Cinta dalam Campuran Suka dan Tidak Suka

Eliksir Cinta Adalah Campuran Rasa Suka Dan Tidak Suka

Aneh ya, perkenalkan sisi buruk lain Saya, selain mencoba sebagai analis yang kritis terhadap masalah agama, saya tertarik dengan manusia dan keunikannya. Hmm..sedikit angkuh memang kalau saya bilang saya ahli dalam hal ini. Anggap saja ini cuma sekedar opini. About Cinta, ha ha ha ha 😀 gak nyangka bisa nulis ini. kesambet apa ya????
Cinta yang akan dibicarakan ini adalah cinta yang terbatas antara dua manusia yang berbeda gender dan nasabnya. Hubungan yang seperti ini bisa berarti

• Cinta sebelum menikah (pacar atau calon pacar)
• Cinta setelah menikah (istri atau bukan istri)

Kata cinta ini memang sedikit aneh, banyak sekali yang bilang bahwa kata ini susah untuk dimengerti tetapi anehnya justru banyak yang mengatakannya.

Cintaku padamu setinggi bintang sedalam lautan Bintang, walah jauh amat, sedalam lautan kan gelap. So jauh dan gelap cinta yang aneh ya.
Saya cinta kamu sayang, gak kebayang kalau saya bisa mengucapkan kata tak termaafkan ini.

Kenapa bisa begitu banyak yang berkata Cinta tapi tidak mengerti apa itu Cinta? Jangan tanya saya, kan saya gak pernah mengucapkan kata itu. Tapi ada alternatif jawabannya

• Cinta itu bisa dirasakan walaupun sulit dimengerti, mereka yang berkata itu mungkin karena benar-benar merasakan cinta…..ah lagu lama
• Manusia suka berlebihan kalau sudah berasa-rasa, euphoria yang baru terasa terhadap seseorang ia tafsirkan sebagai Cinta……ini yang akurat kayaknya
• Orang itu telah dikelabui oleh hawa nafsunya (bagi yang belum menikah) mendekati zina itu harooom. ….. Ada ya yang bilang begini
• Sunah, sunah itu adalah rahmat Tuhan (khusus yang sudah resmi menikah)…walah alim banget
• Cinta itu buta…..jadi gak penting tanya-tanya
• Dipanah Cupid …….ngawur

Jadi yang penting Cinta adalah Cinta, Kala Cinta Menghampiri Daya Kritis Menjadi Basi, begitulah Cinta, Penderitannya Tiada Akhir.

Cinta dan Komposisinya
Manusia yang satu dengan yang lain selalu berhubungan apapun bentuknya. Setiap hubungan menimbulkan pikiran dan perasaan tersendiri. Perasaan itu bisa suka atau tidak suka. Anda dan teman anda saja misalnya, pasti ada sesuatu pada teman anda yang anda suka dan ada juga sesuatu yang tidak anda suka.
Cinta adalah hubungan yang bersifat khusus, dan tentu sama seperti hubungan pada umumnya , cinta juga berkaitan dengan rasa suka dan tidak suka. Berdasarkan suka dan tidak suka, cinta dapat dibagi dalam 3 kemungkinan

• Cinta yang hanya ada rasa suka (maksudnya manusia yang punya cinta itu hanya punya rasa suka saja terhadap orang yang dicintainya)
• Cinta dalam campuran rasa suka dan tidak suka
• Cinta yang hanya ada rasa tidak suka (kemungkinan yang aneh)

Cinta Yang Hanya Ada Rasa Suka
Pertanyaannya adalah apakah kemungkinan seperti ini ada?, Untuk jenis Cinta yang kita bicarakan yaitu Cinta sebelum menikah dan Cinta sesudah menikah, maka jawaban saya negatif. Tidak ada Cinta yang hanya ada rasa suka, anda tidak setuju, boleh saja tetapi pendapat saya ada alasannya. Secara keseluruhan Cinta akan melalui tahap-tahap berikut (tahap ini dilihat dari keadaan psikis si peCinta)

Tahap atau fase awal Cinta selalu dimulai dari rasa suka
• Selanjutnya rasa suka akan mengalami tahap atau fase perkembangan
• Ketika rasa suka sampai ke tahap yang membuat tak tertahankan (biasanya disertai gejala agitasi, euphoria, tidak enak makan, tidak bisa tidur, tidak konsen, tidak dan tidak terus, gejala ini tergantung jenis manusianya dan sulit dikelompokkan) maka rasa suka itu akan memasuki tahap pengakuan. Saya suka kamu, aku sayang kamu, saya cinta kamu, maukah jadi pacarku, maukah menikah denganku dan apalah yang lain, yg penting ngaku.
• Tahap pengakuan jika diterima, akan berlanjut dengan hubungan yang semakin dekat secara psikis atau fisik. Kedekatan ini akan meningkatkan rasa suka dan selalu memunculkan beberapa rasa tidak suka. Oleh karena itu saya sebut tahap ini Tahap Eliksir suka dan tidak suka. Anda menyukai sesuatu jika sesuatu itu sesuai keinginan anda, nah manusia yang anda sukai adalah manusia yang berbeda dengan anda yang jelas tidak mengetahui seluruh apa yang anda inginkan. Dengan kata lain apa yang ada pada orang yang anda sukai tidak seluruhnya sesuai dengan keinginan anda. Pendek kata ketika hubungan anda semakin dekat dan tampak lebih jelas apa yang ada pada orang yang anda sukai, maka anda akan menemukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan anda. Ini menimbulkan rasa tidak suka.
Tahap terakhir ini punya dua sisi atau bentuk yang berbeda. Sisi buruknya adalah Tahap hancurnya Cinta, karena sesuatu hal maka cinta anda berakhir. Ketika memasuki tahap ini hati anda akan menjadi hancur luluh, dan anda akan merasakan apa yang disebut efek Dementor yaitu sepertinya anda tidak akan pernah merasa bahagia lagi. Bentuk yang lain dari tahap terakhir ini adalah Tahap Pengawetan. Pada tahap ini cinta anda awet untuk selamanya, selama anda masih hidup, selama perselingkuhan anda tidak ketahuan, selama anda atau istri anda ikhlas dipoligami atau selama anda belum memasuki tahap hancurnya Cinta dan mungkin maaf selama cinta anda belum kadaluarsa.

Semua tahap ini akan dilalui oleh anda yang punya Cinta. Tahap-tahap ini jelas membuktikan 2 hal

• bahwa Tidak ada cinta yang hanya ada rasa suka, jika anda tetap beranggapan ada maka yakinlah Cinta anda itu baru memasuki Tahap Eliksir dimana rasa tidak suka nya belum muncul. Jadi untuk jangka waktu tertentu memang ada Cinta yang hanya ada rasa suka, tetapi yang saya bicarakan adalah cinta dalam arti keseluruhan bukan cinta dalam waktu tertentu.
• Tahap-tahap ini juga membuktikan kemungkinan kedua yaitu Cinta dalam campuran rasa suka dan tidak suka.

Cinta Yang Hanya Ada Rasa Tidak Suka
Tidak mungkin, apa yang akan dicinta atau dari mana datangnya cinta jika semuanya hanya ada rasa tidak suka. Aneh memang, jika ada itu jelas bukan cinta. Kok bisa bilang cinta padahal tidak suka? Oh jelas dengan ramuan cinta seperti yang dilakukan Merope Gaunt pada Tom Riddle atau ada yang pura-pura. Dia akan berkata Cinta dan Sayang padahal dalam hatinya tidak. Munafik tulen dan lumayan tidak berperiperasaan. Orang dengan Cinta seperti ini pasti punya tujuan tersendiri, entahlah apa itu harta, jabatan, popularitas, kekuasaan atau bahkan nyawa(mengerikan). Dalam hidup saya, saya berharap semoga saya tidak pernah berurusan dengan manusia jenis ini. Dan saya rasa kita semua sepakat bahwa yang seperti ini bukanlah Cinta atau paling tidak bukan jenis Cinta yang kita bicarakan.

Jadi sejauh ini kita telah membuktikan bahwa kedua kemungkinan yaitu Cinta yang hanya ada rasa suka dan Cinta yang hanya ada rasa tidak suka adalah tidak ada. Kesimpulannya Cinta baik sebelum menikah atau sesudah menikah adalah Cinta dalam campuran rasa suka dan tidak suka.

28 Tanggapan

  1. absen dulu ya.. kayakna nih tulisan ga hanya bisa dbaca sambil lalu nih
    *sayah punya penyakit ga bisa lansung ngerti pada saat baca sih*
    harus dibaca dengan teliti baru ngerti maknanya..
    :mrgreen:

  2. @ Almas
    ah masa’sih
    sekarang udah ngerti kan 😀
    btw, udah diobatin belum penyakitnya 😀

  3. Saya juga mikir kaya begitu sih, ga mungkin cinta yang cuma rasa suka atau rasa tidak suka aja. Komposisi rasa suka dan tidak suka itu pasti ada.
    Masalah kemudian orangnya bisa me-manage dua hal itu untuk kebaikan dan kelanggengan,atau sebaliknya, itu udah lain lagi. Intinya yang dua hal itu tetap ada disana. :mrgreen:

  4. emang sombong!! sok tau!! padahal hasil pengamatannya banyak yang salah tuh,,
    *ngatain Bharma abis abisan* :mrgreen:

    Ohh,, ngebahas cinta? Ma lebih ahli kok daripada Bharma, tapi ga pake penjelasan ribet ribet begini,, 😛
    Emang ada gitu orang yang bisa cuma suka aja sama orang?? 😕
    kok Ma ga pernah begitu ya,, malah biasanya suka sama orang yang banyak yang Ma ga suka-nya,,

    Hmm,, Ma tau deh kenapa Bharma nulis ini,,

    kangen sama Ma ya,,?? :mrgreen:
    tapi ga kangen juga gapapa sih, abis Ma yang kangen,, banget!!! 😥

  5. @ Mbak Hiruta
    sebenarnya sih Mbak yang lebih ahli soal ini kan
    makanya saya perlu banyak belajar 😀

    @ Ayuk
    hmm wah banyak yang salah ya, gapapa kan baru belajar
    iya Ayuk kan lebih ahli, tapi kalau soal yg ribet saya yg lebih ahli kan 🙂
    tapi ada juga kan yang ayuk suka sama orang yang banyak ayuk sukanya….:D
    oh iya saya kangen kok
    disini sepi ah 😛

  6. banyak yang bilang cinta dan benci itu batasnya amat tipis….
    tapi sayah kok suka kalau nonton film yang ceritanya tentang hubungan cinta-benci…..

  7. @ Mbak Ira
    masa’ sih Mbak batas cinta dan benci tipis?
    saya jadi bingung, saya pikir orang cinta itu dominan sukanya dibanding yang tidak sukanya.
    kalau saya tergantung filmnya

  8. wew!
    bener J…
    kalo suka aja namanya bukan cinta kalo menurutku…justru dengan adanya rasa tidak suka itu menunjukkan adanya tuntutan terhadap yang kita cintai.

    😀

    ehem…Lagi jatuh cinta ja J?

  9. Cinta itu buta…..

    Gak peduli jenis kelamin ya kekekekekekek…

    Aduch…susah amat untuk komentar serius di blog secondprince, berasa sudah akrab sich :D.
    Walau komentar saya tidak serius tapi tulisan di blog ini bagus2 kok… 😉

  10. Pendek kata ketika hubungan anda semakin dekat dan tampak lebih jelas apa yang ada pada orang yang anda sukai, maka anda akan menemukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan anda. Ini menimbulkan rasa tidak suka.

    Makanya “telanjang” dunk supaya “sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan anda” itu bisa cepat terungkap.

    Maapz…tidak paham dalam hal2 yang cinta2an 😀

  11. *liat komen atas*
    dasar manusia batu :mrgreen:

    ah…kalau saya disini mau memberikan opini saja mengenai cinta. untuk zaman sekarang, cinta tidak hanya dilandasi rasa suka atau cinta, namun dilandasi oleh logika. kenapa? mungkin terdengar aneh, tapi dari pengamatan orang-orang di sekitar saya, ketika menikah dan ditanya, kenapa sih menikah dengan dia, makan orang itu menjawab “orangnya pinter, baik dan ganteng/cantik”, “anak orang kaya bo!” atau “karena saya dijodohkan.”

    itu cuma beberapa contoh. namun ada juga yang menjawab “ya karena aku cinta dia. apalagi?” wew…salut untuk jawaban yang satu ini. dikala orang menikah karena suatu komitmen, pertanggungjawaban, pernikahan politik dan lain-lain, tapi orang ini menjawab dengan tulus “karena cinta”. terus terang, jarang sekali jawaban yang seperti itu apalagi di zaman yang edan ini.

    mengenai cinta dalam campuran suka dan tidak suka, saya sepakat. misalnya seorang istri melihat suaminya yang merokok padahal ia tidak suka rokok. tapi karena ia “suka” (lebih tepatnya cinta sih) pada suaminya, maka ia mencoba mengesampingkan “ketidaksukaan”-nya itu.

    nice posting bharma 😉

  12. eh balik lagi…logika yang saya maksud adalah pimikiran. banyak pasangan yang memikirkan matang-matang kelanjutan hubungan mereka apabila ingin melangkah ke tahap lebih lanjut sehingga terkadang banyak cinta yang dilandasi cinta murni, kandas karena suatu alasan. misalnya karena alasan keluarga, agama dan lain-lain. CMIIW. 😀

    jadi untuk zaman sekarang, sulit rasanya menikah karena cinta murni atau sejati. pasti cinta tersebut sudah tercampur dengan banyak pemikiran-pemikiran lainnya. IMO lho…

    duh…kok jadi mellow gini ya… :mrgreen:

    eh saya OOT ya? 😀

  13. sayah ga pernah bisa mengartikan cinta kepada pacar sayah iks…
    mo bilang cinta karena dia cantik yah emang cantik *GR mode on*
    mo bilang cinta karena pribadi dll… ga tau ah
    pokoke aku pacaran sama dia aja dah selesai.. ga pake alasan lagi 🙂

    btw, udah diobatin belum penyakitnya

    udah om, sampai ke akar2nya…
    *diobati deKing dan chika*
    :mrgreen:

  14. *liat komen atas*

    udah om, sampai ke akar2nya…

    😆 😆

    *diobati deKing dan chika*

    heh? saya khan bukan dokter? 😕

    maap OOT 😀 :mrgreen:

  15. @ Siw
    he he lagi siap-siap mau jatuh cinta
    jadi perlu disiapin dengan matang

    @ Pak De
    kita memang akrab kan Pak De 😀
    ah Pak De “telanjang” aku nggak ngerti *pura-puranya*
    apa ketelanjangan semu versi Pak De itu ya?
    ha ha ha Pak De dibilangin manusia batu tuh 🙂

    @ cK
    wah bener juga, cinta dan logika saya belum sampai kesana sih
    tapi akan saya pikirkan

    jadi untuk zaman sekarang, sulit rasanya menikah karena cinta murni atau sejati. pasti cinta tersebut sudah tercampur dengan banyak pemikiran-pemikiran lainnya.

    he he he apalagi kalau pemikiran-pemikiran komunis ,cinta itu sama rata sama rasa sama suka.
    hmmm Marxis cinta itu tidak statis tetapi berubah secara dialektis *walah apa ini*
    Agnostik “cinta tidak bisa diketahui yang ada cuma berasa-rasa”.
    Puritan “cinta itu dosa, haram”
    Pesimistik “begitulah cinta penderitaannya tiada akhir”
    Sufistik “Yang ada hanya cinta”
    wah cinta memang populer di kalangan manusia

    @ almas
    ternyata udah punya pacar ya Mas boy
    cinta tak butuh alasan, hmm ya ya mungkin saya ngerti
    he he he Pak De dan cK yang ngobatin wah hebat hebat

    @ cK
    gak perlu jadi dokter buat ngobatin Mas almas
    cukup dikedipin, mungkin hilang penyakitnya
    *penyakit apa ya itu*
    gapapa gapapa
    gak ada aturan disini kok

  16. Cinta
    begini aja mas,
    Saya Cinta Kamu
    Terus kamu mau apa?

  17. @ Hadi
    maaf saya gak mau 😀

  18. Cinta setelah menikah (istri atau bukan istri)

    koreksi:
    Cinta setelah menikah (istri atau “suami”)

    Kata cinta ini memang sedikit aneh, banyak sekali yang bilang bahwa kata ini susah untuk dimengerti tetapi anehnya justru banyak yang mengatakannya.

    Sama sekali tdk aneh, mereka mengatakan cinta krn mengalami/dilanda cinta, mrk mengatakannya bukan krn mengerti artinya (..susah jg yg gak pernah jatuh cinta:mrgreen: :mrgreen:

    Cintaku padamu setinggi bintang sedalam lautan Bintang, walah jauh amat, sedalam lautan kan gelap. So jauh dan gelap cinta yang aneh ya.

    Setinggi bintang ..mas, bukan sejauh bintang..sedalam lautan…mas, bukan di dalam lautan..
    (mudah2an tau bedanya.. :mrgreen: ).

    Kenapa bisa begitu banyak yang berkata Cinta tapi tidak mengerti apa itu Cinta?

    Nahh..ini dia belum pernah masuk dlm perenungan ttg cinta sihh..:D. Yg tdk bs dimengerti itu bukan cm cinta mas.., semua produk rasa itu tdk terjelaskan namun bisa dirasakan, gak percaya??..coba jelaskan sm saya makna: “manis, pahit, asin??..apa kira2 jawabannya?? mau tahu apa itu manis? nihh makan tuhh gula. Mau tahu apa itu cinta? makan tuhh cinta.. :mrgreen:

    Manusia suka berlebihan kalau sudah berasa-rasa, euphoria yang baru terasa terhadap seseorang ia tafsirkan sebagai Cinta……ini yang akurat kayaknya

    Ini jelas2 katanya orang2 yg belum pernah jatuh cinta.. kacian deh..luu…

    (bersambung) *jika SP gak keki..*

  19. Muncul lagi soal2 aneh dr mas SP.
    Kalau berbicara hubungan antara pria dan wanita, memang dilihat dari sifat ingin berhubungan. Karena hub. antara Wanita dan Pria ada bbrp cara:
    1. Hanya sebagai teman (bkn teman tdr ya ) maka
    hubungan ini krn ada kecocokan dlm pergaulan
    (cocok dlm pembicaraan tingkah laku )
    2. Hubungan krn nafsu maka ini klu keluar dr mulut
    kata2 Cinta maka cinta itu punya pamrih yaitu pe-
    lampiaasan nafsu
    3.Suka ini bs sebagai teman atau merupakan penjajakan menuju hubungan yg intim

    4. CINTA (klu ini yg dimaksud SP) yaitu cinta seutuh
    nya. Menurut saya Cinta memerlukan perjuangan
    dan setiap perjuangan memerlukan pengorbanan
    (yg dimaksud cinta disini bukan cinta sepihak, klu cinta sepihak yah penderitaan) Jadi kedua belah pihak
    rela berkorban utk mecapai tujuan: yakni hidup berbahagia.
    5. Cinta pd Allah lain lagi
    6. Cinta pd orang tua lain lagi
    7. Cinta pd anak lain (5,6,7 saya sdh keluar dr pokok pembicaraan. tapi krn berbicara cinta mk hrs di-pilah2 istilah sekarang diklarifikasi hehehe)

  20. Bagi lelaki;
    Cinta itu…seperti perempuan
    susah dimengerti tapi bisa dirasakan :mrgreen:

    Bagi perempuan;
    Cinta itu …seperti lelaki
    manis di depan pahit di belakangnya (apaan?)
    *maksa*

  21. @truthseeker

    Ini jelas2 katanya orang2 yg belum pernah jatuh cinta.. kacian deh..luu…

    ah masa’ sih, memangnya segitu menderitanya ya gak pernah jatuh cinta :mrgreen:

    *nunggu lanjutannya*

    @aburahat
    Nyantai aja Mas, Cinta yang dimaksud itu yang bisa mengandung gombalisme 😆

    @armand

    Bagi lelaki;
    Cinta itu…seperti perempuan
    susah dimengerti tapi bisa dirasakan

    Keren :mrgreen:

    Bagi perempuan;
    Cinta itu …seperti lelaki
    manis di depan pahit di belakangnya (apaan?)

    Palsu banget :mrgreen:

  22. @SP

    Gimana nihh?? koq ngeles aja?.. :mrgreen: :mrgreen:
    Jawab donk pertanyaan mengenai apa arti dr “manis”, “asin” dll. Kalau tdk dijawab itu artinya apa sihh?.
    Penting lho itu, krn esensi dr tulisan mas SP kan mempertanyakan ttg “unexplainable word” dr CINTA. Krn tdk terjelaskan makanya cinta itu sesuatu yg gak jelas, begitu apa??.. 🙂

  23. @SP
    Mas saya jadi bingung nih dg pemucnculan topik Cinta dalam Campuran Suka dan Tidak Suka. Sebelum saya anggap suatu topik biasa saja tanpa ada udang dibalik batu. Tp pd waktu mas SP mengomentari tulisan saya, saya jd ragu. Tlg mas klu memang benar apa yg saya katakan kita buka front aja. Siapa takut

  24. Jadi yang penting Cinta adalah Cinta, Kala Cinta Menghampiri Daya Kritis Menjadi Basi, begitulah Cinta, Penderitannya Tiada Akhir.

    Makanya gak perlu kritis dan analis kalau soal cinta
    kagak sampe :mrgreen:

  25. […] saya tahu atau lebih tepatnya yang saya pikir saya tahu tentang Cinta. Dari sedikit yang saya tahu, Cinta adalah eliksir campuran suka dan tidak suka. Cinta adalah refleksi dari apa yang kita rasakan dalam hubungan sesama manusia. Tulisan saya kali […]

  26. @secondprince
    Kalau saya menafsi atau lebih tepat mengapa anda memunculkan topik Cinta Dalam Campuran Suka & tdk Suka. Saya menganalisa bahwa ada kelompak yg mengagatakan Cinta pd AhlulBait padahal mereka tdk suka(klu tdk dikatakan benci). Mereka tdk bisa mengatakan tdk dan suka mereka krn bisa membodohi orang dg kepalsuan mereka. Jd mereka mengatakan Cinta (tagiyah)

  27. LOVE IS BLIND BUT HUMAN LIKE IT

  28. SEMOGA DIBERI YANG TERBAIK MENURUT_NYA… AMI..I..I..IN….

Tinggalkan komentar