Muawiyah Pemimpin Yang Zalim : Pembaiatan Yazid

Muawiyah Pemimpin Yang Zalim : Pembaiatan Yazid

Siapa yang tidak kenal Yazid bin Muawiyah?. Uraian prestasinya [baca : aib] bisa terukir dalam berpuluh-puluh lembar. Yazid orang yang merusak ketentraman Madinah, Yazid biang keladi pembantaian Ahlul Bait di karbala, Yazid peminum khamar, Yazid seorang nashibi dan Yazid yang dikatakan oleh sebagian ulama dengan predikat laknatullah. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, begitulah kata pepatah, begitu anaknya begitu pula ayahnya Muawiyah bin Abi Sufyan.

Semua kezaliman pemerintahan Yazid berawal dari Muawiyah. Muawiyah adalah orang yang menjadikan manusia semacam Yazid sebagai khalifah bagi umat islam saat itu. Muawiyah menghalalkan segala cara agar Yazid bisa menjadi khalifah dan dibaiat oleh kaum muslim, bahkan dengan cara paksaan dan ancaman bunuh.

وحدثنا وهب قال حدثني أبي عن أيوب عن نافع قال خطب معاوية فذكر ابن عمر فقال والله ليبايعن أو لأقتلنه فخرج عبد الله بن عبد الله بن عمر إلى أبيه فأخبره، وسار إلى مكة ثلاثا، فلما أخبره بكى ابن عمر، فبلغ الخبر عبد الله بن صفوان فد خل على ابن عمر فقال أخطب هذا بكذا ؟ قال نعم. فقال: ما تريد ؟ أ تريد قتاله ؟ فقال: يا بن صفوان الصبر خير من ذلك. فقال ابن صفوان: والله لئن أراد ذلك لأقاتلنه. فقدم معاوية مكة، فنزل ذا طوى، فخرج إليه عبد الله بن صفوان فقال أنت الذي تزعم أنك تقتل ابن عمر إن لم يبايع لابنك ؟ فقال: أنا أقتل ابن عمر ؟ ! إني والله لا أقتله

Dan telah menceritakan kepada kami Wahab yang berkata telah menceritakan kepadaku Ayahku dari Ayub dari Nafi’ yang berkata Muawiyah berkhutbah, menyebutkan Ibnu Umar dan berkata “Demi Allah, dia harus membaiat atau aku akan membunuhnya”. Maka ‘Abdullah bin ‘Abdullah bin Umar keluar menemui Ayahnya untuk mengabarkan hal itu, ia berangkat ke Makkah selama tiga hari kemudian ketika ia mengabarkan hal itu, Ibnu Umar menangis. Sampailah kabar tersebut kepada ‘Abdullah bin Shafwan, kemudian ia menemui Ibnu Umar dan berkata “apakah orang itu berkhutbah begini begitu?. Ibnu Umar berkata “benar”. Ibnu Shafwan berkata “apa yang engkau inginkan? Memeranginya?. Ibnu Umar berkata “wahai Ibnu Shafwan bersabar lebih baik dari hal itu”. Ibnu Shafwan berkata “demi Allah, jika beliau menginginkan itu maka aku akan memeranginya”. Muawiyah datang ke Makkah dan singgah di Dzi Thuwa. Abdullah bin Shafwan keluar menemuinya dan berkata “engkau orangnya yang mengatakan akan membunuh Ibnu Umar jika dia tidak membaiat putramu?”. Muawiyah berkata “aku membunuh Ibnu Umar! Demi Allah aku tidak membunuhnya” [Tarikh Khaliifah bin Khayyaat hal 162/163]

Riwayat di atas sanadnya shahih diriwayatkan para perawi yang tsiqat. Khaliifah bin Khayyaat adalah seorang yang shaduq. Ibnu Syahin menyatakan ia tsiqat [Tarikh Asma Ats Tsiqat no 325]. Ibnu Adiy menyatakan ia shaduq dan hadisnya lurus [Al Kamil 1/323]. Ibnu Hibban memasukkan dalam Ats Tsiqat dan menyataka ia alim mutqin [Ats Tsiqat juz 8 no 13180]. Adz Dzahabi berkata “shaduq” [Al Kasyf no 1409]

  • Wahab bin Jarir bin Hazm adalah perawi kutubus sittah yang tsiqat. Nasa’i berkata “tidak ada masalah padanya”. Ibnu Hibban memasukkannya dalam Ats Tsiqat. Al Ijli menyatakan tsiqat. Ibnu Sa’ad menyatakan ia tsiqat [At Tahdzib juz 11 no 273]. Ibnu Hajar menyatakan ia tsiqat [At Taqrib 2/292]
  • Jarir bin Hazm ayahnya Wahab termasuk perawi kutubus sittah yang tsiqat. Ibnu Ma’in menyatakan tsiqat. Al Ijli menyatakan tsiqat. Nasa’i berkata “tidak ada masalah padanya”. Abu Hatim berkata shaduq shalih. Ibnu Ady menyatakan kalau ia hadisnya lurus shalih kecuali riwayatnya dari Qatadah. Syu’bah berkata “aku belum pernah menemui orang yang lebih hafiz dari dua orang yaitu Jarir bin Hazm dan Hisyam Ad Dustuwa’i. Ahmad bin Shalih, Al Bazzar dan Ibnu Sa’ad menyatakan ia tsiqat [At Tahdzib juz 2 no 111]. Ibnu Hajar menyatakan ia tsiqat tetapi riwayatnya dari Qatadah dhaif [At Taqrib 1/158]
  • Ayub bin Abi Tamimah As Sakhtiyatiy adalah perawi kutubus sittah yang dikenal tsiqat. Syu’bah mengatakan kalau Ayub pemimpin para fuqaha. Ibnu Uyainah berkata “aku belum pernah bertemu orang seperti Ayub”. Ibnu Ma’in berkata “tsiqat dan ia lebih tsabit dari Ibnu ‘Aun”. Ibnu Sa’ad menyatakan ia tsiqat tsabit dalam hadis. Abu Hatim menyatakan tsiqat. Nasa’i berkata “tsiqat tsabit”. Ibnu Hibban memasukkannya dalam Ats Tsiqat. Daruquthni berkata “Ayub termasuk hafizh yang tsabit” [At Tahdzib juz 1 no 733]. Ibnu Hajar menyatakan ia tsiqat tsabit hujjah termasuk fuqaha besar dan ahli ibadah [At Taqrib 1/116]
  • Nafi’ Abu Abdullah Al Madaniy mawla Ibnu Umar adalah tabiin faqih masyhur termasuk perawi kutubus sittah. Malik bin Anas meriwayatkan darinya [berarti tsiqat menurut Malik]. Ibnu Sa’ad berkata “tsiqat banyak meriwayatkan hadis”. Bukhari berkata “sanad yang paling shahih adalah Malik dari Nafi’ dari Ibnu Umar”. Al Ijli, Ibnu Khirasy dan Nasa’i menyatakan tsiqat. Ibnu Hibban memasukkannya dalam Ats Tsiqat. Al Khalili menyatakan Nafi termasuk imam tabiin Madinah imam dalam ilmu disepakati shahih riwayatnya. [At Tahdzib juz 10 no 743]. Ibnu Hajar menyatakan Nafi’ tsiqat tsabit faqih masyhur [At Taqrib 2/239]

Riwayat di atas sudah jelas shahih dan matannya menunjukkan kalau Muawiyah mengeluarkan ancaman memaksa Ibnu Umar agar membaiat putranya Yazid jika tidak maka Muawiyah akan membunuhnya. Putranya Ibnu Umar mengabarkan hal ini kepada ayahnya dan sikap ayahnya [Ibnu Umar] dalam hal ini adalah bersabar dan memang pada akhirnya Ibnu Umar membaiat Yazid bin Muawiyah. Riwayat di atas juga menunjukkan kualitas seorang Muawiyah, sangat jelas dalam khutbahnya ia mengeluarkan ancaman kepada Ibnu Umar sehingga putranya Ibnu Umar sampai bergegas menemui Ayahnya untuk mengabarkan hal itu tetapi ajaib ketika ia ditanya Ibnu Shafwan, Muawiyah malah mengingkari ucapannya sendiri, betapa ringan mulutnya berkata dusta padahal sebelumnya ia sampai bersumpah atas nama Allah SWT.

16 Tanggapan

  1. tdk mudah orang merubah kepercayaan yg sudah mendarah daging, kecuali hanya orang pilihan Allah swt yg mau mendengar dan menggunakan akalnya.

  2. WASIAT RASUL SAW TERHADAP AHLULBAIT AS MENGENAI KEKHALIFAAN (PENGGANTI NABI SAW) OLEH KALANGAN SUNNI APALAGI WAHHABI DIPROTES DAN DITOLAK, TETAPI WASIAT ABU BAKAR, UMAR, MUAWIYAH MENGENAI KEKHALIFAAN (PENGGANTI MEREKA) OLEH SUNNI DIDIAMKAN SAJA BAHKAN DIBANGGAKAN, PUIHHH! APA YG ADA DI DALAM PIKIRAN UMAT SUNNI INI, APAKAH KEDUDUKAN AHLULBAIT DIBANDINGKAN DENGAN PARA SAHABAT LEBIH RENDAH KAH? ATO MEMANG SUNNI MEMUTUSKAN KALO AHLULBAIT MEMANG TIDAK LAYAK MENGEMBAN TUGAS KEKHALIFAAN? WAHAI SUNNI WAHHABI SALAFI MIKIR DOONG???

  3. Begitu gampangnya Abu Bakar begitu saja memberikan kekhalifaan kepada Umar, Umar kepada Usman. Lalu Muawiyah memeberikan kekhalifaan kepada Yazid juga dengan begitu saja, dst dst… sedang Ahlulbait ‘sang pemilik kekhalifaan’ yg sesungguhnya ee.. malah dimusuhi rame-rame hanya sedikit sekali yang membela, dipaksa, ditekan dan dibunuhi seperti lauaknya perampok dan pengkhianat saja! Coba lihat sikap umat sunni ini terhadap perlakuan mereka yang katanya ‘para sahabat Nabi’ itu terhadap Ahlulbait as Pewaris Rasul saw, Membiarkan saja! Cuek! Masa Bodoh! Astaghfirullah hal ‘adzim.

  4. masalahnya dari kecil kita telah di gemleng ajaran wahabi, jelaslah orang2 tidak tahu akan kebenaran…. dan informasi kebenaran sangat sulit didapatkan

  5. yg hairannya bukan kebenaran itu ditutupi, malah masih jelas di mana2 cuma perlu usaha mencarinya.. tapi kerana kebatilan itu sudah berdarah daging dalam diri mereka hingga dianggap itulah kebenarannya.. WALLAHUALAM..

  6. intinya keterbatasan, jujur…. saya telah banyak membaca sejarah rosulullah yang beredar baik dari perpus sekolah maupun dari majalah2 masjid…. tapi semuanya tidak detil, ternyata banyak peristiwa kekeliruan sahabat tertentu yang tidak dicantumkan….
    bagi orang awam, memperoleh informasi yang bertolak belakang dengan pemahaman sebelumnya akan menyakitkan

  7. Yang lebih berbahaya dan memprihatinkan lagi adalah, bahwa sekolah-sekolah di indonesia sekarang ini TIDAK MENGAJARKAN SEJARAH ISLAM DENGAN SUTUHNYA sehingga generasi muda hampir seluruhnya tidak mengenal Sejarah Nabi saw, sejarah Penerus Beliau, sejarah Para Sahabat! Sungguh gila benar! Sungguh Ulama2 kita telah GAGAL dalam berdakwah!

    Hmmmm… Amerika, Inggris, Israel, Saudi beserta antek2 mereka sibuk sekali mencari kesalahan2 Iran, sementara Sunni sibuk sekali mencari kesalahan2 Syiah!

    Berbagai cara Amerika cs lakukan untuk menghalang-halangi kemajuan Iran+Penerapan Ajaran Ilahi, dan berbagai cara pula Sunni menghalang-halangi kebenaran ajaran Syiah.

    Yaa Allah hanya Engkaulah yang maha benar+Rasulullah+Ahlulbait beliau yg tersucikan, ‘Akan terwujud KENARAN serta akan hancur dan musnah segala KEBATILAN’

    Sesungguhnya Allah swt berpihak kepada para penyabar….

  8. Dengan bangganya dan dengan lantangnya kita berkata, wahai dunia! Lihatlah! bahwa “INDONESIA ADALAH NEGARA DENGAN PENDUDUK ISLAMNYA TERBESAR DI DUNIA!” tetapi ternyata ‘HANYA KUANTITAS SAJA’ namun ‘TDAK BERKUALITAS!’. Dengan demikian betapa mudah dan rentannya musuh2 Islam mempermainkan kita.

    Yaa Allah, ketetapanMu adalah ketetapanMu, maka jadikanlah kami beserta orang2 yang sabar dalam mencari kebenaran, jadikanlah kami sebagai orang2 yang selalu kembali kepadaMu dan kepada RasuMu serta kepada Para Penerus RasulMu.

    Allohumma sholli ‘ala Muhammad wa ali Muhammad

  9. Orang2 gila bin aneh dari kalangan Rafidhah pada berbicara diantara diri mereka sendiri…xixixixixix….

  10. Adakah yg salah dgn mekanisme pengangkatan Yazied? Adakah yg salah dgn pengancaman pembaiatan?

    Bukankah keduanya sdh pernah dicontohkan? Jika sebelumnya dianggap benar dan sah, maka kepemimpinan Yazied pun benar dan sah. Muawiyyah hanya mengambil “teladan” dari sebelumnya.

    Salam

  11. @ Rafidah

    Hehehe…. Nabi aja ama orang kafir-musyrik dikatakan gila!

    @ Nyalap

    Ya sah menurut Abu Bakar dan Usman juga Muawiyah, tapi menurut Ahlulbait tidak sah, apalagi Yazid seorang yg sangat buruk akhlaknya!

  12. MENENTANG AHLULBAIT = MENENTANG RASULULLAH SAW
    MENENTANG RASULULLAH SAW = MENENTANG ALLAH SWT

    Itulah pedoman Syi’ah Imamiyah yg gak bisa ditawar2 dan dikompromikan lagi!

    Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad

  13. Secara fiqih penngankatan Yazid sebagai Khlifah adalah bathil dan tidak sah sebab penunjukan itu sendiri sudah merupakan pelanggaran terhadap perjanjian antara Muawiyah dan Imam Hasan as. sehingga penunjukan secara langsung ini jelas merupakan penunjukan yang bathil dan tidak sah.

    Adapun baiatnya Abdullah bin Umar sama sekali tidak menunjukkan bahwa Yazid banyak di dukung oleh kalangan sahabat, sebab mayoritas sahabat justru tidak berbaiat terhadap Yazid sehingga menyebabkan Yazid menyuruh anak buahnya untuk menyerang 2 kota suci Mekah dan madinah dan bahkan hingga membakar Ka’bah.
    [Al Bidayah Wal Nihayah, Vol 8 Hal. 283]

    Bahkan anak buah andalan Yazid, Ibn Ziyad, juga turut mengutuk perbuatan Yazid [Al-Bidayah Wal Nihayah, Vol. 8, Hal. 279-280]

    Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani bahkan menyebut orang2 yang mencintai Yazid sebagai orang yang tidak beragama [Al-Imta bil Al-Arba’in Al-Matbainatus Samah Hal. 96]

    Imam Jalaluddin Suyuti dalam Tarikh Ul Khulafa secara jelas mengutuk Yazid [As-Suyuti in Tarikh ul Khulafa, Hal. 165]

    Dan msh banyak lagi yg lainnya…..

    Demikianlah yang dijelaskan oleh para Ulama tentang Yazid dan Bathilnya pemerintahannya, sungguh tidak ada keraguan bahwa cucu Rasulullah, Al-Husein as, berada dalam posisi yang benar dan bahwa Yazid, semoga Allah membalasnya dengan balasan yang setimpal, adalah merupakan Khalifah yang fasik bahkan ada juga yang menganggapnya kafir dan sama sekali tidak pantas untuk memimpin Umat.

  14. Ibnu Umar dan anaknya tersalah anggap tentang berita pembunuhan itu. Muawiya memang tidak mau membunuh Ibnu Umar. Itulah lebih tepat berdasarkan lafaz yang terakhir

  15. @SP

    Lama sekali anda tidak meng update blog. ini…..

  16. Birds of feather flock together ! biarlah yang suka Muawiyah atau Yazid mengambil contoh dari mereka dan mohon bisa bersama mereka dimanapun mereka nanti berada, begitu pula yang mengikuti keluarga nabi, bisa bersama mereka dimanapun mereka kelak berada, gitu aja kok repot

Tinggalkan komentar