Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Imamah (Hadis Kekhalifahan Sunni)

Hadis Kekhalifahan Di Sisi Sunni
Mengenai hadis-hadis tentang Rasulullah tidak menunjuk khalifah itu memang ada dasarnya di sisi Sunni dan sanadnya shahih. Penulis(Ja’far) juga menambahkan bahwa Rasulullah SAW memberikan pilihan kepada Abu Bakar, Umar dan Ali(Ali tidak dipilih maka tinggal Abu Bakar dan Umar). Kemudian penulis melanjutkan Walaupun Rasulullah SAW memberikan tiga pilihan orang yang akan menggantikan beliau, beliau menganjurkan umat agar memilih Abu Bakar. Mari kita bersikap kritis terhadap pernyataan saudara Ja’far, apa benar Rasulullah SAW menganjurkan umatnya?

Kalau memang begitu kenapa ketika peristiwa Saqifah kaum Anshar ribut-ribut tentang pengganti Rasulullah SAW, bukankah sebagian mereka memilih Saad bin Ubadah ra sebelum Abu Bakar ra dan Umar ra datang. Kenapa hadis ini tidak muncul sedikitpun dalam peristiwa Saqifah. Hadis Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda “Sungguh saya berhasrat atau ingin mengirimkan surat kepada Abu Bakar dan putranya lalu saya mengangkatnya sebagai khalifah. Sebab (aku khawatir) jika ada seseorang yang mengatakan atau orang yang mempunyai harapan.”. Apakah surat ini memang dibuat atau tidak juga tidak jelas, kalau tidak kenapa Rasulullah SAW mengurungkannya.

Sama juga halnya dengan hadis ‘Panggilah Abu Bakar dan saudaramu untuk datang kepadaku agar aku tuliskan sesuatu kepadanya. Sebab sesungguhnya saya khawatir jika ada orang yang berharap dan terdapat seseorang yang mengatakan, ‘Aku lebih berhak.’ Dan Allah dan orang-orang yang beriman tidak menghendaki kecuali Abu Bakar.”. Apakah tulisan itu jadi dibuat, kenapa tidak, kenapa Rasulullah SAWmengurungkan niatnya? Sekali lagi kenapa hadis ini tidak muncul ketika peristiwa Saqifah. Seandainya Rasulullah SAW benar menganjurkan Abu Bakar kepada umatnya maka adalah aneh jika pada awalnya para shahabat Anshar itu ribut-ribut di Saqifah.

Penulis juga berkata Ali bin Thalib r.a juga tidak pernah terpaksa untuk berba’iat kepada Abu Bakar r.a dengan alasan persatuan umat islam. Anehnya beliau hanya mengutip hadis baiat Imam Ali kepada Abu Bakar tanpa memperhatikan hadis lain yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari Kitab AlMaghazi Bab Ghazwah Khaibar 3 hal 38 yang diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa Imam Ali tidak mau memberikan Baiat kepada Abu Bakar selama hidup Fatimah putri Nabi SAW. Jadi pernyataan ini tidak hanya diriwayatkan oleh Az Zuhri seperti yang dikatakan penulis. Ini juga diriwayatkan oleh Aisyah ra dalam Shahih Bukhari.

Penundaan baiat Imam Ali adalah hal yang mahsyur dalam sejarah. Memang terjadi perbedaan pendapat dalam masalah ini, ada yang berpendapat bahwa Imam Ali berbaiat dua kali dan ada yang berpendapat justru yang benar Imam Ali berbaiat setelah 6 bulan. Dalam Usdu Al Ghabah jilid 3 hal 222 Ibnu Hajar mengatakan ”Baiat yang mereka(Ali dan para pendukungnya) berikan menurut pendapat yang benar adalah setelah enam bulan. Dalam Musnad Ahmad tentang hadis Saqifah yang menjelaskan pidato Umar tentang peristiwa Saqifah(shahih oleh syaikh Ahmad Syakir) terdapat kata-kata Umar bahwa ketika Abu Bakar di baiat Ali dan Zubair memisahkan diri dari Kami. Setidaknya itu semua menunjukkan ada penundaan baiat Imam Ali kepada Abu Bakar ra.

Paling tidak ada beberapa alasan yang memberatkan pernyataan penulis bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memilih Abu Bakar ra

• Kaum Anshar di Saqifah berselisih paham tentang pengganti Nabi SAW di Saqifah sebelum kedatangan Abu Bakar ra dan Umar ra. Sebagian mereka malah memilih Saad bin Ubadah ra.
• Imam Ali ra dan beberapa sahabat Nabi menunda pembaiatan kepada Abu Bakar ra.
• Sayyidah Fatimah Az Zahra as berselisih dengan Abu Bakar ra dalam masalah Fadak. Berdasarkan dalil yang shahih(Shahih Bukhari) Sayyidah Fatimah as marah kepada Abu Bakar ra selama 6 bulan yang waktu itu sudah diangkat sebagai khalifah. Ini menunjukkan bahwa Sayyidah Fatimah as tidak membaiat Abu Bakar ra.

Tinggalkan komentar