Khurafat Lebay : Gajah Terbang Dari Tanah Atau Batu Berlari Mencuri Pakaian?

Khurafat : Imam Baqir Membuat Gajah Terbang Dari Tanah Kemudian Terbang Ke Makkah

Berikut salah satu riwayat yang dijadikan bahan tertawaan para pencela di jagat maya untuk mencela Syiah

أبو جعفر محمد بن جرير الطبري قال حدثنا أحمد ابن منصور الزيادي قال حدثنا شاذان بن عمر قال حدثنا مرة بن قبيصة بن عبد الحميد قال قال لي جابر بن يزيد الجعفي رأيت مولاي الباقر ع (و) قد صنع فيلا من طين فركبه وطار في الهواء حتى ذهب إلى مكة ورجع عليه فلم أصدق ذلك منه حتى رأيت الباقر ع فقلت له: أخبرني جابر عنك بكذا وكذا؟ (فصنع مثله) فركب وحملني معه إلى مكة وردني

Abu Ja’far Muhammad bin Jariir Ath Thabariy yang berkata telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Manshuur Az Zayaadiy yang berkata telah menceritakan kepada kami Syadzaan bin ‘Umar yang berkata telah menceritakan kepada kami Murrah bin Qabiishah bin ‘Abdul Hamiid yang berkata Jabir bin Yazid Al Ju’fiy berkata kepadaku aku melihat Maulaku Al Baqir membuat gajah dari tanah lalu menungganginya kemudian terbang di udara sampai menuju Makkah dan kembali, aku tidak mempercayainya sampai aku menemui Al Baqir, maka aku berkata kepadanya Jabir mengabarkan kepadaku darimu begini begitu. Maka ia membuat yang seperti itu menungganginya membawaku ikut bersamanya ke Makkah dan mengembalikanku [Madiinah Al Ma’aajiz Al Bahraaniy 5/10]

Asal riwayat ini disebutkan oleh Muhammad bin Jarir bin Rustam Ath Thabariy dalam kitabnya Dala’il Imamah hal 96.

Dalail ImamahDalail Imamah hal 96

Riwayat ini kedudukannya dhaif di sisi Syiah, selain Ibnu Jarir semua para perawinya tidak dikenal kredibilitasnya di sisi Syiah. Ahmad bin Manshuur Az Zayaadiy tidak ditemukan biografinya dalam kitab Rijal Syiah, pentahqiq kitab Madinatul Ma’ajiz menyebutkan dalam naskah yang lain tertulis Ar Ramaaniy, kemudian ia melanjutkan nampak bahwa terjadi tashif, yang benar adalah Ar Ramaadiy. Ahmad bin Manshuur Ar Ramaadiy adalah perawi sunni ahli hadis yang dikenal tsiqat, ia wafat pada tahun 265 H [As Siyaar Adz Dzahabiy 12/391]. Biografi Ar Ramaadiy juga tidak ada dalam kitab Rijal syiah

Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath Thabariy yang dimaksud adalah Muhammad bin Jarir bin Rustam Ath Thabariy seorang ulama Syiah yang dikatakan An Najasiy “mulia termasuk sahabat kami, memiliki ilmu yang banyak, baik perkataannya dan tsiqat dalam hadis” [Rijal An Najasyiy hal 376 no 1024]

Syadzan bin Umar tidak ditemukan biografinya dalam kitab Rijal Syiah, sedangkan Murrah bin Qabiishah bin ‘Abdul Hamid disebutkan dalam Mustadrakat Ilm Rijal Syaikh Ali Asy Syaruudiy tanpa keterangan ta’dil atau pun tarjih, dan nampak ia hanya dikenal dalam riwayat ini [Mustadrakat Ilm Rijal 7/399].

Matan riwayat memang sangat aneh tetapi sayang sekali sanadnya tidak shahih maka tidak ada alasan menjadikan riwayat ini sebagai celaan bagi mazhab Syiah. Jika dikatakan khurafat lebay maka memang benar khurafat karena tidak tsabit di sisi Syiah. Silakan bandingkan dengan riwayat shahih di mazhab Ahlus Sunnah

Shahih Bukhariy no 278

حدثنا إسحق بن نصر قال حدثنا عبد الرزاق عن معمر عن همام بن منبه عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه و سلم قال كانت بنو إسرائيل يغتسلون عراة ينظر بعضهم إلى بعض وكان موسى يغتسل وحده فقالوا والله ما يمنع موسى أن يغتسل معنا إلا أنه آدر فذهب مرة يغتسل فوضع ثوبه على حجر ففر الحجر بثوبه فخرج موسى في إثره يقول ثوبي يا حجر حتى نظرت بنو إسرائيل إلى موسى فقالوا والله ما بموسى من بأس وأخذ ثوبه فطفق بالحجر ضربا . فقال أبو هريرة والله إنه لندب بالحجر ستة أو سبعة ضربا بالحجر

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Nashr yang berkata telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrazaaq dari Ma’mar dari Hammam bin Munabih dari Abu Hurairah dari Nabi [shallallahu ‘alaihi wasallam] yang berkata Orang-orang bani Israil jika mandi maka mereka mandi dengan telanjang, hingga sebagian melihat sebagian yang lainnya. Sedangkan Nabi Musa ‘Alaihis Salam lebih suka mandi sendirian. Maka mereka pun berkata, Demi Allah, tidak ada menghalangi Musa untuk mandi bersama kita kecuali karena ia memiliki kelainan pada kemaluannya. Lalu pada suatu saat Musa pergi mandi dan meletakkan pakaiannya pada sebuah batu, lalu batu tersebut lari dengan membawa pakaiannya. Maka Musa lari mengejar batu tersebut sambil berkata ‘Wahai batu, kembalikan pakaianku! sehingga orang-orang bani Israil melihat Musa. Mereka lalu berkata, ‘Demi Allah, pada diri Musa tidak ada yang ganjil. Musa kemudian mengambil pakaiannya dan memukul batu tersebut dengan pukulan. Abu Hurairah berkata, Demi Allah, sungguh pada batu tersebut terdapat bekas pukulan enam atau tujuh akibat pukulannya. [Shahih Bukhari no 278]

Apakah kisah batu berlari membawa pakaian sebagaimana disebutkan dalam kitab Shahih bisa dikatakan khurafat lebay?. Ahlus sunnah akan menjawab tidak, mengapa? Karena kisah tersebut shahih dan atas izin Allah SWT hal itu bisa saja terjadi, tidak ada yang musykil. Benar sekali atas izin Allah, kalau begitu [dengan asumsi sanadnya shahih] apakah menjadikan Gajah dari tanah yang dibuat Imam Baqir terbang ke Makkah adalah perkara musykil bagi Allah SWT?.

7 Tanggapan

  1. Hore…, mamang SP jd ahli hadits Syi’ah. Maju terus mang…

  2. Radio Dan TV Rodja Takfiri? (Pertanyaan untuk BH Olas Novel)

    OPINI| 15 June 2013 | 20:11 Dibaca: 910 Komentar: 7331

    Takfir artinya pengkafiran. Sedangkan Takfiri artinya orang yang memiliki paham mengkafirkan.

    Maksud mengkafirkan di sini yaitu mengkafirkan orang muslim.

    Makanya, kalau seseorang dinyatakan sebagai “takfiri“, berarti ia adalah orang yang mengkafirkan muslim.

    Dalam artikel terbaru BH (Olas Novel) menyebutkan contoh beberapa media yang disebut “wahabi takfiri“, di antaranya Radio Rodja dan Rodja TV.

    Apa alasan BH Olas Novel menyatakan bahwa Radio Rodja dan Rodja TV adalah media “takfiri“?

    Apakah pengisi Radio Rodja dan Rodja TV pernah mengkafirkan umat islam?

    Apakah pengisi Radio Rodja dan Rodja TV pernah menyatakan bahwa umat islam di Indonesia ini seluruhnya murtad kecuali beberapa gelintir saja?

    Coba perhatikan pernyataan seorang ulama syiah, Al-Kulaini berikut ini:

    حنان عن أبيه عن أبي جعفر (ع) قال : كان الناس أهل ردة بعد النبي (صلى الله عليه وآله) إلا ثلاثة فقلت: ومن الثلاثة؟ فقال: المقداد بن الأسود وأبو ذر الغفاري و سلمان الفارسي رحمة الله وبركاته عليهم

    “Hanan dari ayahnya dari Abu Ja’far ia berkata, “Seluruh manusia menjadi murtad sepeninggal Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam kecuali tiga orang.” Aku pun bertanya, “Siapa 3 orang itu? ” Ia menjawab, “Al-Miqdad bin Al-Aswad, Abu Dzar Al-Ghifari, dan Salman Al-Farisi semoga rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah atas mereka. “ (Al-Kafi hal 133)

    Perhatikan, setelah Rasulullah shollallahu’alahi wasallam wafat semua orang murtad, kecuali 3 orang!

    Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan seluruh sahabat Nabi murtad kecuali 3 orang saja!

    Kalau sahabat-sahabat Nabi yang mulia saja murtad, apalagi kita!

    Nah, teman-teman, kira-kira ini takfir (pengkafiran terhadap muslim) atau bukan?

    Dan coba perhatikan pernyataan Khomeini, tokoh syiah yang jadi panutan umat syiah di dunia di abad ke-20 berikut ini:

    فلو خرج سلطان على أمير المؤمنين عليه السلام لا بعنوان التدين بل للمعارضة في الملك أو غرض آخر كعائشة وزبير وطلحة ومعاوية وأشباههم أو نصب أحد عداوة له أو لاحد من الائمة عليهم السلام لا بعنوان التدين بل لعدواة قريش أو بني هاشم أو العرب أو لاجل كونه قاتل ولده أو أبيه أو غير ذلك لا يوجب ظاهرا شئ منها نجاسة ظاهرية. وإن كانوا أخبث من الكلاب والخنازير

    “Jika seorang pemimpin memberontak terhadap amirul mukminin (Ali) bukan dengan simbol agama melainkan untuk melawannya dalam hal kepemimpinan atau tujuan lain seperti Aisyah, Zubair, Thalhah, Muawiyah, dan semisal mereka atau jika ia menampakkan permusuhan terhadap Amirul Mukminin atau salah satu imam bukan dengan simbol agama melainkan karena permusuhan terhadap Quraisy atau Bani Hasyim atau Arab atau karena Ali memerangi anak atau ayahnya atau selain itu, maka itu tak berkonsekuensi secara jelas bahwa mereka itu najis dalam penampilan luar, walaupun mereka lebih buruk daripada anjing dan babi…” (Kitab Ath-Thoharoh juz 3 hal 337)

    Perhatikanlah, istri Nabi yaitu Aisyah, dan para sahabat Nabi yaitu Zubair, Tholhah, Muawiyah dan yang lain, mereka semua lebih buruk dari pada anjing dan babi!

    Nah, teman-teman, kira-kira ini takfir (pengkafiran terhadap muslim) atau bukan?

    Dan masih banyak lagi. Seandainya saya beber semua catatan hitam itu di sini, dikhawatirkan mata para kompasianer akan terbelalak, nafas akan terasa sesak bahkan bisa pingsan, Pak! ^-^

    Kembali ke pembahasan utama.

    Apa alasan BH (Olas Novel) menyatakan bahwa Radio Rodja dan Rodja TV adalah media “takfiri”?

    Apakah karena pengasuh dan Pembina Radio dan TV Rodja tersebut membantah syiah lantas disebut “takfiri“?

    Kalau orang yang membantah syiah memang pantas disebut “takfiri“, berarti banyak sekali orang-orang yang menjadi “takfiri“.

    Sebagai contoh KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdhatul Ulama, beliau pernah membantah dengan keras syiah dalam kitab beliau An-Nur al-Mubin fi Mahabbati Sayyid al-Mursalin.

    Dan dalam kitab At-Tibyan fi Nahyi ‘an Muqatha’ah al-Arham wa al-Aqrab wa al-Akhwan beliau juga menyebutkan kesesatan-kesesatan syiah dan membantahnya.

    Jadi, beliau ternyata seorang “takfiri. “

    Begitu juga MUI di tahun 1984 pernah mengingatkan umat islam di Indonesia agar berhati-hati dari pemahaman syiah. Berarti ulama-ulama yang ada di MUI ketika itu adalah orang-orang “takfiri. “

    Silahkan lihat para ulama yang membantah syiah sebelum meletusnya revolusi syiah di Iran tahun 1979:

    http://sosbud.kompasiana.com/2013/05/25/dewa-gilang-kalau-bh-syiah-memang-kenapa-559195.html

    Jadi, jangan sampai seseorang berteriak kesana kemari bahwa orang lain adalah “takfiri” tapi ternyata dirinya dan kelompoknya adalah “takfiri“. Bukankah itu humor yang sangat lucu?

  3. Sdr SP memang menguasai ilmu hadist..baik ilmu syiah-sunny-dan al qur’an…. syukur alhamdulillah…kami bisa ikut..baca dan belajar… sedikit2.. ternyata ilmu hadist itu sangat luar biasa..tidak mudah..dan tidak asal2an perawinya..matan..dan kaitannya dengan berbagai faham.. . dan harus teliti.. serta betul2 memahami makna yang benar.. dan semestinya… dan tentu hanya oleh yang memiliki ilmu dan kefahan saja..bisa diuraikan… Sungguh terima kasih sdr ku.. semoga terus diasah dan diperdalam..lagi.ilmu2nya. dan memberi manfaat bagi awam..dan yang tak faham hadist2… yang konon sering diperdalilkan oleh para “ahli2.” … .

  4. Bakalan ada orang munafik dan pendengki yang benci melihat kebenaran diungkapkan.

  5. ikut nyimak akhi…like this..

  6. harus hati-hati kalau belajar hadist …
    car financing calculator

Tinggalkan komentar