Yang Mana Yang Lebih Adil

Keadilan dan Matematika

Perhatian :Sebelumnya mohon maaf isinya gak sebagus judulnya

Ada sebuah cerita, cerita saya yang lagi iseng, ho ho ho iseng yang berkualitas tentunya. Silakan dipikirkan

Cerita ini terjadi di dunia saya, di suatu tempat yang maaf terpaksa saya rahasiakan. Ada 2 anak kosan yang tinggal bersama(keduanya laki-laki), mereka berdua bisa dibilang berasal dari keluarga yang secara ekonomi tidak mapan. Mereka berdua sangat mirip baik secara fisik atau tingkah lakunya.

Secara fisik Sama-sama berwajah jelek biasa seperti saya, pendek, rambut luar biasa pendek, mata sipit dan berhidung mancung. Tingkah laku bisa dibilang sama-sama tidak biasa, suka menyendiri, suka berada di tempat-tempat tak terduga, sama-sama berselera aneh soal makanan, suka mikir yang aneh-aneh dan sama-sama mudah merasa kasihan dengan orang lain(ini satu-satunya yang patut dibanggakan).

Kedua anak itu luar biasa pintar, tetapi percayalah jika anda bersama mereka berdua anda tidak akan menyebut mereka sama-sama pintar. karena yang terjadi justru anda akan berkata “keduanya sama-sama aneh”.

Untunglah berkat kepintaran keanehan saya, saya berhasil mengetahui kalau mereka berdua luar biasa pintar, tetapi bukan berarti saya lebih bodoh dari mereka(ah lufakan yang ini).

Suatu hari ada seorang kakek tua berpakaian lusuh datang ke kosan mereka, keadaannya(kata mereka) sungguh memprihatinkan, ia kelaparan. Tentu saja kedua anak aneh tadi merasa kasihan dengan kakek itu dan mengajaknya masuk serta membelikan makanan buat kakek tersebut. Ya secara anak kosan dari keluarga tidak mampu, mereka patungan uang untuk membeli kue, Anak pertama sebut saja Si A membeli 4 potong kue dan Anak kedua sebut saja Si B membeli 5 potong kue. Kemudian kue-kue dari kedua anak itu digabungkan dalam satu wadah dengan niat mereka berdua diberikan seluruhnya kepada kakek itu.

Ah kakek itu ternyata baik juga, sepertinya dia mengerti bahwa saat itu dia bukan satu-satunya yang kelaparan .Dengan tak terduga oleh kedua anak itu si kakek justru ingin makan bersama-sama dengan memberi 3 kue pada masing-masing anak itu. Jadi masing-masing dapat 3 kue, benar kan ah saya pintar.

Setelah makan kakek itu pamit kepada kedua teman saya seraya berkata bahwa mereka berdua adalah anak yang sangat baik karena mau menerima kakek yang tidak dikenal ini. (ah saya juga baik kok kalau cuma segitu).

Yak cerita ini sebenarnya selesai sampai disini. Begitu awalnya, sampai 2 tahun berikutnya. Kosan kedua anak itu kembali didatangi oleh seseorang, yang masih muda dan berpakaian bagus pokoknya kontras dengan kakek 2 tahun sebelumnya.

wah yang serunya ternyata laki-laki muda itu adalah anak kakek sebelumnya, Laki-laki itu bercerita bahwa Ayahnya adalah seorang pengusaha yang kaya tetapi punya kelakuan aneh (😀 sepertinya cerita ini tokohnya aneh semua). Kedatangan laki-laki muda itu rupanya mau menjalankan wasiat ayahnya(kakek itu)yang sudah meninggal, wasiatnya berbunyi seperti ini

“Saya bernama Fulan bin Fulan dengan ini menghadiahkan uang saya sebesar Rp 18.000.000,00 kepada kedua anak yang bernama Fulan A dan Fulan B sebagai balas jasa terhadap kue yang telah mereka berikan”

Buset, saya aja terkejut mendengar ini apalagi mereka berdua. Yah walaupun terkejut dan terheran-heran, uang itu akhirnya terpaksa diterima. Sebenarnya yang begini kan durian runtuh jadi harusnya senang-senang paling tidak mengajak saya makan-makan, tetapi dasar bengal dan sekali lagi aneh mereka ribut soal pembagiannya.

Saya pikir sih ribut-ribut soal uang wajar saja kan tapi lucunya yang diributkan itu adalah mana yang lebih adil pembagiannya dan sesuai dengan wasiat kakek itu

Si A berkata “Uang itu balas jasa kue kita oleh karenanya mesti dibagi berdasarkan jumlah kue masing-masing, kue saya 4 dan kue kamu 5 maka perbandingannya 4:5 jadi saya dapat 4/9 dari uang itu yaitu Rp 8.000.000,00 dan kamu mendapat 5/9 dari uang itu yaitu 10.000.000,00”.

Si B berkata “Saya rasa itu tidak adil kita kan masing-masing makan 3 kue dan kue yang dimakan kakek itu 3 kue, kue kamu awalnya 4 dan yang kamu makan 3 jadi yang kamu kasih ke kakek itu cuma satu kue. Sedangkan kue saya 5 dan yang saya makan 3 jadi kue yang saya kasih ke kakek itu 2 kue. perbandingannya jadi 1:2 karena uang itu kan balas jasa kue yang kakek itu makan. kamu dapat 1/3 yaitu Rp 6.000.000,00 dan saya dapat 2/3 yaitu Rp 12.000.000,00.

Mereka sama-sama berkeras, Si A menolak usul Si B dengan berkata “karena uang itu adalah balas jasa kue yang kita berikan dan bukankah awalnya kita berniat memberikan seluruh kue itu pada si kakek. Jadi kue itu seluruhnya sudah jadi punya kakek itu. Kemudian oleh karena kakek itu berbaik hati dia memberikan kita masing-masing 3 kue dari kue-kue yang sudah menjadi miliknya. lagi pula secara literal kakek itu berwasiat uang itu balas jasa kue yang kita berikan, bukan kue yang kakek itu makan”.

Si B menolak usul Si A dengan berkata “kue yang kita berikan itu kan maksudnya untuk dimakan kakek itu dan berarti sebenarnya cuma 3 kue yang kita berikan dan faktanya memang itu kan. Jadi pembagian yang adil adalah yang saya sebutkan”.

Nah saya saja bingung dengan ulah kedua anak bengal ini, repot-repot amat kan bagi dua saja uangnya, mendengar ini mereka malah berkata “wah itu namanya tidak adil. Adil itu bukan berarti sama rata tetapi menempatkan pada tempatnya”.

Jadi bagaimana menurut Anda Yang mana Yang Lebih Adil?

Ketik A jika yang adil usul Si A

Ketik B jika yang adil usul Si B

Ketik jawaban spasi nama kirim ke no 0876543210

Jawaban anda akan saya jawab langsung dari hp saya (oalah ho ho ho 😛)

Jangan lupa Pilih ya!!!!!!!!!!!!!! terimakasih

Note : Semoga ada yang cukup pintar untuk merasa tersindir he he he 😀 dan no hp itu tidak belum tentu valid jadi cukup tulis di blog ini saja ya 😀, kecuali kalau anda bener2 tahu no hp saya.

15 Tanggapan

  1. *ngirim SMS ke J*

    udah nyampe blum J?

  2. ehem…keknya pernah denger kisah yang ini J…
    untuk tau solusinya, kira2 yang bagus yang mana…mari kita tanya sama guru matematika yang bijaksana ini…

    eh, ada kasus lain…

    ——–
    seorang mahasiswa, pada saat yang sama, sedang diharuskan untuk mengikuti dua jenis kuliah yang berbeda yang sama sama penting, tentu saja di tempat berbeda pula. Demi keadilan, mahasiswa tersebut lebih memilih untuk tidak menghadiri keduanya, dan nyangkruk di kantin berbuat hal lain yang lebih berguna yaitu:ngeblog

    itu apakah sudah bisa disebut adil?

    :mrgreen:

  3. menilik komen #2…menurut Anda, manakah yang lebih adil :
    ketik A untuk yang setuju kuliah A
    ketik B untuk yang setuju kuliah B
    ketik C untuk yang setuju kuliah A & B
    ketik D untuk yang setuju tidak kuliah A & B mending ngenet
    Ketik E untuk semua jawaban salah

    kirim SMS ke 0856 31 xxx xx

    :mrgreen:

    eh, hetrik boleh kan J?

  4. @ Siw
    *menunggu-nunggu*
    Alah gak nyampe nyampe Siw

    untuk kasus itu Siw saya pilih E
    kalau saya jika nggak kuliah lebih baik tidur
    bagi saya nggak ada yang sepenting kuliah selain tidur
    masalahnya saya ngantuknya jam-jam kuliah sih

    walah itu no tanggung
    boleh boleh untuk Siw apa aja boleh
    *ditimpuk Mas Farid* 😀

  5. Hmmmm…nice story.
    Waduch…kok endingnya seperti itu ya? 😦

    ikhlas … tidak … ikhlas … tidak … ikhlas …
    hapus saja titik-titknya pecahkan saja gelasnya biar ramai menjadi tidak ikhlas…”

    Ah tapi kan saya tidak bisa memvonis kedua anak tsb karena saya bukan hakim semua itu kan hak Tuhan…
    Ini urusan Tuhan ya akhi…

    Adil…tidak…adil…tidak…adil…
    Tidak adil sajalah karena saya tidak mendapat bagian 😀

  6. kayanya pernah baca di blog mana, gitu, lupa aku.. 🙄

  7. Iya, kaya pernah baca di forum bla-bla, tapi kalo saya siy dukung A

  8. @ Pak De
    eh iya ya adil kan urusan Tuhan
    tapi kan setidaknya bisa dipilih kira-kira yang lebih adil
    gak memvonis cuma kasih masukan
    hmm jadi mungkin bukan “lebih adil” ya tapi “lebih tepat”
    nah begitu Pak De yg mana kira-kira yang lebih tepat

    @ Vend
    blog mana ya Mas
    saya terinspirasi dari kisah Imam Ali, tetapi gak sama persis

    @ atmo4th
    wah pilih A ya
    terimaksih jawabannya 😀

  9. Hahahhaa….. 😀 😀 😀 😛

    Ah.. pilih yang mana To….???

    Pilih anak kakek yang cantik aj ah……..!!!

    @*^*($*%$(%*(%(#%%Q*$#*Q????????????????

  10. @ Agus
    :D. ha ha ha
    anak kakek itu memang cantik
    tapi gak diwasiatkan 😛

  11. binun sendiri…. udahlah… biar adil semuanya disumbangin ke saya masjid…..

  12. @ Mbak Ira
    iya Mbak saya juga bingung makanya nanya 🙂

  13. Kalo disuruh milih
    aku milih Kamu
    Karena
    Aku Cinta Kamu

  14. @ Hadi
    ????????
    walah kenapa ini

  15. Karena semua makan 3 potong kue, maka kuenya dibagi 3 terlebih dahulu.. 12.000.000, bagian kedua anak kos itu dan 6.000.000 buat kakek.. Bagian yang pertama mendapat 4/9dari 12.000.000, dan orang ke dua mendapat 5/9 dari 12.000.000 . kemudian bagian sikakek yang 6.000.000 dibagi 2 masing masing 3.000.000, (anggaplah hadiah dari sikakek)

Tinggalkan komentar