Hadis Tentang Adanya Kitab Nama Ahli Surga Dan Kitab Nama Ahli Neraka

Hadis Tentang Adanya Kitab Nama Ahli Surga Dan Kitab Nama Ahli Neraka

Percayakah anda jika terdapat Kedua Kitab dimana Kitab yang satu memuat nama-nama Penghuni Surga seluruhnya dan Kitab yang satunya memuat nama-nama Penghuni neraka seluruhnya?. Ketika saya mengatakan ini, beberapa orang dengan sinis berkata bahwa itu cuma keanehan yang hanya ada di dalam syiah. Sungguh luar biasa pikiran mereka, setiap apa saja yang saya katakan dan berbau aneh, mereka mencibir seraya berkata Syiah. Jika mereka malas membaca maka jangan samakan dengan orang lain yang mau belajar dan membaca. Keterangan ini justru saya dapatkan dari kitab-kitab hadis yang mu’tabar seperti Sunan Tirmidzi dan Musnad Ahmad.

Diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal dalam Musnad Ahmad 2/167 no 6563

حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا هاشم بن القاسم ثنا ليث حدثني أبو قبيل المعافري عن شفى الأصبحي عن عبد الله بن عمرو عن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال خرج علينا رسول الله صلى الله عليه و سلم وفي يده كتابان فقال أتدرون ما هذان الكتابان قال قلنا لا الا أن تخبرنا يا رسول الله قال للذي في يده اليمنى هذا كتاب من رب العالمين تبارك وتعالى بأسماء أهل الجنة وأسماء آبائهم وقبائلهم ثم أجمل على آخرهم لا يزاد فيهم ولا ينقص منهم أبدا ثم قال للذي في يساره هذا كتاب أهل النار بأسمائهم وأسماء آبائهم وقبائلهم ثم أجمل على آخرهم لا يزاد فيهم ولا ينقص منهم أبدا فقال أصحاب رسول الله صلى الله عليه و سلم فلأي شيء إذا نعمل ان كان هذا أمر قد فرغ منه قال رسول الله صلى الله عليه و سلم سددوا وقاربوا فإن صاحب الجنة يختم له بعمل أهل الجنة وان عمل أي عمل وان صاحب النار ليختم له بعمل أهل النار وان عمل أي عمل ثم قال بيده فقبضها ثم قال فرغ ربكم عز و جل من العباد ثم قال باليمني فنبذ بها فقال فريق في الجنة ونبذ باليسرى فقال فريق في السعير

Telah menceritakan kepada kami Abdullah yang berkata telah menceritakan kepadaku Ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Hasyim bin Qasim yang berkata telah menceritakan kepada kami Laits yang berkata telah menceritakan kepadaku Abu Qabil Al Ma’afiri dari Syafi’ Al Asbahi dari Abdullah bin Amr dari Rsulullah SAW, Abdullah berkata “Rasulullah SAW keluar menemui kami dengan kedua kitab di tangan Beliau. Kemudian Beliau bertanya “Apakah kalian mengetahui kedua kitab ini?. Kami menjawab “tidak wahai Rasulullah kecuali Anda mengabarkan kepada kami”. Kemudian Beliau bersabda mengenai kitab di tangan kanannya “Ini adalah Kitab yang berasal dari Rabb semesta Alam, di dalamnya terdapat nama-nama penduduk surga dan nama-nama orang tua mereka serta kabilah mereka. Jumlahnya telah ditutup dengan orang terakhir dari mereka dan tidak akan ditambah dan tidak pula dikurangi”. Kemudian Beliau bersabda tentang kitab di tangan kirinya “Adapun ini adalah Kitab dari Rabb semesta Alam, di dalamnya terdapat nama-nama penghuni neraka dan nama-nama orang tua serta kabilah mereka. Jumlahnya telah ditutup dengan terakhir dari mereka sehingga tidak akan bertambah ataupun berkurang untuk selama-lamanya. Kemudian para sahabat berkata “kalau begitu dimana amalan wahai Rasulullah SAW jika semuanya sudah ditetapkan?”. Beliau menjawab “berusahalah dan mendekatlah karena sesungguhnya penduduk surga akan ditutup dengan amalan penduduk ahli surga meskipun ia mengamalkan apa saja. Dan sesungguhnya penduduk neraka akan ditutup dengan amalan penduduk neraka meskipun ia mengamalkan apa saja. Kemudian Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah SWT telah selesai terhadap para hambanya”. Beliau berkata sambil  mengarahkan tangan kanannya “satu kelompok di dalam surga” kemudian mengarahkan tangan kirinya seraya berkata “kelompok yang lain di dalam neraka”.

Syaikh Ahmad Syakir dalam Syarh Musnad Ahmad no 6563 menyatakan bahwa hadis ini sanadnya Shahih. Hadis ini juga diriwayatkan dalam Sunan Tirmidzi 4/449 no 2141 dimana Imam Tirmidzi berkata “hadis hasan shahih gharib”. Syaikh Al Albani memasukkannya dalam Shahih Sunan Tirmidzi no 2141 dan berkata “hadis hasan”. Kemudian Syaikh Al Albani juga memasukkan hadis ini dalam Shahih Jami’ As Shaghir no 88 dan berkata “hadis shahih”.

Ada pertanyaan yang menggelitik di benak saya. Kedua kitab itu jelas merupakan Kitab milik Rasulullah SAW. Lantas dimanakah kedua kitab tersebut ketika Rasulullah SAW wafat?. Apakah kedua kitab tersebut disedekahkan kepada umatnya merujuk  dengan perkataan “Para Nabi tidak mewariskan dan apa yang ditinggalkan menjadi sedekah”?. Ataukah kitab tersebut diambil oleh khalifah pengganti Beliau?. Ataukah Kitab tersebut diwariskan kepada Ahlul Bait Beliau SAW?. Silakan direnungkan

55 Tanggapan

  1. @SP

    Kami pernah membaca ttg ini…

    Diwariskan pada Ahlul Bayt Baginda saaw? Ah…masa sih…hehe

    Silakan siapa yg mahu berasumsi dan bersilat lidah

    Salam Damai

  2. Saya pernah mendengar bhw mushaf Fatimah juga berisi daftar penduduk surga dan neraka, mungkin kitabkah ini yg dimaksud ?

  3. @hadi
    ooh sudah pernah baca ya, btw itu cuma pertanyaan 😛

    @Nomad
    gak tahu 🙂

  4. @SP

    Tapi kami yakin bahawa Ahlul Bayt as mewarisinya. Bukankah mereka mewarisi Nabi saaw?

    Makanya…mereka tahu siapa ke kanan dan siapa ke kiri.

    Salam Damai

  5. @SP

    Mas, baru kali ini saya mendengar hadits ini. Satu lagi ilmu yang baru bagi saya. Saya kira ini merupakan suatu pembahasan yang sangat bermanfaat dan sangat luas.
    Bukan saja masalah siapa yang diwariskan. Tetapi terutama menyangkut pertanyaan sahabat yakni :Kemudian para sahabat berkata “kalau begitu dimana amalan wahai Rasulullah SAW jika semuanya sudah ditetapkan?”.
    Kita lihat nanti bagaimana komentar para ASUMSIR. Wasalam

  6. @SP
    Menurut pendapat saya apabila dalam pembahasan kita nati tebukti mendapat suatu kesepakatan bahwa benar kedua buku tsb ada. Pasti buku tsb diwariskan kepada Ahlulbait. Dan apabila TIDAK maka kita berpedoman pada Firman Allah: Lanaa a’malana wa lakum a’malakum.
    Yang menjadi pembahasan kita nanti yang merupakan pertanyaan sahabat tadi.

    Maka saya usulkan untuk kita semua agar diskusi terfokus dan valid, bagaimana kalau kita bentuk KELOMPOK.
    Anggaplah KELOMPOK I QADARIAH dan KELOMPOK II JABARIAH dan KELOMPOK III KELOMPOK ASUMSI

    Wasalam

  7. salam

  8. Repot2 amat mbahas sesuatu yang tidak dikhabarkan Nabi selanjutnya? Lagian percaya aja khabar dari orang2 non syiah seperti alalbani, bahkan sanad dari Abdullah bin Amr.. kalo mau berandai2 ya..bisa saja kepada ahlul baitnya kan ahlul baitnya banyak.. gitu loh.. Gimana? tergelitik lagi benak anda untuk menelusuri semua ahlul baitnya? pasti tidak! cukup ali dan fatimah ke bawah ajah..

  9. Wah, kira-kira sebesar atau setebal apa tu kitab? Tapi kok nabi kuat membawa kedua kitab sekaligus. Manusia dari Nabi Adam sampai kiamat ada berapa ya? Gak kebayang sebesar dan setebal apa kitab itu?

    Damai…, Salam

  10. @Abdullah

    Jangan jadikan akal singkat anda sebagai pameran disini.

    Coba anda baca ini:

    “Segala sesuatu telah Kami terangkan dengan keterangan yang terperinci”. (S.17 Bani Israil:12).

    “Telah Kami turunkan kepada engkau kitab itu untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk dan rahmat dan kabar suka bagi orang-orang yang menyerahkan diri kepada Allah”. (S.16 An-Nahl:89).

    “Ini bukanlah suatu hal yang telah dibuat-buat, melainkan suatu penyempurnaan apa yang telah ada sebelumnya dan penjelasan terperinci untuk segala sesuatu, dan suatu petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”. (S.12 Yusuf:111).

    “Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab” (QS. Al-An’am:38)

    Lalu…setebal mana kitab al Quran andas guna memuat segala sesuatu di dalamnya?

    Salam Damai

  11. @all

    Kita yakin atas kebenaran Hadits tsb diatas, dimana Allah sudah menentukan didalam kedua kitab tsb siapa yang maksud Surga dan siapa yang masuk neraka.
    Apabila kita yakini kebenarannya maka berarti kita tidak mempunyai hak memilih. Dimana letak Maha Adilnya Allah (astaqfirullah hamba memohon ampun atas pertanyaan ini). Apa guna Firman2 Allah dalam Alqur’an? Untuk apa segala Firman2 ini. Tokh kita sudah ditetapkan, siapa masuk SURGA dan siapa masuk NERAKA.
    Agar kita tidak berprasangka yang tidak2 terhadap Allah dengan SIFATNYA Yang Maha Agung maka saya usulkan agar dibahas untuk mendapat kebenaran. Kalau tidak maka saya ingin anda2 jawabab komentar yang baru saja saya sebut . Wasalam

  12. saya paham apa yang terpikirkan oleh mas Abdullah, karena sepengetahuan saya juga, kitab yang berisi segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tersimpan dalam kitab Lauh ful Mahfudz yang ada di sisi Allah. Dan hanya Allah-lah Yang memilikinya, karena segala hal yang Ghaib itu adalh milik-Nya.

    Seandainya benar memang ada kitab seperti itu pernah ada pada Nabi Muhammad, menurut pendapat saya, sepeninggal Nabi, kitab tersebut tidaklah diwariskan, melainkan diambil kembali atau diangkat kembali oleh Sang Pemilik yaitu Allah SWT. Wallahu a’lam bishowab. Karena memang tidak ada keterangan sama sekali mengenai kitab tersebut, sedangkan pertanyaan saudara secondprince di atas adalah kemungkinan-kemungkinan yang belum tentu benar.

    sekarang kita mempunyai Al-Qur’an dan itulah yang ditinggalkan oleh Nabi, dan itu sudah cukup buat kita, tidak ada lagi kitab yang lain, jadi memang seharusnya kita tidak berandai-andai. kecuali memang di forum ini disengaja untuk membuat keraguan mengenai Al-Qur’an yang ada pada kita saat ini.

    wasalam

  13. @ardhi

    Sementara ini mungkin kita berasumsi, apakah kembali kehadirat Allah lagi. Atau ditinggalkan sebagai ilmu khusus.

    Menurut anda bahwa Alqur’an SUDAH CUKUP.
    Menurut saya jauh dari cukup karena kita belum mampu menafsirkan sesuai maknanya. Oleh karena itu kita masih memerlukan penjelasan serta petunjuk dari Rasulullah.( hadits)
    Dansetelah Rasul ada orang2 yang ditentukan Allah sebagai pemberi keterangan atau yang menjelaskan. Wasalam

  14. @abdulah

    Anda tidak perlu heran ketebalan buku tsb.

    HP anda memory stick berapa GIGA
    Saya memiliki sbh external L=7 cm P=15 cm tebal 7 mm memory stick 100 giga. Saya tak tahu sudah berapa banyak buku termasuk Alqur’an baru 1 giga lbh
    Bagaimana kalau Allah ciptakan 1 milyard giga. Hehehe. Wasalam

  15. Ini saya kopas dari http://www.al-shia.org/html/id/etrat/fathimah/09.htm, dlm mushaf ini juga dimuat nama2x penghuni surga dan neraka. Apakah mushaf Fatimah dan 2 kitab tsb ada hubungannya ? Wawlahu’alam

    Munculnya Mushaf Fathimah

    Imam Shadiq as bersabda: “Sepeninggal Rasulullah saw Sayyidah Fathimah hanya hidup selama tujuh puluh lima hari. Di masa-masa kesedihan beliau itu malaikat Jibril selalu turun menemuinya memberitakan keadaan ayahnya di sisi Allah dan memberitakan tentang kejadian yang akan datang mengenai anak-anaknya (kejadian yang akan menimpa kesahidan anak-anaknya di tangan manusia-manusia zalim), dan Imam Ali menulisnya dalam sebuah Mushaf sehingga disebut sebagai Mushaf Fathimah”.
    Poin-poin yang ada dalam Mushaf Fathimah as

    Abu Bashir bertanya kepada Imam Muhammad Baqir as mengenai poin-poin yang ada dalam Mushaf Fathimah.

    Imam menjelaskan kandungannya:

    1. Tentang kabar-kabar sekarang dan kabar yang akan datang sampai hari kiamat.

    2. Tentang kabar langit dan nama-nama malaikat langit.

    3. Jumlah dan nama orang-orang yang dicipatakan Allah swt.

    4. Nama-nama utusan Allah dan nama-nama orang yang mendustakan Allah.

    5. Nama-nama seluruh orang mukmin dan orang kafir dari awal sampai akhir penciptaan.

    6. Nama-nama kota dari barat sampai timur dunia.

    7. Jumlah orang-orang mukmin dan kafir setiap kota.

    8. Ciri-ciri orang-orang pendusta.

    9. Ciri-ciri umat terdahulu dan sejarah kehidupan mereka.

    10. Jumlah orang-orang zalim yang berkuasa dan masa kekuasaannya.

    11. Nama-nama pemimpin dan sifat-sifat mereka, satu persatu yang berkuasa di bumi, dan keterangan pembesar-pembesar mereka, serta siapa saja yang akan muncul di masa yang akan datang.

    12. Ciri-ciri penghuni surga dan jumlah orang yang akan masuk surga.

    13. Ciri-ciri penghuni neraka dan nama-nama mereka.

    14. Pengetahuan al-Quran, Taurat, Injil, Zabur sebagaimana yang diturunkan dan jumlah pohon-pohon di seluruh daerah.

    Mushaf Fathimah ada di tangan Imam Maksum as dan silih berganti sampai sekarang ada di tangan Imam Mahdi af.

    Abu Bashir bertanya kepada Imam Muhammad Baqir as tentang siapakah yang memegang mushaf tersebut sepeninggal Sayyidah Fathimah. Imam Baqir menjawab: “Sayyidah Fathimah secara langsung menyerahkannya kepada Imam Ali as dan sepeninggal Imam Ali ada di tangan Imam Hasan as kemudian sepeninggal beliau ada di tangan Imam Husein kemudian silih berganti di antara Imam maksum keturunan Imam Husein sehingga diserahkan kepada Imam Zaman af.

    * . Makalah ini disarikan secara bebas dari makalah Mushaf Fathimah Menurut Pandangan Para Imam Maksum as, Muhammad Hasan Amani.
    . Lisan Arab, jilid 10 kata Shahafa. Mufradat Raghib.
    . Ringkasan hadis, Usul Kafi, jilid 1, hal 239. Bashair ad-Darajat, hal 151. Bihar al-Anwar, jilid 26, hal 28.
    . Bihar Al-Anwar, jilid 26, hal 40.
    . Awalim Al-ulum wa al-Ma’arif wa al-Ahwal, Allamah Bahani, hal 36
    . Ibid.
    . Manaqib Ibnu Shahr Ashub, jilid 3, hal 336. penerbit Intisyarat Allamah.
    . Ibid.
    . Lihat: Usul Kafi, jilid 1, hal 240. Bashair ad-Darajat, hal 157. Musnad Fathimah Az-Zahra, hal 282. Bihar al-Anwar, jilid 43, hal 80. jilid 26, hal 44-46 dan 48. jilid 47, hal 271.
    . Musnad Fathimah, rangkuman hal 290-291.
    . Ibib, hal 292.

  16. Mengapa kita tak pecaya hal2 yang demikian. Allah berhak memberi apa saja kepada hamba yang dikasihNya

  17. @Nomad

    Apabila memahami penjelasan anda, tulisan SP tentang Hadis Tentang Adanya Kitab Nama Ahli Surga Dan Kitab Nama Ahli Neraka, jelas ada hubungannya karena sama2 menceritakan kitab yg memuat ahli Syurga dan ahli Neraka.

    Salam

  18. @roni
    WSN belum muncul?

  19. @aburahat

    WSN belum muncul itu, apa maksudnya?

  20. @roni
    Jangan ber-pura2 nati jadi munafik lho
    W=Wahaby
    S=Salafy
    N==? ?

  21. @aburahat

    O..yang itu maksud anda, habis disingkat sih jadi saya tdk tahu. klo yg N sekarang sy tahu artinya Nashibi kan? 🙂

  22. @SP

    Apakah Hadits yang anda posting Shahih?

    Menurut saya bertolak belakang dengan Firman Allah, yakni:

    1.Surah Yunus: 19. Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu

    2. Surah Ar-Ra’ad 11 :……….Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

    Dan masih banyak lagi Firman2 Allah yang menyerahkan hak untuk memilih pada kita.
    Kalau hadits itu Shahih dimana hubungan antara hadits tsb. dengan Firman2 Allah seperti yang saya sebut diatas. Wasalam

  23. Dalam rukun Iman kita mengimani Iman kepada Kitab-Kitab Allah dan Sejak kecil saya hanya mengimani Kitab Injil, Taurat, Zabur, Al Qur’an. Apakah saya perlu percaya Kitab-Kitab yang membuat kita putus asa? Jadi untuk apa selama ini kita ibadah? Untuk apa Malaikat yang bertugas mencatat amalan kita di dunia? Tidakkah Allah Maha Adil? Bagaimana dengan Anda? Percaya? Saya Tidak

  24. Jikapun Kitab itu ada mungkin usaha kita di dunia ini dapat merubah keputusan dimanakah kita mendapat tempat di akhirat. Insya Allah

  25. @pejuang
    Maka dari itu,kitab ini hanya dipegang manusia-manusia suci ahlulbait Nabi SAAW..imam ahlulbait hanya menginformasikan bahwa kitab itu ada..kitab itu tak akan ditunjukkan pada Anda!karena Anda jelas tidak suci dan tidak dapat memegang amanah Allah untuk dpt membaca kitab ini..pengikut ahlulbait percaya sesuatu yg belum mereka ketahui..

  26. @pejuang
    kitab yg membuat kita putus asa y?nah itu dia,kita2 dilarang tahu isi kitab tsb spy tidak putus asa..kalaupun anda membaca kitab ini,misalkan anda dalam daftar ahli neraka,anda dijamin putus asa dan akhrnya bunuh diri,nah jadi deh anda masuk neraka karena bunuh diri..betul gak?tapi kalau nama anda di daftar penghuni surga,saya jamin dalam hidup anda,setiap waktu menyibukkan diri dgn bnyk ibadah,zikir,istighfar,taubat,slt sunah,berwasiat,berwilayah kepada imam ali as,jadi pengikut ahlulbait dan melakukan perbuatan baik lainnya..
    @all
    12 imam, dimulai dari imam ali as sampai imam mahdi as,semuanya ahli ibadah,karena imam2 ini ada dalam daftar surga-NYA..setiap hari mereka memohon ampun kepada Allah,begitu juga yang dilakukan Nabi SAAW,Sayidah Fatimah as yg dijamin masuk surga..mengapa kitab ini berawal melalui Sayidah Fatimah as?karena beliaulah yg pertama kali menyusul Nabi SAAW..aku memohon syafaat kalian semua wahai ma’shumin..amien

  27. @all

    Banyak yang menyangka Alqur’an/Firman Allah itu ada ketika Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Nabi. Salah. Kitab Alqur’an sudah tersimpan di Lauhim Ma’fud lama sebelum Rasul diutus.
    Dan siapa saja yang mengetahui Kita Alqur’an yang ASLI.?. Asumsi saya bahwa Qur’an yang kita miliki sekarang isinya (bukan Firman2 Allah) tidak sama dengan yang asli di Lauhim Ma’fud.
    Fakta sejarah mengabarkan bahwa pada jaman Khalifa Abubakar sebelum ada rencana pengumpulan Firman2 Allah yang dihapal para sahabat, sebanyak lebih dari 700 sahabat penghapal Firman2 Allah gugur dalam perang di Yaman.
    Akibatnya sebagian ayat2 dibawah keliang kubur oleh sahabat2 tsb. Atas gugur para sahabat ini maka Abubakar mengambil insiatif untuk membukukan kalua tidak akan hilang semua ayat2/Firman2 Allah. Maka menurut saya Mushaf Usman tidak sempurna isinya.
    Tidak heran apabila Rasul bersabda: Bahwa Ali bersama Alqur’an. Pasti ini bukan Alqur’an Mushaf Usman.
    Jadi agar kita selamat menemui Allah BERPEGANG TEGUH PADA ALQUR’AN DAN ITRATI AHLULBAI. Karena mereka2 ini yang mengetahui Alqur’an yang ASLI. Wasalam

  28. @rafidhah
    “Maka menurut saya Mushaf Usman tidak sempurna isinya.
    Tidak heran apabila Rasul bersabda: Bahwa Ali bersama Alqur’an. Pasti ini bukan Alqur’an Mushaf Usman.”

    betulkah?….yg sy tahu, ulama syiah sendiri menyatakan bahwa Alquran yg ada skrg sdh benar..
    maaf, pemahaman sy belum smpe sini nih. utk SP, gimana kalo hal ini dibahas tersendiri, biar kita, yg sdg mencari kebenaran, tdk sia2 selama ini dlm membaca AlQur’an, apalagi skrg menjelang Ramadhan..apakah benar ada Alquran yg lain di Syiah?

  29. @hiroali

    Maaf saya tidak katakan di Syiah ada Al-Qur’an lain.
    Saya megatakan :ADA ALQUR’AN YANG SEMPURNA DI LAUHIM MA’FUD.
    Dan semua isi Alqur’an yang sempurna itu sudah ada dalam hati Rasul Firman Allah Surah Al A’laa 6 Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa,

    Dan semua ilmu Rasul tanpa kecuali diturunkan kepada Imam Ali. ( Ana Madinattul Ilm wa Ali babuha). Jadi saya berasumsi dengan fakta yang saya sebut sebelumnya serta fakta yang saya tulis ini, bahwa Imam Ali as telah menguasai Al-Qur’an yang ASLI. Dan sebagai penerus yaitu 11 Imam kemudian tentu ilmu ini diberikan pada mereka.

    Rasul bersabda: ” Kurasa se-akan2 aku segera dipanggil Allah, dan segera pula akan memenuhi panggilan itu. Maka sesungguhnya aku tinggalkan padamu ats-Tsaqalain, yang satu lebih besar (lbh Agung) dari yang lain, yaitu Kitab Allah dan ITRAHKU, maka perhatikanlah bagaimana perlakuanmu terhadap keduanya sepeninggalku, KARENA KEDUANYA TIDAK AKAN BERPISAH SEHINGGA DATANG MENJUMPAIKU DITELAGA HAUD”. ( terlalu banyak perawi hadits ini)
    Pada waktu Rasul mengucapkan kalimat tsb. diatas Mushaf Usman blm ada. Jadi kitab Allah yang mana?
    Ke-dua2nya tidak akan berpisah menurut pengertian saya bahwa Itrahti bertanggung jawab atas kemurnian Al-Qur’an. Sehingga datang menjumpai Rasul dengan saling mendukung satu dengan yang lain. Wasalam

  30. kebetulan setelah sy bertanya tentang Alquran, sy mendapatkan tema yg sama di jakfari.wordpress
    thanks to rafidah atas penjelasannya. sy jadi lebih mahfum.

  31. Saya pernah membaca uraian singkat yang ditulis oleh seorang penggiat agama Islam dari Turki, Harun Yahya. Beliau menjelaskan kenirwaktuan Allah (Timelessness). Secara singkat beliau menjelaskan bahwa di mata Allah segala sesuatu berjalan bukan dalam kerangka waktu seperti kita manusia. Dalam pandangan Allah semua satu artinya ketika saya sedang menulis ini komentar ini dimata Allah segala sesuatunya telah selesai, langit telah digulung, bumi telah musnah, keadilan telah ditegakkan, api neraka telah dinyalakan dan surga telah dibentangkanNya. Maha suci Allah dari sifat menunggu seperti yang selama ini saya bayangkan. Membaca artikel ini yang mengupas tentang adanya kitab yang diberikan kepada Nabi yang memuat nama2x orang yang masuk surga dan neraka adalah bukan hal yang mustahil. Insya Allah kita semua selalu mendapatkan ampunan dan petunjuk dariNYa amin…

  32. @Rafidhah

    75. Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.
    76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
    77. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,
    78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
    79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
    (QS. 56 al Waqi’ah 75-79)

    Ayat-ayat di atas menerangkan adanya al-Quran yang tersimpan dan al-Quran yang diturunkan.

    Apakah ketika al-Quran diturunkan lantas di “atas” tidak ada al-Quran karena telah diturunkan? Ternyata Tidak, ada al-Quran ‘Ali (atas) dan daniy(bawah). Al-Quran “atas” adalah subtansi al-Quran (kandungan al-Quran) yang tidak ada yang bisa mengeksplorasinya kecuali yang telah disucikan. Isinya menerangkan segala sesuatu.

    89…..Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS. 16 An Nahl 89).

    mohon koreksi kalau salah……..

  33. “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab. Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah. ” (QS. 22 al Hajj 70)

    Adapun al-Quran yang ada sekarang (Mushhaf Utsmani) adalah al-Quran otentik yang tidak ada penambahan atau pengurangan. Sebagaimana telah diturunkan kepada Rasul saww. Hanya saja al-Quran sekarang tidak memuat penjelasannya.

    52. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. 7 al A’raf: 52).

    Penjelasan atas al-Qur’an yang disampaikan oleh Rasul saww (yang merupakan bagian dari wahyu juga) telah ditiadakan!!

    187. Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,” lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima. (QS. 3 Ali Imran 187)

    Ayat di atas dibaca oleh Imam Ali as (dalam sebuah riwayat) ketika Transkrip al-Quran beserta penjelasannya yang beliau tulis ditolak penguasa dan Imam Ali mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak akan pernah melihatnya lagi.

    Maka benarlah Rasul saww atas sabdanya yang mengharuskan berpegang teguh kepada tsaqolain sehingga umatnya tetap terjaga dari kesesatan meskipun penjelasan al-Quran telah dibuang. Karena penjelasannya tetap dimiliki oleh pribadi-pribadi suci.

    Maka janganlah heran ketika banyak orang berebut “ayat.”
    Maka sungguh hal yang benar sabda Ahlulbait dikedepankan.

  34. Wah kok tambah jauh gini ya. Padahal hadits di atas cuma berhenti sampai di situ.

    Yang jelas lauh mahfudz itu berbeda dengan Al-Qur’an dan lauh mahfudz itu adalah kitab yang berada di sisi Allah. Jangankan isi Al-Qur’an yang ada sekarang, seluruh kejadian yg terjadi sampai kiamat pun sudah terekam di sana.

    Allah berfirman:“Di sisi Kami ada tulisan (kitab) yang memelihara (mencatat)”. (QS. Qaff:4).

    Jadi sungguh tidak benar jika kitab tersebut ada pada makhluk-Nya.

    Saya perhatikan teman-teman di sini spt saudara Nomad, yusuf, rafidah dll menganggap ada mushaf yang lain yang isinya mirip dengan lauh mahfudz, yang di dalamnya terdapat hal-hal yang ghaib dan dipegang oleh ahlul bait. Pertanyaannya, kenapa sebagai contoh sahabat Ali bin Abi Thalib sebagai pemegang kitab tersebut tidak mengetahui kejadian yang akan datang, seperti akan terjadinya fitnah di masa beliau, bahkan beliau ketika ditusuk dari belakang oleh Ibnu Muljam pun tidak mengetahuinya, Al-Husein radhiyallahu anhu pun tidak mengetahui jika dirinya bakal dikhianati oleh para pengikutnya di Kufah dan akan syahid di sana?

    so please dech teman2 jgn kemana-mana dulu pikirannya. atau memang topik ini akan diarahkan bahwa ada Al-Qur’an lain selain mushaf utsmani? berarti benar dong artikel-artikel yg sering saya baca ttg keyakinan kaum syi’ah mengenai Al-Qur’an?

  35. @Ardhi
    Anda sudah tahu belum bahwa imam ali as pernah bersabda kepada sahabat setianya,beliau mengatakan: apakah kalian tahu arti dari surat yasin ayat 12 (suku kata terakhir “imaamiimmubbin”)?beliau menjawab itu adalah aku..coba buka terjemahannya di al quran..pasti artinya didalam kurung adalah lauh mahfudz..subhanallah..mana mungkin imam ali as berdusta..
    mas,walau para imam ahlulbait itu tahu mereka akan dibunuh,mereka jelas tidak akan melawan takdir Allah..karena itu menjadi hujjah buat para imam as..mereka itu manusia suci,pikirannya g kaya kita..klo manusia biasa tahu takdirnya, pasti brpkr,wah aku akan mati disana,jangan kesana deh..jelas beda pandangan kita dgn pandangan imam ahlulbait..silakan buka pandangan anda lebar2 mas ardhi 🙂

  36. @ardhi

    so please dech teman2 jgn kemana-mana dulu pikirannya. atau memang topik ini akan diarahkan bahwa ada Al-Qur’an lain selain mushaf utsmani? berarti benar dong artikel-artikel yg sering saya baca ttg keyakinan kaum syi’ah mengenai Al-Qur’an?

    saya pribadi tidak melihat mereka meyakini Al Qur’an yang berbeda. Sebaiknya jangan terlarut dengan pikiran dan perasaan sendiri, baik Syiah maupun Sunnah meyakini Al Qur’an yang sama 🙂

  37. @Ardhi
    imam ali as dan para imam as lainnya itu terkadang memberitahu ttg masa depan kepada sahabat2nya loh..pernah tahu bahwa imam ali as itu memberitahu shbtnya ttg perang jamal,shiffin dll?itu kan trmsk kejadian masa depan dizaman beliau as..pengetahuan masa depan itu tidak perlu diberitahu semua..nanti malah membuat orang yg tdk kuat mendengar pengetahuan itu mati seketika karena begitu beratnya mendengar masa datang..para imam as jelas sangat pandai,masa depan mana yg boleh diberitahu,mana yg tdk boleh diberitahukan..hanya manusia suci dan terpilih saja yg dapat membaca kitab itu,karena begitu berat menanggung ilmu tsb..kita sebatas tahu garis besarnya saja mas..

  38. @ardhi

    sedangkan pertanyaan saudara secondprince di atas adalah kemungkinan-kemungkinan yang belum tentu benar

    ho ho itu cuma retorika, btw anehnya di thread soal hadis membunuh Muawiyah anda juga mengajukan banyak pertanyaan seputar hadis itu, pertanyaan anda adalah kemungkinan yang belum tentu benar juga kan :mrgreen:
    *usil mode on*

  39. @ardhi

    Anda berkata:Jadi sungguh tidak benar jika kitab tersebut ada pada makhluk-Nya.

    Disini anda secara tidak langsung telah mengakui yang asli dan murni tetap disamping Allah.
    Supaya anda tahu kitab disisi Allah tidak berbentuk benda. Begitu juga Kitab Alqur’an yang diturunkan pada Rasul kemudian dari Rasul ke Imam Ali as juga tidak berupa benda. Tapi Allah masukan kedalam hati mereka dan tidak mungkin hilang/lupa seluruh isi Alqur’an kehati Rasul kemudian Imam Ali dengan IlmuNya. Jadi jangan anda berasumsi bahwa Syiah memiliki Alqur’an yang lain Baca posting mas SP tentang lamanya Imam Ali berbicara dengan Allah. Allah memasukan kedalam hati mereka yang telah disucikan dengan IlmuNya. Karena yang bisa menerima sesuatu yang suci harus juga suci.

  40. apakah benar surga itu ada dan neraka itu ada karena belum ada pembuktian yang aktual,hanya riwayat dan riwayat
    aku yg mencari kesejukan hati yang bimbang
    tks
    herman m

  41. Tip utk Seconprince dan Ressay :

    Jika anda ingin mencari suatu golongan Islam yg masih murni agamanya, masih sesuai sunah nabi ajarannya, maka jangan cari pada golongan mayoritas dimanapun berada. Sebab golongan Islam yg benar tak akan pernah menjadi golongan mayoritas, tetapi golongan yang amat sedikit pengikutnya, asing, tak mudah dijumpai dimana saja di dunia. Sesuai sabda nabi : bahwa Islam datang mulanya Asing dan suatu saat akan kembali menjadi asing. Kenapa asing karena ajarannya sudah dianggap tak umum lagi, pengikutnya langka, namun golongan ini tak henti2nya selalu di zalimi dimana saja berada. Walau dizalimi oleh kekuatan amat besar, namun golongan ini tetap bisa bertahan karena ada pertolongan Allah SWT. Bahkan kadang kala memenangkan pertarungan, ini sudah terbukti. Sekarang walau dalam keadaan amat sedikit di dunia, namun golongan ini yg mulanya seperti tak berdaya, telah diberikan Allah kemulyaan yg lebih dari golongan islam lain di dunia, kemulyaan dalam hal duniawi maupun kemulyaan dalam hal agama.
    Mumpung anda masih diberi kesempatan di dunia, masih diberi umur, maka renungkannlah sejenak.

  42. @Latmatru
    anda tidak usah membicarakan banyak hal yang anda sendiri tidak paham. Cukup tuntaskan dulu hutang anda, dari kemarin-kemarin anda selalu mengatakan bahwa Imam Ali pernah jadi panglima perang di zaman Umar, nah silakan tunjukkan teks hadisnya, biar semua orang lihat bahwa anda memahami apa yang anda yakini, jika tidak maka komentar anda akan tetap saya anggap spam. btw saya tidak keberatan kok orang lain baca komentar anda, tapi untuk orang seperti anda yang terlalu banyak bicara tanpa bukti memang memerlukan tindakan khusus. saya ulangi, tolong tunjukkan teks hadis bahwa Imam Ali menjadi panglima perang di masa Umar, jika tidak komentar anda tetap saya anggap spam
    Salam Damai 🙂

  43. Manusia bisa salah atau lupa, termasuk saya. Karena sudah terlalu lama bacanya. Setelah saya cek, memang Ali Ra tak terjun langsung dalam penaklukan Romawi dan Parsi, yapi dialah yg membawa 3 putri Parsi menghadap Umar, dan membawa pembesar Romawi menghadap Umar

  44. Utk SP :

    Saya kurang mengerti, maksud anda saya kurang paham, dalam hal apa ? jika dalam hal Syiah, sayapun pernah bergabung seperti anda. Dalam hal SISTEM PENJAGAAN kemurnian KALIMAT hadis dan PERSEPSI hadis, saya pun sudah melihat sistim nya, yg saya yakin andapun pernah mendengarnya, hanya saja anda tak memahaminya. Sistem tsb diterapkan di masa rasul, sahabat, tabiin, penulis hadis dan higga sekarang oleh golongan yg sedikit/ asing tadi.

  45. @latmatru

    Manusia bisa salah atau lupa, termasuk saya. Karena sudah terlalu lama bacanya.

    Maaf anda itu terlalu banyak bicara, waktu itu anda berkata bahwa anda membaca riwayat dalam Nahjul Balaghah, saya lihat anda seringkali berkoar-koar kalau Imam Ali jadi panglima perang berdasarkan riwayat yang anda baca di Nahjul Balaghah. Ketika anda menunjukkan teks riwayat Nahjul Balaghah ternyata dalam teks tersebut tidak ada keterangan tentang Ali jadi panglima perang, lantas anda berdalih dengan kitab-kitab lain dengan alasan “digudang” atau apalah. Satu hal yang saya heran mengapa tidak pernah terpikirkan oleh anda. Jika sebuah riwayat yang hanya kumpulan beberapa kalimat anda tidak bisa memahaminya dengan baik maka alangkah angkuhnya anda berbicara soal sistem persepsi hadis dari Rasul SAW dan soal mahzab islam yang benar. Sadarlah Mas, berbicaralah sesuai dengan kelimuan anda. bagi saya anda benar-benar Troll sejati :mrgreen:

    Saya kurang mengerti, maksud anda saya kurang paham, dalam hal apa ? jika dalam hal Syiah, sayapun pernah bergabung seperti anda

    Saya maklum kok kalau anda susah menngerti perkataan orang lain padahal hanya bebrapa kalimat, karena anda terlalu sibuk dengan imajinasi anda sahaja. Saya tidak pernah bergabung dengan Syiah, jadi jangan memfitnah 🙂

    Dalam hal SISTEM PENJAGAAN kemurnian KALIMAT hadis dan PERSEPSI hadis, saya pun sudah melihat sistim nya, yg saya yakin andapun pernah mendengarnya, hanya saja anda tak memahaminya. Sistem tsb diterapkan di masa rasul, sahabat, tabiin, penulis hadis dan higga sekarang oleh golongan yg sedikit/ asing tadi.

    Ini yang saya maksud anda terlalu banyak bicara hal-hal besar tanpa ilmu sama sekali, saya kasihan dengan orang seperti anda
    Salam Damai

  46. Saya menyimak Inti dari Materi pembahasan, yakni: “Percayakah anda jika terdapat Kedua Kitab….dst”

    Anggaplah 50%:50%, lalu mau diapakan?

    Apakah mau dijadikan dasar untuk merubah ke Takwaan?

    Mudahnya begini:

    1. Jangan ditawar dan diragukan, bahwa Allah mengetahui segala sesuatu “TANPA KECUALI”, karena sesungguhnya memang Dialah yang menentukan segala sesuatu.

    2. Masing-masing diantara kita semua membuat pertanyaan, sbb: Apakah detik ini Allah tau kita akan di Surga atau di Neraka?

    3. Jangan katakan: Tergantung perbuatan kita, karena Allah tidak tergantung pada mahluk_Nya tetapi justru sebaliknya.

    4. Kalaupun ke-2 kitab itu dipinjamkan kepada kita, tidak akan ada manfaatnya, atau kalaupun kitab itu tidak pernah ada maka pengetahuan Allah tidak berkurang

  47. @Latmaru

    Minoritasnya maksimal berapa orang (kan jadi kontroversi nih), lagipula kalo minoritasnya ada 1000 kelompok maka sama saja tetap membingungkan mana yg benar 🙂

  48. @Herman

    Tentang pembuktian adanya Surga & Neraka itu masalah ke_imanan/kepercayaan, apakah percaya atau tidak terhadap Firman Allah (Al-qur’an).

    Apakah Herman juga menunggu pembuktian aktual terhadap keberadaan Allah?

    Ada bagusnya juga bagi yg tidak percaya begitu saja tanpa sering2 membaca Al-Qur’an (yg seolah-olah mengatakan “Aku percaya aja deh daripada benjol”)

    (Q. S. Al-Mujadilah, 58: 11)
    …niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

    Rasulullah SAW bersabda: “Keutamaan seorang ‘alim (ahli ilmu) atas seorang ‘abid (ahli ibadah) seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah derajatnya.” (HR. At Tirmidzi)

    Semoga Allah menempatkan Herman pada jalan yang lurus.

  49. asalamualaikum…

    ALLAH maha tau
    pengetahuannya meliputi segala sesuatu baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi..>>

    di dalam ALQURAN banyak menerangkan kriteria penghuni surga dan penghuni

  50. @SP, ustadzku:

    Ijin copas ya… syukron katsiir…

  51. @Ramdhan Romdhon
    silakan anda boleh mengkopas artikel ini dengan syarat mencantumkan sumbernya dan jangan memanggil saya Ustadz, terimakasih kembali 🙂

  52. @SP:
    mohon dengan sangat dibahas artikel-artikel yang ada di basweidan.wordpress.com. terima kasih banyak akhi SP…

  53. ya meskipin terang benderang, tetap suram saja bagi pembenci ahlulbayt as

  54. masalah kedua kitab jelas ada karna memang sesuai dengan apa yang dijelaskan Rasullullah dalam hadis Bukhari no 1362 dan Muslim bab qadar. salam ,

Tinggalkan komentar