Kedudukan Hadis “Ya Allah Ajarkanlah Muawiyah Al Kitab dan Al Hisab”

Kedudukan Hadis “Ya Allah Ajarkanlah Muawiyah Al Kitab dan Al Hisab”

رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول اللهم علم معاوية الكتاب والحساب وقه العذاب

Rasulullah SAW bersabda “Ya Allah ajarkanlah kepada Muawiyah Al Kitab dan Ilmu hisab serta jauhkanlah ia dari azab”

Hadis dhaif. Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad Ahmad 4/127 no 17192 dan Fadhail Shahabah no 1748, Ibnu Asakir dalam Tarikh Ad Dimasyq 59/75, Ibnu Jauzi dalam Al Ilal Al Mutanahiyah 1/271 dengan jalan dari Abdurrahman bin Mahdi dari Muawiyah bin Salih dari Yunus bin Saif dari Al Harits bin Ziyad dari Abi Rahm dari Irbadh bin Sariyah.

Sanad ini dhaif karena Al Harits bin Ziyad adalah perawi yang majhul(tidak dikenal) dan hadisnya munkar. Ibnu Hajar dalam Tahdzib At Tahdzib juz 2 no 241 mengutip Ibnu Abdil Barr yang mengatakan bahwa Al Harits bin Ziyad adalah majhul dan hadisnya munkar. Abu Hatim juga mengatakan kalau ia majhul. Dalam At Taqrib 1/174 no 1025 Ibnu Hajar memberikan predikat Layyin al hadis (lemah hadisnya). Adz Dzahabi memasukkan Al Harits bin Ziyad dalam kitabnya Mughni Ad Dhu’afa 1/141 no 1229 seraya berkata “majhul”. Begitu pula yang disebutkan Adz Dzahabi dalam Mizan Al ‘Itidal no 1617. Ibnu Abdil Barr setelah menyebutkan hadis ini, ia berkata dalam Al Isti’ab 3/1420 “Al Harits bin Ziyad adalah seorang yang majhul, ia tidak dikenal kecuali dari hadis ini”. Dalam Mukhtasar Sunan Abu Daud 3/230 Al Hafiz Al Mundziri mengutip Ibnu Abdil Bar yang berkata “dhaif, majhul , ia meriwayatkan dari Abu Rahm dan hadisnya munkar”.

Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ath Thabrani dalam Musnad Asy Syamiyyin 1/190, Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam An Nubala 8/34, Ibnu Asakir dalam Tarikh Ad Dimasyq 35/230 dan 59/80 dengan sanad dari Abu Mushir dari Sa’id bin Abdul Aziz dari Rabiah bin Yazid dari Abdurrahman bin Abi Umairah Al Muzanni. Sanad hadis ini juga dhaif karena Abdurrahman bin Abi Umairah adalah seorang yang majhul seperti yang dikatakan Ibnu Abdil Barr. Kami sudah menceritakan panjang lebar mengenai Abdurrahman dalam pembahasan hadis ini.

.

.

Pendapat Syaikh Al Albani

Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ahadis As Shahihah no 3227 telah menyatakan shahih hadis ini. Menurut syaikh, hadis Al Harits dikuatkan oleh hadis Ibnu Abi Umairah dan beberapa hadis mursal para perawi syam seperti Syuraih dan Yunus bin Maisarah bin Halbas. Sayangnya hujjah syaikh tersebut tidaklah kuat, karena semua hadis tersebut sama-sama memiliki illat(cacat) yang parah yaitu perawinya majhul dan munqathi atau terputus. Al Harits dan Abdurrahman adalah perawi majhul sehingga tidak bisa diterima hujjahnya. Hal lain yang menjadi pertimbangan bahwa hadis-hadis ini tidak bisa saling menguatkan adalah karena para perawi hadis ini semuanya berujung pada orang-orang Syam. Ada sesuatu yang perlu diperhatikan, Al Harits dan Abdurrahman adalah perawi hadis dari syam yang justru baru dikenal dari hadis-hadis keutamaan Muawiyah yang mereka riwayatkan. Kalau orang syiah kufah sering dituduh meriwayatkan hadis palsu keutamaan Ahlul Bait maka orang-orang syam sering dituduh meriwayatkan hadis palsu keutamaan Muawiyah.

.

.

Catatan :

  • Cuma tulisan selingan di tengah kelelahan 🙂
  • Selamat, selamat akhirnya hari jadi itu datang juga 😛
  • Siap-siap menghadapi badai stressor :mrgreen:

22 Tanggapan

  1. Hmmm..selingan yang menyentil. Sekali menulis 2-3 tokoh yang tersentil.

    Salam

  2. Hmm….apa lagi ‘kelebihan’ yg dimiliki manusia bernama Muawiyah ini ya?

  3. […] Kedudukan hadis “Ya Allah Anugerahkanlah Muawiyah Al Kitab dan Al hisab” […]

  4. semoga Allah melaknat
    muawiyah (pembunuh imam ali/Sahabat rosulullah),
    bin abu sofyan (orang munafik yang masuk islam keteika fathul mekkah).
    lalu anaknya yazid (pembunuh imam hasan dan imam husein (cucu rasulullah).
    mengapa para pembuhuh/ orang munafik, yang allah telah laknat dalam alquran dan rasulullah, malahan diangkat derajatnya oleh manusia.
    otak mereka kemana yak???
    kenapa justru imam ali, imam hasan/husein yang merupakan kecintaan rasulullah, yang telah terbukti dalam sejarah hidupnya tidak pernah menyembah berhala justru dihujat / dimaki dan bahkan para pembela mereka dicaci maki.
    saya bukan orang syiah, tetapi pencinta ahlul bait.

  5. apakah ibnu taimiyah lebih alim dari pada imam ali???
    apakah para imam wahabi/bin baaz lebih alim dari pada imam ali???
    wahai rasulullah, tolonglah para pencintamu dan hukumlah para penfitnah orang orang yang telah engkau tinggikan derajatnya olehMu.

  6. “Allah, Allah, Alah pada para sahabatku RA.”
    “Janganlah kamu mencerca sahabatsahabatku.”
    Ingat, antum itu sudah terpengaruh dengan Syiah Rafidhah. Antum dan puak-puak antum akan menyambut Dajjal yang antum gelar sebagai Qaim. Antum ingat antumlah yang bela para Ahl Bait Muhammad SAW. Antum tipu, bahka guru2 antum yang hidup pada zaman awal dululah yang membunuh Hussain RA dan ahli keluarganya. Antum suka memburuk-burukkan para sahabat terutama Saidina Muawiyah, hero ana. “Allah, lindungilah sesiapa yang menjadikan Ali sebagai pelindung dan musuhilah sesiapa yang menjadikan Ali sebagai musuh.” Ana faham, cuma masalahlah hari ini, para sahabat yang diredai Allah telah pergi dan Saidina Muawiyah sebenarnya berada dalam masalah ijtihad. Kalu ijtihadnya salah sekalipun, jasanya terhadap Islam cukup-cukup besar. Antum pun tidak mampu membuat jasa sepertinya. Ingat! Cintai Ali bukan bererti memusuhi Muawiyah dan Yazid. Cintai Ali bererti mencintai Aisyah, isteri Nabi SAW, mentua baginda SAW, Abu Bakr dan Umar, menantu Saidina ALi, Umar al-Khattab, dan Muawiyah, ipar Nabi SAW. Antum perlu tahu, Muawiyahlah yang memakmurkan bumi Syam dan keberkatan dan kebaikan bumi Syam tersebut dalam hadis.
    Wassalam.
    Wallahuaklam.

  7. @Izzat al-Kutawi

    Sepertinya artikel2 yg dibahas oleh pemilik blog ttg Muawiyah tidak anda baca secara tuntas.

    Anda jadikan Muawiyah ‘hero’ anda? Setiap orang akan dibangkitkan bersama orang yang mereka cintai…kami doakan anda

    Salam

  8. @Izzat al-Kutawi

    Ingat! Cintai Ali bukan bererti memusuhi Muawiyah dan Yazid. Cintai Ali bererti mencintai Aisyah, isteri Nabi SAW, mentua baginda SAW, Abu Bakr dan Umar, menantu Saidina ALi, Umar al-Khattab, dan Muawiyah, ipar Nabi SAW.

    Mantap sekali Bro! Bravo Abu Bakar, Bravo Umar, Bravo Utsman, Bravo Ali, Bravo A’isyah, Bravo Mu’awiyah… WE LOVE YOU ALL! THE PROPHET’S COMPANION!

  9. @Izzat al-Kutawi
    “Allah, lindungilah sesiapa yang menjadikan Ali sebagai pelindung dan musuhilah sesiapa yang menjadikan Ali sebagai musuh.”

    Amin…amin….amin
    Semoga Allah memusuhi musuh-musuh Imam Ali terutama di Perang Shiffin !!!!

  10. @izzat al-kutawi

    Saya belum paham mengapa anda menganggap Muawiyyah sebagai hero anda? Bukannya anda sendiri yang mengatakan: “Allah, lindungilah sesiapa yang menjadikan Ali sebagai pelindung dan musuhilah sesiapa yang menjadikan Ali sebagai musuh.”

    Saya yakin bahwa anda telah mengetahui riwayat yang mengisahkan permusuhan dan peperangan Imam Ali vs Muawiyyah.

    Salam

  11. Muawiyah itu ahli Surga…

    Rasulullah bersabda “Tentara dari umatku yang mula2 berperang mengarungi lautan sudah pasti mendapat syurga”(shahih Bukhari & Muslim)

    Peristiwa perang mengarungi lautan terjadi pada 28 hijriyah pada saat itu masa pemerintahan Usman dibawah pimpinan Muawiyah.

    Abu Bakar, Usman & Umar juga jelas2 ahli Syurga ..

    Surat At-taubah ayat 100 : “Dan orang2 yg terdahulu lagi yg pertama-tama (masuk islam) diantara orang2 Muhajirin dan Anshar dan orang2 yg mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka Surga-surga yg mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal didalamnya selama-lamanya itulah kemenangan yang agung”.

    Abu Bakar sebagai wakil dari kaum muhajirin menjadi Khalifah pertama menggantikan Rasulullah diikuti oleh Usman, Abu Bakar, Ali & Muawiyah.

    Allah sudah menjamin sahabat2 Rosul tersebut didalam Al-quran dan Hadist akan dimasukan kedalam surga.

    Tidak ada dasar yang menjadikan sejarah sebagai petunjuk apabila Al-quran & Hadist sudah menerangkan dengan jelas. Dan semua kebencian2 yang dilontarkan kepada sahabat2 Rosul itu Lemah jika menggunakan sejarah diatas…

    Rasul bersabda: Janganlah kamu menghina sahabat-sahabatku karena jika engkau membelanjakan emas sebesar bukit uhud karena Allah itu tidak sama dengan secupak atau setengah cupak yg dibelanjakan salah seorang diantara mereka. (Sahih Bukhari)

    Semoga bermanfaat… Amin

  12. @Para pencita Muawiyah
    Anda2 mengatakan Muawiyah berjasa. Dalam hal apa ia berjasa? Kalau apa yang saya ketahui ia berjasa dalam memecahkan umat islam. Menurut sejarah sangat banyak terjadi pembunuhan dimasa pemerintahannya bagi siapa yang menentangnya dibunuh. Apakah ini yang dikatakan berjasa? Apakah anda2 menyangka bahwa Rasul tidak mengetahui bahwa Muawiyah akan membunuh mantunya dan cucunya sehingga Rasul berdoa seperti bunyi tersebut diatas. Sungguh anda meremehkan dan melecehkan Rasul.
    Wasalam

  13. Yang jelas jasa Mu’awiyah jauh sekali dibandingkan jasa sampeyan…

    Baru kali ini saya mendengar bhwa Mu’awiyah membunuh mantu dan cucu Rasulullah Shalallahu A’alaihi wassalam.. dapat dongeng drmana mas?

    Setahu saya yang membunuh Mantu Nabi adalah Orang Syi’ah yang keluar menjadi khawarij dan yg menyebabkan terbunuhnya cucu beliau adalah orang syi’ah sendiri.

  14. @antirafidhah
    antum keracunan dongeng hakekat.com. sampai syiah dibilang khawarij, parah sekali pengaruh nashibi terhadap orang-orang kayak antum 😆

  15. @Teman & Pro Muawiyyah

    Muawiyah itu ahli Surga…

    Tidak perlu terburu-buru memutuskan. Lagi pula bukan anda yg memutuskan.

    Sabda Nabi saw: “Allah, lindungilah sesiapa yang menjadikan Ali sebagai pelindung dan musuhilah sesiapa yang menjadikan Ali sebagai musuh.”
    Muawiyyah menjadi musuh Imam Ali di perang Shiffin.
    Apa pun dalih atau pembenarannya, faktanya Muawiyyah memusuhi Imam Ali dan puluhan ribu jiwa kaum muslimin telah menjadi korban. Masihkan anda yakin Muawiyyah ahli surga?

    Rasulullah bersabda “Tentara dari umatku yang mula2 berperang mengarungi lautan sudah pasti mendapat syurga”(shahih Bukhari & Muslim)

    Kalimat yang aneh……..

    Peristiwa perang mengarungi lautan terjadi pada 28 hijriyah pada saat itu masa pemerintahan Usman dibawah pimpinan Muawiyah.

    Apakah Muawiyyah turut mengarungi lautan? Adakah riwayat Muawiyyah turut berperang? Informasi ini masih belum menjelaskan apa-apa mengenai keadaan Muawiyyah. Menurut sy, pada tgl itu, Muawiyyah berdiri di tepi pantai sedang melambaikan tangannya kepada tentara perangnya.

    Abu Bakar, Usman & Umar juga jelas2 ahli Syurga ..

    Yah..ini juga sy tdk tau. Anda juga tidak. Allah Yang Maha Tau. Kecuali pengetahuan anda berdasarkan nash yg kuat.

    Surat At-taubah ayat 100 : “Dan orang2 yg terdahulu lagi yg pertama-tama (masuk islam) diantara orang2 Muhajirin dan Anshar dan orang2 yg mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka Surga-surga yg mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal didalamnya selama-lamanya itulah kemenangan yang agung”.

    Jika ayat ini dijadikan sandaran utk memastikan bahwa ketiga orang tsb masuk surga, sungguh naif & sembrono.
    (1) Tidak ada disebutkannya nama-nama orang tertentu, baik Abubakar, Umar atau pun Utsman.. Kecuali ada penegasan oleh Nabi saw atas ayat ini.
    (2) Siapakah orang-orang yg terdahulu lagi yg pertama-tama (masuk Islam) di antara orang2 Muhajirin & Ansar? Perhatikanlah kata-kata “yang pertama-tama” dan “di antara orang2 Muhajirin & Ansar” yang berarti tdk semua Muhajirin dan tidak semua Ansar.
    Apakah Abubakar, Umar dan Utsman termasuk yg pertama-tama masuk Islam? Tolong sampaikan riwayat mengenai masuknya Islam mereka. Apa yg dimaksud dgn PERTAMA-TAMA?

    Abu Bakar sebagai wakil dari kaum muhajirin menjadi Khalifah pertama menggantikan Rasulullah diikuti oleh Usman, Abu Bakar, Ali & Muawiyah.

    Anda sedang ngantuk sehingga keliru mengurutkannya, bukan? 🙂

    Allah sudah menjamin sahabat2 Rosul tersebut didalam Al-quran dan Hadist akan dimasukan kedalam surga.
    Tidak ada dasar yang menjadikan sejarah sebagai petunjuk apabila Al-quran & Hadist sudah menerangkan dengan jelas. Dan semua kebencian2 yang dilontarkan kepada sahabat2 Rosul itu Lemah jika menggunakan sejarah diatas…

    Alquran dan hadits yg anda sodorkan belum menjelaskan apa-apa mengenai pribadi-pribadi tertentu yg dijamin masuk surga.

    Rasul bersabda: Janganlah kamu menghina sahabat-sahabatku karena jika engkau membelanjakan emas sebesar bukit uhud karena Allah itu tidak sama dengan secupak atau setengah cupak yg dibelanjakan salah seorang diantara mereka. (Sahih Bukhari)

    Hmmm…maaf jika sy belum yakin kebenaran hadits ini. Matannya sungguh menjadi pertanyaan.
    (1) Apakah hadits ini memaksudkan sdh ada pada jaman Nabi saw orang-orang yg menghina ‘sahabat’? Jika ada, tolong sampaikan ke sy riwayat penghinaan ini.
    (2) Siapakah yg dimaksud sahabat oleh Nabi saw dalam hadits ini?
    (3) Kepada siapakah Nabi saw bersabda? Bukankah yang mendengar sabda beliau ‘hanya para sahabat’?
    (4) Jika demikian halnya, saya ulangi, siapakah ‘sahabat’ yang dimaksud Nabi saw pada saat itu?
    (5) Bukit Uhud sebaliknya adalah bukti bisu kepengecutan dan kemunafikan sebagian ‘sahabat’ Nabi saw ketika terjadi Perang Uhud. Nabi saw rasanya tdk mungkin untuk menjunjung tinggi mereka menggunakan perbandingan bukit Uhud sementara di bukit Uhud mereka melarikan diri.

    Semoga bermanfaat… Amin

    Salam

  16. Orang yg sudah terinfeksi virus rafidhah, walaupun dikasih dalil yg jelas dihadapn mereka.. ga akan ada gunanya.. krn sudah kalah dg mindset, prakonsepsi yg ada di otaknya.. so dimaklumi ajah…

  17. hehehehe….
    sianti rafidah penggemar debat kusir, ternyata kerepotan menjawab tulisan bung armand kalo hanya menggunakan dengan akal sehat. maka tdk ada aneh dia menggunakan akal keblinger…huakakakakak

  18. he he he emang antirafidhah itu udah terinfeksi virus nashibi jadi udah gak bisa lagi mengerti mana dalil yang jelas dan mana yang tidak. 😆

  19. Perlu anda sekalian ketahui, bahwa melaknat orang lain adalah tidak baik. Para Ulama bersepakat akan keislamannya. Sesungguhnya Mu’awiyah adalah salah seorang shahabat Nabi, dia adalah saudara ummul mukminin, Ummu Habibah istri Nabi. Ulama terdahulu sepakat akan keutamaan Mu’awiyah sebagai salah satu dari penulis wahyu yang ditunjuk Nabi. Abu Bakar, Umar, dan Utsman pun pernah mempercayai beliau untuk memikul tanggung jawab sebagai Gubernur di Syam.
    Adapun kisah2 bahwa Mu’awiyah adalah pembunuh Ali / cucu2 Nabi adalah palsu. Maka jangan hasad kepada saudaramu seislam. (Lihat kitab2 Ulama Terdahulu, bukan kitab2 dusta orang2 syiah)
    Jika anda melaknat seseorang yang para ulama terdahulu telah mengakui keutamaannya. Maka aku takut laknat tersebut akan berbalik menimpa anda.
    Jika anda menyelisihi kesepakatan ulama terdahulu maka ……. dengan apakah anda berpegang. Apakah dengan ulama syiah yang mencela Abu Bakar, Umar, dan Utsman, serta mengingkari kebenaran mushhaf Al-Qur’an yang ada selama ini?

    Sesungguhnya hanya orang yang mengikuti jalan Rasulullah dan para shahabat lah, yang selalu diberi petunjuk.

    Dan tidaklah menyelisihi Para Shahabat dan Ulama terdahulu melainkan akan ditimpa kepadanya fitnah.

    Mintalah petunjuk kepada Allah jika engkau bimbang. Dan berbuat adil lah dan jangan memperturutkan subjektivitas belaka.

    Semoga Allah selalu meridhai 2 shahabat yang mulia Imam Ali bin Abi Thalib, dan Imam Mu’awiyah bin Abu Sufyan.

  20. @alharits

    Perlu anda sekalian ketahui, bahwa melaknat orang lain adalah tidak baik.

    Setuju! Termasuk jg melaknat orang / ulama2 kelompok lain (baca: syiah) 🙂

    Para Ulama bersepakat akan keislamannya.

    Setuju. Setahu sy belum ada yg mengkafirkan Muawiyyah. Kecuali dianggap sebagai Pembangkang & Munafik. 🙂

    Sesungguhnya Mu’awiyah adalah salah seorang sahabat Nabi, dia adalah saudara ummul mukminin, Ummu Habibah istri Nabi.

    Ya, tdk ada masalah kok

    Ulama terdahulu sepakat akan keutamaan Mu’awiyah sebagai salah satu dari penulis wahyu yang ditunjuk Nabi.

    Berdasarkan paparan mengenai Muawiyyah, ternyata Muawiyyah tdk memiliki keutamaan sehingga layak utk dibela2, & disanjung.

    Abu Bakar, Umar, dan Utsman pun pernah mempercayai beliau untuk memikul tanggung jawab sebagai Gubernur di Syam.

    Apakah ini anda anggap termasuk keutamaan Muawiyyah? Sy prihatin.

    Adapun kisah2 bahwa Mu’awiyah adalah pembunuh Ali / cucu2 Nabi adalah palsu. Maka jangan hasad kepada saudaramu seislam. (Lihat kitab2 Ulama Terdahulu, bukan kitab2 dusta orang2 syiah)

    Berdasarkan riwayat yg valid, Mu’awiyyah memang tdk langsung melakukan pembunuhan. Tetapi kebencian dan permusuhannya serta pembangkangannya thd ahlulbait Nabi saw menunjukkan kelakuan buruk & kemunafikannya. Di kitab2 ulama terdahulu jg mengisahkan kelakuan buruk Muawiyyah ini.

    Jika anda melaknat seseorang yang para ulama terdahulu telah mengakui keutamaannya. Maka aku takut laknat tersebut akan berbalik menimpa anda.

    Sy juga setuju bahwa melaknat itu tdk baik

    Jika anda menyelisihi kesepakatan ulama terdahulu maka ……. dengan apakah anda berpegang. Apakah dengan ulama syiah yang mencela Abu Bakar, Umar, dan Utsman, serta mengingkari kebenaran mushhaf Al-Qur’an yang ada selama ini?

    Kembali persepsi yg keliru mengenai syiah. Sy anjurkan anda pelajari kembali mengenai syiah secara objektif dari sumbernya bukan dari tokoh2 yg membenci syiah. Di blog ini sdh banyak disinggung mengenai kekeliruan dari apa yg anda tuduhkan.

    Sesungguhnya hanya orang yang mengikuti jalan Rasulullah dan para shahabat lah, yang selalu diberi petunjuk.

    Bagaimana sahabat bisa menjadi petunjuk bila sebagian besar dari mrk kemudian berpaling & menyalahi sunnah Rasul saw?

    Dan tidaklah menyelisihi Para Shahabat dan Ulama terdahulu melainkan akan ditimpa kepadanya fitnah.

    Sy kira munculnya fitnah malah dari sebagian sahabat yg berpaling setelah kepergian Rasul saw.

    Mintalah petunjuk kepada Allah jika engkau bimbang. Dan berbuat adil lah dan jangan memperturutkan subjektivitas belaka.

    Menurut sy apa yg dipaparkan sdh objektif, andalah yg berbicara tanpa dasar dan bukti.

    Semoga Allah selalu meridhai 2 shahabat yang mulia Imam Ali bin Abi Thalib, dan Imam Mu’awiyah bin Abu Sufyan.

    Do’a yg baik, namun sejak kapan Muawiyyah dipanggil Imam? 🙂

    Salam

  21. imam ali menamai anak2nya dengan umar,usman……ali menyerahkan anaknya ummu kulsum untuk ditikahi umar….bagaimana mereka bisa dibilang saling membenci

  22. Sufi Laron Kuburan : Kelakuaannya bakar kemenyan, geleng-geleng kepala, angguk-angguk tengah malem di kuburan Sunan Kalijaga. Jangankan makan “wali Allah” , petilasan patih Gajah Mada yg jelas-jelas Hindu aja disambangin ama Laron Kuburan

    Shiah Laron Kuburan : Kelakuannya tawaf bahkan sujud di makam Ali, Hussain ama Khomeini.

    Shiah Laron Selangkangan : Kelakuannya kawin mut’ah, kawin dengan uang muka, dengan batas waktu tertentu, tanpa wali, tanpa saksi, tanpa kewajiban menafkahi dan tanpa hak waris mewarisi.

    Kristen Laron Selangkangan : Kelakuannya free sex, tukar pasangan, main pilm porno, atau liat aja kitab sucinya yg super erotis atau tidak adanya hukuman bagi pelaku zina dalam agama kristen.

Tinggalkan komentar