Bait
    4. termasuk orang-orang yang di do’akan Nabi Ibrahima a.s sebagai IMAM-nya MANUSIA
    5. ke ikhlasan hartanya demi perjuangan dijalan Allah, sama dengan ke ikhlasan budak hitam yang ditebusnya.
    6. Insya Allah, terbukti Allah subhanahu wa ta’ala. rido dan ikhlas juga kepada Abu Bakr as Sidiq sebagai IMAM pertama after Nabi Muhammad s.a.w
    7,. Bukti sejarah bari Muslim atau Non Muslim mengakui kepemimpinan beliau, walalupun sampai saat ini banyak orang-orang melakukan pembusukan sejarah.

    Siapapun mencela, mencaci,melecehkan… maka saya merasa berkewajiban membela dengan cara saya sendiri, TAHU.
    (baca: Allah subhanahu wa ta’ala, akan membela orang-orang yang teguh dijalan yang dirido’iNYA)

    Wassalam, Haniifa.

  91. Salam
    @ Mas Hanif

    Mas mau tanya nih..kalo seseorang mencela sahabat hukumnya apa mas?

    Wassalam

  92. Salam,
    Mas mau tanya nih..kalo seseorang mencela sahabat hukumnya apa mas?

    A. Kalau yang maksud sahabat adalah manusia yang bersahabat dengan syaitan, atau temannya syaitan maka hukumnya wajib dibalas dengan celaan yang sesuai, namun diharapkan balasan celaan itu menjadi kebaikan.

    B. Kalau yang dimaksud sahabat adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah subhanahu wa ta’ala, maka celaan itu bukan celaan tapi latihan mental dalam menghadapi musuh yang nyata (baca: point A)

    Wassalam, Haniifa.

  93. Salam
    Makasih mas…
    o iya mas Point ini :

    Kalau yang dimaksud sahabat adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah subhanahu wa ta’ala, maka celaan itu bukan celaan tapi LATIHAN MENTAL dalam menghadapi MUSUH YANG NYATA (baca: point A)”

    dalilnya mana mas..?

    wassalam

  94. Salam @Mas Bagir
    dalilnya mana mas..?
    Saya baca-baca komentar mas, banyak melibatkan Al Qur’an dan Al Hadits Nabi Muhammad s.a.w
    Bagaimana kalau sambil menyelam minum air, artinya coba kaji lebih dalam dalil yang berkaitan… agar sesuai dengan kemampuan mas sendiri.
    Masa Kopral harus mengatur strategi melawan musuh yang berpangkat Jendral ?! 😀

    Kembali kasih.
    Wassalam, Haniifa.

  95. Salam…

    @ Mas hanif…

    “Bagaimana kalau sambil menyelam minum air, artinya coba kaji lebih dalam dalil yang berkaitan… agar sesuai dengan kemampuan mas sendiri.”

    justru saya pengen tau dalil dari suni mengenai hal tersebut, khan lucu jg jk seorang mengeluarkan data tanpa bukti mas..gitu loh…

    “Masa Kopral harus mengatur strategi melawan musuh yang berpangkat Jendral ?! ”

    wah ada2 ajah mas ini..

    kalo yang dicaci maki Ahlul Bait gmn mas..? ky nya parah nih mas..gmn mas..?

    wassalam

  96. Maksud nyah ?!

  97. Oke ana tmbh dikit..
    Kalo yang dicaci maki oleh sahabat adalah Ahlul Bait Rasulullah saww gmn mas..?

    itu pertanyaan jelas.

  98. Dasar plintat-plintut…
    Nehhh baca… yang jelas. BUTA
    ———————————————-
    Pembebas budak hitam yang Ikhlash memanggil Asma Allah subhanahu wa ta’ala adalah :
    1. Nama Abu Bakr
    2. alias As Sidiq
    3. termasuk Alhul Bait

    4. termasuk orang-orang yang di do’akan Nabi Ibrahima a.s sebagai IMAM-nya MANUSIA
    5. ke ikhlasan hartanya demi perjuangan dijalan Allah, sama dengan ke ikhlasan budak hitam yang ditebusnya.
    6. Insya Allah, terbukti Allah subhanahu wa ta’ala. rido dan ikhlas juga kepada Abu Bakr as Sidiq sebagai IMAM pertama after Nabi Muhammad s.a.w
    7,. Bukti sejarah bari Muslim atau Non Muslim mengakui kepemimpinan beliau, walalupun sampai saat ini banyak orang-orang melakukan pembusukan sejarah.

    Siapapun mencela, mencaci,melecehkan… maka saya merasa berkewajiban membela dengan cara saya sendiri, TAHU.
    (baca: Allah subhanahu wa ta’ala, akan membela orang-orang yang teguh dijalan yang dirido’iNYA)
    ———————————————————————

    Kentut yach… 😀

  99. hua.ha.ha. 😀
    @Bagir alias BAu kentut GIR

  100. Waspada… waspada Bang kentut… BAU
    ———————————–
    bagir, di/pada Agustus 2nd, 2008 pada 9:27 am Dikatakan:

    Oke ana tmbh dikit..
    Kalo yang dicaci maki oleh sahabat adalah Ahlul Bait Rasulullah saww gmn mas..?

    itu pertanyaan jelas.
    ————————————–
    Pendekar BUTA bagir bau kentut tidak membaca tulisan @haniifa:
    Pembebas budak hitam yang Ikhlash memanggil Asma Allah subhanahu wa ta’ala adalah :
    1. Nama Abu Bakr
    2. alias As Sidiq
    3. termasuk Alhul Bait

    ————————————————
    Neehh… Abu Bakr as Sidiq termasuk Ahlul Bait

    Jelast BUTA KENTUT

  101. Takut yah..?? heheheh…ga usah takut,,,kebongkar juga ko….neeeh…

    SUNI PRODUCTION :

    Abu Bakar telah mencaci Imam Ali as dan Fatimah as sebagai musang dan ekornya. Abubakar juga mengatakan Imam Ali as seperti Umm al-Thihal (seorang perempuan pelacur dijaman jahiliyah) :

    Dalam Syarh Nahjul Balaghah juz 16 halaman 214 dan 215 Ibnu Abi al Hadid mencatat : “Maka tatkala Abu Bakar mendengar khutbahnya (yt khutbah Fathimah as), ia potong pembicaraannya dan langsung naik mimbar seraya berkata ; ‘Wahai manusia, ketahuilah bahwasanya dia (yakni Ali) adalah seekor Tsu’alah (serigala/musang), buktinya adalah ekornya. Dia adalah perancang segala fitnah yang terjadi. Ia dekat dengan kaum yang lemah dan minta bantuan dari kaum wanita, seperti Umm al Thihal, seorang perempuan pelacur yang sangat ia senangi.”

    Ini bertentangan dengan Firman Allah dalam Surat al-Ahzab 33 yang menjelaskan kemaksuman Ahlul Bait Nabi..! :
    “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bayt dan mensucikan kamu sesuci-sucinya”
    (cari tafsir ayat ini, yg turun dirumah Ummu Salamah,…sebutkan dalil Abu Bakar Ahlul Bait..ok)

    Imam Ali as dan Fathimah as adalah Ahlul Bait Nabi saww yg telah disucikan..!

    Apakah Abu Bakar pura2 tidak tau, apa memang tidak tau atau tidak mau tau dengan hadis ini ? :
    Rasulullah saww bersabda : “Kami Ahlul Bayt tidak boleh seorangpun dibandingkan dengan kami.” ( oleh Al-Qunduzi al-Hanafi, Yanabi’ al-Mawaddah, halaman 243)

    Kenyataannya, Abu Bakar mengatakan Imam Ali as yg dalam sebagian sabda Rasul dikatakan “ Bahwa Ali (as) bagian dariku…….” dengan sebutan Umm Thihal, seorang pelacur di jaman jahiliyah..!
    Padahal, beberapa ulama dari ahlussunah seperti Ahmad bin Hambal dalm Musnad-nya, juz 3 dan Qadhi Iyadh dlm as-syifa’ juz 4, bab pertama dan Ibnu Sa’ad dalam Thabaqat juz 5 halaman 279 dari Suhail bin Abi Shalih bahwa Umar Bin Abdul Aziz berkata : ”Tidak dibunuh seseorang karena mencela orang lain, kecuali mencela Nabi”

    Sepintas (jika membaca riawayat dari umar bin abdul aziz diatas), mereka yang mencela sahabat (yang ga munafik tentunya) akan aman dari Azab Allah..okelah….TAPI coba baca Firman Allah dan hadis dibawah ini :

    ” Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan berupa KETERANGAN-KETERANGAN (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam al-Kitab, mereka itu DILAKNAT ALLAH dan DILAKNAT pula oleh SEMUA MAKHLUK YANG DAPAT MELAKNAT” (al Baqarah 159)

    Rasul saww mengatakan alias memberikan KETERANGAN KEPADA PARA SAHABATNYA :

    ”Ali adalah umat yang paling baik setelahku, dan barang siapa meragukannya, ia adalah orang kafir” (Tarikh Baghdad olh Al Khatib, jilid 7 halaman 421)

    ” Aku dan Ali berasal dari cahaya yang sama didalam genggaman Allah empat belas ribu tahun sebelum Ia menciptakan Adam. Ketika Allah menciptakan Adam, ia membagi cahaya itu menjadi dua bagian, satunya adalah cahayaku dan satunya adalah cahaya Ali” (Mizan al-I’tidal-nya Al-Dzahabi jilid I halaman 235, Fadha’il al Ashabah-nya ahmad bin Hambal jld 2 halmn 663, dll)

    Sebenarnya masih banyak hadis keutamaan Imam Ali as yg di TERANGKAN oleh Rasul saww kepada para sahabatnya..lalu bagaimana dengan abu bakar yang mengatakan Imam Ali as sebagai Tsu’alah (musang) dan Umm Al Thihal..??? apa Abu bakar ga tau Hadis Rasul..? pst dia tau..!

    Lalu dengan ucapan tersebut apakah sama saja dg menyamakan Rasul spt yg dia ucapkan kepada Imam Ali as tsb..? bukankah Rasul saww mengatkan bahwa Beliau saww berasal dari satu cahaya..?! Bukankah Ali disisi Rasul adalah sebagaimana Harun disisi Musa (namun yg pst tidak ada Nabi setelah beliau saww)..? Bukankah Ali as adalah pintu kota ilmu nabi..? bukankah Imam Ali as adalah sebauik-baiknya manusia setelah Rasul saww..??

    Coba renungkan Hadis dibawah ini :

    ” Jika engkau ingin melihat keteguhan dalam diri Nabi Nuh, ilmu pengetahuan Nabi Adam, kemurahan Nabi Ibrahim, kecerdasan Nabi Musa dan ketaatan Nabi Isa, lihatlah Ali Bin Abi Thalib” (Syarh Nahjul Balaghah oleh Ibnu Abi al Hadid jlid 2 hlmn. 449)

    Jika sifat2 nabi ada didalam diri Imam Ali as, bagaimana mungkin Beliau as disamakan dg musang ?? apalagi dg Umm Thihal..??

    Al Alamah Al Kanji al Syafi’i dalam Kifayatul al Thalib bab 10 dari Abdullah bin Abbas : ” Saya menyaksikan bagaimana Rasulullah saww mengatakan sesuatu, kedua telingaku mendengarnya dengan seksama, hatiku penuh perhatian, ketika beliau berkata kepada Ali bin Abi Thalib ; ’Barang siapa mencela engkau, maka ia telah mencela aku. Barang siapa mencelaku, berarti ia telah mencela Allah, dan barang siapa mencela Allah, maka Allah menyeretnya ke dalam lubang api neraka.”
    ————————————————————
    Bagi siapa saja yang mendaifkan hadis2 dan riwayat tersebut diatas, maka silahkan kalian revisi hadis2 dari kitab kalian sendiri..! karena semua itu dari Ulama2 Sunni sendiri..jika kalian mengatakan ”yang memposting riwayat tentang caci mencaci sahabat adalah kafir, konyol, terlalu berani, dll” maka silahkan kalian panggil ulama-ulama suni yang telah meriwayatkannya agar mereka menghapusnya dari kitab2 mereka sehingga semua sahabat adalah ”bersih”..!

    Saran ane..ente pake pempers mas, jadi ente ga ngompol n beol dpn komputer…klo ga bisa beli pamper pake kain dibuat popok..ok…hehehehe

    Wassalam

  102. Mau lagi..?
    ntar ada riwayat kata Umar Abu Hurairah Musuh Allah…trs ada juga Aisyah bilang Ustman Kafir…seru dech klo suni productin…heheheh

    Sabar maaas…beli pampers dulu gih…siap2 “terompol-ompol” dan Terbeol-beol”…hahahaha

  103. hua.ha.ha. 😀
    ketawa dulu ahhhh…

  104. @ Hanif

    Ketawa,,,? monggooooo, ga ada yg ngelarang…maklum ngadepin anak bau ompol n bau beol yg bisanya cm cengar cengir kaya sapi ompong…heheheh.

  105. Nehhh…. ahlul bait menurut Al Qur’an.

    Keturunan Nabi Ibrahim a.s + Hajar := Banu Qurasy, makanya ada nama surah Qurasy
    dan….
    Keturunan Nabi Ibrahim a.s + Sarah

    Jadi….
    Bukan hanya Ali bin Abi Talib saja Ahlul bait itu….

    Dasar anak teka, komputer di ompolin… 😀

  106. Hehehe..yang buta itu ente..udah buta, beolan, ngompolan lagi…baca nih :

    “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bayt dan mensucikan kamu sesuci-sucinya” al Ahzab 33

    cari tafsir ayat ini, yg turun dirumah Ummu Salamah,
    …sebutkan dalil Abu Bakar adl Ahlul Bait yg disebutkan dalam Al Ahzab 33 tsb..ok..

    Saran ane kali ini, ente ganti dulu pempers yg udh ente pake..udah penuh tuh…hehehehehe…

  107. Makanya baca dunk Al Qur’an… bukan koran 😛

    Nehhhh… Nabi Ibrahim a.s sebagai IMAM-nya seluruh manusia, definisi menurut Allah subhanahu wa ta’ala.

    Jadi keturunannya bisa juga disebut IMAM.
    contoh:
    IMAM Abu Bakr as Sidiq.
    IMAM Umar bin Khatab.
    IMAM Usman bin Afan.
    IMAM Ali bin Abi Talib.
    semua itu termasuk AHLUL BAIT.

    Paham…. atau HAMPA… he.he.he. 😀

  108. Dalil.. dalil otak udang mu kuie
    hi.hi.hi. 7x

  109. Hahahahahahaha….TERBUKTI BAHWA HANIFA ADALAH ORANG BODOH GA NGERTI APA2…!

    Heheheheh…wis sana tanggapin dalil2 sunni dari sunni sendiri…

    Mending ana kerja lagi dech…Saran ane kali ini (heheheh) minta duit ke Emak kamu buat beli pampers cadangan….heheheheh

  110. Ustman..??? wah seru lg nih Ustman jadi IMAM..?
    padahal Aisyah bilang begini :

    Banyak sejarawan suni meriwayatkan bahwa Aisyah pernah menemui Ustman dan meminta bagian dari warisan Nabi saww (bertahun2 setelah wafatnya Rasul saww). Ustman tidak memberi Aisyah uang tersebut dengan mengingatkannya bahwa ia (Aisyah) adalah salah satu orang yang memberi kesaksian dengan mendorong Abu Bakar untuk tidak memberikan warisan Fadak kepada Fathimah as. Maka, apabila Fatimah tidak mendapatkan warisan, lalu mengapa ia (Aisyah) mendapatkannya ? Aisyah menjadi marah kepada Ustman dan ia keluar sambil berkata :
    “ BUNUH NA’TSAL INI, KARENA IA TELAH MENJADI KAFIR..!” (ada dalam Tarikh, karya ibn Atsir, jilid 3 hal 206…Syarh olh Ibnu Abi al Hadid, jlid 16 hal 220-223.)

    Jadi Imam yg ente mksd menurut Aisyah Lhoooo….adalah KAFIR…

    Saran ane kali ini (heheheh) kalo emak ente ga py duit, cari kain lap dulu, buat ngepel lantai yg udah ente ompolin….hehehehe

  111. Firman Allah dalam Al Qur’an
    —————————————-
    [QS 16:120] Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),

    [QS 16:123]Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang haniifan.” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

    Wassalam, Haniifa.

  112. Yang Keturunan Ibrahim Itu Rasulullah saww, Bukan Umar, bkn Abu bakar, Bukan Ustman..

    Lagian mana tafsir Al Ahzab yg ane minta, yg menyebutkan Abu Bakar adalah Ahlul Bait Rasul..?? mana dalil Sunnah dan Qur’annya..

    Udah di lap belum lantai yg ente ompolin…?

    Btw, “Imam” Ustman..?versi Umul Mukminin ktnya Usman Kafir tuh.. tanggepin dooong…tentunya dalil yg Haq..ok…heheheh

  113. Astagfirullah…
    Yaa Allah ampunilah kami, jika berlebih-lebihan

    ———————————————-
    bagir, di/pada Agustus 2nd, 2008 pada 9:53 am Dikatakan:

    @ Hanif
    ————————————————-
    bagir, di/pada Agustus 2nd, 2008 pada 10:13 am Dikatakan:

    Hahahahahahaha….TERBUKTI BAHWA HANIFA ADALAH ORANG BODOH GA NGERTI APA2…!

    ———————————————-

    Pembaca yang budiman, silahkan tarik kesimulan sendiri…

    SIAPA SESUNGGUHNYA TUKANG FITNAH ITU ?!

    Wassalam, Haniifa.

  114. @Haniifa
    Terserah dg Asumsi anda…itu semakin terlihat jls kebodohan anda..!

    Surah Al-Baqarah 124
    Ayat Imamah

    “Dan ingatlah ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu ia (berhasil) melengkapinya. Allah berfirman: “Sungguh aku akan menjadikanmu seorang imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim memohon: “ Juga dari keturunanku!”.
    Allah berfirman: “Janjiku ini (imamah) tidak akan dapat digapai oleh orang-orang yang zalim”.
    Dalam Tafsir Al-Mizan karya Allamah Thabathaba’i juz 1 hal. 273, diriwayatkan bahwa Imam Ja’far Ash-Shadiq as berkata : “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima Nabi Ibrahim as sebagai seorang hamba sebelum Dia mengangkatnya menjadi seorang mabi, mengangkatnya menjadi nabi sebelum Dia memilihnya menjadi rasul, mengangkatnya menjadi rasul sebelum Ia menjadikannya sebagai kekasih-Nya (Khalilullah), dan menjadikannya sebagai khalilullah sebelum mengangkatnya menjadi seorang imam. Dan setelah Allah menganugerahkan semua itu kepadanya, Dia berfirman: “Sungguh Aku telah mengangkatmu menjadi imam bagi seluruh manusia”. Karena imamah itu sangat agung baginya, maka beliau memohon kepada Allah: “Dan dari keturunanku juga!”. Kemudian Allah menjawab: “Janjiku ini (imamah) tidak akan dapat digapai oleh orang-orang yang zalim”. Selanjutnya Imam Ja’far berkata: “Orang yang bodoh tidak akan menjadi imam bagi orang yang bertakwa”.
    Allamah Thabathaba’i mengatakan berdasarkan riwayat di atas, yang dimaksud dengan “Kalimat” dalam ayat ini adalah imamah Nabi Ibrahim as, Ishak dan keturunannya yang kemudian ia menyempurnakannya dengan imamah Muhammad SAWW dan para imam Ahlul Bayt as dari keturunan Nabi Ismail as Kemudian Allah memperjelas persoalan ini dengan firman-Nya: “Sungguh Aku akan menjadikan kamu imam bagi seluruh manusia.”

    Al-Manaqib,karya Al-Maghazili Asy-Syafi’i, hal. 276.
    Naqdhus Shawa’iq,karya Sayid Amir Muhammad Al-Khazhim, hal. 220.
    Dala`ilus Shidq,karya Al-Imam Al-Muzhaffar, hal. 140.
    Al-Manāqib,karya Syahr-asyub, juz 2, hal. 263.
    Tafsir Al-‘Ayyasyi, tentang surat ini.

  115. @All

    Pesan buat saudara2 yg tdk terbiasa caci maki jangan terpengaruh/terciprat untuk ikut2an caci maki

    Sayang kl jadi ajang caci maki….

    Pisss…pissss… :mrgreen:

    Wassalam

  116. bagir, di/pada Agustus 2nd, 2008 pada 10:35 am Dikatakan:

    @Haniifa
    Terserah dg Asumsi anda…itu semakin terlihat jls kebodohan anda..!</i.
    ——————————————————-
    Hujat dunk…. postingan @haniifa kalau anda orang pintar…. 😀
    http://haniifa.wordpress.com
    ————————————————-
    tapi kalau anda tidak bisa membutikan kebodohan saya berarti saudara menghina Nabi Ibrahim a.s sebagai IMAM nya manusia, yang dalam berbagai versi Al Qur’an sama arti harafiahnya.
    Firman Allah dalam Al Qur’an
    —————————————-
    [QS 16:120]
    Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),

    [QS 16:123] Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang haniifa.” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

    Wassalam, Haniifa.

  117. Hihihihihi…semakin lama semakin terlihat bodohnya anda…kebodohan ente terbongkar dari ente sendiri..biar yg lain baca sendiri dari awal yg kita bicarakan sampai terakhir kluar omgn dr ente :

    “SIAPA SESUNGGUHNYA TUKANG FITNAH ITU ?!”

    Yang Jelas Allah Jadi Saksi Semua ini..!

    Wassalam

  118. Mari kita sama-sama bersumpah:
    Demi Allah subhanahu wa ta’ala

    Siapa sesungguhnya tukang fitnah itu ?!

    @Haniifa sebagai penulis : http://haniifa.wordpress.com

    dengan…
    Orang yang ber alias @Bagir

    Wassalam, Haniifa.

  119. Allahuma ini as’aluka bihaqqi Rasulillah saww, wa bihaqqi amirul mukminin as, wa bihaqqi sayyidatiin nisa’il alamin, wa bihaqqi hasan wal hussain, wa bihaqqi aimatul athar min auladil Husain..wa bihaqqi Al Hujjah Al Muntadzar ajalallahu farojahu syarif..

  120. haniifa, di/pada Agustus 2nd, 2008 pada 10:55 am Dikatakan:

    Mari kita sama-sama bersumpah:
    Demi Allah subhanahu wa ta’ala

    Secara explit saya sudah bersumpah

  121. @haniifa
    Mas terlalu banyak kitab baca Wiro Sableng 212. Sesekali baca Al-Ahzab 33

    Damai…damai

  122. @Arman
    Insya Allah, komit wiro sableng 212 mah… mungkin jaman saya masih teka nol.
    Kalau Al Qur’an.
    Alhamdulillah….
    Saya banyak membaca…. dari tafsiran tahun 70-an kebawah s/d digital Al Qur’an, lafadziyah Al Qur’an, Hadits-hadits, buku-buku kesohor… baik dalam maupun luar negri… dll.

    Terima kasih ke”damai”annya, Amin.

    Wassalam, Haniifa.

  123. @Arman
    Saya tidak pernah ikuti “Khuruj”
    Ini contoh buku yang saya baca:
    ————–
    KHURUJ
    ————–
    Fiisabilillah
    —————
    Sarana tarbiyah umat untuk membentuk Imaniyyah

    Pustaka Billah – Bandung.

    Wassalam, Haniifa.

  124. Oh sori ketinggalan
    Karangan: Nadhar M. Ishaq Shahab

  125. @Arman
    Mohon maaf, agar mas yakin bahwa saya membacanya… 😀
    —————————————–
    Bab 2: Asas dan Usul-usul Dakwah
    Tiga belas sifa Da’i
    1. Mahabbah kepada seluruh makhluk

    2. Semangat rela berkorban harta dan diri untuk Agama.

    3. Selalu ishlah diri.

    4. Ikhlas mencari kedihaan Allah.
    ….* Berbuat atau tidak berbuat semata-mata hanya karena Allah.

    ….* Dengan Istiqmah, hakikat ikhlas akan membentuk pada diri kita
    5. Beristighfar dalam setiap amalan.

    6. Sabar setiap menghadapi uian.

    7. Menisbatkan diri hanya kepada Allah Swt.

    26 *** Asas dan Ushul-Ushul Dakwah.
    ————————————————–

    Wassalam, Haniifa.

  126. Wahhh… mohon maaf @Mas SP
    Maklum ngetiknya 2 jari… 😀
    ——————————————
    4. Ikhlas mencari keridhaan Allah.
    ….* Berbuat atau tidak berbuat semata-mata hanya karena Allah.
    ….* Dengan Istiqmah, hakikat ikhlas akan membentuk pada diri kita
    ——————————–
    Trim’s mas SP, atas pengertiannya.

    Wassalam, Haniifa

  127. @Sablengg (Gak ada ya??)
    Iblis mah sujud sama moyangku sebagai Khalifah pertama Nabi Adam a.s, dan turunan iblis Syaithan dilempari batu sama IMAM-ku yaitu IMAM-nya manusia sekarang Nabi Ibrahim a.s…

    HAHAHA, ngaku-nya baca qur’an dan berbagai buku lainnya….sejak kapan iblis mau sujud ke Adam? Kalo di Qur’an yang saya punya dan yang dijual bebas..Karena ketidak patuhan iblis untuk sujud kepada Adam-lah penyebab dia diusir dari Surga….hmmm…

    Hebat mas sampean marketing-in blog nya, tapi saya khawatir isinya ngga ada isinya kayak statement diatas..

  128. hua.ha.ha 😀
    kepancing juga sinto gendeng… hi.hi.hi.
    “Iblis mah sujud sama moyangku”…
    jawabmu:
    ketidak patuhan iblis untuk sujud kepada Adam-lah penyebab dia diusir dari Surga
    ——————————
    he.he.he. berarti nyaho Al Qur’an tapi gendeng mengajinya….
    ———————————————————————-
    Nabi Adam a.s Khalifah pertama aja sudah tiada (baca: dalam artian tidak bisa bertemu saat ini dengan manusia)
    Masak anak bau kencur… nakut-nakutin pakai Iblis…… geli ahhhh…
    Neehhhh… yang ada keturunan Iblis… Oky-on Sinto Gendeng.. 😀 😀 😀

  129. @Oky-on Sinto Gendeng.
    Hati2, iblis itu dulu di surga, diusir dari surga karena kesombongan-nya.. HI.HI.HI
    Hati2, iblis itu dulu di surga, diusir dari surga karena kesombongan-nya..HeHeHe
    Hati2, iblis itu dulu di surga, diusir dari surga karena kesombongan-nya.. Hua.ha.ha. … 😛 😛 😛

  130. Hati2 + Hati2 + Hati2

    hi…+hi…+hi… x 2 := http://haniifa.wordpress.com 😀

  131. Hei Oky-on Gendeng… perhatikan yang saya cetak tebal… dunk 😀
    Dasar murid nya BUTA MERENG 😛
    Nehhh baca lagih…..

    Rasulullah SAW Tidak Mau Bersaksi Untuk Abu Bakar RA

  132. Salam
    1. bagaimana cara menguji akal seseorang?
    Imam Jafar Shadiq as berkata : “… pada pertengahan pembicaraanmu, bicaralah tentang sesuatu yang tak pernah ada.
    Jika dia mengingkari, maka dia seorang yang berakal. namun jika dia membenarkan, berarti dia seorang yang ahmaq (bodoh atau keras kepala)
    2. bagaimana cara membedakan orang yang berakal dan yang jahil?
    Imam Ali bin Abi Thalib as : “Orang berakal (harus diamati) dengan kelakuannya sedangkan orang jahil (harus diamati) dengan perkataannya.”
    3.Bolehkah seseorang bersujud kepada selain Allah?
    Imam jafar Shadiq as berkata: tidak!
    Beliau ditanya lagi : Lalu mengapa Allah memerintahkan para malaikat bersujud kepada Nabi Adam as?
    Imam jafar as menjawab: sesungguhnya yang bersujud atas perintah Allah sama saja bersujud kepada-Nya, karena itu adalah perintah-Nya.
    4. Mengapa Allah SWT tidak menciptakan semua makhluk taat pada-Nya?
    Imam jafar Shadiq as berkata: kalau mereka tercipta dalam keadaan taat, maka pahala menjadi tidak layak untuk mereka. ketaatan yang bukan karena upaya sendiri tidak memerlukan surga atau neraka.
    5. Mengapa Allah tidak menyeragamkan segenap ciptaan-Nya?
    Imam Ali ar Ridha as berkata: agar tidak terlintas dalam benak manusia bahwa Dia tidak mampu.
    6. bagaimana bisa manusia meyakini keberadaan Tuhan?
    imam Ali bin Abi Thalib as berkata: sesungguhnya kotoran unta menunjukkan keberadaan unta, kotoran keledai menunjukkan keberadaan keledai, bekas tapak kaki menunjukkan keberadaan pejalan kaki. lalu, mungkinkah struktur angkasa yang sedemikian halus dan struktur bumi yang demikian kasar tidak menunjukkan keberadaan Yang Maha Indah dan Maha Mengetahui?
    7. Mengapa Nabi Muhammad SAW dijuluki al Ummi?
    Imam Muhammad al Jawad as berkata: karena beliau termasuk orang Mekkah dan Mekkah adalah Ummahatul Qura (induk semua kota).
    Namun banyak yang percaya bahwa Nabi SAW disebut Ummi karena beliau tidak bisa menulis maka Imam jawad as menegaskan : “Mereka bohong. Bagaimana mungkin, sedangkan Allah berfirman dalam kitab-Nya (Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul diantara mereka, yang membaca kan ayat-ayat-Nya kepada mereka mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan hikmah (Al Jumuah:2)) jadi bagaimana beliau mengajarkan sesuatu yang beliau tidak bisa?
    salam

  133. @Arif
    Terima kasih atas pencerahannya. klu msh ada yg ingin mendiskusikan bagus. Cuma hrs pakai kreteria Imam Ali dan Imam Jafar. Wasalam

  134. Nabi Muhammad s.a.w diberi predikat/bergerla al-. amin jauh sebelum diangkat sebagai Rasulullah.

    Wassalam, Haniifa.

  135. Sementara lain Imam Abu Bakr, Imam Umar bin Khatab, Imam Usman bin Afan dan Imam Ali… tidak bergerlar apa-apa sebelum Nabi Muhammad s.a.w diangkat menjadi Rasulullah.

    Wassalam, Haniifa.

  136. Diakui atau tidak, setelah Nabi Muhammad s.a.w wafat maka:
    Abu Bakr as Sidiq, Umar bin Khatab, Usman bin Afan dan Ali bin Abi Talib… bergelar Khalifah

    Wassalam, Haniifa.

  137. Mari kita buktikan siapa yang lebih mengagumi:
    Khalifah Ali bin Abi Thalib —-::Click me::

    Wassalam, Haniifa.

  138. Sebentar, numpang urun rembug mas. Mas second pernah gak menulis biografi abu bakar radhiallahu ‘anhu dan biografi Rasululluh Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,kalo gak salah, Abu Bakar Bertemu nasabnya dengan Nabi pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai.Jika benar berarti apakah Abu Bakar dan Ali ….?Wah jadi bingung aku. Trus masalah warisan fatimah ( yg di tulis di blog ini ) jika itu benar, bukannya hanya merendahkan fatimah saja,sakit kmdian meninggal hanya karna warisan yang tdk di berikan kepadanya, pdhal jelas banyak hadits tentang wajibnya taat kepada pemerintah. meskipun harta kita di rampas juga ada haditsnya kan? Wallahu a’lam.

  139. ha.ha.ha. 😀
    Betul @Mas Nggeronk, masak selevel Fatimah yang ibudanya “Kaya raya dan keluarga terpandang” masih mengharapkan warian duniawi.
    Duhh… setiap kemenangan peperangan…. maka 1/5-nya diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w (baca: Rasulullah), masak seeh Rasul mengajarkan serakah kepada putri-putrinya…. dan keluarga terdekatnya.

    ho.ho.ho…. geli ahh.

  140. Wahhh…. sori @mas “Second Mind”…
    Kesalah “ketuk”… 😀
    ——
    Masa selevel Fatimah yang ibundanya “Kaya raya dan keluarga terpandang” masih mengharapkan warian duniawi.
    Duhh… setiap kemenangan peperangan…. maka 1/5-nya diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w (baca: Rasulullah), masa seeh Rasul mengajarkan serakah kepada putri-putrinya…. dan keluarga terdekatnya. (ingat termasuk Ali bin Abi Thalib adalah keluarga terdekatnya)

    ho.ho.ho…. super geli ahh.

    Wassalam, Haniifa.

  141. Sungguh mengherankan masih ada orang2 yg menilai tuntutan Saiyidah Fatimah atas Fadak sebagai keserakahan dunia. Menilai atau menempatkan predikat pd seseorang. Pelajari pribadinya dulu serta sejarah kejadian mengapa Saiyidah Fatimah menuntuk tanah Fadak. Baru berkomentar. Pelajari kehidupan beliau, pelajari kedudukan beliau dimata Allah dan Rasul. Pelajari seberapa nilai dunia ini dimata beliau.
    @hggronk
    Terlalu jauh anda mengambil silsilah Abubakar dan Rasul. Ada yg dekat yakni; Abu Jahal, Abu Lahab, Abu Sofyan semua munafik. Wasalam

  142. @Nggeronk dan haniifa
    komen masalah Fadak di tulisan tentang Fadak aja ya Mas-Mas biar enak diskusinya 🙂
    btw, saya tidak pernah lho menyatakan Sayyidah Fatimah serakah atau gila harta atau mengharap duniawi. So jangan salah paham 🙂

  143. Abulahat, kalo tahu silsilahe Abu Bakar dan Muhammad coba sampean tulis.Biar aku yang bodho ini tahu silsilah mereka.

  144. @Nggeronk
    Mas yang pertama-tama menulis kaitan nasab abu bakar dan Rasulullah SAW dan Ali RA itu maksudnya apa sih. saya kurang mengerti. Kalau Mas Abu rahat malah menyatakan gak usah jauh-jauh, Abu Jahal yang kerabat dekat Rasul aja bisa menentang, nah jadi sebenarnya yang jadi masalah apa sih
    Ayo diskusinya yang fokus aja deh, gak perlu meluas kemana-mana. Kalau nggak mau ya terserah, saya mah menyimak aja :mrgreen:

  145. Tujuannya ya biar gak fokus aja mas.Hehehe.Tujuannya itu biar pd tahu bahwa ahlul bait atau sahabat itu gak ada yang lepas dr kesalahan, baik itu kerabat Rasul atau bukan, ya to mas? Tujuan kedua,kalau tidak ada yang lepas dr kesalahan biar yang komentar gak pada ngotot sampe caci maki sgala,atau membela ahlul bait itu lepas dari kesalahan. Mas second pernah baca atau mendengar tentang tuduhan sebagian orang pada masa kepemimpinan Ali thd Ali yang menurut mereka , Ali tidak berhukum dengan hukum Allah?Bukannya aku ikut menuduh Ali seperti yang mereka tuduhkan lho. Hehehe gak fokus lagi., jd kesalahan itu gak pilih2 mana ahlul bait dan mana yang bukan. Wasalam.

  146. @Mas Nggeronk
    Muji… sama Muja bedanya sedikit lho cuma “a” sama “u”, tapi fatal yach… 😀

    Maksudnya….
    Bisa aja seperti CACI padahal hakekatnya CUCI…. kira-kira gitulah … 😀

    Wassalam, Haniifa.

  147. komen masalah Fadak di tulisan tentang Fadak aja ya Mas-Mas biar enak diskusinya

    Wahhh…. sori @mas “Second Mind”…
    Saya nulis di komputer saya… jadi ya.. dimana saja saya ketuk… dunk.
    Nggak HARAM-KAN… 😀

  148. Wahh… maaf mas Second.. ada dilayar monitor mas yach… tulisan saya.

    Duh…. masalah FADAK nggak ngerti neeh… ntar aja komen -nya, sudilah mas second memaklumi kebodohan saya. Trim’s berat.

  149. @haniifa
    “sudilah mas second memaklumi kebodohan saya”

    akhirnya…ngaku sendiri…untung gak saya ladenin dari awal. Memang sih biasanya yg “bo??h”, suka mencaci maki karena ketidak tahuannya en gak nyambung, dilihat dari blognya “menurut saya…menurut…” why about “menurut” tanpa ada kajian ilmiah……teruskan caciannya maaaas, gak ikut2

    @bagir, aburahat, oky, sp, armand, madopolo, arif dll

    udah mas, akhirnya ngaku sendiri tuuh

  150. @SP

    Ada juga mungkin yang beranggapan, gak penting amat sih, hari gini masih bahas yang begituan. Pikirkan yang lebih baik dong yang lebih bermanfaat bagi umat (iya iya Mbak, Om, Tante ntar saya cari bahan lain )

    dan saya salah satu yang berpendapat seperti demikian, hehehe :mrgreen: mohon diper-sori

    btw, mas SP … sampeyan kok seneng banget mbahas yang beginian yah … ?? ya … ya .. mungkin memang bener begitu kejadiannya, tapi buat apa ?? jadinya kok kita ini seolah-olah terlalu terpaku pada masa lalu.

  151. @watonist
    Bagaimana mas bisa menentukan hari ini tanpa mengetahui masa lalu. Saya ingin menayakan dlm melksanakan Rukun ke 5 Haji ada dua pendapat:

    1. Boleh melaksanakan Haji tamattu
    2.Haram melaksanakan Haji Tamattu.
    Tolong dijawab yg mana mas laksanakan. Haji hukmnya wajib lho mas. Wasalam
    @Hggeronk
    Saya bukan penyusun silsilah dan bagi saya sisilah tdk membawakan kita pd kebenaran tetapi kefanatikan. Jd saya tdk mau melihat maupun mepelajari. Sory mas cari sendiri aja deh. Wasalam

  152. Salam..

    @Arif
    ‘Tanya Jawab Bersama Rasulullah” memang Ok bgt.. trima kasih telah mengingatkan kita semua..

    @Abu Syahzanan dan semua
    Ya..akhirnya yg Ahmaq ngaku sendiri..

    wassalam

  153. @Abu Syahzanan
    udah mas, akhirnya ngaku sendiri tuuh… 😀

    <b<Sekarang buktikan kepintaran saudara @Abu Syahzanan di blog saya, Gimana mas pinter ?!

    Wassalam, Haniifa.

  154. hua.ha.ha. ….Dasar saya bodoh…
    ulangai ahhh….
    —————————————-
    @Abu Syahzanan
    udah mas, akhirnya ngaku sendiri tuuh… 😀 😀

    Sekarang buktikan kepintaran saudara @Abu Syahzanan di blog saya, Gimana mas pinter ?!

    Wassalam, Haniifa.

  155. @Nggeronk

    Tujuannya itu biar pd tahu bahwa ahlul bait atau sahabat itu gak ada yang lepas dr kesalahan, baik itu kerabat Rasul atau bukan, ya to mas?

    Wahh..mas nggeronk selama ini salah paham tohh?.. :).
    Mas, ahl bayt menjadi maksum bukan krn sekedar keluarga Rasul. Ahlul Bayt menjadi maksum krn dijamin oleh Allah dalam QS: Al Ahzab 33. Kalau mas gak setuju dengan Allah juga gak apa2 koq.. :mrgreen:
    *Kadang saya tidak habis pikir kenapa umat islam tidak bisa menerima ketentuan Allah ini, apakah dengan mengimani ayat tersebut kita harus bayar? harus menyerahkan nyawa?*
    “Ya Allah hamba memohon kepada Mu agar Engkau hapuskan kedengkian di dalam diri ini.”

    Wassalam

  156. @Mas Pinter Abu Syahzanan
    ————————————————————-
    <b<Ingat-ingat, blog @Haniifa terdapat 42 biji kebodohan nyah…

    So….
    Mas pinter minimal 23, kepinterannya… Clear 😀

    Alhamdulillah….
    Yaa Allah…….It’s beautiful life…

    Wassalam, Haniifa.

  157. hua.ha.ha. 😀 salah ketuk lagih neehhhh
    ———————————————————
    @Mas Pinter Abu Syahzanan
    ————————————————————-
    Ingat-ingat, blog @Haniifa terdapat 42 biji kebodohan nyah…

    So….
    Mas pinter minimal 23, membuktikan kepinterannya… Clear 😀

    Alhamdulillah….
    Yaa Allah…….It’s beautiful life…

    Wassalam, Haniifa.

  158. @Watonist

    btw, mas SP … sampeyan kok seneng banget mbahas yang beginian yah … ?? ya … ya .. mungkin memang bener begitu kejadiannya, tapi buat apa ?? jadinya kok kita ini seolah-olah terlalu terpaku pada masa lalu.

    Ikut nimbrung ya mas..:)
    Saya malah heran dengan mereka2 yang alergi dengan sejarah. Mempelajari sejarah itu adalah suatu keniscayaan. Saya malah merinding jika membayangkan bahwa hal2 yang seperti ini (perselisihan umat islam) saya dengar atau saya apatkan dari para teolog ataupun mereka yang beragam lain dari kita (ahli sejarah) betapa memalukannya kita sendiri tidak tahu malah. Saya jadi mengerti mengapa ada umat islam yang belajar tentang islam malah di negeri non-islam. Bagaimana anak2 muda kita bisa belajar tentang islam (sejarah) dengan utuh jika disembunyikan?.
    Kemudian mas Watonist, belajar sejarah itu dicontohkan oleh Allah sendiri, dimana Allah melengkapi AQ dengan beberapa cerita sejarah, baik yang sejarah/berita yang menyenangkan maupun yang memiriskan hati.

    Mempelajari sejarah adalah suatu keniscayaan, tapi juga merupakan realita bahwa tidak semua manusia siap mendengarkan/menerima kebenaran.

    Wassalam

  159. @Truthseeker
    Betul mas, saya juga sedih… temen “teka” saya hanya sekedar mempelajari “Sastra Sunda, Jawa-Barat” musti ke-negara Wong Londo eh… Kumpeni…
    eh… uh… eh… duhhh lupa neeh… 😀
    ————————————————————-
    So….
    Mas super pinter @Abu Syahzanan minimal 23 (terbilang: DUA PULUH TIGA), membuktikan kepinterannya… Ok.

    Wssalam, Haniifa.

  160. @Truthseeker
    Betul mas, saya juga sedih… menyaksikan temen “teka” hanya sekedar mempelajari “Sastra Sunda, Jawa-Barat” musti ke-negara Wong Londo eh… Kumpeni…
    eh… uh… eh… duhhh lupa neeh… 😀
    ————————————————————-
    So….
    Mas super pinter @Abu Syahzanan minimal 23 (terbilang: DUA PULUH TIGA), membuktikan kepinterannya… Ok.

    Wssalam, Haniifa.

  161. @aburahat & @truthseeker
    ya … saya paham maksud sampeyan-sampeyan, dan itu juga bener.
    tapi maksud saya sebagai “terpaku pada masa lalu” itu bukan seperti itu.

    masalah kita berusaha mengambil pelajaran dari masa lalu, ok … saya setuju.
    tapi merasa seolah-olah kita bagian dari (yang ikut menjalani) masa lalu dan seolah-olah berhak untk melanjutkan pertikaian dari masa lalu dan seolah-olah kita tahu betul apa dan bagaimana kondisi pada masa itu, tidak … saya tidak setuju.
    atau bahkan merasa seolah-olah tiada nilai-nilai kebenaran selain dari masa lalu, tidak … saya menolak hal seperti itu.

    saya jadi ingat dengan slogan seorang temen diskusi, “history is not about the context, but is about who is telling the story, so what is your story, her story and his story?”, dan saya rasa … pendapatnya itu nggak berlebihan.

    @aburahat

    Bagaimana mas bisa menentukan hari ini tanpa mengetahui masa lalu. Saya ingin menayakan dlm melksanakan Rukun ke 5 Haji ada dua pendapat:

    1. Boleh melaksanakan Haji tamattu
    2.Haram melaksanakan Haji Tamattu.
    Tolong dijawab yg mana mas laksanakan. Haji hukmnya wajib lho mas. Wasalam

    apa itu haji tamattu ??

  162. @watonist

    tapi merasa seolah-olah kita bagian dari (yang ikut menjalani) masa lalu dan seolah-olah berhak untk melanjutkan pertikaian dari masa lalu dan seolah-olah kita tahu betul apa dan bagaimana kondisi pada masa itu, tidak … saya tidak setuju.
    atau bahkan merasa seolah-olah tiada nilai-nilai kebenaran selain dari masa lalu, tidak … saya menolak hal seperti itu.

    Maaf mas Watonist saya tidak bisa memastikan bahwa saya mengerti maksud mas, tolong dilanjutkan dengan lebih detil.
    Respon seadanya dari saya denga tulisan tersebut adalah bahwa:
    1. Tidak ada niatan untuk melanjutkan pertikaian masa lalu (saya sering berdiskusi masalah sejenis ini dengan yang berbeda pendapat tanpa ada terjadi pertikaian). Krn bukan topik yang menyebabkan pertikaian tapi kapasitas mereka2 yang berdiskusi yang lebih berpengaruh.
    2. Karena kita tidak tahu persis apa yang terjadi pada masa lalu, maka kita merasa perlu untuk berdiskusi dan mendapatkan pencerahan dari teman2 yang lain (tentunya pencerahan tersebut harus memenuhi norma/kaidah argumen).
    3. Saya tdk paham kalimat: seolah2 tidak ada kebenaran selain dari masa lalu? Jika dihubungkan dengan topik kita.

    saya jadi ingat dengan slogan seorang temen diskusi, “history is not about the context, but is about who is telling the story, so what is your story, her story and his story?”, dan saya rasa … pendapatnya itu nggak berlebihan.

    Betul saya setuju bahwa ini kalimat yang skeptis, tapi bukan berarti kita harus pesimis kan?.. 🙂
    Karena atas dasar itu pula saya pikir sehingga mas SP menggunakan sumber yang meminimalkan subjektivitas tsb, yaitu dengan menggunakan sumber yang bisa diterima oleh semua pihak.
    Kalaupunmas menganggap sumber tsb tetap tidak valid, maka dipersilakan mas menggugatnya. Tapi kalau hanya skeptis dan tidak memberikan solusi tentunya hanya akan mematikan kebenaran.

    Wassalam

  163. haniifa berkicau := “sudilah mas second memaklumi kebodohan saya”

    akhirnya…ngaku sendiri…untung gak saya ladenin dari awal. Memang sih biasanya yg “bo??h”, suka mencaci maki karena ketidak tahuannya en gak nyambung, dilihat dari blognya “menurut saya…menurut…” why about “menurut” tanpa ada kajian ilmiah……teruskan caciannya maaaas, gak ikut2

    @bagir, aburahat, oky, sp, armand, madopolo, arif dll

    udah mas, akhirnya ngaku sendiri tuuh
    ————————————————————-
    Wahhh bagaimana neehhh…..
    Tolong dunk….mas-mas yang pinter kajian “ILMIAH”…
    Yang terhormat:
    1. @Mas Abu Syahzanan
    2. @Mas Bagir
    3. @Mas Aburahat
    4. @Mas Oky
    5. @Mas Second
    6. @Mas Armand
    7. @Mas Madopolo
    8. @Mas Arif
    9.. and so on… yang tidak tersebutkan
    —————————————————-
    Seseorang berkomentar := Anda terlalu pintar untuk saya. —::Click Me::

    Duhhh… tidak ilmiah tapi terbukti.. tidak .. tidak…apa yach… ?! 😀

    Wassalam, Haniifa.

  164. @truthseeker

    Maaf mas Watonist saya tidak bisa memastikan bahwa saya mengerti maksud mas, tolong dilanjutkan dengan lebih detil.

    wah … saya ndak tahu cara menjelaskan yang lebih baik mas 😀

    1. Tidak ada niatan untuk melanjutkan pertikaian masa lalu (saya sering berdiskusi masalah sejenis ini dengan yang berbeda pendapat tanpa ada terjadi pertikaian). Krn bukan topik yang menyebabkan pertikaian tapi kapasitas mereka2 yang berdiskusi yang lebih berpengaruh.

    saya tidak berani menyalahkan atau menakar-nakar niatan sampeyan atau siapapun mendiskusikan hal tersebut.
    tapi dari yang sering saya lihat, diskusi seperti itu ujung-ujungnya (kebanyakan) jadi fanatisme kelompok
    entahlah … mungkin saya yang salah lihat atau saya yang salah gaul.
    kalau ulama itu disebut “pewaris para nabi”, diskusi sejenis itu saya sebut saja diskusi “rebutan warisan”, rebutan pengaruh tentang “siapa yang lebih berhak mengatur umat”.

    2. Karena kita tidak tahu persis apa yang terjadi pada masa lalu, maka kita merasa perlu untuk berdiskusi dan mendapatkan pencerahan dari teman2 yang lain (tentunya pencerahan tersebut harus memenuhi norma/kaidah argumen).

    tetap saja, meski dengan cara tersebut, yang sampeyan dapat paling mentoknya adalah berupa “kesepakatan”, mungkin kebenaran … mungkin pula bukan.

    3. Saya tdk paham kalimat: seolah2 tidak ada kebenaran selain dari masa lalu? Jika dihubungkan dengan topik kita.

    hubungannya khusus dengan bahasan tentang sejarah, bukan dengan posting awal.

    Karena atas dasar itu pula saya pikir sehingga mas SP menggunakan sumber yang meminimalkan subjektivitas tsb, yaitu dengan menggunakan sumber yang bisa diterima oleh semua pihak.

    saya rasa masalahnya bukan pada “sumber yang diterima semua pihak”. tapi mereka yang merasa diserang “idolanya”, merasa diserang keyakinannya. toh dari sumber yang sama pun masih bisa muncul penafsiran yang berbeda kan ?!

    Kalaupunmas menganggap sumber tsb tetap tidak valid, maka dipersilakan mas menggugatnya. Tapi kalau hanya skeptis dan tidak memberikan solusi tentunya hanya akan mematikan kebenaran.

    terus terang, saya ndak kapabel dalam hal itu, dan saya akui saja … kurang berminat, maaf.
    mungkin cara saya berbeda dalam mencari kebenaran, semoga saja kita dapat bertemu di ujung jalan sana 🙂

  165. Assalamu’alaikum,
    Setelah membaca postingan saudara @ Bagir, maka saya coba-coba mengaitkannya empat khalifahrasulullah, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali.
    Karena, menurut anda bahwa Imamah adalah untuk anak keturunan Ibrahim AS melalui Ismail AS (dan Ishak AS – karena nabiyullah Ibarahim hanya menyebut “anak keturunanku” – tidak membatasi dengan keturunan Ismail saja), maka tidak salah kalau hak keimamahan juga menjadi hak Abu Bakar, Umar, Utsman. Jadi bukan hanya Sayidina Ali bin Abu Tahlib saja. Karena mereka-mereka ini juga keturunan Nabiyullah Ibrahim melalui Nabi Ismail AS.
    Silahkan baca Shirah Nabawiyah, baik karangan Al-Mubarakfurry maupun karangan Muhammad Husein Haekal.
    Wassalam,

  166. @watonist

    wah … saya ndak tahu cara menjelaskan yang lebih baik mas 😀

    Gpp mas. Palin2 juga lain kali saya ada di posisi mas watonist.

    tapi dari yang sering saya lihat, diskusi seperti itu ujung-ujungnya (kebanyakan) jadi fanatisme kelompok

    Tidak salah sama sekali mas. Tapi harus jg diingat bhw tidak sedikit yang belajar disini dan mendapat pencerahan (minimal saya…:D ). Dan kt tidak pernah tahu berapa banyak yang membaca/mengikuti tapi tidak ikut berkomentar. Tidak setiap waktu kita bs mendengar analisa2 brilian seperti ini.

    tetap saja, meski dengan cara tersebut, yang sampeyan dapat paling mentoknya adalah berupa “kesepakatan”, mungkin kebenaran … mungkin pula bukan.

    Hidup adalah pilihan, bisa berada di ranah “mungkin” sudah merupakan previlage koq bagi saya… :mrgreen:

    hubungannya khusus dengan bahasan tentang sejarah, bukan dengan posting awal.

    Maaf saya masih tidak mengerti.

    saya rasa masalahnya bukan pada “sumber yang diterima semua pihak”. tapi mereka yang merasa diserang “idolanya”, merasa diserang keyakinannya. toh dari sumber yang sama pun masih bisa muncul penafsiran yang berbeda kan ?!

    Tidak harus ada kesepakatan. Semua bebas memilih. Tapi diskusi selalu membawa pada pilihan2 baru, ide2 baru dan pengujian atas apa2 yang kita yakini.

    mungkin cara saya berbeda dalam mencari kebenaran, semoga saja kita dapat bertemu di ujung jalan sana 🙂

    Insyaallah… 🙂

    Wassalam

  167. @watonosit
    Kalau sejarah umum/ sejarah masalah dunia no problem mas. Tapi sejarah ini menentukan diri masing2 orang. Apakah ia selamat nanti dihadapan Allah.? Apakah kita tdk mau meneliti hadis Rasul itu benar atau tdk atau kita mengikuti secara membabi buta? Ini soal agama mas jauh bedanya dgn soal dunia. Apabila yg kita persoalkan sejarah dunia. Tdk perlu saya datang keblog ini menghabiskan waktu aja. Karena tdk menghasilkan apa2 pd saya. Tapi krn soal akhirat maka saya hadir utk mennambah ilmu mas. Damai damai. Wasalam.

  168. Alhamdulillah…
    Assalamu’alaikum, @Mas Abudaniel
    Matur nuwun, setiap kajian sejarah selalu saja saya teringat @Mas Abudaniel.
    Seprti pesan berikut :
    Silahkan baca Shirah Nabawiyah, baik karangan Al-Mubarakfurry maupun karangan Muhammad Husein Haekal.

    Wassalam, Haniifa.

  169. @Abudaniel
    Selalu menarik mmg membicarakan issue yg satu ini. Setiap pihak selalu berusaha memunculkan argumen2nya dan menggali sedalam mungkin. Ada banyak versi silsilah Abu Bakar & Umar b Khattab.
    Terlepas dr semua itu, jk kita kembali pd Imamah maka kita tidak bisa membalik logika bhw semua yang menjadi keturunan Nabi Ibrahim berhak menjadi Imam (walaupun saya tdk pernah mendengar Imam Abu Bakar, Imam Umar & Imam Utsman). Bahwa Nabi Ibrahim dan keluarga diberi kemuliaan begitu juga keluarga Muhammad SAW itu sesuatu yg semestinya bukan perdebatan lagi (bagi saya dg dalil shalawat yg selalu kita baca).
    Kemudian pula, Imamah yg kita bicarakan bukanlah suatu jabatan yg diusung oleh pengikut, Imamah adalah jabatan yg dianugerahkan oleh Tuhan. Sehingga jk kita coba pisahkan kekhalifahan dengan Imamah mk akan sangat jelas bahwa Rasulullah berkali2 menyatakan bhw Imamah ada pada Imam Ali (walaupun sangat keras pihak2 yg menentang mencoba menyembunyikan/memanipulasi informasi ini).
    Perkara banyak umat Islam pada saat itu menolak memang sdh bukan rahasia lagi. Dengan itu semkin mudah kita menjelaskan mengapa pada saat duka cita krn Rasul yang “sangat dicintai” baru wafat, koq bisa2nya sekelompok umat islam diam2 berkumpul utk menentukan “penguasa” setelah Rasul. Teori yg manapun tidak bisa menjelaskan kondisi ini.
    Saya berusaha keras menjustifikasi peristiwa tsb, namun terlalu banyak kontradiksi yg mengikutinya. Sehingga saya menyerah dan mengambil versi syi’ah yg mudah diterima akal sehat saya. Problemnya adalah umat islam sebagian besar secara fanatik (mengabaikan segala dalil) mencoba berteori lain.
    Sungguh saya menanti jawaban yg benar dari hasil penelitian2 yg ada.

    Wassalam

  170. @truthseeker

    Maaf saya masih tidak mengerti.

    gini sederhananya … sampeyan pernah bertemu dengan kaum yang sedikit-sedikit bilang “bid’ah” ?? sedikit-sedikit bilang “merujuk ke generasi terdahulu” ?? nah … saya nggak sependapat dengan hal seperti itu.

    @aburahat
    gini mas … masalahnya, saya tidak menganggap Allah hanya meninggalkan petunjuk pada zaman dahulu saja. banyak ayat-ayat di semesta ini yang bisa kita baca sekarang dan saat ini juga.
    menggunakan kejadian masa lalu sebagai pembelajaran … bagus, tapi menggunakannya sebagai modal pertikaian … saya anggap kita sedang mengingkari ayatnya yang lain. begitu dalam pemahaman saya.

  171. @Watonist

    gini sederhananya … sampeyan pernah bertemu dengan kaum yang sedikit-sedikit bilang “bid’ah” ?? sedikit-sedikit bilang “merujuk ke generasi terdahulu” ?? nah … saya nggak sependapat dengan hal seperti itu.

    Ooo..begitu, paham saya terima kasih telah bersabar utk menjelaskan..:)
    Say pernah bertemu dengan mereka dan bagi saya salahnya mereka bukan karena mrk merujuk kepada kepada generasi terdahulu, merujuk kepada generasi terdahulu sah2 saja koq (wong semua juga merujuk kepada generasi terdahulu termasuk Syi’ah dan Sunni. Yang jadi masalah:
    1. Seolah2 jika sdh merujuk ke salaf maka sudah pasti benar, padahal generasi salaf juga manusia yg bisa salah (kalau ahl bayt dikatakan maksum mrk ribut, tp kalau salaf mrk dikatakan tdk maksum mrk sama ributnya)..
    2. Mereka lupa bhw diantara salaf pun terjadi perbedaan (cth yang gamblang: Abu Bakar, Umar & Usman berbeda dengan Rasulullah).
    3. Mereka lupa bhw rujukan yg samapun terjadi perbedaan krn berbeda dalam tafsir (AQ maupun Hadits), dan mrk mengklaim tafsir saja yg benar.
    4. Rasul saja oleh Allah dinyatakan tdk tahu siapa saja yg masuk dalam Munafikun, apalagi kita, jadi semua berpotensi utk merujuk kepada munafikun.
    5. Mereka lupa bahwa Klaim2 bhw diri kita saja yang benar adalah klaim yang biasanya hanya dilakukan oleh sifat “childish” (jadi inga anakt saya kalau sudah klaim jagoan dia yg paling hebat…:) ).

    Wassalam

  172. @secondprince
    Trims atas info perawi dlm sanad hadis yg dibahas.
    Saya mengira sebelumnya bhw Al-Muwaththo’ ditulis sendiri oleh Imam Malik sehingga kata ganti “aku” merujuk pada Imam Malik.
    Al-Muwaththo’ pertama kali disusun oleh siapa?
    Dari terjemahan hadis: “Yahya menyampaikan kepadaku (hadis) dari Malik dari …” Pada kata “kepadaku”, kata ganti “-ku” merujuk ke siapa?
    Salam ‘alaykum.

  173. @watonist
    Kalau meungkit masa lalu utk menimbulkan perpecahan umat/permusuhan saya sama sekali juga tdk setuju. yg selama ini mas melihat komentar saya semua menjurus utk mencari kebenaran dgn mempelajari kejadian masa lalu. Damai damai . Wasalam

  174. Salam

    Abdullah dan Abi Thalib adalah Putra Abdul Muthalib.

    Silsilah Rasul saww dan Imam Ali as (dimulai dari Abdul Muthalib, karena mereka satu kakek) :

    Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Kuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Muthar bin Nazzar bin Ma’ad bin Adnan bin Addin bin Adad bil Alyasa’ bin Al Humais bin Banati bin Salaman bin Qaidar bin ISMAIL bin IBRAHIM

    Mereka adalah orang2 beriman tanpa sekalipun menyembah berhala.

    “Dan ingatlah ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu ia (berhasil) melengkapinya. Allah berfirman: “Sungguh aku akan menjadikanmu seorang imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim memohon: “ Juga dari keturunanku!”.
    Allah berfirman: “Janjiku ini (imamah) tidak akan dapat digapai oleh orang-orang yang ZALIM”.

    Keutamaan Ahlul Bait Rasul saww sudah jelas (Ahlul Bait Rasul saww sendiri siapa saja telah dijelaskan dalam surat Al Ahzab 33, tafsir sunni dan syiah sudah sering dibahas diblog ini), dalil apapun telah ada..bgtu jg yg dijelaskan oleh @ truthseeker, sprti ucapannya :

    ”Sehingga saya menyerah dan mengambil VERSI SYI’AH YG MUDAH DITERIMA AKAL SEHAT saya. Problemnya adalah umat islam sebagian besar secara fanatik (mengabaikan segala dalil) mencoba berteori lain.”

    Memang benar bgtu adanaya..bahkan seorang Sunni bernama Prof. Dr. Abubakar Aceh menyusun buku yang berjudul “SYIAH, RASIONALISME DALAM ISLAM”, telah dicetak lima kali di Indonesia, dari tahun 1972 sampai dengan 1988.

    Wassalam

  175. @aburahat

    Kalau meungkit masa lalu utk menimbulkan perpecahan umat/permusuhan saya sama sekali juga tdk setuju. yg selama ini mas melihat komentar saya semua menjurus utk mencari kebenaran dgn mempelajari kejadian masa lalu. Damai damai . Wasalam

    saya nggak berani memastikan, tapi sepertinya niat sampeyan baik 🙂

  176. Tapi kenapa ya kebanyakan ada yang fanatik buta terhadap salah satu sahabat.

    dan sudah jelas sahabat ga maksum…tapi walau buat salah juga ga akan ada di buku sejarah….berbeda dengan Rasul Saw yang maksum, bermuka masam tertulis di Alquran ( bener ga sih tafsirnya…)

    Damai..damai semua….

  177. @Halwa
    ati2..ntar ada yang jawab “bener” 🙂

  178. @Halwa
    Al Qur’an surah ‘Abasa
    [QS 80:1] Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling

    Esensinya adalah
    Bermuka masam := suana hati (mood) yang tercerimin di wajah.
    Berpaling := gerakan kepala yang mengisyarakatkan pengabaian.

    Nabi Muhammad s.a.w adalah contoh terbaik rahmatan lil ‘alamin, sehingga beliau langsung oleh Allah subhanahu wa ta’ala dijadikan permodelan. Kalau di baca dari sebab-akibat turunnya ayat Al Qur’an tersebut (Asbabun Nuzul) adalah contoh bahwa Allah lebih mengetahui siapa-siapa saja yang lebih Ikhlash hatinya dalam mempelajari dan mengamalkan Sunatullah dari Rasulullah, dalam artian Allah tidak membeda-bedakan mahluq ciptaanNya yang mencari jalan kebenaran… tua/muda, kaya/miskin, pintar/bodoh.. dll.

    Kemudian jika kita baca:
    [QS 33:53] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi (Muhammad s.a.w) kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.

    Berkaitan dengan [QS 80] maka Nabi Muhammad s.a.w tetap menerima siapapun tamu beliau…. namun disisi ini Allah subhanahu wa ta’ala… mengingatkan kepada orang-orang yang beriman. Kasarnya “Tau diri dunk… urusan bukan hanya sampean”

    Ibarat sampean jadi RW.. maka aspirasi warga cukup didengar dari para RT…. Clear 😀

    Wassalam, Haniifa.

  179. salam hanya bagi orang-orang yang diRahmati ALLAH serta mukmin dan mukminat.

    Ya haniifa,
    Bolehkah kamu jelaskan arti “FADAK” kepada saya?
    Artinya sahaja yach….

    wasSalam

  180. Mungkin sahaja “haniifa” teruja dan takjub apabila ia melihat ayat “haniifa,” ada pada kitab al-Furqan. Rasanya ia adalah PILIHAN.

    waspadalah wahai haniifa,

  181. arit “Fadak” ?! yach harus “haniifa”

  182. Biar @mas tok laki fana tidak kecewa…
    Insya Allah, saya beritahu mencari jawabannya… Ok

    Firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surah Al Israa’
    [QS 17:79] Dan pada sebahagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

    Itu tadi jalannya… sekarang tanda-tandanya…
    Baca do’a ayat berikutnya yaitu [QS 17:80-81]
    “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.”
    “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

    Catatan: asli terjamaahnya ada “Dan katakanlah:”

    Semoga jadi tahu sendiri arti “FADAK”…. Clear 😀

    Wassalam, Haniifa.

  183. Insya Allah, kalau @Mas Tok_laki fana konsisten menjalankan ibadah tambahan tersebut maka.
    Bukan saja arti “FADAK” yang diperoleh… super boonusnya adalah arti kitab Al Furqan lebih jelas antara yang Haq dan yang Bathil.

    Wassalam, Haniifa.

  184. salamu’alaika

    fadak = pemberian (hadiah)

    wa alhamdulillahir rabbil’alamin

    Yang tidak clear adalah kamu wahai Haniifa

    inna lillahi wa inna lillahi raji’un

  185. Kita tidak dapat tahu dengan sendiri. Kita pun tidak hidup sendiri. Di kubur pun tidak akan bersendiri. Tapi kita akan dipersoal sendiri-sendiri.

  186. @fatimah az zahra
    yup…innalillahi wa inna ilaihi raji’un…….

  187. @Abu Syahzanan
    Welcome back.
    Kemana saja? Sibuk launching blog?… :mrgreen:

    Wassalam

  188. @truthseeker
    Biiiisa aj mas, aku lagi di ujung kulon, bawa anak2 outbond sama “tadabur” ala anak metal. Hampir 1 minggu dari rencana 3 minggu, kebetulan bawa laptop pinjeman. Jadi kalo lagi sempet buka laptop, yaaaa nyari ide, masih belajar kok mas, blognya ancur-ancuran ya….sehat aj deh

  189. Wahh..seru juga tuhh, bisa disharing donk ceritanya..

    Wassalam

  190. hua.ha.ha. 😀

    Mr. Oon bertanya := Apa arti “Bandung” saja ?!
    Jawab:=Bandung Paris van Java, oke doge…. !!

    Mr. Oon: = Lha “Paris” artinya apa ?!
    Jawab := Paris adalah ya kota dunk ….

    Mr. Oon:= Kota artinya apa ?!
    Jawab:= KOTA artinya kalian plinta-plitut kentut… 😀
    ——————————————————————

    **** Oke saya cara jawaban yang lain… biar seep.****

    Mr. Oon bertanya := Apa arti “Bandung” saja ?!
    Mr. Oon := Kota kembang artinya apa ?!
    Jawab:= wahhh podo bae.. kalian artinya kelas plinta-plitut kentut… 😀

    Hua.ha.ha.

  191. Assalamu’alaikum
    @All

    Insya Allah, FADAK = FADAK… Clear 😀

    Wassalam, Haniifa.

  192. @Fatimah az zahra
    Ms Fatimah Fatimah az zahra, Tahukah saudari bahwa Fatimah bin Muhammad bin Abdullah adalah putri Rasulullah Muhammad s.aw. ?!

    Tahukah saudari bahwa Al Qur’an di wahyukan kepada ayahanda beliau ?!

    Tahukah saudari bahwa Surah Al Israa’ penyampainya adalah Rasulullah Muhammad s.a.w ?!

    Tahukah haniifa itu dinisbahkan kepada IMAM-nya seluruh manusia yaitu Nabi Ibrahim a.s dimana beliau adalah Bapaknya para Nabi…. termasuk Nabi Muhammad s.a.w ?!

    Tahukah saudari, Fatimah binti Muhammad bin Abdullah yang mencuci tahi onta dan yang mencucurkan air mata… sehingga Rasulullah hampir tak kuasa menahan kesedihan manakala menyaksikan ketulusan hati putrinya ?!

    Tahukah Ms. Fatimah az zahra bahwa yang disampaikan oleh ayahanda beliau adalah termasuk Al Qur’an surah Surah Al Israa’ salah satunya merupakan ajakan Shalat seperti yang dicontohkan oleh IMAM nya manusia ?!

    Coba saudari baca lagi, komentar saya yang bernick name “Haniifa”… —::Click Me::

    Selanjutnya silahkan tentukan sendiri.
    Siapa sesungguhnya yang menghormati dan menghargai cucuran air mata Fatimah binti Muhammad bin Abdullah sebagai seorang putri dari hamba Allah subhanahu wa ta’ala ….yang bergelar Al Amin (baca: Rasulullah atau Nabi Muhammad s.a.w ).

    Wassalam, Haniifa.

  193. Kasihan @haniifa… Kasihan @haniifa
    Sungguh amat licik sekali. Seolah-olah “haniifa” adalah kepunyaannya tapi ingin mengambil sahamnya lebih dari yang tidak patut.
    Aduhai celakalah…
    aduhai celakalah…
    aduhai celakalah iblis serta syaitan dari jenis manusia dan syaitan dari jenis jin.

    wasSalam

  194. Ya… memang harus dikasihani un-tok laki fana harus berkelakuan haniifa. ?!

    kecian dech… untok laki-laku yang nggak laku-laku
    kecian dech… untok laki-laku yang nggak laku-laku
    kecian dech… untok laki-laku yang nggak laku-laku

    Fan nggak Laku… 😀

  195. Duhhh… kasian @tok_laki fana
    Didunia ini sudah merasakan celaka..
    Diajak mendekatkan diri dengan cara Shalat tahajud…malah sumpah serapah yang keluar…

    Mudah-mudahan beliau cepat beraubat sama Allah subhanahu wa ta’ala

    Bacalah… dengan teliti ajakan saya.. —::Click Baca::

    Wassalam, Haniifa.

  196. @All
    Ada sekarang orang sok pintar menjelaskan ayat2 kaya ahli tafsir. Mencerita keluarga Nabi seperti ahli sejarah, tetapi didlm berisi penghinaan. Dan selalu mempromosi blognya. Heran saya. Kita dlm blog ini berdiskusi mencari kebenran. Tapi muncul orang secara arogan menghina pribadi2 komentator. Dimana letak etika diskusi? Wasalam

  197. SALAM SEJAHTRA BUAT SEMUA,
    SAYA VINCENT NAVI DHEATAONA DARI ENDE, NTT, SAYA CUMA NUMPANG LEWAT. SAYA SUKA SEKALI ARTIKEL SEMUA AGAMA DAN SAYA SEDANG MEMBANDINGKAN AGAMA MANA YANG PALING BAIK, BOLEH DIKATAKAN SAYA TERLAHIR HINGGA DEWASA INI (UMUR SAYA 47TAHUN) TANPA AGAMA (SAYA PERCAYA TUHAN ITU ADA). INGIN SEKALI DALAM AKHIR HAYAT SAYA PUNYA AGAMA. OLEH KARENA ITU SAYA SEDANG MELAKUKAN PERBANDINGAN AGAMA. ISLAM TERNYATA SANGAT MENARIK. ISLAM SEPERTINYA SANGAT SEMPURNA. AKAN TETAPI SEPERTI YANG SAYA LIHAT DISINI, TERDAPAT DUA KUTUB YANG SALING MENJATUHKAN (SETIDAKNYA) PEMAHAMAN. SEPERTINYA SAYA HARUS BERPIKIR PANJANG UNTUK ISLAM. AJARAN ISLAM SANGAT BAGUS, AKAN TETAPI UMATNYA SAYA NILAI TIDAK BAGUS. KARENA APA ? DEMOKRASI ATAU MENGELUARKAN PENDAPAT ATAU MEMPERTAHANKAN PEMAHAMAN SERING DITUDING SEBAGAI ALIRAN YANG KAFIR ATAU SESAT, SALING PUKUL DAN MENJATUHKAN. PADAHAL KALAU SAYA LIHAT INTINYA ISLAM ITU, PERCAYA PADA TUHAN (ALLAH), RASUL, KEPADA AL KITAB (ALQURAN), MELAKSANAKAN PUASA, MELAKUKAN HAJI (KALAU TIDAK SALAH RUKUN ISLAM, MAAF). PAHAM YANG TIDAK SESUAI/KELUAR DENGAN RUKUN TERSEBUT ADALAH YANG BUKAN ISLAM (MAAF KALAU SALAH)

    SAYA SERING MASUK KE BLOG INI, KEMUDIAN BLOG REESAY, BLOG HANIIFA, BLOG AGAMA LAINNYA. BACA-BACA ARTIKEL DARI BLOG INI (SAUDARA SECOND PRINCE), ARTIKELNYA BAGUS DAN MENARIK, INGIN BERTANYA ATAU BERKOMENTAR SAYA TAKUT DAN BINGUNG, YANG MANA HARUS SAYA IKUTI. BEGITU JUGA KOMENTAR2 DARI ORANG2 YG MASUK PADA BLOG INI, BERISI DAN PINTAR2 JUGA DALAM BERDEBAT. MUNGKIN DALAM AGAMA LAIN TRADISI UNTUK BERDISKUSI ILMIAH SEPERTI INI SANGAT JARANG BAHKAN TIDAK ADA.

    SAYA BISA MELIHAT ADA DUA KUTUB.
    YANG MEMBELA SIAH + SIAH ASLI (A):
    – SDR OKY
    – SDR BAGIR
    – SDR MADOPOLO
    – SDR ABU SYAZANAN
    – SDR ABURAHAT
    – SDR ARMAND
    – SDR TRUTHSEEKER
    – SDR REESSAY
    – DLL

    YANG BERSEBERANGAN DENGAN MEREKA (B):
    – SDR HANIIFA
    – SDR MUHIBBIN
    – SDR ALI
    – SDR SEJATI
    – DLL (ENTAH SIAPA LAGI…)

    SAYA TIDAK MELIHAT ADANYA “KEMIRINGAN” DARI GRUP A DALAM MENGKRITISI, MENGOMENTARI DLL. KARENA MEREKA SEPERTINYA MEMBAWA (YANG DISEBUT) DALIL YG PAS UNTUK BANTAHAN ORANG2 ANTI SIAH. SOPAN DALAM BERKOMENTAR DAN MEMILIKI ETIKA DEBAT/DISKUSI, KALAUPUN MEREKA AGAK SEDIKIT “NYELENEH” ITU HANYA MENGCOUNTER JAWABAN GRUP B. DAN TERKADANG SEPERTINYA ORANG-ORANGNYA TEMPERAMEN JUGA

    SEBALIKNYA, SAYA MELIHAT GRUP B, KETIKA BERDEBAT,
    – TIDAK MEMILIKI ETIKA BERDEBAT, SEPERTI MEMAKI DAN MENGHINA. PADAHAL YANG SAYA TAHU RASUL ANDA SANGAT BAIK AHLAKNYA. BUKANKAH ANDA SEMUA MENCONTOH RASUL
    – KELUAR DARI KONTEKS PERMASALAHAN
    – MENAMPIK DALIL YANG SUDAH JELAS
    – BERPUTAR-PUTAR UNTUK MENGALIHKAN PERMASALAHAN (BELUM SELESAI MASALAH YANG SATU, TIMBUL MASALAH YANG LAIN)
    – MENGELUARKAN KALIMAT YANG SEBENARNYA TIDAK PERLU
    – NAFSU DALAM ARTI NAIK PITAM HINGGA MENGUMPAT
    – MEMFITNAH
    – APA YANG GRUP B UTARAKAN SELALU BERPUTAR, ENTAH UJUNGNYA DIMANA, DAN PANGKALNYA DIMANA
    – JIKA ARGUMENTASINYA TERBANTAH ATAU MENTAH, GRUP B INI LANGSUNG MEMBERIKAN TUDINGAN SESAT ATAU KAFIR (MENURUT ANDA SEMUA), ATAU BERGUMAM BERDOA MUDAH-MUDAHAN YANG SESAT INI DIBERI HIDAYAH
    – DLL

    DALAM HATI SAYA, INIKAH ISLAM YANG SEMPURNA AJARANNYA, AKAN TETAPI UMATNYA SALING MEMAKI. SUDAH BANYAK CONTOH, ISLAM ITU CHAOS & ANARKI. SEKIRANYA TIDAK SESUAI DENGAN GOLONGANNYA LANGSUNG DITUDING SESAT.

    UNTUK SEMUA, SAYA MINTA MAAF. BUKAN MAKSUD SAYA MENJELEKKAN ANDA SEMUA ATAU AGAMA ANDA. AKAN TETAPI, BERIKANLAH KEYAKINAN PADA DIRI SAYA, BAHWA SEBENARNYA ISLAM ITU BENAR-BENAR AGAMA YANG PALING BAIK. SAYA INGIN SEKALI ADA YANG BISA MEMBERIKAN PENCERAHAN YANG TERBAIK DAN BENAR. SAYA BINGUNG TERNYATA BENAR ISLAM ITU TERPECAH, DAN SAYA YANG TERTARIK DENGAN AJARANNYA HARUS MEMILIH YANG MANA. ALIRAN MUHAMADIYA, NU, FPI, PKB, SIAH, AHLU SUNAH JAMAH, SUNI ATAU SALAF ?

    DEMIKIAN, DAN SAYA MOHON MAAF SUDAH MENGKRITIK ANDA SEMUA.
    SALAM SEJAHTRA

  198. @HDEA NAVY
    Untuk anda mengetahui dan memahami ISLAM yg sebenarnya sesuai dgn apa yg dianjurkan Rasulullah SAW. saya anjurkan anda utk membaca buku2 tapi buku2 yg ditulis dari kelompok Syiah dan Suny. Begitu pula mengenai hadis2 dan tafsir Al Qur’an. Per-tama2 anda hrs netral dan saya yakin anda berada dlm kenetralan sebab anda sedang mencari kebenaran. Sesudah itu anda bs mengetahui Islam yg menjalankan sesuai ajaran Al Qur’an yg mana. Klu anda mengikuti berita2 diblok anda akan melihat hasil orang2 yg fanatik buta. Apabila sdh anda baca baru anda coba berdiskusi diblog ini utk memantapkan keyakinan anda. Mudah2an anda diberi petunjuk oleh Allah SWT sehingga bisa melihat mana yg benar. Amin wasalam

  199. Salam hanya bagi orang yang di Rahmati ALLAH serta mukmin dan mukminat.

    inna lillahi wa inna lillahi raji’un

    @HDEA NAVY
    Untuk kamu berlaku adil dan saksama. Sila klik link pada nick atau http://www.duas.org/jkabeer1.htm Hadiah dari ISLAM.

    wa alhamdulillahir Rabbil ‘alamin
    wasSalam

  200. @HDEA NAVY

    ANDA PATUT MENGENAL ORANG YANG TAKJUB PADA DIRI SENDIRI. MAKANYA, KAMU AKAN KETAHUI BAHAWA ORANG YANG TAKJUB PADA DIRI SENDIRI ADALAH YANG BINASA. BINASANYA IA ADALAH SEDEMIKIAN RUPA. BUKAN BINASA YANG DIKETAHUI IA SEBAGAI TSUNAMI MELANDA BUMI.
    KETAHUILAH TUBUH UMPAMA BUMI YANG PERLU DIJAGA BUKAN DIROSAKKAN.
    BILA HATI DAN AKALNYA DILANDA TSUNAMI HANYA ALLAH SWT SAHAJA YG DAPAT MEMPERBAIKINYA.

    WASSALAM

  201. KEYAKINAN: ALLAH RAJA YANG KITA SEMBAH; ALLAH TUHAN YANG KITA SUJUD PADA-NYA DAN TIDAK MENYEKUTUKAN-NYA DENGAN SEGALA SESUATU YANG LAIN

    WELCOME HOME @HDEA NAVY

  202. @Hdea Navy
    Salam mas vincent, terima kasih atas komentar-nya. Saya pun dulu seperti itu, sampai Allah menyampaikan pesan dengan cara lain. Di salah satu topik dalam blog mas SP, saya pernah menulis..seorang dosen mengatakan kepada saya bahwa dalam melihat sesuatu hal, kita harus melihat sesuatu dari yang pro dan yang kontra-nya…postulat absolut yang kita simpulkan, yang keluar dari suatu pembelajaran TIDAK BISA berasal dari kecondongan kita terhadap suatu pendapat, tanpa mempelajari pendapat yang berlawanan itu.

    Dari situ kita bisa mendapatkan garis merah, sehingga kita dapat menyimpulkan sendiri..untuk dapat mempelajari agama, memang mudahnya menjadi “atheis” dalam hal ini tetap menjalankan ibadah ritual harian/mingguan/bulanan seraya memohon petunjuk kepada Allah swt. “Atheis” yang saya maksud disini adalah, tidak membatasi diri kita terhadap doktrin2 tertentu, justru mempelajari ‘the rationale / logic behind the scheme’, mengapa mereka memiliki kepercayaan demikian. Mungkin membantu, mas bisa cari buku Prof. Ahmad Tijani judulnya “akhirnya kutemukan kebenaran”, buku yang luar biasa. Cuman sayangnya ngga sembarang toko buku yang jual..atau “Antologi Islam”, buku ini dijual bebas di Gramedia/Gunung Agung.

    Semoga rahmat serta petunjuk Allah swt selalu bersama mas dan kita semua. Salam,

  203. wa alhamdulillahir Rabbil’alamin

    • ALLAHumma ya ALLAH; Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad; Janganlah ENGKAU angkat darjatku dimata manusia kecuali ENGKAU juga merendahkan aku dimataku sendiri sebanding dengannya; Janganlah ENGKAU perbarui kebesaran lahiriahku kecuali ENGKAU perbarui juga kerendahan hati dan batiniahku dalam jiwaku sendiri sebanding dengannya.

    ALLAHumma ya ALLAH; Janganlah ENGKAU biarkan sesuatu sifat buruk dalam diriku kecuali ENGKAU perbaiki, tidak pula keaiban yang menimpa diriku kecuali ENGKAU perbaiki; Jangan pula ENGKAU biarkan penghormatan orang sementara ada kekuranganku kecuali ENGKAU sempurnakan ia.

    ALLAHumma ya ALLAH; Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad; Berikanlah kepadaku kekuatan untuk melawan orang menzalimiku dan berilah aku kemampuan berbicara melawan orang yang mencari pertengkaran denganku dan berikanlah aku kekuatan untuk mengalahkan orang yang bersikap keras memaksakan
    kehendaknya kepadaku; Berikanlah kepadaku siasat untuk menghadapi orang yang berkomplot terhadap diriku dan berilah aku kemampuan melawan orang yang memperlakukan buruk terhadap diriku; Selamatkanlah aku dari orang yang mengancamku, condongkanlah hatiku untuk menaati orang yang berusaha meluruskan tindakanku dan mengikuti petunjuk orang menunjukiku.

    ALLAHumma ya ALLAH; Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad; Janganlah ENGKAU biarkan aku berpaling dari orang yang memberi nasihat kepadaku; Jadikanlah aku membalas orang yang meninggalkanku dengan kebaikan dan membalas dengan kebaikan yang melimpah terhadap orang yang tidak mahu memberi kepadaku; Jadikanlah aku tetap menjaga hubungan silaturrahim dengan orang yang memutuskannya denganku; Jadikanlah aku membalas dengan kata-kata yang baik terhadap orang yang berbicara buruk terhadap diriku; Jadikanlah bersyukur atas kebaikan dan mengabaikan nasib jelek yang menimpaku.

    ALLAHumma ya ALLAH; Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad; Hiasilah diriku dengan perhiasan orang-orang sholeh, pakaikanlah kepadaku perhiasan para Mutaqqin dalam menyebarkan keadilan, menahan amarah, memadamkan kemarahan orang, mempersatukan orang-orang yang berpecah-belah, memperbaiki hubungan keluarga, menyebarkan kearifan, menutupi keaiban, berlembut perangai, suka melindungi yang lemah, bagus dalam perjalanan hidup, husnul khatimah, harum dalam perilaku, berlumba dalam mencapai keutamaan, pemberi kesan utama, tidak membongkar cela orang, memberi kelebihan ataupun kebaikan kepada orang yang sesungguhnya tidak berhak menerimanya, mengatakan kebenaran meskipun berat, menganggap sedikit kebaikan sendiri meskipun banyak dan menganggap banyak keburukan sendiri meskipun sedikit dalam perkataan dan perbuatan; Dan sempurnakanlah itu semua dengan kelestarian dalam ketaatan dan menyertai jama’ah, menolak ahli bid’ah serta pemikiran-pemikiran orang yang mengada-ada.

    ALLAHumma ya ALLAH; Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad; Jadikanlah aku bersegera mendatangi-MU dalam keadaan darurat dan meminta kepada-MU dalam keperluan, bermohon-mohon kepada-MU dalam kemiskinan; Janganlah ENGKAU cuba aku dengan meminta tolong kepada selain ENGKAU manakala mengalami kesukaran ataupun merendahkan diri untuk meminta kepada selain ENGKAU manakala melarat yang kerana itu, aku menjadi berhak ENGKAU abaikan, tidak ENGKAU beri dan ENGKAU tinggalkan wahai Yang Maha Pengasih dan yang mengasihi.

    ALLAHumma ya ALLAH; Jadikanlah apa yang dimasukkan oleh syaitan ke dalam hatiku berupa angan-angan, prasangka dan dengki menjadi ingatan akan kebesaran-MU dan tafakur atas kemahakuasaan-MU dan rancangan siasat menghadapi musuh-MU; Dan ubahlah apa yang berani aku ucapkan pada lidahku berupa kata-kata yang keji, rancu, mencerca kehormatan orang, kesaksian palsu, membicarakan keburukan orang yang tiada di tempat ataupun mencela orang yang hadir atau serupa itu menjadi ucapan yang berisi pujian kepada-MU, tenggelam dalam pujaan kepada-MU, terus-menerus mengagungkan-MU dan menghitung pemberian-MU.

    ALLAHumma ya ALLAH; Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad; Janganlah ENGKAU biarkan aku dizalimi orang sementara ENGKAU mampu menolaknya dariku, jangan pula ENGKAU biarkan aku menzalimi orang sementara ENGKAU mampu menahannya dariku; Jangan ENGKAU biarkan aku tersesat sedangkan ENGKAU telah memberi Hidayah kepadaku; Janganlah ENGKAU biarkan aku fakir sedangkan dari-MU-lah keluasan rezekiku; Janganlah ENGKAU biarkan aku menjadi tiran sedangkan dari-MU-lah kekuasaanku.

    ALLAHumma ya ALLAH; Jadikanlah aku berbicara dengan petunjuk dan ilhamkanlah kepadaku ketakwaan; Berilah aku taufik kepada apa yang lebih suci dan jadikanlah aku mengerjakan apa yang lebih ENGKAU redhai.

    ALLAHumma ya ALLAH; Jadikanlah aku berjalan menempuh jalan yang utama; Jadikanlah aku hidup dan mati dalam agama-MU.

    ALLAHumma ya ALLAH; Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad; Berikanlah aku harta benda melalui penghematan dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang lurus, penunjuk ke jalan yang lurus, termasuk hamba yang sholeh; Anugerahilah aku akhir yang penuh kemenangan, tujuan yang selamat.

    ALLAHumma ya ALLAH; Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad; Cegahlah aku dari keborosan dan berlebih-lebihan; Jagalah aku rezekiku dari kemusnahan dan berikanlah kepadaku jalan petunjuk kepada kebaikan dari apa yang kunafkahkan.

    ALLAHumma ya ALLAH; Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad; Liputilah wajahku dengan kelembutan dan janganlah ENGKAU hinakan wajahku dengan kemelaratan yang akan menyebabkan aku meminta rezeki kepada penerima rezeki-MU dan meminta kepada makhluk-MU yang paling buruk hingga aku tercuba dengan mengagungkan orang yang memberiku serta mencela orang yang tidak memberiku sedangkan ENGKAU adalah PENGUASA pemberian dan pencegahan.

    ALLAHumma ya ALLAH; Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad; Berikanlah aku kesihatan dalam ibadah dan keleluasan dalam kezuhudan, ilmu dalam bekerja dan wara’ dalam semuanya itu.

    Sesungguhnya kami milik ALLAH; Kepada-NYA jua kami kembali. Segala puji dan puja hanya bagi ALLAH.

  204. UNTUK SEMUA, SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS DUKUNGANNYA. MUDAH-MUDAHAN SAYA MENDAPAT HIDAYAH DARI TUHAN DALAM PENGEMBARAAN ROHANI INI. SEMOGA ISLAM MENJADI PILIHAN AKHIR SAYA.
    SALAM SEJAHTERA, TUHAN MEMBERKATI

  205. @DHEA-NAVY
    Apapun latar belakang anda dg komentar yg begitu menarik saya ucapkan terima kasihsudah bersusah payah utk menganalisa semuanya.. :).
    Diturunkannya agama dan Rasul2 adalah bagian dr Keadilan Allah. Krn akal saja tidak cukup membawa kita kpd penyempurnaan diri.
    Jika keduanya ditaati (kebenaran/hujjah Akal (internal)dan Kebenaran/hujjah Agama (external) maka Allah menjamin keselamatan dunia akhirat bagi kita/manusia.
    Sayangnya, ternyata dg memeluk salah satu agama tidak menjamin pemeluknya sdh pasti mentaati apa2 yg sdh Allah berikan.
    Jadi, kalau anda melihat ada penyimpangan perilaku dr seorg pemeluk agama maka sdh bisa dipastikan dia tdk mentaati apa2 yg sdh diajarkan oleh agamanya. Jika dia seorg atheis berperilaku buruk maka sdh bs dipastikan dia tdk mentaati kebenaran2 fitrah yg ada dl dlm dirinya (termasuk akal).
    kenapa kita harus memilih agama yg benar?:
    1. Karena akal saja tidak sanggup memenangi peperangan/jihad dg nafsu (+ iblis).
    2. Karena Akal saja tidak sanggup membawa kita pd kesempurnaan diri.

    Wallahualam bis sawab.

    Wassalam

  206. @ALL

    Ini tulisan kan membahas Hadis Dalam Al Muwatta Imam Malik Kitab Jihad Bab Para Syuhada di Jalan Allah hadis no 987…. kenapa tidak kupas tuntas saja ini hadis. Kenapa harus melebar ke masalah Fatimah, Fadak, silsilah keluarga, de el el….

    Bingung saya. Cobalah belajar tertib, kalo ada pertanyaan A ya jawab dalam koridor A. Lagipula ini thread sudah punya 208 komentar. Menandakan bahwa tulisan tentang hadis ini sangat menarik.

    Sangat disayangkan kalau yang menarik, sekaligus mencerahkan ini ternoda oleh komentar-komentar di luar koridor pembahasan. apalagi komentar yang menyerang pribadi komentator lainnya.

    *maaf SP, saya lagi bingung :mrgreen: *

  207. Salam…
    @hildalexander
    “Cobalah belajar tertib, kalo ada pertanyaan A ya jawab dalam koridor A”

    Pengennya sih begitu…tapi karena kita cm “mengcounter” (pjm istilah sdra DHEA-NAVY)ajah ya “kajauhan” kalo harus pindah2 ke koridor yg lain…hehehe..lagian jika dijabarkan apa yang diposting mas SP diatas, maka pertanyaan akan muncul trs menerus dan akhirnya mjd lbh luas yg dibahas (mlh kadang2 uda ga pd inti nya)..jika kita melihat/membaca sejarah dialog2 antara Suni dan Syiah, satu hal dibahas maka akan “nyrempet” yg lainnya, bgtu seterusnya..cm mslhnya ini di sebuah blog.

    Tapi pada intinya saya jg setuju dg komentar anda ko Mba’

    Wassalam

  208. ustadz Hanifa…

    ayat ayat yang jelasin bermuka masam ga jelas tuh.

    ada dalil atau asbabun nuzulnya ga atau hadits yang masuk akal serta shohih.

    maklum saya masih awam nih….( tapi hati ini ga pernah mengakui bahwa Nabi bermuka masam, terserah apa kata dunia deh)

    Piss..piss

  209. @Halwa
    Yang jelas saya muka masam neeh…
    satu saya bukan ustadz… apalagi ustadzah… 8)
    dua nickname h a n i i f a… Clear 😀

  210. @dhea-navy

    AlhamduliLLAH jika pada akhirnya kamu ingin memeluk agama. Semoga ALLAH ta’ala memberikan jalan yang benar.

    Tapi Ane cuma menyarankan,
    carilah ilmu agam di tempat yang baner. Mungkin disekitar tempat tinggal kamu ada beberapa ustadz. Kamu bisa konsultasi agama dengan mereka. Terlalu riskan jika mencari kebenaran agama di dunia maya ini, terlebih-lebih di blog ini, yang punya banyak hal-hal melenceng.
    Saya juga masih dalam tahap belajar, dan mohon maaf jika kamu mungkin agak kurang berkenan dengan semua statement saya.
    BarakaLLAHU fikum Insya ALLAH 🙂

  211. Salam @ semua,
    Maaf kebetulan lewat dan baca artikel diatas, cukup “meriah” komentarnya.
    Kalo boleh saya mengutarakan sedikit logika saya dalam hal masalah sahabat.
    Menurut saya, apa yang diutarakan oleh SP tentang sahabat bukanlah untuk menghujat atau membuka aib orang atau menuduh hal-hal yang buruk… akan tetapi memang itulah fakta sejarah yang diungkapkan sendiri oleh para perawi hadist shahih yaitu Bukhari & Muslim… (kecuali kita tidak mengakui hadist mereka shahih)
    Sekarang tinggal masing yang ada dijaman sekarang untuk menilai…

    Damai… Damai itu indah… 🙂

  212. Wahh…. kacau dahh.. 😀
    Tapi yang jelas saya tidak pernah mangatakan hadits itu tidak shahih…
    Yang ingin saya utarakan adalah urgensinya dahulukanlah AL QUR’AN selanjutnya dibantu dengan AL HADITS.

    @Mas Baseem
    Coba lihat jenis postingan yang setipe dengan ini,
    Kalau nggak keberatan saya tunggu komentarnya, trim’s sebelumnya.

    Silahken click link dibawah ini:

    http://nurmarachman.wordpress.com/2008/08/02/ummatan-wahidatan/

    Wassalam, Haniifa.

  213. @Mas Baseem
    Atau kalu mas, ingin yang lebih panjang dan lebar silahken, click dibawah ini:

    Benarkah Ada Kegagalan Misi Rasul !?

    Wassalam, Haniifa.

  214. salam kpd mas SP dan yang lain..
    Saya sering berkunjung k blog ini untk baca2 (nylonong aj maaf g prnh izin), dan banyak mendapat ilmu bagi saya yg awam meskipun setiap kitab/ref kitab yg mas SP/yg lain’a tunjukan saya blom pernah melihatnya (hny sbagian.. tu pun terjemahan) bagi saya adlh pengetahuan yg bermanfaat. Trims bwt mas SP&smua
    Kpd mas hanifa.. Saya yg awam sulit sX utk mengerti apa yg anda utarakan. Bagi saya yg awam stiap komen anda ga nyambung, atau komen anda khusus bwt yg pinter aj. 8:: ( Sedih jd orng awam..
    Wasalam

  215. Sebagai orang awam. Pertanyaan saya :

  216. Saya sering membicarakan isu ini pada sahabat saya. Uniknya dia selalu mengatakan bahwa “sebaiknya energi kita digunakan untuk berbuat kebaikan, beramal shaleh salah satunya memperkuat ekonomi ummat. Sungguh keseriusan anda beramal shaleh akan menutup pintu anda untuk memperdebatkan hal-hal yang kurang perlu.”
    Ada benarnya pendapat sahabat saya tersebut, dan akupun mengikutinya. Alhamdulillah, aku sudah tidak peduli dengan urusan sektarian yang memecah belah. Aku akan makmum pada siapapun ahlul qiblah (lahiriah Islam), masalah hati saya serahkan pada Allah SWT. Musuh telah jelas, mengapa mesti kita hindari dengan mencari musuh yang sebenarnya harus kita rangkul????

  217. ikut berpendapat pendek saja…

    menurut saya kapabilitas kalian masih pada lemah..

    mending pada belajar,mujahadah dulu trus bersihkan hati baru berani pada berargumentasi…

    kebanyakan kalian semua pake hawa nafsu..ngerasa paling bener,ngerasa paling bisa berlogika, merasa paling rasional..

    akhlaq kaya gt ga di ajarin di dunia islam

  218. @alkaff

    Apa yang anda sampaikan sebagian memang nasehat yang perlu perenungan. Namun sebagian lagi berisi kesombongan dan sebagian lagi ngawur.

    (1) Nasehat;

    mending pada belajar,mujahadah dulu trus bersihkan hati

    (2) Kesombongan;

    menurut saya kapabilitas kalian masih pada lemah..

    (3) Ngawur

    ….baru berani pada berargumentasi…

    kebanyakan kalian semua pake hawa nafsu..ngerasa paling bener,ngerasa paling bisa berlogika, merasa paling rasional..

    akhlaq kaya gt ga di ajarin di dunia islam

    Salam

  219. kl abu bakar meninggal di uhud, pasti termasuk ‘mereka’ yg Rasul saksikan – dlm konteks: disaksikan sbg Muslim yang Berjihad – shg disebut Syahid. Dikatakan lg oleh rasul :” Ya” , – dlm arti Abu Bakr jg sbenernya termasuk yg Rasul saksikan sbg “Muslim dan Berjihad”-

    kemudian dikatakan – ” Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu” krn Abu bakar memang harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya setelah rasul wafat- tdk disaksikan lg Rasul – dlm konteks tdk lg dalam KEPEMIMPINAN Rasulullah.

    Dan ‘kabar implisit’ Rasul akan lebih dulu wafat , membuat Abu bakr nangis. Berat memang sebuah tanggung jawab pasca wafat Rasulullah..

  220. Anda benar.. dan orang syi’ah biasa memakai kata-kata Nabi yg banyak pengertiannya untuk diarahkan menjatuhkan sahabat. Itu sudah kebiasaan syi’ah dari jaman baheula, jadi ndak usah heran mas…

  221. @difacookies

    Pentakwilan anda jelas keliru, atas beberapa alasan:

    1. Anda mentafsirkan kata ‘ya’ oleh Rasul sbg saksi atas jihad Abu Bakar, sedangkan jawaban itu dimulai dgn pertanyaan Abu Bakar, ‘Bukankah kami saudara mereka?’. Maka jawaban ‘ya’ oleh Rasul merujuk kpd pertanyaan ini.

    2. Sabda Rasul, ‘Aku tidak tahu apa yang akan kamu lakukan sepeninggalku”, memiliki maksud spt hadis2 berikut:

    a. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAWW pernah bersabda kepada kaum Anshar: “Suatu hari kalian akan menyaksikan sifat tamak yang dahsyat sepeninggalku. Karena itu bersabarlah sehingga kalian menemui Allah dan Rasul-Nya di telaga haudh.” Anas berkata, “Kami tidak sabar.”
    (Shahih Bukhori jil. 2 hal. 135)

    b.Ala’ bin Musayyab dari ayahnya pernah berkata: “Aku berjumpa dengan Barra’ bin A’zib ra. Kukatakan padanya, “berbahagialah Anda karena dapat bersahabat dengan Nabi SAWW dan membai’atnya di bawah pohon (bai’ah tahta syajarah). Barra’ menjawab, “wahai putera saudaraku, engkau tidak tahu apa yang telah kami lakukan sepeninggalnya. ”
    (Shahih Bukhori jil.3 hal.32.)

    c. Bersabda Rasulullah SAWW: “Ketika aku sedang berdiri tiba-tiba datang sekelompok orang yang kukenal. Lalu keluarlah seorang di antara kami dan berkata, “Mari” . Kutanya, “Kemana?” Jawabnya, “Ke neraka, demi Allah”. “Apa kesalahan mereka?” Tanyaku. “Mereka telah murtad setelahmu dan berbalik dari kebenaran, dan kuperhatikan tiada yang tersisa melainkan (sedikit sekali yang) seperti sekelompok unta yang tersisih”, jawabnya
    (Shahih Bukhori jil. 4 hal. 94-96,156; jil. 3 hal. 32; Shahih Muslim jil. 7 hal. 66)

    d. Rasulullah SAWW bersabda:”Aku akan mendahului kalian di telaga haudh. Siapa yang berlalu dariku dia akan minum dan siapa yang telah minum tidak akan dahaga selama-lamanya. Kelak ada sekelompok orang yang kukenal dan mereka juga mengenalku datang kepadaku; kemudian mereka dipisahkan dariku. Aku akan berkata: sahabatku, sahabatku. Lalu dijawab: engkau tidak tahu apa yang telah mereka lakukan setelah ketiadaanmu. Dan aku pun berkata: Enyahlah, enyahlah mereka yang telah berubah setelah ketiadaanku”.

    e. Fatimah juga pernah berkata kepada Abu Bakar dan Umar demikian: “Aku minta persaksian dari Allah kepada kalian berdua, apakah kalian tidak mendengar Rasulullah bersabda, “Keredhaan Fatimah adalah keredhaanku dan kemarahan Fatimah adalah kemarahanku. Siapa yang mencintai puteriku Fatimah, maka dia telah mencintaiku, siapa yang membuat Fatimah rela maka dia telah membuatku rela, siapa yang membuat Fatimah marah maka dia telah membuatku marah.” “Ya, kami telah mendengarnya dari Rasulullah.” Jawab mereka berdua. Lalu Fatimah berkata lagi, “Sungguh, aku minta persaksian Allah dan para malaikat-Nya bahwa kalian berdua telah membuatku marah dan tidak rela. Jika kelak aku berjumpa dengan Rasulullah maka pasti akan kusampaikan keluhanku ini kepadanya.”
    (Al-Imamah was Siyasah jil.l hal. 20)

    Maka jelaslah mengapa Rasul tidak mahu bersaksi atas Abu Bakar.

    Wassalam

  222. Yahya menyampaikan kepadaku (hadis) dari Malik dari Abu’n Nadr mawla Umar bin Ubaidillah bahwa Rasulullah SAW berkata mengenai para Syuhada Uhud “Aku bersaksi untuk mereka”. Abu Bakar As Shiddiq berkata “Wahai Rasulullah, Apakah kami bukan saudara-saudara mereka? Kami masuk Islam sebagaimana mereka masuk islam dan kami berjihad sebagaimana mereka berjihad”. Rasulullah SAW berkata “Ya, tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”. Abu Bakar menangis sejadi-jadinya dan berkata ”Apakah kami akan benar-benar hidup lebih lama daripada Engkau!”. (Hadis Dalam Al Muwatta Imam Malik Kitab Jihad Bab Para Syuhada di Jalan Allah hadis no 987)

    Penjelasan Hadis
    Hadis di atas diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Kitabnya Al Muwatta. Dari hadis di atas diketahui bahwa

    * Para Syuhada Uhud lebih utama dari Abu Bakar dan sahabat lainnya karena Rasulullah SAW telah memberikan kesaksian kepada Mereka
    * Rasulullah SAW tidak memberikan kesaksian kepada Abu Bakar dan sahabat lainnya karena Rasulullah SAW tidak mengetahui apa yang akan mereka perbuat sepeninggal Beliau SAW.

    Ini adalah contoh kesalahan memahami hadits, padahal hadits di atas adalah mudah dipahami, poinnya adalah siapa yang terlebih dahulu wafat, Nabi SAW mau menjadi saksi atas syuhada Uhud karena beliau masih hidup ketika para syuhada tsb gugur, sedangkan beliau tidak bersaksi atas Abu Bakar, karena beliau wafat lebih dahulu drpda Abu Bakar. logikanya bagaimana mungkin seseorang yg wafat lebih dahulu menjadi saksi atas perbuatan org yang masih hidup.

    Pengertian ini semakin jelas dengan perkataan Abu Bakar yang terakhir “Abu Bakar menangis sejadi-jadinya dan berkata ”Apakah kami akan benar-benar hidup lebih lama daripada Engkau!” (INI POINNYA), kalau orang syi’ah mana kepikiran hal spt ini, bisanya cuman negative thinking aja ama sahabat :mrgreen:

  223. @sok yau benar
    Anda ini memang eoknya luar biasa. Dan memang yidak mengetagui apa2 hanya SOK
    Baca firman Allah dibawa ini:
    Surah Albaqarah ayat 143. Dan demikian Kami telah menjadikan kamu , umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia
    dan Surah Anni’sa ayat 41. Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu.
    Dimana seharusnya bersaksi? Dihadapan Allah Rasul akan bersaksi
    Jadi kata2 anda logikanya bagaimana mungkin seseorang yg wafat lebih dahulu menjadi saksi atas perbuatan org yang masih hidup.
    Berarti LOGIKA yang nda jalan
    .

  224. @atasku

    Dasar ga nyambung :mrgreen:

  225. @atasku
    Bagaimana mungkin anda bisa berpikir nyambung atau tidak. YANG DITULIS SENDIRI AJA NDA MENGERTI. Apalagi Firman Allah, hehehe. Raunya anda hanua KOPAS dan TAKLID pada atasan anda

  226. @sok tau banget
    sok tahu….jika benar pemahaman anda bahwa Kesaksian Rasulullah Saww itu hanya ditujukan untuk mereka yg lebih dulu wafat, lalu mengapa Abu Bakar bertanya ttg keinginan dirinya seperti para syuhada tesbt kepada Rasul Saww, toh Abu Bakr mestinya lebih paham dari anda bahwa karena berdasarkan logika anda pertanyaan seorang yg masih hidup (dlm hal ini abu bakar) yg ingin diberi kesaksian oleh Rasul akan menjadi Sia-sia …yaa toh.

  227. @@@sok tahu banget

    Ini adalah contoh kesalahan memahami hadits, padahal hadits di atas adalah mudah dipahami, poinnya adalah siapa yang terlebih dahulu wafat,

    wakakaka dasar nashibi, rasulullah SAW sendiri yang bilang poinnya beliau tidak tahu apa yang akan dilakukan abu bakar sepeninggal nabi saaw.

    Nabi SAW mau menjadi saksi atas syuhada Uhud karena beliau masih hidup ketika para syuhada tsb gugur, sedangkan beliau tidak bersaksi atas Abu Bakar, karena beliau wafat lebih dahulu drpda Abu Bakar.

    wakakak nashibi yang sok tahu banget, pelototi tuh kata-kata abu bakar (Rasulullah SAW berkata mengenai para Syuhada Uhud “Aku bersaksi untuk mereka”. Abu Bakar As Shiddiq berkata “Wahai Rasulullah, Apakah kami bukan saudara-saudara mereka? Kami masuk Islam sebagaimana mereka masuk islam dan kami berjihad sebagaimana mereka berjihad).
    abu bakar sendiri tahu nggak kalau ia masih hidup atau ia berasa sudah wafat, ngapain tuh dia mengeluh kepada rasul saaw. abu bakar ingin sekali ikut disaksikan oleh rasulullah saaw seperti syuhada uhud makanya ia mengeluh sambil bilang “bukankah kami saudara mereka(syuhada uhud)?”. kalau memang kesaksian hanya untuk yang sudah wafat kenapa abu bakar masih mau minta kesaksian, atau abu bakar gak sadar kalau ia masih hidup atau sudah wafat, wakakak parah banget logika nashibi 😆

    logikanya bagaimana mungkin seseorang yg wafat lebih dahulu menjadi saksi atas perbuatan org yang masih hidup.

    berarti abu bakar sendiri gak ngerti logika yang simpel kayak gitu. logika nashibi yang sok tahu emang parah. pasca perang uhud nabi dan abu bakar masih hidup

    Pengertian ini semakin jelas dengan perkataan Abu Bakar yang terakhir “Abu Bakar menangis sejadi-jadinya dan berkata ”Apakah kami akan benar-benar hidup lebih lama daripada Engkau!”

    wakakak itu tuh nashibi, kata-kata Rasul “aku tidak tahu apa yang kamu perbuat sepeninggalku” mau dikemanakan. arti dari kata tersebut rasul gak mau bersaksi karena tidak tahu bagaimana perbuatan abu bakar nanti ketika rasul telah wafat.

    (INI POINNYA), kalau orang syi’ah mana kepikiran hal spt ini, bisanya cuman negative thinking aja ama sahabat

    nashibi kayak antum mana ngerti perkataan rasulullah saaw, kerjanya antum kan membela semua kesalahan sahabat bahkan berani mendustakan perkataan rasulullah saaw demi membela sahabat 😆

  228. Ass Wr. Wb

    Ilmu baru secuil udah bisa berdalil dan berfatwa, udah berapa banyak kitab sirrah nabawiyyah yg dipelajari? udah berapa banyak kitab fiqh yg dipelajari? udah berapa banyak kitab tafsir yg dipelajari? berguru kepada siapa ya…? kalo saya pribadi saya lebih menyandarkan pada syarah pemikiran dari ulama salaf yg memang benar diakui ibadahnya, ketaatannya, waranya, ilmunya, dari siapa dia belajar, apalagi menyangkut persoalan aqidah sehingga kita jelas duduk perkaranya dan hikmahnya, bukan sekedar penjelasan yang bersifat filsafat semata. semua teladan nabi adalah hikmah, so yang kita cari adalah hikmah agar kita bise lebih mendekatkan diri kepada allah. coba bayangkan kalau kita belajar sesuatu yg didapat hanya kebingungan, mestinya yg kita dapat adalah hikmah.

    Electro ITB ’05

  229. @insan aziz
    kt anda:
    Ilmu baru secuil udah bisa berdalil dan berfatwa, udah berapa banyak kitab sirrah nabawiyyah yg dipelajari? udah berapa banyak kitab fiqh yg dipelajari? udah berapa banyak kitab tafsir yg dipelajari? berguru kepada siapa ya…?
    kt sy:
    g perlu tanya begitu mas,silahkan anda patahkan dgn dalil. klu cuma ngomong kosong mending nonton aja
    kt anda:
    kalo saya pribadi saya lebih menyandarkan pada syarah pemikiran dari ulama salaf
    kt sy :
    terserah anda
    kt anda:
    yg memang benar diakui ibadahnya, ketaatannya, waranya, ilmunya, dari siapa dia belajar, apalagi menyangkut persoalan aqidah
    kt sy:
    disini sdh terbukti ko mereka cuma sprt anda,ngoceh tanpa dalil,fanatik buta n suka menghujat n mengkafirkan orang lain.
    kt anda:
    sehingga kita jelas duduk perkaranya dan hikmahnya,
    kt sy
    ya jelas duduk perkaranya bhw salafi wahabi cuma fanatik buta
    kt anda:
    semua teladan nabi adalah hikmah,
    kt sy
    ya benar..tdk ada faham seperti wahabisalafi yg paling suka menghina nabi,itu hikmah yg kami dpt
    kt anda:
    coba bayangkan kalau kita belajar sesuatu yg didapat hanya kebingungan,
    kt sy:
    gmn tdk bingung klu berdiri dibumi yg ceper
    kt anda:
    Electro ITB ’05
    kt sy:
    disini banyak yg jebolan ITB
    tp ttp sj mengatakan bhw bumi beredar mengitari matahari
    ko anda percy sm bin bazz n kroninya,yg mengatakan sebaliknya?

    salam n lepaskan fanatik buta

  230. @sok tau banget

    Gak nyambung? Mari saya tunjukkan bhw penjelasan dr Mr. chany itu nyambung, hanya anda tidak paham:
    anda katakan:

    logikanya bagaimana mungkin seseorang yg wafat lebih dahulu menjadi saksi atas perbuatan org yang masih hidup.

    nahh, jawabannya adalah bahwa Rasulullah itu menjadi saksi bagi umatnya (baca ayat2 yg dibawakan oleh Mr. chany). Kalau anda belum paham, biar saya tambahkan lagi:

    (Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

    Saya tebalkan agar mudah bagi anda… :mrgreen:
    Bagaimana orang yang lebih dulu mati mengetahui/bersaksi atas seluruh umat manusia? Anda tdk paham krn memang anda tdk beriman kpd yang gaib.
    Semuanya mudah bagi Allah.

    Salam damai

  231. @Insan Aziz
    Ass Wr. Wb:
    alaykum salam

    Ilmu baru secuil udah bisa berdalil dan berfatwa, udah berapa banyak kitab sirrah nabawiyyah yg dipelajari? udah berapa banyak kitab fiqh yg dipelajari? udah berapa banyak kitab tafsir yg dipelajari? berguru kepada siapa ya…?

    Benar2 khas gaya wahaby, dia pikir semua orang sama bodohnya dengan dia.. :mrgreen:
    Persis dengan cara anak saya yg SD kalau sdh kalah debat.

    kalo saya pribadi saya lebih menyandarkan pada syarah pemikiran dari ulama salaf yg memang benar diakui ibadahnya, ketaatannya, waranya, ilmunya, dari siapa dia belajar,

    Memangnya ulama2 kalian belajar dari ulama salaf mana? Yang ada khan hanya klaim2 saja. Selain mazhab anda maka semua mazhab belajar dengan sanad yang nyampe ke Rasulullah melalui salafus soleh.
    Kalian paling getol klaim salaf, tapi berapa banyak salafus soleh yg kalian katakan musyrik, kafir, sesat dll.
    Salah satu ciri mereka yg bersanad kpd salafus soleh adalah mereka harus bermazhab.
    Kalau ada yg menguntungkan kalian maka kalian comot kata2 salaf, kalau tidak cocok dg mazhab kalian, maka kalian langkahi mereka.

    apalagi menyangkut persoalan aqidah sehingga kita jelas duduk perkaranya dan hikmahnya, bukan sekedar penjelasan yang bersifat filsafat semata. semua teladan nabi adalah hikmah, so yang kita cari adalah hikmah agar kita bise lebih mendekatkan diri kepada allah. coba bayangkan kalau kita belajar sesuatu yg didapat hanya kebingungan, mestinya yg kita dapat adalah hikmah.

    Siapa yang bingung?
    Yang bingung adalah kalian. Kenapa ?? Karena kalian mencla mencle dan tdk konsisten, comot sana comot sini. Sehingga sdh niscaya kalian akan kebingungan.

    Electro ITB ’05
    Kenapa emang dg electro ITB?.. 😀

    Salam damai

  232. @chany & Truthseeker08

    Coba saya jelaskan yg dimaksud @sok tau banget di atas,

    (Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

    Lihat dunk, kapankah itu terjadi pada ayat yg anda bawakan? pada hari Kiamat kelak, sedangkan yg dimaksud hadits di atas adalah saat di dunia, Nabi SAW bersaksi atas Syuhada’ Uhud karena beliau saat itu masih hidup dan menyaksikan perbuatan mereka ketika mereka masih hidup hingga menemui syahid, sedangkan kenapa Nabi SAW tidak bersaksi atas Abu Bakar karena beliau tahu bahwa beliau akan wafat duluan sehinga beliau tidak akan bisa mengetahui atau menyaksikan apa yang dilakukan oleh Abu Bakar sepeninggal beliau. Jelaass?

    Demikian juga yang terjadi pada Nabi-Nabi yang lain, mereka menjadi saksi ketika mereka masih hidup di dunia dan berada diantara umatnya, tetapi begitu mereka wafat Allah-lah yang menjadi saksi. Sedangkan kesaksian di akherat itu hal yang lain lagi.

    baca ayat ini :

    مَا قُلۡتُ لَهُمۡ إِلَّا مَآ أَمَرۡتَنِى بِهِۦۤ أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمۡ‌ۚ وَكُنتُ عَلَيۡہِمۡ شَہِيدً۬ا مَّا دُمۡتُ فِيہِمۡ‌ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيۡتَنِى كُنتَ أَنتَ ٱلرَّقِيبَ عَلَيۡہِمۡ‌ۚ وَأَنتَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ شَہِيدٌ (١١٧)

    Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (Al-Maidah:117).

    Makanya saya maklum kalau @sok tau banget bilang ga nyambung.

  233. @sok tau banget
    lihat kalimat ini
    “Abu Bakar As Shiddiq berkata “Wahai Rasulullah, Apakah kami bukan saudara-saudara mereka? Kami masuk Islam sebagaimana mereka masuk islam dan kami berjihad sebagaimana mereka berjihad”.”

    anda lihat bhw abubakar menginginkan hal yg sama dgn syuhada uhud.
    berarti abubakar mngetahui bhw rosul bisa menjadi saksi bagi yg hidup.
    atau abubakar tdk tau n anda lebih tau dr abubakar??

    lihatlah kalimat:
    Rasulullah SAW berkata “Ya, tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”.

    and lihat,bhw rosul menolak menjd saksi utk abubakar,dikrnkan rosul tdk tahu apa jdnya abubakar nanti stlh wafat beliau(bhs halus dr penolakan)
    adakah kalimat bhw “aku muhammad tdk bisa menjadi saksi bg yg hidup…”????
    sesungguhnya rosul tau apa yg akan diperbuat abubakar stlh wafat nya beliau,sehingga beliau menolak.
    tp rupanya anda lebih tau dr rosul….

    lihat kalimat
    Qs;albaqarah143.
    Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia

    banyak lg ayat yg sprt ini toh bukan cuma diakherat n bkn hanya buat yg sdh wafat.
    jd ternyata anda lah yg tdk nyampai dlm pemahaman

  234. @Aldj

    Baik coba diteliti lagi:

    Abu Bakar As Shiddiq berkata “Wahai Rasulullah, Apakah kami bukan saudara-saudara mereka? Kami masuk Islam sebagaimana mereka masuk islam dan kami berjihad sebagaimana mereka berjihad”.

    Saat Abu Bakar bertanya seperti adalah karena saat itu dia tidak tahu kenapa Nabi tidak bersaksi untuknya dan sahabat yg lain. Dan mari kita lihat jawaban Nabi SAW :

    Rasulullah SAW berkata “Ya,

    maaf saya potong dulu sampai di sini, artinya bahwa Nabi SAW mengiyakan bahwa memang Abu Bakar saudara-saudara syuhada’ Uhud, Abu Bakar masuk Islam sebagaimana syuhada’ Uhud masuk islam dan Abu Bakar berjihad sebagaimana syuhada’ Uhud berjihad.

    Nah kan artinya dalam hal ini Abu Bakar memang setingkat dengan para Syuhada’ Uhud dari jawaban Nabi di atas.

    Jawaban Nabi SAW selanjutnya,

    tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”.

    Inilah sebabnya mengapa Nabi SAW tidak bersaksi karena beliau tidak akan tahu atau menyaksikan apa yang akan dilakukan Abu Bakar sepeninggal beliau, karena beliau akan wafat duluan. sedangkan saksi (di dunia) syaratnya harus menyaksikan, semoga penjelasan ini jelas buat anda.

    makanya kemudian Abu Bakar menangis, bukan karena masalah persaksian tetapi karena mengetahui Nabi akan wafat lebih dahulu dan dia akan hidup lebih lama drpada Nabi.

    Pertanyaan saya anda membenarkan ga hadits ini? jika iya, perhatikan baik-baik perkataan beliau : tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu

    Artinya Nabi SAW sendiri mengakui bahwa setelah beliau wafat beliau tidak bisa mengetahui perbuatan umat yang ditinggalkannya. sedangkan di akhirat kelak Nabi SAW akan diberi pengetahuan oleh Allah, sehingga beliau akan menjadi saksi bagi seluruh manusia, tetapi ingat di akhirat, sedangkan yg dibahas di sini adalah saksi di dunia.

    Jika anda tidak membenarkan hadits di atas, berarti tidak ada gunanya anda mengotot menggunakan hadits tsb utk hujjah anda.

    Semoga anda paham.

    Allahu A’lam Bishowab

  235. @sok tau benar

    Anda berkata: Lihat dunk, kapankah itu terjadi pada ayat yg anda bawakan? pada hari Kiamat kelak, sedangkan yg dimaksud hadits di atas adalah saat di dunia, Nabi SAW bersaksi atas Syuhada’ Uhud karena beliau saat itu masih hidup dan menyaksikan perbuatan mereka ketika mereka masih hidup hingga menemui syahid,
    Berdasarkan anda diatas, maka saya ingin bertanya:
    1. Kepada Siapa Rasul akan bersaksi atas Abubakar?
    2. Kalau mau nya anda saksinya Rasul semasih
    Rasul hidup. Maka Beliau akan menjadi saksi untuk Abukar pada siapa? Pada Umar bin Khattab atau Rasul bangkit lagi dan bersaksi dihadapan Anda dan menyatakan Abubakar orang Mulia. Pakai OTAK kalau berkomentar jangan pakai DENGKUL

  236. @chany,

    makin ga nyambung aja anda 😆 sudahlah mari kita ngabuburit dulu…

  237. @sok tau banget
    wah anda suka banget berasumsi
    kt anda:
    Saat Abu Bakar bertanya seperti adalah karena saat itu dia tidak tahu kenapa Nabi tidak bersaksi untuknya dan sahabat yg lain
    kt sy:
    dr mana anda tau klu abubakar tdk tau?
    anda pikir anda lebih tau dr abubakar,?bukan kah sebenarnya abubakar sdh lama bersama2 rosul?
    inti dr kalimat itu bknlah bertanya,tp meminta,krn jwbn dr rosul adalah menolak.
    jd kalimat tsb salah klu anda katakan abubakar bertanya.
    kt anda:
    Dan mari kita lihat jawaban Nabi SAW :
    rosul saw berkata “Ya
    “Nah kan artinya dalam hal ini Abu Bakar memang setingkat dengan para Syuhada’ Uhud dari jawaban Nabi di atas.
    kt sy:
    heii kmbali anda berasumsi
    kt2 “ya” tsb hanya mmbenarkan kt2 abubakar ttg :
    “Kami masuk Islam sebagaimana mereka masuk islam dan kami berjihad sebagaimana mereka berjihad”.
    klu mau main asumsi mestinya kt2 “YA” adalah utk
    “Wahai Rasulullah, Apakah kami bukan saudara-saudara mereka?”
    artinya YA kamu bkn saudara2 mereka.
    dr penjelasan di atas sama sekali tdk ada korelasinya dgn SETINGKAT dgn para syuhada.
    anda terlalu berasumsi.
    ttg kalimat;
    : “tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”
    krn anda berasumsi,maka sy berikan dalil yg mirip dgn kalimat tsb
    dan spy anda faham apa maksud rosul menolak dgn memberi jwbn sprt itu
    yakni:
    bkan kah ada riwayat,ketika hari kebangkitan,semua ummat muhammad berkumpul ditelaga rosul(haud),
    kemudian ada suara yg mengusir beberapa orang diantara mereka,kemudian rosul berkata “mereka adalah sahabatku!”
    kemudian dijawab oleh suara tsb
    “engkau tdk tahu apa yg mereka lakukan sepeninggal mu”

    bukan kah jelas maksud dr kalimat tsb?

    jd sy ikuti kalimat anda
    Jika anda tidak membenarkan hadits di atas, berarti tidak ada gunanya anda mengotot menggunakan hadits tsb utk hujjah anda.
    salam ngotot n asumsi

  238. فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم بلى ولكن لا أدري ما تحدثون بعدي <فبكى أبو بكر ثم بكى ثم قال أإنا لكائنون بعدك

    لا أدري ما

    Kata ini maknanya apa ya mas @ Sp., sekalian yg lain bisa share…

  239. @aldj

    klu mau main asumsi mestinya kt2 “YA” adalah utk
    “Wahai Rasulullah, Apakah kami bukan saudara-saudara mereka?”
    artinya YA kamu bkn saudara2 mereka.

    cape dech… itu kan krn penterjemahannya aja yg kurang tepat, bisa diterjemahkan seperti ini “Ya Rasul, bukankah kami saudara mereka, Kami masuk Islam sebagaimana mereka masuk islam dan kami berjihad sebagaimana mereka berjihad” dan jawaban Nabi SAW dg بلى atau ya maksudnya membenarkan bahwa Abu Bakar memang saudara mereka dan masuk Islam serta berjihad sebagaimana mereka. Itu sangat jelas dalam bahasa Arab bukan asumsi lho Mas 😆

    “tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”

    Jadi intinya anda percaya bahwa Nabi SAW tidak mengetahui atau tidak bisa bersaksi apa yang dilakukan sahabatnya sepeninggal beliau (setelah wafat beliau) kan?

  240. @sok Tahu..

    lah bukannya hadits ini justru menjelaskan dgn sangat jelas mas..
    Utk syuhada Rasul sdh dan Mau bersaksi ttg kebenaran mereka dan kesyahidan serta ketaatan mereka

    Utk Abu bakar Rasul hanya mengakui bahwa, Abubakar bersaudara, islam dan berjihad bersama dan BELUM terbukti ketaatannya sampai akhir hidupnya, sehingga keluar kalimat dari RASUL

    “Ya, tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”. Abu Bakar menangis sejadi-jadinya

    Rasul memang tdk tahu dan tdk diberitahu apa yg dilakukan sepeninggal beliau
    tapi ujung kalimat itu sebenarnya cukup menjelaskan seperti apa situasinya
    ”. Abu Bakar menangis sejadi-jadinya”

    Lagian siapa juga yg mau memberi kesaksian buat Org yg
    Lari terbirit brit meninggalkan Rasul di Perang UHUD

    Menariknya hadits ini kok mirip dengan
    hadits ttg

    1. Sahabat nabi yg diusir di Telaga haudh oleh malaikat yah
    dengan alasan Kamu tdk tahu apa yg dilakukan mereka sepeninggalan mu

    Apakah hadits ini juga menjelaskan ayat At taubah 101 ?
    ttg Org2 munfaik disekitar rasul yg Allah tdk beritahu kepadanya?

    wallahu ‘alam

  241. @STB

    Artinya Nabi SAW sendiri mengakui bahwa setelah beliau wafat beliau tidak bisa mengetahui perbuatan umat yang ditinggalkannya. sedangkan di akhirat kelak Nabi SAW akan diberi pengetahuan oleh Allah, sehingga beliau akan menjadi saksi bagi seluruh manusia, tetapi ingat di akhirat, sedangkan yg dibahas di sini adalah saksi di dunia.

    Nahh, kalau anda meyakini seperti itu, bahwa Rasul tidk diberi pengetahuan atas apa yang terjadi pada Sy Abu Bakar selagi Beliau hidup, maka pertanyaannya:

    1. Bagaimana menjelaskan hadits sahabat2 yang sudah dijamin masuk surga (termasuk SY Abu Bakar)?==> Kalau Rasul sudah tahu Sy Abu Bakar akan masuk surga kenapa Beliau tidak mau bersaksi?
    2. Bagaimana menjelaskan menjelaskan bahwa Sy Abu Bakar adalah sahabat yang paling mulia? ==> kalau paling mulia tentunya tidak perlu Rasul ragu untuk bersaksi.
    3. Bagaimana menjelaskan bahwa kita harus berpegang teguh pada sahabat? Sedang Rasul sendiri ragu atas mereka (belum menjamin/bersaksi atas mereka?)
    4. Bagaimana bisa kita menjelaskan hadits:
    “Kamu Harus Berpegang Teguh Kepada Sunahku Dan Sunah Para Khulafa’ Rasyidin”
    Sedang Rasulullah masih belum mau bersaksi atas mereka?

    Dan masih banyak kontradiksi lainnya… 😦

    Salam damai.

  242. @sok tau benar
    Rupanya otak anda udah dicuci dan diisi dengan indoktrinasi.
    Perhatikan kata2 anda: “Artinya Nabi SAW sendiri mengakui bahwa setelah beliau wafat beliau tidak bisa mengetahui perbuatan umat yang ditinggalkannya. sedangkan di akhirat kelak Nabi SAW akan diberi pengetahuan oleh Allah, sehingga beliau akan menjadi saksi bagi seluruh manusia, tetapi ingat di akhirat, sedangkan yg dibahas di sini adalah saksi di dunia.
    Kemudian perhatikan dialog antar Abubakar dan Rasul sbb:Abu Bakar As Shiddiq berkata “Wahai Rasulullah, Apakah kami bukan saudara-saudara mereka? Kami masuk Islam sebagaimana mereka masuk islam dan kami berjihad sebagaimana mereka berjihad”. Rasulullah SAW berkata “Ya, tapi Aku tidak tahu Apa yang akan kamu lakukan sepeninggalKu”.
    Kalau akal anda SEHAT maka dapat disimak.

    1.Bahwa Rasul mengatakan,: “Ya Abubakar, mereka yang sudah mati (suhadah) sudah putus AMAL PERBUATAN mereka, Mereka TIDAK MUNGKIN MURTAD,MUSYRIK ATAU MUNAFIK LAGI. Maka aku bersaksi atas perbuatan mereka sebelum mati.
    Tapi anda Abubakar, aku tidak mau bersaksi atas perbuatan kamu setelah aku meninggal. Tapi apabila kau meninggal hari ini, maka aku bersaksi sebagaimana perbuatamu selama aku hidup bersamamu.
    2.Bagaimana Rasul akan bersaksi dihadapan Allah bahwa Abubakar adalah sahabat yang baik.
    Sedangkan “menjadi munafik/musyrik” setelah peninggalan Rasul
    3. Oleh karena dihari Pengadilan, pada waktu Rasul mengatakan: Ya Allah mereka adalah sahabat2ku.
    Maka Allah bersabda: “Enghau tidak tau apa yang mereka buat (berbalik jadi murtad/mubafik/musyrik) sepeninggalmu,

  243. @bob

    Lagian siapa juga yg mau memberi kesaksian buat Org yg
    Lari terbirit brit meninggalkan Rasul di Perang UHUD

    maka pernyataan anda di atas bertentangan dengan hadits di atas, bahwa Abu Bakar juga berjihad sebagaimana syuhada’ uhud

    @Truthseeker08

    1. Bagaimana menjelaskan hadits sahabat2 yang sudah dijamin masuk surga (termasuk SY Abu Bakar)?==> Kalau Rasul sudah tahu Sy Abu Bakar akan masuk surga kenapa Beliau tidak mau bersaksi?
    2. Bagaimana menjelaskan menjelaskan bahwa Sy Abu Bakar adalah sahabat yang paling mulia? ==> kalau paling mulia tentunya tidak perlu Rasul ragu untuk bersaksi.
    3. Bagaimana menjelaskan bahwa kita harus berpegang teguh pada sahabat? Sedang Rasul sendiri ragu atas mereka (belum menjamin/bersaksi atas mereka?)
    4. Bagaimana bisa kita menjelaskan hadits:
    “Kamu Harus Berpegang Teguh Kepada Sunahku Dan Sunah Para Khulafa’ Rasyidin”
    Sedang Rasulullah masih belum mau bersaksi atas mereka?

    Mudah mengkompromikannya, pertama kejadian tsb adalah sesaat setelah selesai perang Uhud, mungkin Nabi SAW saat itu sudah mendapat pengetahuan dari Nabi SAW bahwa beliau akan wafat duluan dibanding Abu Bakar dan alasan itu saja yang terlihat pada hadits di atas mengapa Nabi tidak bersaksi untuk Abu Bakar. Seiring berjalannya waktu Nabi SAW mendapatkan pengetahuan dari Allah bahwa beberapa sahabat salah satunya Abu Bakar adalah ahlul jannah, dan itu merupakan persaksian terbaik dari Nabi SAW tentunya atas pengetahuan dari Allah. Coba perhatikan hadits bahwa Abu Bakar adalah sahabat beliau yang paling berjasa dan seandainya dibolehkan beliau ingin mengangkat Abu Bakar sebagai khalil beliau, hal itu diucapkan Nabi SAW di penghujung akhir hayat beliau jauh dari kejadian di Uhud. Semoga anda paham.

    @chany
    Bisa lebih jelas apa yg anda maksudkan

  244. mungkin ??

  245. @aok tay benar
    Jelasnya Rasulullah tidak mau bersaksi untuk Abubakar selama dia masih hidup bersama Rasulullah SAW

  246. @sok tau banget
    wah…wah… smakin parah sj..rulisan anda cuma asumsi. anda tdk melihat fakta.
    tp sy maklium,anda cuma fanatik buta,
    kt anda:
    Jadi intinya anda percaya bahwa Nabi SAW tidak mengetahui atau tidak bisa bersaksi apa yang dilakukan sahabatnya sepeninggal beliau (setelah wafat beliau) kan?
    kt sy:
    he..he,,he,, pertayaan aneh..bkn nya rosul telah bersaksi ttg para syahid di uhud,artinya beliau bisa bersaksi n beliau mengetahui.
    tp khusus abubakar beliau menolak,coba anda perhatikan hadits ttg telaga haudh,ko sama kata2 rosul dgn kata2 malaikat?? apa abubakar kira2 termasuk yg di usir??
    sy cuma nanya sdikit n jujur.apa tdk ada secuil dihati anda bhw penjelasan2 mereka yg kontra dgn anda ada nilai2 kebenaran?

  247. @chany

    bukannya sudah dijelaskan alasannya mengapa Nabi SAW tdk bersaksi utk Abu Bakar, coba baca lagi pelan2, kemana aja anda?

    @Aldj

    he..he,,he,, pertayaan aneh..bkn nya rosul telah bersaksi ttg para syahid di uhud,artinya beliau bisa bersaksi n beliau mengetahui.

    Ternyata anda juga sama dg Chany, bukankah sudah dijelaskan di atas?

    he..he,,he,, pertayaan aneh..bkn nya rosul telah bersaksi ttg para syahid di uhud,artinya beliau bisa bersaksi n beliau mengetahui.

    Ya karena Rasulullah SAW masih hidup ketika mereka menemui syahid mereka. Ingat mereka lebih dahulu wafat drpada Nabi SAW.

    tp khusus abubakar beliau menolak,coba anda perhatikan hadits ttg telaga haudh,ko sama kata2 rosul dgn kata2 malaikat?? apa abubakar kira2 termasuk yg di usir??

    Nabi SAW hanya mengatakan tidak tahu apa yang dilakukan Abu Bakar sepeninggal beliau, itu saja, ga ada yg lain, justru anda yg sedang berasumsi. Apakah jika beliau tidak tahu apa yg terjadi setelah wafat beliau, berarti Abu Bakar termasuk orang yg terusir? ini adalah kesimpulan yg amat parah dan men-generalisir.

    Sedangkan anda tidak mau memperhatikan hadits-hadits Nabi SAW tentang kesaksian beliau atas keutamaan Abu Bakar yang cukup banyak, mau dikemanakan semua itu? apakah anda hanya cukup bersandar pada hadits di atas yg sudah sangat jelas maksudnya yg ternyata jauh dari pikiran negatif anda? justru anda yg saya lihat terindoktrinasi dengan sangat parah 😆

    untuk hadits2 yg selalu anda singung silahkan merujuk di link ini:

    Sahabat Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam Akan Diusir dari Telaga Haudh ?

  248. @sok tau banget
    spy lebih fokus,sy ambil kata2 anda yg ini sj
    kt anda:
    Nabi SAW hanya mengatakan tidak tahu apa yang dilakukan Abu Bakar sepeninggal beliau, itu saja, ga ada yg lain, justru anda yg sedang berasumsi. Apakah jika beliau tidak tahu apa yg terjadi setelah wafat beliau, berarti Abu Bakar termasuk orang yg terusir? ini adalah kesimpulan yg amat parah dan men-generalisir.
    kt sy:
    apakah anda mengakui dalil bhw abubakar lari pd wkt perang tsb?
    mungkin anda tdk mengakuinya krn fanatik anda.
    utk itu sy memberikan dalil yg ANDA SUKAI.sprt yg disampaikan truthseekers yaitu:
    1.abubakar dijamin masuk surga,knp rosul menolak
    2.abubakar sahabat paling utama knp rosul menolak
    3.abubakar termasuk orang yg pertama masuk islam sehingga allah ridho,tp kenapa rosul menolak.
    bknkah semestinya rosul tau?tp knp rosul menolak bersaksi?
    apakah anda tdk melihat dgn jelas kekacauan dr kefanatikan anda?
    berikutnya knp anda tdk melihat hadits ttg sahabat yg terusir ditelaga haudh?
    jika anda melepas kefanatikan anda,orang awam pun akan melihat,bhw perkara hadits2 ttg keutamaan abubakar bisa kita pertanyakan kebenarannya
    krn jelas bhw apabila abubakar manusia utama bada rosul,mestinya rosul tdk ragu utk bersaksi trhdp abubakar.

  249. apakah anda mengakui dalil bhw abubakar lari pd wkt perang tsb?

    justru hadits di atas yang menolak tuduhan anda tsb, Nabi SAW membenarkan bahwa Abu Bakar juga berjihad sebagaimana syuhada’ uhud, silahkan baca lagi.

    untuk yang lain sudah saya jawab ketika menjawab pertanyaan truthseeker di atas.

    Justru yang saya lihat kekacauan dr anda & chany dlm berhujjah.

    Silahkan lihat link yg saya kasih ke anda

  250. @sok tau banget
    wah klu penjelasan anda ke truthseekers,jelas ngawur.krn 1.anda pake istilah mungkin(asumsi lg.???)
    2.ayat ttg sahabat yg prtama2 islam kan sebelum perang uhud
    3.allah ridho kpd abubakar(?) jg sebelum perang uhud
    mestinya klu ayat2 tsb termasuk abubakar maka tdk ada halangan buat rosul utk bersaksi trhdp abubakar.
    kt anda:
    Silahkan lihat link yg saya kasih ke anda
    kt sy:
    silahkan aja yg punya link anda ajak diskusi disini

    gmn tuh menurut anda ttg ucapan rosul (penolakanpersaksian)yg sama persis dgn ucapan malaikat ditlaga haudh?

  251. @sok tau banget
    tambahan
    kt anda:
    ustru hadits di atas yang menolak tuduhan anda tsb, Nabi SAW membenarkan bahwa Abu Bakar juga berjihad sebagaimana syuhada’ uhud, silahkan baca lagi.
    kt sy:
    justru krn abubakar lari dr perang tsb maka rosul menolak utk bersaksi trhdp diri abubakar.
    n itu bukan tuduhan saya,larinya abubakar adalah fakta sejarah
    n silahkan anda baca ayat quran ttg akibat dr mereka yg lari dr peperangan.
    tp sprt yg sdh sy katakan anda akan menolak fakta tsb,walau riwayat itu shahih.
    krn anda fanatik sehingga anda buta

  252. @sok tahu banget
    anda menganggap org yg sdh berperang/berjihad di sebuah peperangan maka mutlak dia akan menjadi ahli jannah…?

    padahal banyak kisah ttg ini yg menjelaskan bahwa ini tdk mememiliki relasi langsung alias keniscayaan.
    kalo jihad motivasinya pengen ghanimah, pengen Tenar,pengen di senengi cewe2. dst maka ini jelas tdk akan pernah mendapat kesaksian Rasulullah saaw

  253. @Aldj,

    wah klu penjelasan anda ke truthseekers,jelas ngawur.krn 1.anda pake istilah mungkin(asumsi lg.???)
    2.ayat ttg sahabat yg prtama2 islam kan sebelum perang uhud

    1. Ya namanya mengkompromikan hadits ga ada masalah jika saya pakai kata mungkin, drpda ngawur spt anda 😆 sebenarnya sy cuma mengikuti sj logika yg digunakan oleh anda & lainnya, walaupun logika2 tsb jauh dr apa yg dimaksud oleh hadits di atas
    2. Buktikan kalau ayat tsb turun sblom perang Uhud, Lagian hadits di atas sbgmana sudah sy jelaskan berulangkali berhubungan dg syuhada’ Uhud yg menemui syahid (menemui kesaksian) dan Nabi SAW ikut pula menjadi saksi atas mereka yg sudah menemui syahid dikala Nabi masih hidup saat itu, sedangkan Abu Bakar dan sahabat lain kan masih hidup? dan Nabi SAW pun tidak akan bisa menjadi saksi saat Abu Bakar meninggal, karena beliau mengetahui akan wafat duluan. Dan itu yg dipahami oleh Abu Bakar (atau anda merasa lebih paham drpd Abu Bakar dlm hal ini?), shg beliau menangis bukan krn Nabi tdk bersaksi atas beliau tetapi krn mengetahui Nabi SAW akan wafat duluan. simple saya kira pemahaman ini mengapa mjd dipersulit sih hanya krn negative thinking anda thd Abu Bakar? ga ada hubungannya dg kesaksian spt yg anda maksud. Seandainya pun anda memaksakan, saya minta anda bandingkan Ayat AlQur’an dan Hadits2 yg banyak tentang kesaksian thd Abu Bakar dibandingkan dg 1 hadits di atas, lebih kuat mana? ini kita blom bicara soal takrij hadits lho br bicara matannya saja.

    ustru krn abubakar lari dr perang tsb maka rosul menolak utk bersaksi trhdp diri abubakar.
    n itu bukan tuduhan saya,larinya abubakar adalah fakta sejarah
    n silahkan anda baca ayat quran ttg akibat dr mereka yg lari dr peperangan.
    tp sprt yg sdh sy katakan anda akan menolak fakta tsb,walau riwayat itu shahih.
    krn anda fanatik sehingga anda buta

    Sekarang ada dua pilihan buat anda,

    1. Anda meyakini kebenaran hadits di atas, artinya anda meyakini bahwa Abu Bakar juga turut berjihad bersama syuhada’ Uhud dan tidak lari sbgmna apa yg Nabi SAW benarkan bahwa Abu Bakar juga berjihad sbgmana Syuhada’ Uhud.

    atau

    2. Anda lebih memilih riwayat yg ga jelas bahwa Abu Bakar lari dari perang Uhud, maka konsekuensinya anda tidak meyakini hadits di atas, jika ini yg anda pilih maka tidak ada gunanya anda menggunakan hadits di atas sbg hujjah anda saat ini.

    Hayoo pilih yg mana?

  254. @sok tahu banget

    Kalo Lari itu artinya

    Ikut berperang pada awalnya, kemudian kabur saat kondisi sdng terjepit,

    dimana inkosistensinya…maka nya disebut Ngabur…
    bukan Menolak/bersembunyi…

  255. salam…
    ikut tukar pikiran ya….
    @sp
    1. Yang membedakan drajat para syuhada dan abu bakar dalam hadis tersebut adalah para syuhada “mati dalam pertempuran”/syahid, sementara Abu bakar tidak.
    Rasulullah bersaksi untuk para syuhada, maka tidak aneh jika Rasul tidak ingin bersaksi untuk Abu bakar. jika abu bakar syahid seperti para syuhada tersebut, pastilah abu bakar masuk dalam persaksian Rasulullah.

    2. Rasul membenarkan bahwa Abu bakar adalah saudara mereka(syuhada), masuk islam dan berjihab seperti mereka, tetapi Rasul meragukan kelakuan abu bakar sepeninggalnya

    3. pernyataan Rasul yang mengatakan “aku tidak tahu apa yang akan kamu lakukan sepeninggalku” di tanggapi oleh abu bakar sebagai isyarat umur Rasulullah yang lebih pendek ketimbang dirinya dan sahabat yang lain.

    4. tolong koreksiannya

  256. Menurut saya sangat jelas poin yg terkandung dalam hadis yg diangkat mas SP sbg topik tulisannya, yakni:

    1. Nabi saw tidak bersedia bersaksi untuk Abu Bakar sebagaimana Nabi saw bersaksi untuk para syuhada Uhud karena Nabi saw tidak tahu apa yang dilakukan Abu Bakar sepeninggal Nabi.

    2. Ketidaksediaan Nabi saw bersaksi untuk Abu Bakar menunjukkan bahwa Abu Bakar tidaklah lebih utama dari sahabat2 yg lain.

    Tentang kesaksian Nabi, dapat kita perbandingkan bagaimana kesaksian Nabi saw utk Ammar Bin Yasir yg menunjukkan keutamaannya sebagai ahli jannah, “Kasihan Ammar, ia akan dibunuh oleh sekelompok pembangkang. Ia (Ammar) mengajak ke surga sedangkan mereka (kelompok pembangkang) mengajak ke neraka”. Sejarah membuktikan kebenaran lisan suci Nabi saw, Ammar dibunuh oleh kelompok pembangkang yg dipimpin Muawiyah pada perang Shiffin dalam pemberontakan Muawiyah thd khalifah yg sah Imam Ali as.

    Atau kesaksian Nabi saw utk Imam Hasan as dan Imam Husein as tentang keutamannya sbg pemimpin pemuda surga, “Dua cucuku ini adalah penghulu pemuda surga”.

    Ada pula kesaksian Nabi saw tentang “keutamaan” Muawiyah yg Nabi bersabda bahwa Muawiyah akan mati tidak berada dalam agama Islam.

    Saya menyimpulkan bahwa Nabi saw bersedia bersaksi untuk orang yg benar2 baik spt Imam Ali as, Imam Hasan as, Imam Husein as, Ammar bin Yasir,
    para syuhada Uhud dll, dan Nabi juga bersaksi untuk orang yg benar2 buruk spt Muawiyah misalnya.

    Dan Abu Bakar? Nampaknya beliau tdk termasuk dalam kedua kategori di atas. Yah biasa2 sajalah, punya andil tapi juga punya kesalahan. Semoga
    saja beliau tdk termasuk dalam kategori sahabat2 Nabi yg diusir dari telaga haudh sebagaimana yg tersebutkan dalam salah satu hadis Nabi.

  257. @chika

    Kalo yg benar2 baik maka disebut sebagai Mukmin
    Kalo yg benar2 buruk disebut sebagai Kafir
    Kalau yg tengah2 disebutnya apa donk ?

    Contoh wanita2 Beriman dlm Quran Aisyah dan Maryam,Ibu nabi musa as

    Contoh wanita2 Kafir adalah Istri Nabi luth

    Kalau yg disurat AT tahrim itu contoh wanitaa yg Apaan ?

  258. manusia, siapapun, termasuk para sahabat, baik Abubakar, Umar, ustman, terkecuali mereka yg telah tersucikan oleh Allah Azzawazalla, seperti yg diterangkan dlm Alquran.Alahzab:33 (yakni para nabi dan Rasulullah dan Para Ahlulbaytnya), baik yg sudah masuk Islam terdahulu, ikut berjihad dg NAbi SAww, penilaian akhirnya adalah bagaimana mereka ketika masa2 menjelang wafatnya..istiqomah pd kesetiaan ajaran Nabi Saw atau malah melakukan pengkhianatan thdp Ajaran dan Perintah2 Nabi Saw …?
    banyak dr para sahabat terdahulu, masuk islam terdahulu, ikut berjuang/berjihad bersama nabi Saw, namun pada akhirnya amalan pahala kebajikan mereka terhapus musnah begitu saja dikarenakan perubahan iman mereka pd akhir hayatnya…rusak susu sebelanga karena nila setitik.

  259. @SP

    Apakah sikap Rasulullah terhadap para pejuang perang Uhud dapat juga dipastikan akan sama terhadap para pejuang perang Badar ? Mohon penjelasannya…..salam.

  260. Para syuhada yang mendahului Rasulullah, Rasullullah menjadi saksi untuk mereka. Bahkan Fatimah Az Zahra sendiri oleh Rasulullah saw belum dapat menjaminnya.

  261. Cercalah terus abu bakar, dan itu akan mnggiring anda kpada neraka. Kcuali anda tobat

Tinggalkan komentar