Doa Nabi Pada Pernikahan Aliy Dengan Fathimah = Made In Syi’ah? : Kedustaan Pencela Syi’ah

Doa Nabi Pada Pernikahan Aliy Dengan Fathimah = Made In Syi’ah? : Kedustaan Pencela Syi’ah

Berikut contoh kedustaan dari salah satu pencela Syi’ah, yang kelas dan kualitas [rendahnya] sama dengan Jaser Leonheart. Dalam akun facebook-nya ia mengatakan bahwa doa Nabi pada pernikahan Aliy dengan Fathimah adalah buatan orang Syi’ah. 

Ispiraini Hamdan

Ispiraini Hamdan2

Ispiraini Hamdan3

Orang ini seperti Jaser Leonheart mulutnya lebih besar dibanding kepalanya. Hal ini mungkin karena yang bersangkutan terlalu gemar mencela mazhab Syi’ah dimana kegemarannya tersebut telah melampaui usahanya dalam menuntut ilmu. Doa tersebut meskipun kedudukannya dhaif [bahkan ada yang mengatakan maudhu’] memang tercantum dalam kitab ulama ahlus sunnah. Diantara kitab yang memuat doa tersebut adalah

  1. Kitab Dzakhaair Al ‘Uqbaa oleh Muhibbuddiin Ath Thabariy
  2. Kitab Mirqah Al Mafaatiih Syarh Misykaah Al Mashaabiih oleh Mulla ‘Aliy Al Qaariy
  3. Kitab Tarikh Dimaysiq oleh Ibnu Asakir [dengan sedikit perbedaan lafaz]

 

Kitab Dzakhaair Al ‘Uqbaa Muhibbuddiin Ath Thabariy hal 69-70

Dzakhair Al Uqbaa

 

Dzakhair Al Uqbaa hal 69

Dzakhair Al Uqbaa hal 70

 

.

.

Kitab Mirqah Al Mafaatiih Syarh Misykaah Al Mashaabiih Mulla ‘Aliy Al Qaariy 11/259-260 no 6104

Mirqat Mafatih

 

Mirqat Mafatih no 6104

 

Mirqat Mafatih Syarh no 6104

.

.

Kitab Tarikh Ibnu Asakir 52/444-445

Tarikh Ibnu Asakir juz 52

Tarikh Ibnu Asakir juz 52 hal 444

Tarikh Ibnu Asakir juz 52 hal 445

.

.

Kesimpulan

Para pencela Syi’ah memang punya kebiasaan berdusta, entah sengaja ataupun tidak, buktinya sudah cukup banyak dalam tulisan-tulisan di blog ini yaitu orang-orang seperti Abul-Jauzaa, Jaser Leonheart, Muhammad ‘Abdurrahman Al Amiriy dan yang lainnya. Mungkin saja mereka dalam hal keilmuan mazhab yang mereka anut adalah orang-orang yang terpandang tetapi kalau sudah bicara mazhab Syi’ah maka terkadang mereka menjatuhkan diri mereka ke derajat para pendusta. Susah memang bersikap objektif kalau sudah dipenuhi dengan kebencian dan kami doakan semoga tidak banyak orang awam yang tertipu dengan kedustaan mereka.

7 Tanggapan

  1. Ke -3 orang yang anda sebutkan itu memang “setali tiga uang” he. . he. . he

  2. sbenarnya kalo kita lihat doa itu sangat bagus utk kedua mempelai.. apa krn doa nabi ada dikitab syiah menjadikan dosa orang yg mencantumkan dlm undangann pernikahan.. walaupun kualitas hadis dhaif, bahkan maudhu, nabi saw tak akan marah akan isi doa trsbut.. salafy-wahabi memang sdh dibutakan oleh konsepnya sendiri.. sepertinya mereka sangat alergi berhubungan dngn ahlul bait nabi.. dan inilah apa yang sdh disinyalir nabi dalam hadits tsaqalain, dan kemunafikan bagi pembenci imam Ali ra.

  3. jika kalian mendapatkan kabar tentangku, maka uji dengan alquran. jika tidak cocok, maka dia berdusta, kata Nabi.

    saya sepakat dengan kemang, atasku. doa tersebur sangat baik, sesuai dengan akhlak Nabi dan ahlil baitnya. sesuai pula dengan alquran dan tidak bertentangan dengannya.

    maka kita tidak keberatan jika doa tersebut dinisbatkan ke Nabi. kita juga tidak keberatan membaca doa tersebut buat imam Ali dan Fatimah.

    singguh aneh, kenapa salafy sangat benci kepada syiah hingga sampai taraf membuanf keutamaan ahlil bait nabi.

    andai pak yai secons mau membahas alasan kebencian salafy…

  4. Yang sangat ditakutkan kebencian mereka terhadap syiah membuat mereka menjadi Nashibi. Naudzubillah min dzalik..

    Setiap yg mengagungkan Ali Ra pasti dituduh syiah. Saya aja pernah disuruh tobat sama sepupu saya karena saya mengagumi Ali Ra dibanding sahabat lainnya. Kata mereka yg harus dikagumi itu pertama abubakar, umar, utsman, Ali. Jadi harus ngurut gitu sesuai hadits katanya. XD

  5. do’a yg sangat indah buat kedua mempelai

  6. […] Doa Nabi Pada Pernikahan Aliy Dengan Fathimah = Made In Syi’ah? : Kedustaan Pencela Syi’ah […]

  7. Aku berfikir, hendaknya tak ambil pusing dengan do`a tersebut, karena aku sendiri tak menyaksikannya, bisa benar, bisa juga nggak, berpositiflah, jika do`a itu baik, kebaikan itu hanya untuk dirinya sendiri, jika tidak ya hanya buat dirinya sendiri, Allah Maha tahu apa yang diucap dan yang tidak,(Awalaa ya`lamu maa yusirruuna wamaa yu`linuuna, S.2 :77), cukuplah Allah tempat berserah diri, dan berlindung (An Naas.1)tidaklah seorang beriman mengikuti langkah syetan, yang membuat hati tenang menjadi gelisah ( An Naas.4,5,6), sangat merugi kena tipu setan Jin dan setan manusia.

Tinggalkan komentar