Yang Paling Dicintai Rasulullah SAW

Yang Paling Dicintai Rasulullah SAW

Beberapa orang pernah menyatakan kepada saya bahwa Abu Bakar RA adalah sahabat Nabi SAW yang paling utama dibanding sahabat-sahabat yang lain dengan alasan beliau adalah orang yang paling dicintai Rasulullah SAW. Mereka menyandarkan pendapat ini dengan hadis berikut dari Amr bin Ash RA

Bahwasanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam telah mengutus pasukan dalam perang dzatu tsalatsil. Maka aku mendatanginya, dan bertanya kepadanya: “Siapakah orang yang paling engkau cintai?” Beliau shallallahu `alaihi wa sallam menjawab: “Aisyah.” Aku berkata: “Dari kalangan laki-laki wahai Rasulllah?” Beliau menjawab: “Ayahnya”. Aku berkata: “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Umar”. Kemudian beliau menyebutkan beberapa orang. (Shahih Bukhari Fadhailil A’mal, Fath Al Bari juz ke 7, hal. 18 dan Shahih Muslim Fadhail Ash Shahabah juz ke-4 hal. 1856 no. 2384)

Tentu saja hadis tersebut adalah hadis yang shahih dan saya tidak akan membuang waktu untuk menolak hadis tersebut. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah menurut saya penarikan kesimpulan mereka bahwa Abu Bakar RA adalah sahabat Nabi SAW yang paling utama dengan alasan beliau yang paling dicintai Rasulullah SAW adalah tidak tepat. Hal ini dikarenakan banyak hadis shahih yang menjelaskan bahwa Abu Bakar RA bukan satu-satunya yang paling dicintai Rasulullah SAW. Berikut adalah hadis-hadis yang saya maksudkan

.

.

Usamah bin Zaid RA

Dari Salim dari Bapaknya bahwa Nabi SAW mengangkat Usamah, lalu mereka memperbincangkannya. Nabi SAW bersabda “ Telah sampai kepadaku berita bahwa kalian memperbincangkan Usamah. Sungguh dia adalah manusia yang paling aku cintai”.(Fath Al Bari Syarh Shahih Bukhari jilid 21 hadis no4468)

Hadis di atas dengan jelas menyatakan bahwa Usamah bin Zaid RA adalah manusia yang paling dicintai Rasulullah SAW. Hadis ini berkaitan dengan penunjukkan Usamah sebagai pemimpin ekspedisi militer untuk memerangi orang-orang Rum. Penunjukkan Usamah yang relatif sangat muda ini mengundang ketidaksenangan sebagian sahabat sehingga mereka memperbincangkan Usamah. Ketika Rasulullah SAW mendengar hal ini maka Beliau SAW menerangkan dengan jelas bahwa Usamah adalah manusia yang paling Beliau SAW cintai. Oleh karena itu menyatakan bahwa Abu Bakar RA adalah sahabat Nabi SAW yang paling utama dengan alasan beliau yang paling dicintai Rasulullah SAW adalah tidak tepat karena alasan yang sama juga bisa ditujukan buat Usamah yaitu Usamah adalah manusia yang paling dicintai Rasulullah SAW oleh karena itu beliau adalah sahabat Nabi yang paling utama. Hal yang perlu dicatat adalah justru Abu Bakar sendiri termasuk di antara anggota pasukan Usamah.

.

.

Manaqib Al Anshar

Kemudian perhatikan hadis-hadis berikut

Dari Anas RA, ia berkata “Nabi SAW melihat beberapa wanita dan anak-anak berdatangan dari acara pernikahan. Beliau berdiri tegak bersabda “Ya Allah. Kalian adalah orang yang paling aku cintai”. Beliau mengucapkan kalimat tersebut tiga kali. (Mukhtasar Shahih Bukhari Syaikh Nashiruddin Al Albani hadis no 1608, Manaqib Al Anshar).

Dari anas bin Malik RA, ia berkata “Seorang wanita Anshar bersama bayinya mendatangi Nabi SAW. Lalu Beliau SAW bersabda “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman tanganNya. Sesunggunya Kalian adalah orang yang paling aku cintai”. Beliau mengucapkannya sebanyak dua kali. (Mukhtasar Shahih Bukhari Syaikh Nashiruddin Al Albani hadis no 1609, Manaqib Al Anshar).

Kedua hadis di atas menyatakan dengan jelas bahwa kaum Anshar (wanita dan anak-anak) adalah orang yang paling Rasulullah SAW cintai. Dengan demikian adalah tidak tepat mengutamakan Abu Bakar RA dibanding yang lain dengan alasan Beliau Abu Bakar RA adalah yang paling dicintai Rasulullah SAW karena keutamaan yang sama justru dimiliki juga oleh kaum Anshar. 😉

.

.

Sayyidah Fatimah AS dan Imam Ali AS

Jami’ bin Umair menceritakan “Aku bersama Bibiku menemui Aisyah RA dan bertanya kepadanya, Siapa orang yang paling dicintai Rasulullah SAW? Ia menjawab Fatimah. Aku kemudian bertanya “dan diantara laki-laki?”. Ia menjawab “suaminya”. (Misykat Al Mashabih vol 3 hal 257,juga diriwayatkan Al Hakim dalam Al Mustadrak Ash Shahihain dan beliau menyatakan shahih)

Hadis diatas juga menjelaskan bahwa yang paling dicintai Rasulullah SAW adalah Sayyidah Fatimah AS dan Imam Ali AS. Berkaitan hadis ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan

Adz Dzahabi dalam Talkhis Al Mustadrak menyatakan Jami’ tertuduh, Aisyah sama sekali tidak mengucapkan kata-kata itu. Pernyataan Adz Dzahabi adalah kurang tepat. Jami’bin Umair adalah tertuduh Syiah tetapi beliau adalah Tabiin yang tsiqah.

Dalam Tahdzib At Tahdzib 2/111 dan Mizan Al ‘Itidal 1/421, didapatkan keterangan tentang Jami’ bin Umair

  • Abu Hatim berkata “Dia orang Kufah, seorang Tabiin dan Syiah yang terhormat. Dia jujur dan baik hadisnya”.
  • Al Ijli berkata “Dia seorang Tabiin yang tsiqat”
  • As Saji berkata “Dia memiliki hadis-hadis munkar, dia bisa diperhitungkan dan dia itu jujur”
  • Bukhari berkata “Dia patut dipertimbangkan”
  • Ibnu Adi berkata “Dia seperti yang dikatakan Bukhari,hadis-hadisnya bisa dipertimbangkan. Hadis yang diriwayatkannya umumnya tidak diikuti orang”
  • Ibnu Numair berkata “Dia seorang yang paling banyak berdusta. Dia pernah berkata sesungguhnya burung jenjang itu beranak di langit dan anaknya tidak jatuh”
  • Ibnu Hibban berkata “Dia itu Rafidhah yang memalsukan hadis”

Tidak dipungkiri terdapat kontroversi seputar kedudukan Jami’ bin Umair, tetapi dalam hal ini pernyataan tsiqat untuk beliau lebih tepat karena semua jarh yang ditetapkan untuk beliau tidak memiliki alasan yang kuat

  • Soal tuduhan dusta Ibnu Numair, beliau menampilkan alasan yang aneh karena cerita burung jenjang itu sendiri adalah suatu keanehan dan tidak berkaitan dengan kredibilitas meriwayatkan hadis.
  • Soal pernyataan Ibnu Hibban, hanya beliau sendiri yang menganggapnya pemalsu hadis tetapi tidak disertai dengan bukti yang jelas, oleh karena itu pernyataan beliau tidak bisa menjadi sandaran selagi terdapat banyak pujian ulama lain kepada Jami’ bin Umair.
  • Soal tuduhan meriwayatkan hadis munkar, maka jelas tidak ada kemunkaran dalam hadis di atas dan As Saji pun tetap menyatakan beliau jujur walaupun menurutnya hadis Jami’ terkadang munkar.
  • Hadis Jami’ bin Umair juga terdapat dalam kitab Sunan dan sebagiannya dihasankan oleh Tirmidzi

Berdasarkan semua pertimbangan tersebut maka pernyataan Adz Dzahabi adalah kurang tepat, hadis tersebut adalah shahih.

.


Kesimpulan

Semua hadis-hadis di atas menyatakan bahwa Abu Bakar RA bukanlah satu-satunya orang yang paling dicintai Rasulullah SAW. Dan dinyatakan bahwa Usamah bin Zaid RA, Sayyidah Fatimah AS dan Imam Ali AS beserta kaum Anshar adalah termasuk orang yang paling dicintai Rasulullah SAW. Sehingga pernyataan bahwa Abu Bakar RA adalah sahabat Nabi SAW yang paling utama karena beliau adalah yang paling dicintai Rasulullah SAW adalah keliru. Justru dengan alasan tersebut Abu Bakar RA tidak lebih utama dari Usamah bin Zaid RA, Sayyidah Fatimah AS, Imam Ali AS dan kaum Anshar walaupun tentu beliau Abu Bakar RA punya keutamaan tersendiri sebagai sahabat Nabi SAW.

26 Tanggapan

  1. Dan jika kuotasi Abu Bakar RA-lah satu-satunya orang yang dicintai Rasulullah SAW, maka tiadalah peluang bagi kita untuk sekadar mendekatinya….

    Rasulullah SAW, dicinta dan disuka ummatnya, sehingga banyak yang memimpikan bertemu dengannya. Suka tak kurang puji….

  2. @hilda alexander
    Sepertinya saya menangkap hal-hal yang tersembunyi dalam kata-kata itu :mrgreen:
    *sok tahu mode on*

  3. Insya Allah , semoga saya termasuk di dalamnya
    juga kita semua

  4. Assalaamu ‘alaikum kyai…
    Saya kira, klaim dan perdebatan mengenai siapa sahabat yang paling utama dan paling dicintai oleh Nabi SAW bukan hal yang terlalu penting. Hadist-hadist yang berbicara mengenai keutamaan Abu Bakar, Ali, Umar atau sahabat-sahabat lainnya seperti yang dikemukakan di atas biasanya dipakai untuk “meminggirkan” sahabat Nabi yang lain oleh sekte Islam tertentu.

    Klaim mengenai sahabat tertentu yang memiliki keutamaan dan atau yang paling dicintai oleh Nabi SAW lebih ditujukan untuk menonjolkan sekte/aliran/madzhabnya masing-masing. Dan menurut saya masalah ini sama sekali tidak berhubungan dengan aqoid al-iman. 🙂

  5. ooohh…bisa dibalik aja agak pertanyannya? siapakah yang paling mencintai Nabi Muhammad!!!? I do, I do….:D

  6. kesimpulan semena-mena dari saya:
    Semua orang yang beriman dan bertaqwa ke pada Allah SWT dengan iklas dan sepenuh hati, maka dialah yang paling dicintai Rasulullah SAW.

    *menghayalkan diri sendiri di sebut sebagai seseorang yang paling di cintai Rasulullah, habibullah*

    ~ yaay! :mrgreen:

  7. @realylife
    Tidak ada salahnya berharap demikian 🙂

    @Ram-Ram Muhammad

    Saya kira, klaim dan perdebatan mengenai siapa sahabat yang paling utama dan paling dicintai oleh Nabi SAW bukan hal yang terlalu penting

    He he he memang bukan terlalu penting, tapi cukup penting :mrgreen:

    Hadist-hadist yang berbicara mengenai keutamaan Abu Bakar, Ali, Umar atau sahabat-sahabat lainnya seperti yang dikemukakan di atas biasanya dipakai untuk “meminggirkan” sahabat Nabi yang lain oleh sekte Islam tertentu.

    Hipotesis yang menarik nih, walaupun kayaknya ada beberapa orang yang kurang setuju dengan hipotesis itu,apriori 🙂

    Klaim mengenai sahabat tertentu yang memiliki keutamaan dan atau yang paling dicintai oleh Nabi SAW lebih ditujukan untuk menonjolkan sekte/aliran/madzhabnya masing-masing.

    Dalam kasus Abu Bakar RA dan Imam Ali AS itu relevan, tapi kalau soal Usamah bin Zaid dan kaum Anshar di atas rasanya belum kena Mas 🙂

    Dan menurut saya masalah ini sama sekali tidak berhubungan dengan aqoid al-iman

    Siiip tepat sekali Mas, anda sudah mencapai pemecahan bijak masalah ini 🙂

    @gentole

    ooohh…bisa dibalik aja agak pertanyannya? siapakah yang paling mencintai Nabi Muhammad!!!? I do, I do

    Bisa dong Mas, tetapi tetap saja tidak lebih mudah dari sebelum dibalik 🙂

    @Snowie

    Semua orang yang beriman dan bertaqwa ke pada Allah SWT dengan iklas dan sepenuh hati, maka dialah yang paling dicintai Rasulullah SAW.

    Anehnya ya saya tidak berani lho menyalahkan pendapat ini 🙂

  8. Hehehe…ada sedikit cerita. Aku punay salah satu kebiasaan “buruk”. Kalau lagi punya banyak pulsa paket sms im3, sedangkan besok itu udah habis masa aktifnya, aku pasti kirimin sms-sms hikmah dari JALAL REG ke anak2 FH atau aktivis kampus yang aku tau nomor hpnya.

    Suatu saat aku kirim itu ke akhwat cantik. Eh besoknya dia bales, Manusia yang paling baik setelah Rasulullah adalah Abu Bakar.

    Spontan, aku merasa tertantang untuk menanggapi. Alhasil, aku buka buku-buku yang aku punya lalu aku kirimkan beberapa riwayat mengenai Abu Bakar.

    Gak bales-bales sampe sekarang.

  9. @secondprince
    Apa yang dikau tangkap dari kalimatku di atas? 🙂

  10. Problemnya sama, ngga berubah. Fanatisme mazhab dan golongan yang membuat golongan tertentu ini tidak mau membuka mata hatinya untuk menerima kebenaran. Kebenaran adalah hanya di tempat mereka TIDAK MUNGKIN KEBENARAN BERADA DI TEMPAT LAIN.
    Damai…damai

  11. @ressay

    Suatu saat aku kirim itu ke akhwat cantik. Eh besoknya dia bales, Manusia yang paling baik setelah Rasulullah adalah Abu Bakar.

    Spontan, aku merasa tertantang untuk menanggapi. Alhasil, aku buka buku-buku yang aku punya lalu aku kirimkan beberapa riwayat mengenai Abu Bakar

    Wah memangnya apa yang U tulis, akhi :mrgreen:

    @Mbak Hilda

    maka tiadalah peluang bagi kita untuk sekadar mendekatinya…

    yang ini nih, he he he

    @armand
    nah Mas bisa menangkap masalahnya dengan baik 🙂

  12. wah aku lupa. yang jelas aku sampaikan hadits dari Imam Ali. Dulu dia sempat bales, “Janganlah mengkultuskan individu. yang utama adalah Rasulullah.”

    mungkin maksudnya jangan melulu Imam Ali. sekali-kali Rasulullah kek yang dikutip perkataannya.

  13. Anehnya ya saya tidak berani lho menyalahkan pendapat ini 🙂

    😛

  14. @ressay
    mungkin approach-nya beda sehingga tidak berbalas…. i am sorry to hear that deh 🙂

    @secondprince
    hasil kontemplasi sehari tuh 🙂

  15. @ressay

    wah aku lupa. yang jelas aku sampaikan hadits dari Imam Ali. Dulu dia sempat bales, “Janganlah mengkultuskan individu. yang utama adalah Rasulullah.”

    Setidaknya memang ada Individu yang pantas dikultuskan :mrgreen:

    @BdSnowie
    🙂

    @hilda alexander
    ???????

  16. @to blog’s owner
    Ya sudah deh…

  17. @secondprince
    Si blog ini, saya kok masuk top clicks ya? jadi (gak) enak hati 🙂

  18. saya mah ndak masalah, mau siapa saja yang paling di cintai Rasulullah, toh saya juga ndak pernah nanya ke beliau mencintainya dalam konteks apa.

    yang bikin saya jadi sedikit geli itu kalau lantas muncul klaim-klaim si ini paling utama, si itu paling utama dst. kayak sudah pernah ketemu dan bisa mengukur kemampuan seluruh manusia saja.
    lha wong untuk sikap kepada nabi-nabipun sudah dipesenin sama Allah agar jangan mbeda-mbedain. lha kok … ?! bener-bener ngeyelan kita ini …

  19. @watonist

    saya mah ndak masalah, mau siapa saja yang paling di cintai Rasulullah, toh saya juga ndak pernah nanya ke beliau mencintainya dalam konteks apa.

    hmmm iya ya, susah juga kalau bicara soal konteks 🙂

    yang bikin saya jadi sedikit geli itu kalau lantas muncul klaim-klaim si ini paling utama, si itu paling utama dst. kayak sudah pernah ketemu dan bisa mengukur kemampuan seluruh manusia saja.

    Kalau menurut saya Mas, metode mereka itu sederhana
    yaitu kan ada dalilnya :mrgreen:

  20. Kalau menurut saya Mas, metode mereka itu sederhana
    yaitu kan ada dalilnya :mrgreen:

    metode saya lebih sederhana lagi,
    baca dalil apapun tanpa membersihkan diri tidak akan memperoleh manfaat apapun :mrgreen:

  21. Saya sangat setuju dg mas gentole: Bukan siapa yg paling dicintai Rasul tp siapa yg paling mencintai Rasul. Krn kencintaan Rasul kepd umatnya sangat tinggi. Rasul mau menderita demi kebahagiaan umatnya dunia dan akhirat. Ada suatu cerita pd waktu semua makhluk menunggu keputusan Allah ada salah satu sahabat Rasul dikeluarkan drrombongan Rasul. Mk Rasul katakan ya Allah itu sahabatku gy kuintai. Allah menjawab kau tdk tau apa yg diperbuatnya speninggalmu.

  22. Ini menunjukkan hadis-hadis Sunni tidak konsisten :mrgreen:
    *menunggu yang bawa golok*

  23. SEMUA SAHABAT NABI ADALAH ORANG YANG UTAMA ANDA MASIH PERLU BANYAK BELAJAR HADIS ANDA HANYA MAMPU MEMBACA TEKS BAHASA TAPI BELUM BELUM MAMPU MEMBACA MAKNA GAYA BAHASA,

  24. Yang membenci abu bakar, aisyah, umar, utsman adalah syiah

    Yang memuja imam ali adalah syiah

    Ini yg saya tangkap dalam artikel diatas

  25. Maaf sedikit saja perbaikan maksud dari ayahnya dlm hadist tersebut ialah ayahnya aisyah yaitu abu bakar R. A semoga Allah ridho kpdnya yg semua pintu surga terbuka buatnya

  26. Syiah bukan Islam.

Tinggalkan komentar