Jakarta : Untuk Kedua Kalinya

Halah, gak penting amat sih. Memang, tapi ini kan blog saya. Apa mau saya ya saya tulis, kalau gak suka ya itu urusan anda. Ini demokrasi bung, kebebasan berbicara siapapun berhak mengemukakan pendapatnya selagi tidak merugikan kepentingan orang lain, makanya siapapun berhak dong untuk menonton “putri yang ditukar”, lho kok nyambung kesana ya :mrgreen:

Fokuuuz…Ok lah ternyata untuk tiga [atau empat] hari ke depan saya akan meninggalkan tempat saya lahir untuk mampir sekali lagi ke Jakarta kota yang konon kabarnya agak sedikit macet. Ada urusan apa? heeeh sibuk amat sih tanya tanya, itu kan urusan saya. Tetapi seperti yang pernah saya katakan sebelumnya kalau saya ini suka berbaik hati maka saya infokan terlebih dahulu kedatangan saya agar saya mendapat penyambutan yang layak tidak dipersalahkan karena tidak memberi kabar terlebih dahulu. Memangnya siapa yang perlu kabar itu? ya gak tahu, kali aja ada kalau gak ada yang perlu juga tidak apa-apa toh 🙂

Alhamdulillah, ternyata sebelum saya sampai di Jakarta sudah ada yang menawarkan tempat menginap kepada saya. Subhanallah, sungguh sangat beruntung di tengah era globalisasi kapitalisasi plus sasi sasi gak jelas masih ada saja Tuan welas asih yang rela membantu orang kecil seperti saya. Semoga amal ibadahnya …uuups saya doakan semoga diberikan pahala oleh Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang :mrgreen:

Seperti biasanya, kita kita punya agenda khusus yang beda dari yang lain. Liburan ya liburan, hiburan ya hiburan tetapi peruntungan tetap dicari. Kalau memang ada kesempatan saya masih semangat untuk mencari “istri kedua” mengingat sudah hampir tiga bulan lemari saya tidak mendapat pasokan “istri kedua” yang baru. Tidak terhitung berapa banyak lembar demi lembar yang sudah saya habiskan dengan lahap dan tidak terkira detik demi detik saya habiskan berdua hanya untuk memuaskan kesenangan saya semata. Semoga Tuhan mengampuni saya yang tergila-gila dengan berbagai rupa dewi aksara. [ah bahasanya norak] 🙄

Ada pertemuan khusus dengan sesama saudara muda mudi di suatu tempat. Melepaskan kerinduan? ah gak segitunya kali, memenuhi permintaan? bisa jadi. Untuk apa? membicarakan akhir dunia lama demi munculnya tata dunia baru. Ada yang bilang basi itu bozz, lha iya bagi yang merasa begitu tapi bagi kami yang berjiwa muda, kami yang dunianya masih cerah selagi dewi yang bernama “wanita” masih ada maka kata basi itu tidak berlaku. Kalau si Dia mungkin akan bilang “uuh bahasa kamu itu kegedean Mas” dan saya akan jawab “yang penting kamu ngerti kan” 😛

  • Hari pertama, berangkat pagi-pagi semoga tidak ada halangan dan lancar sampai tujuan, amiin. Ada jemputan [kalau ada] kalau ndak ada ya tinggal cari angkot atau bus dan tinggal bayar. Bawaan gak banyak sih kan cuma tiga hari, awalnya bingung mau bawa laptop atau ndak, tapi saya putuskan gak usahlah biar saja gak bisa ngenet toh cuma tiga hari. Jadi mohon maaf kalau blog ini akan terlantar selama tiga hari kedepan. Spesial for komen-komen yang termoderasi karena kebanyakan link atau karena kebetulan IP-nya sama atau mirip dengan spam spam maka dimohon bersabar jika komentarnya tidak muncul. Semoga bisa dimaklumi kalau ini hanya masalah teknis semata 😦
  • Hari kedua, ya itu tadi pertemuan muda-mudi demi mencari aktualisasi diri demi kehidupan mendatang yang cerah masa depan yang gemilang bagi diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara [asli ini memang kegedean bahasanya]. Walaupun sebenarnya tidak sekeren itu tapi peristiwa ini memang penting, penting sekali seumur hidup [walaupun bisa juga lebih dari sekali]. Sudahlah bagi anda para pembaca lebih baik jangan meraba-raba atau mengira-ngira karena saya ini memang paling jago membual dengan bahasa yang jujur seadanya 🙂
  • Hari ketiga, jalan-jalan itu sih rencananya begitulah katanya. Saya sih tidak keberatan jika ada yang mengajak, nah kalau tidak diajak itu yang bingung, jalan sendiri gak tahu jalan. Masa’ sih cuma tidur-tiduran atau nonton putri yang ditukar [lho kok ini lagi] makanya kan gak ada ruginya tuh menerima ajakan jalan-jalan. Mau ke dufan? Oftuyu lah secara saya diajak ya kemana aja shok dipersilakan.
  • Hari keempat, ya pulang mungkin cari oleh-oleh dulu buat pulang. Semoga saja sempat atau mungkin masih ada yang mau ketemu saya atau sekalian saja antar saya pulang [maunya tuh]. Apa saja dipersilakan, jangan sampai anda-anda merasa kecewa keburu saya tinggal pulang sok pedean nih orang.

Untuk kali ini, saya bawa stok obat yang cukup jadi kalau terjadi yang bukan apa-apa maka pertolongan pertama insya Allah cukup memadai. Kecewa karena tidak ketemu sama teman ya gakpapalah di lain waktu semoga saja bisa bertemu lagi. Bagi Tuan yang sudi menampung saya, maka tolong maafkan jika diri saya ini tidak sesuai dengan ekspetasi dan estimasi Tuan sekeluarga. Apalah daya, saya ini hanya seorang hamba yang punya berbagai kelemahan walaupun ada saja sih kelebihannya [teteup narissnya] tolong dimaafkan jika saya merepotkan. Akhir kata ini cuma pemberitahuan , bagi mereka yang merasa kesindir oleh cerita ini maka daripada anda kege-eran mungkin ada baiknya anda merasa cerita ini fiktif belaka. Akhir kalam [apa bedanya dengan akhir kata] Jika selama kepergian ke Jakarta ini terjadi hal yang bermacam-macam di blog ini maka kesalahan bukan pada layar laptop anda tetapi karena tuan rumah memang lagi tidak ada, sekali lagi mohon maaf lahir bathin..minal [ngawur]

Akhir yang untuk kesekian kalinya [terakhir deh] buat someone, tidurlah yang nyenyak walaupun saya gak bisa tidur yakinlah saya selalu mendoakan agar dirimu bisa berbahagia dengan liku-liku hidup yang akan dijalani nanti. Dunia memang gak persis bulat tetapi Tuhan akan selalu melihat. Siapa yang percaya maka suatu saat dia akan melihat , siapa yang sabar maka dia akan beruntung dan siapa yang bersyukur maka itulah yang terbaik baginya. 사랑해요.

gak penting : selagi tulisan ini dibuat almira sedang seru-serunya jadi tersangka dan flight of idea saya kumat setengahnya plus kepikiran terus dengan bayang-bayang. Ternyata tulisan ini selesai bertepatan dengan selesainya putri yang ditukar [tidak berhubungan tapi keduanya benar, pilihannya : B]

 

7 Tanggapan

  1. Pertamaxx..Hehehe

    Bgus bgt tuh hujjahnya.. jelas bgt menunjukkan kalo nt orng yg oportunis, narsis, dinamis, ceriwis dan is is lain nyaaa..

    Jadi curiga nih ana, jgn2 tuh perkumpulan muda mudi (bgt)
    yang mau di imunisasi polio n campak..bnr gak ?? Hahahaha..

    Akhir frase saya.. Ana tunggu kedatangan nt di samarinda..

  2. mudah2n utk yg ketiga kalinya bisa ketemu

  3. *Lolos moderasi*

    Pertama, selamat menikmati perjalanan. Have a wonderful trip to Jakarta. ^^

    Kedua, salut buat Putri Yang Ditukar, banyak temen-temen, terutama ‘cowok’ yang berminat untuk mengungkapkan ‘keperduliannya’ terhadap sinetron tsb. 😆

    Ketiga,

    사랑해요.

    FYI, saya bisa baca tulisan ini, dan tau artinya.
    Wah, sejauh yang saya ingat entah kalau ingatan saya payah, inilah pertama kali kalimat seperti itu dinyatakan secara jelas ke ‘seseorang-nya’ SP. Cieeee…. cieeee….

    *yes, Lewat* :mrgreen:

  4. @Alaydrouz
    ho ho saya memang penganut banyak “is” “is” yang tdk jelas. bukan imunisasi ah salah akhi jauh banget masa’ imunisasi ada pemuda pemudi yang ganteng dan cantik. :mrgreen:

    wah di samarinda ya, jauh sekali he he he salam salam 🙂

    @aldj
    ya semoga bisa ketemu, tapi mas domisilinya memang bukan di Jakarta kan 🙂

    @Akiko
    Pertama : terimakasih perjalanannya memang menyenangkan 🙂

    Kedua : ah saya ini bukan cowok pecinta sinetron apalagi putri yang ditukar tetapi kalau nonton pernah :mrgreen: . Yang pecinta PYD itu mas frozen esensi dia tuh si pengacara PYD 😆

    Ketiga : wah wah malah itu yang disorot, ikutan cieeeeee ah 😛

  5. @sp
    iya benar….masih sprt yg lalu.
    pdhal sy sdh mendpt kbr sblum kedatangan mas.
    umur panjang sehat n ada rizky mdh2n bisa ketemu

  6. 사랑해요 itu kan buat public “without taking offence”???
    naaah klo yg bgini ” 사랑해 ” baru buat someone special…

  7. @aldj
    amin 🙂

    @sidia
    ehem sebenarnya saya cuma menyesuaikan “lafaz” itu dengan judul lagunya yang memang populer. Itu lho si chunhyang chunhyang nah kan judulnya pakai “yo” :mrgreen:

Tinggalkan komentar