Kedudukan Hadis “Imam Ali Yang Pertama Kali Shalat”

Kedudukan Hadis “Imam Ali Yang Pertama Kali Shalat”

Telah disebutkan sebelumnya hadis shahih bahwa Imam Ali adalah orang  yang pertama kali memeluk Islam. Selanjutnya akan disebutkan pula hadis-hadis yang menunjukkan bahwa Imam Ali juga orang yang pertama kali shalat. Hadis bahwa Imam Ali yang pertama kali shalat diriwayatkan oleh banyak sahabat diantaranya yaitu Imam Ali sendiri, Zaid bin Arqam, Ibnu Abbas, dan Afif Al Kindi.

.

Hadis Imam Ali AS
Hadis Imam Ali Diriwayatkan dalam Musnad Ahmad 1/141 no 1191

حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا يزيد أنبأنا شعبة عن سلمة بن كهيل عن حبة العرني قال سمعت عليا رضي الله عنه يقول أنا أول رجل صلى مع رسول الله صلى الله عليه و سلم

Telah menceritakan kepada kami Abdullah yang berkata telah menceritakan kepadaku Ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Yazid yang berkata telah memberitahu kepada kami Syu’bah dari Salamah bin Kuhail dari Habbah Al Urani yang berkata “aku mendengar” Ali RA berkata “Aku adalah  laki-laki yang pertama kali shalat bersama Rasulullah SAW”.

Syaikh Ahmad Syakir dalam Syarh Musnad Ahmad no 1191 berkata bahwa hadis ini sanadnya shahih. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid 9/127 no 14607 berkata setelah menyebutkan hadis ini

رواه أحمد ورجاله رجال الصحيح غير حبة العرني وقد وثق

Hadis riwayat Ahmad dan para perawinya adalah perawi shahih kecuali Habbah Al Urani dan dia ada yang menyatakan tsiqat.

Hadis Imam Ali ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud At Thayalisi dalam Musnad Abu Dawud Ath Thayalisi 1/147 no 173 dan berkata pentahqiq kitab tersebut Syaikh Muhammad Abduh Muhsin At Turki bahwa sanadnya hasan.
.

.

Hadis Zaid bin Arqam RA
Hadis Zaid bin Arqam diriwayatkan dalam Musnad Abu Dawud At Thayalisi 2/61 no 713

حدثنا أبو داود قال حدثنا شعبة قال أخبرني عمرو بن مرة قال سمعت أبا حمزة عن زيد بن أرقم قال أول من صلى مع رسول الله صلى الله عليه و سلم علي

Telah menceritakan kepada kami Abu Dawud yang berkata telah menceritakan kepada kami Syu’bah yang berkata telah mengabarkan kepada kami Amru bin Murrah yang berkata telah mendengar Abu Hamzah dari Zaid bin Arqam yang berkata “Orang yang pertama kali shalat bersama Rasulullah SAW adalah Ali”.

Syaikh Muhammad Abduh Muhsin At Turki berkata “sanadnya shahih”. Hadis Zaid diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad dalam Musnad Ahmad 4/370 dan Fadhail As Shahabah no 1004 dan 1040 dimana Syaikh Washiullah Abbas pentahqiq kitab Fadhail berkata “sanadnya shahih”. Diriwayatkan pula dalam Al Khasa’is Nasa’i hal 22 no 2 dan Syaikh Abu Ishaq Al Huwaini pentahqiq kitab Khasa’is berkata “sanadnya shahih”.

.

.

Hadis Ibnu Abbas RA
Hadis Ibnu Abbas diriwayatkan dalam Sunan Tirmidzi 5/642 no 3734 dan telah dinyatakan shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi no 3734.

حدثنا محمد بن حميد حدثنا إبراهيم بن المختار عن شعبة عن أبي بلج عن عمرو بن ميمون عن ابن عباس قال أول من صلى علي

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Humaid yang berkata telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Mukhtar dari Syu’bah dari Abi Balj dari Amru bin Maimun dari Ibnu Abbas yang berkata “orang yang pertama kali shalat adalah Ali”.

.

.

Hadis Afif Al Kindi RA
Hadis Afif Al Kindi diriwayatkan dalam Musnad Ahmad 1/209 no 1787

حدثنا عبد الله حدثني أبى ثنا يعقوب ثنا أبى عن بن إسحاق حدثني يحيى بن الأشعث عن إسماعيل بن إياس بن عفيف الكندي عن أبيه عن جده قال كنت امرأ تاجرا فقدمت الحج فأتيت العباس بن عبد المطلب لابتاع منه بعض التجارة وكان امرأ تاجرا فوالله انى لعنده بمنى إذ خرج رجل من خباء قريب منه فنظر إلى الشمس فلما رآها مالت يعنى قام يصلي قال ثم خرجت امرأة من ذلك الخباء الذي خرج منه ذلك الرجل فقامت خلفه تصلى ثم خرج غلام حين راهق الحلم من ذلك الخباء فقام معه يصلي قال فقلت للعباس من هذا يا عباس قال هذا محمد بن عبد الله بن عبد المطلب بن أخي قال فقلت من هذه المرأة قال هذه امرأته خديجة ابنة خويلد قال قلت من هذا الفتى قال هذا علي بن أبى طالب بن عمه قال فقلت فما هذا الذي يصنع قال يصلي وهو يزعم انه نبي ولم يتبعه على أمره الا امرأته وبن عمه هذا الفتى وهو يزعم انه سيفتح عليه كنوز كسرى وقيصر قال فكان عفيف وهو بن عم الأشعث بن قيس يقول وأسلم بعد ذلك فحسن إسلامه لو كان الله رزقني الإسلام يومئذ فاكون ثالثا مع علي بن أبى طالب رضي الله عنه

Telah menceritakan kepada kami Abdullah yang berkata telah menceritakan kepadaku Ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Yaqub yang berkata telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Ibnu Ishaq yang berkata telah menceritakan kepadaku Yahya bin Al Asy’at dari Ismail bin ‘Iyas bin Afif Al Kindi dari ayahnya dari kakeknya yang berkata “Dulu aku adalah seorang pedagang. Aku pernah datang (ke Mekkah) untuk berhaji. Aku menemui Abbas bin Abdul Muthalib untuk membeli barang dagangan darinya. Dia juga seorang pedagang. Demi Allah aku pernah berada di dekatnya di Mina. Tiba-tiba keluarlah seorang laki-laki dari dalam tenda yang tidak jauh darinya. Laki-laki itu melihat kearah matahari. Ketika dia melihat matahari telah condong dia pun berdiri untuk shalat. Kemudian keluarlah seorang perempuan dari dalam tenda yang sama. Perempuan itu berdiri di belakang laki-laki tesebut untuk shalat. Setelah itu keluarlah seorang anak yang telah menginjak usia baligh dari tenda tersebut. Dia juga berdiri bersama laki-laki itu untuk shalat. Aku pun bertanya kepada Abbas “siapa laki-laki itu wahai Abbas?”. Dia menjawab “itu adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib, dia adalah putra dari saudara laki-lakiku”. Aku bertanya lagi “siapa perempuan itu?”. Dia menjawab “itu adalah istrinya, Khadijah binti Khuwailid”. Aku bertanya lagi “lalu siapa anak muda itu?”. Dia menjawab “Itu adalah Ali bin Abi Thalib anak laki-laki pamannya”. Aku bertanya “apa yang sedang dia perbuat?”. Abbas menjawab “Dia sedang mengerjakan shalat. Dia mengaku bahwa dirinya seorang Nabi. Belum ada yang mengikuti ajarannya kecuali istrinya dan anak laki-laki pamannya yaitu anak muda tersebut. Dia mengatakan bahwa akan dibukakan untuknya perbendaharaan raja Kisra dan Kaisar”. Afif yaitu putra dari paman Al Asy’ats bin Qais berkata “setelah itu Abbas pun masuk Islam dan keislamannya menjadi bagus. Seandainya pada saat itu Allah menganugerahkan islam kepadaku niscaya aku akan menjadi orang ketiga setelah Ali bin Abi Thalib RA.

Syaikh Ahmad Syakir dalam Syarh Musnad Ahmad no 1787 berkata “sanad hadis ini shahih”. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Al Hakim dalam Mustadrak As Shahihain 3/183 no 4842 dan beliau nyatakan shahih kemudian dishahihkan pula oleh Adz Dzahabi dalam Talkhis Al Mustadrak. Abu Ya’la meriwayatkan hadis Afif Al Kindi dalam Musnad Abu Ya’la 3/117 no 1547 dan Syaikh Husain Salim Asad pentahqiq kitab Musnad Abu Ya’la berkata “sanadnya hasan”. Ibnu Abdil Barr dalam Al Isti’ab 3/1241 biografi Afif Al Kindi juga menyebutkan tentang hadis ini dan beliau mengatakan bahwa hadis ini sangat baik.

.

.

Catatan :

  • Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT akhirnya saya bisa menyelesaikan sepuluh tulisan terbaru :mrgreen:
  • Sepuluh tulisan ini dibuat dalam rangka merayakan Ulang tahun blog Secondprince yang kedua kalinya, silakan dinikmati jamuan ala kadarnya 🙂
  • Jika ada kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan kami mohon maaf
  • Uuups kelupaan, buat seseorang yang saya tidak kenal tapi sudah berbuat baik untuk saya, sepuluh tulisan ini anggap saja gantinya ya 😛


11 Tanggapan

  1. Tampaknya SP sdg gandrung dgn topik Ali vs Mu’awiyah, hehehe….

  2. @Nomad
    ehem gak salah tempat ya Mas :mrgreen:

  3. @SP

    Wah, hadiah istimewa bagi Ilmu Pengetahuan dalam Agama.
    Saya rasa kami semua berterima kasih atas jerih payah anda .
    Mudah2an Allah membalas segala kebaikan anda.

    Imam Ali as berkata mengenai ILMU dan HARTA salah satu adalah:

    Harta apabila sering dikeluarkan akan habis.
    Ilmu makin dikeluarkan makin bertambah. Wasalam

  4. Sepuluh tulisan ini dibuat dalam rangka merayakan Ulang tahun blog Secondprince yang kedua kalinya, silakan dinikmati jamuan ala kadarnya

    *segera lirik arsip*
    Wow! sudah 2 tahun ya?
    *membungkuk hormat pada senior*

    keep that spirit Bhrm 😉

  5. Ooo..pantes sangat produktif di bulan Juli ini. Begini toh cara si romantis memperingati ultah blog tersayangnya.. 😉
    Bikin 10 artikel ini sepertinya tidak sesulit dulu bikin 1-2 artikel yaa?.. (gak ada keluhan tidak tidur2… 😛 )

    @Lumiere
    Ini saya kasi 2 buah huruf “a”.

    wassalam

  6. Bagi sebagian orang jamuan yg termasuk istimewa, serasa mendapatkan mobil baru 🙂 Namun bagi sebagian orang “yg ada sesuatu” di hatinya, jamuan ini serasa menyebalkan, serasa mobil baru yg penyok diserempet motor :mrgreen:

    SELAMAT ULTAH! Khionghi-khionghi…….
    Semoga blog ini dan pemilik blog panjang umurnya dan diberkahi oleh Sang Pemilik Alam Semesta

    Salam

  7. Mau sejuta nasibipun yang menjegal keutamaan imam ali as. Beliau tetap the best!

  8. Selamat ulang tahun….semoga blog ini menjadi semakin mantap dan hebat.

    Jangan berhenti berkarya ya Mas…

    Salam

  9. Sy jg ingin mengucapkan selamat ultah juga buat blog ini. banyak sekali manfaat yg sy dapat secara gratis di sini he…he..he..
    jd nggak perlu ke hauzah Qom utk belajar (walaupun sy kepingin banget). Keep struggle…….

  10. Met Ultah juga buat Blog SP, semoga Allah swt menambah dan melipatgandakan amal ibadah sdr SP dan saudara2 yg lainnya yg setia memberikan attensi dan perhatiannya. Alhamdulillahirrabbil’alamin.

  11. “Dan hendaklah kamu tetap diam di rumah kamu serta janganlah kamu mendedahkan diri seperti yang dilakukan oleh orang-orang Jahiliyah zaman dahulu; dan dirikanlah sembahyang serta berilah zakat; dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Allah (perintahkan kamu dengan semuanya itu) hanyalah kerana hendak menghapuskan perkara-perkara yang mencemarkan diri kamu – wahai “AhlulBait” dan hendak membersihkan kamu sebersih-bersihnya (dari segala perkara yang keji).

    Surah Al Ahzab Ayat 33

    Ayat ini Allah bagi gambaran sebelum Berlakunya Perang Jamal. Dan kebenaran Ahlul Bait Saidian Alli ,Saidina Hassan dan Saidina Hussin dan juga Kesucian mereka.dan Kebenaran Ali dalam perang tersebut.

    Huruf jawi Akhir ayat tersebut ialah{ KAP MIN } iaitu kata tuju Bagi laki laki… Kalau di tuju pada Isteri Nabi {KAP NUN }iaitu kata ganti bagi wanita.

    Dan kalau Saidina Aisah ikut perintah ini supaya duduk diam dalam rumah dan tidak Aktif berpolitik…maka Perang Jamal tidak akan berlaku.

Tinggalkan komentar